Anda di halaman 1dari 4

JESSIE HARTONO 10 B / 18

TUGAS PUBLIC SPEAKING


(BENCANA ALAM)
Hai guys, perkenalkan nama aku Jessie Hartono dari kelas 10b, dikesempatan kali ini aku mau
membahas segala hal tentang bencana alam nih, mulai dari pengertiannya, macam-macam
bencana alam, penyebabnya, dampaknya, dan yang terakhir solusinya. Oke yuk langsung aja kita
mulai ke pembahasannya.
Yang pertama pengertian bencana alam, apa sih yang dimaksud dengan bencana alam ?
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu
bencana alam geologi, bencana alam meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial.

Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti tsunami,
gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor. Contoh bencana alam geologi paling umum
adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah longsor.

Bencana alam meteorologi merupakan bencana alam yang berhubungan dengan iklim. Bencana
alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus. Bencana alam bersifat
meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia seperti banjir dan kekeringan. Kekhawatiran
terbesar pada masa modernisasi sekarang ini adalah terjadinya pemanasan global.

Bencana alam ekstra-terestial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa. Bencana
dari luar angkasa adalah datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai
matahari. Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut
berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan masalah untuk bumi.

Yang kedua bencana alam ada apa aja sih?


1. Gempa bumi,
gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Faktor penyebab gempa bumi dari aktivitas manusia, antara lain menggunakan peledak
dinamit, nuklir, dan bom berkekuatan besar.
Dampak gempa bumi antara lain :
Tanah Longsor : Gempa Bumi dapat menyebabkan pergerakan bukit dan gunung yang tidak
stabil yang menyebabkan tanah longsor.
Efek Geologis : Gempa Bumi bisa mempengaruhi daratan dengan beberapa cara. Saat terjadi
gempa, gempa tersebut mengguncang tanah dan menyebabkan struktur berguncang.
Tsunami : Tsunami adalah hasil dari gempa Bumi dan bisa menjadi salah satu akibat paling
mematikan dari gangguan geologis.

Selain itu gempa bumi juga dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur, Jatuhnya korban jiwa,
Terpuruk nya perekonomian setempat, Kerugian bagi perusahaan-perusahaan, Terganggu nya
jaringan komunikasi, dan Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih yang kehilangan
anggota keluarga dan harta benda.

Solusi gempa bumi antara lain : Membuat tempat berlindung tahan gempa, Ketahui cara
melakukan evakuasi mandiri, Pahami status peringatan dini, Tetap tertib dan tidak
melebih-lebihkan keadaan, Mengembangkan sistem pemantau agar selalu siap
menghadapi bencana.

2. Tsunami,
tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa
bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar di segala arah dengan kecepatan
gelombang mencapai 600-900 km/jam.
Salah satu penyebab utama terjadinya tsunami adalah gempa bumi, letusan gunung berapi
bawah laut, longsor bawah laut, dan tumbukan benda luar angkasa.
Dampak tsunami : kekuatan dan aliran air yang dibawa oleh tsunami dapat merusak kapal,
kendaraan, dan bangunan hingga menyebabkan korban luka dan korban jiwa.
Upaya mengatasi tsunami diantaranya : Menyiapkan tempat evakuasi untuk mengungsi
saat tsunami terjadi, Memetakan wilayah rawan bencana tsunami, Melakukan pendidikan kepada
masyarakat yang berada di dekat wilayah rawan tsunami, Melestarikan hutan bakau dan terumbu
karang, Menyiapkan sensor gelombang tsunami.

3. Gunung Meletus,
gunung Meletus dapat diartikan juga sebagai magma di perut bumi yang didorong keluar oleh
gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut
bumi.
Penyebab gunung melutus dikarenakan endapan magma di dalam perut Bumi, yang didorong
keluar oleh gas bertekanan tinggi. Magma sendiri merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam
lapisan Bumi dengan suhu sangat tinggi, mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius.
Dampaknya : Lahar panas menyebabkan kebakaran hutan, sehingga ekosistem hutan terancam.
Termasuk satwa yang tinggal pada dalamnya, gangguan pernafasan dan penglihatan, Pencemaran
sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor,
merusak atap rumah dan ladang, mengubah infrastuktur, kebakaran hutan dan lahan, korban jiwa
akibat aliran lava, awan panas, banjir lahar.
Beberapa solusi yang pernah dilakukan untuk menanggulangi bencana alam gunung meletus
adalah pembuatan talud banjir, pembuatan kantong lahar atau dam, pembuatan bunker,
pemasangan Early Warning System (EWS) dan pembuatan bunker sebagai tempat berlindung.

4. Banjir,
Banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar.
Hujan menjadi faktor utama dari penyebab terjadinya bencana alam banjir, terutama hujan
deras. Curah hujan tinggi yang mempunyai debit air sekitar 20-100 mm/jam atau hujan lebat
yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, jelas dapat menyebabkan genangan air yang
meninggi dan akhirnya banjir.
Dampak banjir dapat menimbulkan kerugian ekonomi, kesulitan air bersih, menimbulkan
masalah Kesehatan, menimbulkan korban jiwa, melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Cara mencegah banjir : Jangan membuang sampah ke sungai dan selokan, Hindari membuat
bangunan di pinggir sungai, Memperbanyak lahan terbuka hijau, Menjaga dan membersihkan
saluran air secara rutin, dan juga dengan melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman
dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat. Kemudian memperbanyak dan
menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau untuk penyerapan air.

5. Angin topan,
Angin topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat dengan
pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih.
Penyebab angin topan terjadi saat massa udara hangat dan lembab dari permukaan laut mulai
naik dengan cepat, dan bertabrakan dengan massa udara yang lebih dingin. Tabrakan itu
mendorong uap air hangat mengembun.
Dampak angin topan yang besar dapat mempengaruhi pertanian. Semisal, hujan lebat dan angin
kencang dapat merusak tanaman hingga membunuh ternak. Fenomena ini juga dapat
menyebabkan hilangnya panen.
Cara Mengatasi Angin Topan : Buat bangunan dengan fondasi yang dalam dan kokoh,
Pelatihan mitigasi dampak bencana topan, Jangan membangun gedung di daerah rawan badai,
Pemasangan perangkat pendeteksi badai.

6. Tanah longsor,
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Penyebab tanah longsor biasanya terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari pada
gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Adapaun gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis
tanah batuan.
Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan akibat terjadinya tanah longsor antara
lain: terjadinya kerusakan lahan dan hilangnya vegetasi penutup lahan, terganggunya
keseimbangan ekosistem, lahan menjadi kritis sehingga cadangan air bawah tanah menipis.
Upaya yang perlu dilakukan dan strategi penanggulangan tanah longsor antara lain adalah
dengan : Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan
terjadi tanah longsor, Mengurangi tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering
di kawasan lereng.

7. Kekeringan,
kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang
berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun).
Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau
dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal, sehingga kandungan air
di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada.
Dampak dari kekeringan adalah sumber air mengurang karena air dalam tanah mengering, dan
berdampak juga bagi kehidupan makhluk hidup hewan hewan pada mati, sering terjadi
kebakaran hutan, membuat para petani rugi karena tumbuhan pada mengering.
Upaya mengatasi kekeringan antara lain : Membuat sumur bor untuk mendapatkan air,
menyediakan air bersih dengan mobil tangki yang sudah di sediakan oleh dinas terkait,
melakukan penyemaian hujan buatan di daerah tangkapan hujan, menyediakan pompa air.

Anda mungkin juga menyukai