Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya
kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi
kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan
Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya
kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi
kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan
Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala
alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa
terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia
(nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru
dapat menyebutnya sebagai bencana.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan banjir?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat banjir?
3. Apa yang dimaksud dengan longsor?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat longsor?
5. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi?
6. Bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian banjir.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat banjir.
3. Untuk mengetahui pengertian longsor.
4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat longsor.
5. Untuk mengetahui pengertian gempa bumi.
6. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

B. Penyebab Terjadinya Banjir


Banjir terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:
1. Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di
sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan
menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil
jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.
2. Penggundulan hutan
Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan
manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini
dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih.
Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga
air mengalir tanpa terkendali.
3. Curah hujan tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu
menampung volume air yang melampaui kapasitas.
4. Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan.
Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir,
mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak

2
tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke
dalam lapisan tanah.
5. Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung
mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai, menyebabkan air
tidak mengalir secara optimal.

C. Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Banjir


Sedangkan dampak atau akibat banjir antara lain sebagai berikut:
1. Rusaknya sarana dan prasarana
2. Hilangnya harta benda
3. Menimbulkan korban jiwa
4. Menimbulkan bibit penyakit
5. Rusaknya areal pertanian

D. Macam-Macam Banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya:
1. Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini
adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu
menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang
turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung
air.
2. Banjir Cileunang
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir
cileunang ini disebabkan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang
sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini
tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga.
3. Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga
mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya

3
daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah
banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu
menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi.
4. Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir
seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini
umumnya akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu
menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
5. Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir
jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian
mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada
di bawahnya.
6. Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah
Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya
lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari
dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan
gas kimia tertentu yang berbahaya

E. Pengertian Tanah Longsor


Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak
kebawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang
meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus
sampai ke tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah
menjadi licin dan tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan
keluar lereng.

F. Penyebab Terjadinya Tanah Longsor


Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tanah longsor, yaitu
sebagai berikut :

4
Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombanglaut, yang
menciptakan lereng-lereng curam.
Hujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan.
Gempa Bumi yang menyebabkan tekanan sehingga mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah.
Penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara
berlebihan, sehingga menimbulkan setidakseimbangan lereng/
Berat berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak
dibangun perumahan atas lereng gunung.

G. Dampak Tanah Longsor


Dampak Tanah longsor antara lain:
1. Rusaknya area pertanian, perhutanan, perkebunan, perternakan.
2. Rusaknya Infrastruktur
a. Daerah pemukiman penduduk.
b. Jalan dan jembatan.
c. Sarana pendidikan, kesehatan, dan peribadatan.
3. Buruknya sanintasi lingkungan.
4. Korban jiwa.

H. Macam-Macam tanah longsor


Ada enam jenis tanah longsor, yaitu longsor translasi, longsor rotasi,
pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Di
indonesia jenis longsor yang paling sering terjadi adalah longsor translasi dan
longsor rotasi. Sementara itu, jenis tanah longsor yang paling banyak memakan
korban jiwa adalah aliran bahan rombakan.
1. Longsor Translasi
2. Longsor Rotasi
3. Pergerakan Blok
4. Runtuhan Batu
5. Rayapan Tanah
6. Aliran Bahan Rombakan

5
I. Pengertian Gempa Bumi
Gempa Bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang
disesbabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam
lapisan kulit bumi.

J. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin
lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat
itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase
pada kedalaman lebih dari 600 km.

K. Akibat Gempa Bumi


Bangunan roboh
Kebakaran
Jatuhnya korban jiwa
Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
Tanah longsor akibat guncangan
Banjir akibat rusaknya tanggul
Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

L. Macam-Macam Gempa Bumi


1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa
bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

6
2. Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam
di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian
bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang
karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh
tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari
tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari
beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut bergerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Dampak yang ditimbulkan akibat banjir seperti 1) Rusaknya
sarana dan prasarana. 2) Hilangnya harta benda. 3) Menimbulkan korban jiwa. 4)
Menimbulkan bibit penyakit. 5) Rusaknya areal pertanian
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak
kebawah atau keluar lereng. Dampak yang ditimbulkan akibat longsor seperti
rusaknya lahan pertanian, perkebunan, perkebunan dan juga bisa mengakibatkan
korban jiwa.
Gempa Bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang
disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam
lapisan kulit bumi. Dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi seperti
bangunan roboh, kebakaran, jatuhnya korban jiwa dan apabila gempa bumi
berskala besar dapat mengakibatkan tsunami.

B. Saran
Bencana alam memang tidak ada yang tahu kapan datangnya, tetapi dari
sebagian banyak bencana alam yang terjadi disebabkan oleh manusia itu sendiri,
oleh karena itu sudah selayaknya kita menjaga lingkungan dengan baik, berawal
dari tidak membuang sampah sembarang, tidak menebang pohon berlebihan dan
hal-hal lain yang dapat memicu bencana alam.

8
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam tercurah
kepada Nabi Agung Muhammad SAW atas segala limpahan rahmat-Nya dan
yang kita tunggu tunggu safaatnya di akhirat, sehingga mampu menyelesaikan
tugas makalah ini.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang banjir, longsor dan
gempa bumi, dari pengertian, penyebab, dampak dan macam-macamnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
bermanfaat kepada pembaca, khususnya bagi para remaja. Penyusun sadar bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.

Labuan, November 2014

Penyusun

9i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
..............................................................................
..............................................................................
2
B. Penyebab Terjadinya Banjir
..............................................................................
..............................................................................
2
..............................................................................
C. Dampak yang ditimbulkan adanya Banjir
..............................................................................
..............................................................................
3
D. Macam-Macam Banjir
..............................................................................
..............................................................................
3
E. Pengertian Longsor
..............................................................................
..............................................................................
4
F. Penyebab Terjadinya Longsor
..............................................................................
..............................................................................
4
G. Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Longsor

10
..............................................................................
..............................................................................
5
H. Macam-Macam Longsor
..............................................................................
..............................................................................
5
I. Pengertian Gempa Bumi
..............................................................................
..............................................................................
6
J. Penyebab Gempa Bumi
..............................................................................
..............................................................................
6
K. Dampak Gempa Bumi
..............................................................................
..............................................................................
6
L. Macam-Macam Gempa Bumi
..............................................................................
..............................................................................
6
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................ 8
B. Saran .............................................................................. 8

ii

11

Anda mungkin juga menyukai