Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN

JIWA
Tim Dosen Keperawatan Jiwa
Prodi Diploma 3 Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar
PaRADiGma
kePERAWATa
n Jiwa
Tentu Anda bertanya mengapa kita harus mempelajari
mengenai paradigma keperawatan? Karena dengan
mempelajari paradigma keperawatan akan membantu
seseorang atau masyarakat luas mengenal dan
mengetahui keperawatan dan membantu memahami
setiap fenomena.

Berdasarkan pengertian di atas, para ahli


menyimpulkan bahwa tujuan paradigma keperawatan
adalah mengatur hubungan antara berbagai teori dan
model konseptual keperawatan guna
mengembangkan model konseptual dan teori-teori
sebagai kerangka kerja keperawatan.
Fenomena adalah perilaku klien dalam
menghadapi ketidakpastian kondisi yang
dialami akibat ketidaknyamanan akibat dari
sakit yang dialaminya. Falsafah keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan.
Dalam melakukan peran dan fungsinya
seorang perawat harus memiliki keyakinan
terhadap nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan. Keyakinan yang harus dimiliki
oleh seorang perawat yaitu:
1. Bahwa manusia adalah makhluk holistik yang
terdiri dari komponen bio-psiko-sosio dan spiritual.
2. Tujuan pemberian asuhan keperawatan adalah
meningkatkan derajat kesehatan manusia secara
optimal
3. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan
tindakan kolaborasi antara tim kesehatan, klein
maupun keluarga.
4. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan
suatu metode pemecahan masalah dengan
pendekatan proses keperawatan
5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung
gugat
6. Pendidikan keperawatan harus dilakukan secara
terus-menerus
Paradigma keperawatan jiwa adalah
pandangan atau kerangka kerja
dalam melakukan perawatan
kesehatan mental yang berfokus
pada pengembangan kemampuan
individu untuk memenuhi
kebutuhan psikososialnya dan
membangun kesehatan mental
yang optimal. Paradigma ini
mencakup tiga konsep dasar, yaitu:
1. Pemahaman tentang individu:
Paradigma keperawatan jiwa
menganggap bahwa setiap
individu adalah unik dan
kompleks. Oleh karena itu,
perawat harus memahami individu
secara holistik, termasuk kondisi
fisik, psikologis, sosial, budaya,
dan spiritualnya.
2. Pengembangan kemampuan
individu: Paradigma keperawatan jiwa
memandang bahwa individu harus
diberdayakan untuk mengembangkan
kemampuan mereka dalam memenuhi
kebutuhan psikososialnya. Perawat
membantu individu dalam mengenali
dan mengatasi masalah kesehatan
mentalnya, serta memberikan
dukungan untuk membangun
kesehatan mental yang optimal.
3. Perawatan kolaboratif:
Paradigma keperawatan jiwa
melibatkan perawatan kolaboratif
antara perawat, individu,
keluarga, dan tim kesehatan
lainnya. Perawat bekerja sama
dengan individu dan keluarga
dalam merencanakan dan
memberikan perawatan yang
sesuai dengan kebutuhan individu.
Dalam paradigma keperawatan jiwa,
perawat berperan sebagai fasilitator
dalam proses pengembangan
kemampuan individu, dengan
menempatkan individu sebagai subjek
utama dalam perawatan kesehatan
mental. Perawat juga berfokus pada
upaya preventif untuk mencegah
terjadinya gangguan kesehatan mental,
serta memberikan dukungan sosial dan
spiritual yang dibutuhkan oleh individu.

Anda mungkin juga menyukai