Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MANAJEMEN BENCANA
“Ringkasan Materi”

Oleh:
HESTI.M
NIM/BP: 17061091/2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


BANGUNAN DAPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2022

A. Banjir

1
Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian yang
sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang
harus dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah dan meminimalkan
dampak yang akan terjadi akibat bencana banjir.
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah
sebagai berikut:
 Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
 Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,
 Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai
 Membuat saluran air yang memadai
 Membuat tanggul yang baik

B. Gempa Vulkanik dan Gunung Meletus


Vulkanisme yaitu semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar
mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita
sentral yang disebut terusan kepundan atau diatrema. Magma yang keluar sampai ke
permukaan bumi disebut lava. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh
kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut
mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan
getaran tanah.
Proses keluarnya magma dinamakan letusan atau erupsi, ada yang berupa erupsi
leleran (efusif), dan ada pula erupsi yang berupa ledakan (eksplosif). Berdasarkan
banyaknya celah pada permukaan bumi dan waktu keluarnya magma, erupsi dibedakan
menjadi empat, yaitu erupsi linear, erupsi campuran, erupsi sentral, dan erupsi areal.
Gunung api adalah jenis gunung yang masih aktif mengeluarkan letusan. Sebutan
untuk gunung api yang akan meletus adalah Gejala pravulkanik. Setelah gunung api
beristirahat atau bahkan mati, kadang-kadang masih terdapat gejala yang menunjukkan
sisa aktivitas vulkanisme. Gejala itu dinamakan gejala pascavulkanik.
Keberadaan gunung api menimbulkan berbagai dampak negatif dan dampak
positif (bencana dan manfaat). Bencana yang ditimbulkan gunung api antara lain sebagai
berikut:
1. Bahaya tidak langsung, merupakan bencana yang terjadi karena adanya aktivitas
gunung api, misalnya gelombang pasang (tsunami), gempa vulkanik, perubahan
muka tanah, hilangnya sumber air tanah dan sebagainya
2. Bahaya langsung, berupa letusan yang disertai hamburan abu, bom, batu apung,
prioklastika, aliran lumpur, dan lava
3. Bahaya lanjutan seperti perubahan mutu lingkungan fisik (gerakan tanah, longsoran,
guguran batuan dan sebagainya)
4. Munculnya gas-gas yang berbahaya seperti asam sulfida (H,S), sulfur dioksida
(SO2), dan monoksida (CO)
5. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan banjir lahar, baik lahar panas maupun
lahar dingin. Lahar ini dapat merusak semua benda di sekitar daerah yang dilaluinya.
6. Letusan besar sebuah gunung berapi dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa, dan
hilangnya harta benda bagi penduduk daerah di sekitarnya.
C. Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa Bumi atau seisme banyak diartikan sebagai getaran atau guncangan yang
timbul di permukaan bumi yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi. Gempa
bumi juga diartikan sebagai suatu pergeseran lapisan secara tiba-tiba yang berasa dalam
bumi. Karena gempa bumi dikatakan bersumber dari dalam bumi atau lapisan bawah bumi
berarti gempa bumi adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari
dalam bumi. Getaran gempa biasa dinyatakan dalam skala richter. Ilmuwan yang
mempelajari tentang gempa bumi disebut seismologist dan alat yang digunakan sisemologist
untuk mengukur setiap getaran yang terjadi disebut siesmograf.
Jika fenomena lempengen bergerak saling menekan atau bertemu terjadi di dasar laut,
ketika salah satu lempengan naik atau turun, maka volume daerah di atasnya akan
mengalami perubahan kondisi stabilnya. Apabila lempengan itu turun, maka volume daerah
itu akan bertambah. Sebaliknya apabila lempeng itu naik, maka volume daerah itu akan
berkurang.
Perubahan volume tersebut akan mempengaruhi gelombang laut. Air dari arah pantai
akan tersedot ke arah tersebut. Gelombang-gelombang (tidak hanya sekali) menuju pantai
akan terbentuk karena massa air yang berkurang pada daerah tersebut (efek dari hukum
Archimedes); karena pengaruh gaya gravitasi, air tersebut berusaha kembali mencapai
kondisi stabilnya. Ketika daerah tersebut cukup luas, maka gelombang tersebut mendapatkan
tenaga yang lebih dahsyat. Inilah yang disebut tsunami.
Akibatnya antara lain tanah longsor, tanah merekah dan tsunami. Jika tanah longsor
dan tanah merekah mudah muncul tak lama setelah gempa mengguncang, maka tsunami
baru menyerang.
Gempa bumi yang dahsyat mengakibatkan berubahnya susunan lapisan bumi. Dampak
negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan,
tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan
pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

D. Penanggulangan Banjir dan Longsor


Berikut beberapa cara penanggulngan bencana banjir:
1. Membuat saluran Air
Ketika saluran air diperkotaan dibuat dengan baik, maka air hujan yang mengalir akan
mudah dialirkan dan tidak akan menyebabkan banjir.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
Salah satu penyebab banjir adalah tumpukan sampah yang ada disungai. Oleh karena
itu, jika anda ingin mencegah banjir, buanglah sampah pada tempatnya.
3. Membersihkan saluran air
Pastikan saluran air yang ada disekitar anda bersih dari sampah. Rutinlah
membersihkannya minimal seminggu sekali.
4. Membuat bendungan
Agar banjir tidak meresahkan masyarakat, tak ada salahnya anda membuat bendungan
di sekitar sungai. Dengan adanya bendungan tersebut,jika air sungai meluap saat
hujan, air akan tertahan oleh bendungan.
5. Menanam pohon
Ketika banyak pohon yang ditanam, maka air hujan akan terserap baik kedalam tanah.
6. Melestarikan hutan
7. Membuat lubang biopori
8. Membuat sumur
Dengan adanya sumur serapan, pastinya air hujan bias terserap baik kedalam tanah
dan tidak menyebabkan banjir.
9. Mengeruk sungai
Terjadinya banjir bisa jadi karena kedalaman sungai yang kurang sehinggga sungai
akan mudah meluap. Untuk itu agar tidak terjadi banjir tak ada salahnya jika anda
mengeruk sungai sehingga aliran sungai akan mengalir pada tempatnya.
10. Membuat paving stone
Dengan adanya paving stone, air hujan dapat terserap kedalam tanah lewat celah-
celah pada paving dan banjir pun tidak akan melanda.

E. Penanggulangan Longsor
Strategi dan upaya penanggulangan bencana
1. Mengenali daerah yang rawan terjadinya tanah longsor. Terutama di sekitar lereng
yang curam.
2. Jangan bangun pemukiman atau fasilitas di daerah yang rawan bencana terutama
bencana tanah longsor
3. Menjaga drainase fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng,
menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar
lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air
ke dalam tanah
4. Membuat terasering dengan sistem drainase yang tepat. drainase pada teras - teras
dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah
5. Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang
tepat. Hal ini untuk bisa menahan air sehingga bencana tanah longsor bisa di
minimalisir.
6. Jika ingin mendirikan bangunan, gunakan fondasi yang kuat. sehingga akan kokoh
saat terjadi bencana
7. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam
tanah.
8. Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).

F. Bencana Non Alam


Bencana yang ada di bumi tidak hanya bencana alam. Namun juga ada bencana non
alam, salah satunya bencana social. Bencana sosial adalah bencana yang disebabkan karena
runtutan peristiwa yang dialami oleh manusia. Bencana sosial ini bisa terjadi karena, adanya
konflik sosial antar kelompok atau komunitas dan aksi teror. Sehingga keadaan suatu
kelompok masyarakat tidak bisa dikendalikan, serta mengabaikan tata tertib yang sudah
disepakati. Contoh bencana non alam adalah konflik Palestina, kegagalan teknologi tentang
kebocoran reaktor nuklir di jepang akibat tsunami dan Pandemi Covid-19.
  Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel merupakan salah satu sengketa
yang cukup panjang dan banyak memakan korban jiwa. Hal ini jelas memicu kembali
ketegangan tidak hanya di kalangan negara-negara Timur Tengah tetapi juga ikut menarik
perhatian dari dunia. Dalam konflik antara Israel dan Palestina telah beberapa kali dilakukan
perjanjian  untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara kedua pihak  yang sama-sama
menyatakan dirinya sebagai negara merdeka dan berhak atas wilayah yang menjadi pokok
sengketa antara kedua pihak. Meski telah berkali-kali dilakukan upaya perdamaian sampai
pada tingkat perjanjian Internasional yang telah dilakukan  Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) sehingga menghasilkan pembagian wilayah untuk kedua masing-masing pihak yakni
Israel dan Palestina, tetapi pada kenyataannya tidak mampu secara langsung menyelesaikan
permasalahan antara Israel dan Palestina.
Radiasi nuklir merupakan isu yang beredar pesat diberbagai pemberitaan media. Isu
tersebut berasal dari negara Jepang pasca terjadinya gempa dan tsunami. Akibat terjadinya
gempa dan tsunami inilah yang menyebabkan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima,
Jepang. Radius daerah yang terkena kontaminasi secara langsung diperkirakan hanya
mencapai 20 km. Berdampak besar bagi seluruh negara di dunia ini, walaupun tidak
terkontak langsung. Hal ini disebabkan, penularan akibat dari penyakit yang ditimbulkan
oleh radiasi nuklir sangat berbahaya. Penularan tersebut dapat melalui udara, air, tanah,
makanan, minuman, terlebih lagi dari korban penderita penyakit radiasi nuklir.
Awal tahun 2020 dunia dibuat kaget dengan keberadaan suatu varian virus baru
bernama Corona. Penyakitnya disebut sebagai COVID-19, sebagai virus yang
menyerang Cina, yangditemukan pada bulan November 2019 tepatnya di kota Wuhan.
Corona yang semula diangga pvirus biasa. Prediksi kemudian salah, dan virus ini
dapat membunuh manusia sekaligus menyebar sangat cepat. Gejala yang muncul
menyerupai flu, masuk angin, batuk, dan demam.Hingga saat ini belum ditemukan
secara pasti terkait penyebab virus corona, namun diketahuibahwa virus ini disebarkan
oleh hewan.Virus ini juga mampu ditularkan dari satu spesies ke spesies lainnya,
termasuk menularkan dan ditularkan manusia. Insiden kemudian meluas di Wuhan
dan banyak korban, serta menyebar ke provinsi lain di Cina (Altuntas & Gok,
2021).Virus ini luar biasa, hanya dalam waktu singkat, virus ini sudah merenggut ribuan
nyawa bukanhanya di Cina tetapi juga di berbagai negara di dunia seperti Italia, Iran,
Korea Selatan,Inggris,Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan negara lainnya termasuk
Indonesia(Wong dkk., 2020).

Anda mungkin juga menyukai