Anda di halaman 1dari 14

Apr01-23

GAWAT
DARURAT

Kelompok : 1
Anggota :
Dinda nur wahyuni adnan 105111100321
Sunarti 105111101221
Laila Tasya Kamila 105111102321
Ainun Muthmainnah K. Tuli 105111103521
Sri Anita.M 105111103821
Feby Febriana Djoni 105111104521
Pengertian bencana

Bencana adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari sistem yang ada muka
bumi, baik secara alamiah ataupun akibat ulah manusia.

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologi
Proses geologi merupakan siklus dibumi
dalam mencapai titik keseimbangan yang
sering menjadi fenomena ancaman seperti
gempa bumi, tsunami, longsor, banjir, angin,
putting beliung, dan sebagainya.
Tipe-tipe bencana
 Bencana alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatan oleh peristiwa alam, yaitu :

01 03
Gempa bumi Tsunami
Getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan Gelombang ombak raksasa yang timbul
bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng karena adanya pergeseran di dasar laut
bui, patahan aktif, aktivitas gunung api atau akibat gempa bumi.
runtuhan batuan.

02 04
Erupsi gunung berapi Tanah Longsor
Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, Salah satu gerakan massa tanah atau batuan
lontaran material, (pijar), hujan abu lebat, tsunami dan akibat terganggunya kestabilan tanah atau
banjir lahar. batuan penyusun lereng
05 07

Banjir Angin puting beliung


Keadaan dimana terendamnya Angin yang kencang yang datang secra tiba-tiba,
suatu daerah atau dataran mempunyai pusat, bergerak melingkar
karena volume air yang menyerupai spiral dengan kecepataan antara
meningkat 40-50 km per jam

06

Kekeringan Abrasi
Kekeringan adalah ketersediaan air Proses pengikisan pantai oleh tenaga
yang jauh dibawah kebutuhan air gelombang laut dan arus laut yang
untuk kebutuhan hidup, pertanian, bersifat merusak. Abrasi disebut
kegiatan ekonomi dan lingkuangan juga erosi pantai.
 Bencana non-alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa non-Alam yang antara lain berupa gejala
teknologi, gagal modernisasi, epidemic dan wabah penyakit. Bencana non-alam termasuk
terorisme biologi dan biokimia, tumpahan bahan kimia, radiasi nuklir, kebakaran, ledakan,
kecelakaan transportasi, dan tindakan perang.

1) Kebakaran 2) Kebakaran hutan dan lahan


3) Kecelakaan transportasi

Situasi dimana bangunan Kecelakaan transportasi


Keadaan dimana hutan dan
pada suatu tempat seperti adalah kecelakaan
lahan dilanda api sehingga
rumah atau pemukiman, moda transportasi yang
mengakibatkan kerusakan
pabrik, pasar, gedung dan terjadi di darat, laut dan
yang menimbulkan kerugian
lain-lain dilanda api yang udara.
ekonomis atau nilai
menimbulkan korban atau
lingkungan
kerugian
Macam-macam bencana

1. Bencana alam geoloagi


Bencana alam geoloagi adalah bencana
alam yang terjadi di permukaan bumi
seperti tsunami, gempa bumi, gunung
Meletus dan tanah longsor.
2. Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi
merupakan bencana alam yang berhubungan
dengan iklim. Bencana alam ini umumnya
tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
3. Bencana alam ekstrateretial
Bencana alam ekstra-terestial merupakan
bencana alam yang terjadi diluar angkasa.
Bencana dari luar angkasa adalah datangnya
berbagai benda langit seperti asteroid atau
gangguan badai matahari.
Siklus manajemen bencana

Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi


dalam kedalam 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:
1. Kegiatan prabencana yang mencakup kegiatan
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan
dini (kesiapsiagaan).
2. Kegiatan saat terjadi bencana (Tanggap darurat)
3. Kegiatan pasca bencana yaitu mencakup kegiatan
pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Prinsip Penanggulangan bencana

Prinsip-prinsip penanggulangan bencana menurut UU No. 24 tahun


2007, yaitu:
1. Cepat dan Akurat (Harus dilaksanakan secara cepat dan tepat)
2. Prioritas (Penanggulangan harus mendapat prioritas dan
diutamakan pada kegiatan penyelamatan jiwa manusia)
3. Koordinasi (Didasarkan pada koordinasi yang baik dan saling
mendukung)
4. Keterpaduan (Dilakukan secara terpadu didasarkan pada kerja
sama yang baik dan saling mendukung)
5. Berdaya guna (Dilakukan dengan tidak membuang waktu, tenaga,
dan biaya yang berlebihan)
6. Berhasil guna (Penanggulangan bencana harus berhasil guna)
7. Transparansi (Penanggulangan bencana dilakukan secara terbuka
dan dapat dipertanggungjawabkan)
8. Akuntabilitas (Dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum)
9. Kemitraan (Dilakukaan oleh semua pihak bekerjasama dengan
pemerintah)
10. Pemberdayaan (Semua melakukan atau membantu proses
penangulangan bencana)
11. Nondiskriminasi (Tidak memberikan perlakuan yang berbeda
terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras, dan aliran politik apa
pun)
12. Nonproletisi (Dilarang menyebarkan agama atau keyakinan
pada saat keadaan darurat bencana)
Thank u!!!

Anda mungkin juga menyukai