NIM: 201702060
1. Gempa Bumi
Sebuah getaran atau pergerakan yang terjadi secara tiba tiba akibat adanya pelepasan
energi secara tiba tiba yang terjadi pada permukaan bumi. Pelepasan energi yang
secara tiba tiba mengakibatkan gelombang seismik, yang bisa bersifat destruktif pada
berbagai hal yang berdiri diatas permukaan bumi, termasuk bangunan, pohon pohon,
dan lain lainnya.
Karakteristik:
Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
Lokasi kejadian tertentu
Akibatnya dapat menimbulkan bencana
Berpotensi terulang lagi dilokasi yang sama
Belum dapat diprediksi waktunya
Tidak dapat dicegah dampaknya, tetapi dapat dikurangi
2. Letusan Gunung Berapi
Merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan
naiknya magma dari dalam perut bumi. Aktifitas magma yang mempunyai suhu yang
sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-
retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari perut gunung
berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.
Karakteristik:
Sifat magma termasuk komposisi kimia, kekentalan, kandungan gas dan air,
Struktur dan dimensi pipa saluran magma dan
Posisi serta volume kantong magma yang menentukan besarnya pasokan.
3. Tsunami
Tsunami adalah satu dari sekian kejadian alam yang ditandai dengan pasangnya air
laut dalam skala besar dan terjadi secara mendadak, kejadian ini biasa terjadi setelah
adanya goncangan gempa bumi tektonik. Gelombang air laut yang dihasilkan mampu
menghancurkan area pemukiman di sekitar pantai.
Karakteristik:
Panjang gelombang air laut pada tsunami dapat melebihi 150 kilometer dari bibir
pantai.
Kecepatan gelombang tsunami menyamai kecepatan pesawat jet yaitu kurang lebih
800 km/jam. Pada dasarnya kecepatan tersebut sangat bergantung terhadap
kedalaman laut, jika terjadi di laut dalam maka kecepatannya bisa mencapai 1.000
km/jam.
Panjang gelombang antara dua puncak gelombang tsunami di laut lepas bisa
melebihi 100 kilometer dan selisih waktu terbentuknya kedua puncak gelombang
tersebut kurang lebih 10 menit hingga 1 jam.
Kecepatan gelombang akan menurun ketika sudah mencapai area pantai dangkal,
teluk, dan muara sungai. Namun tinggi gelombang justru akan terus bertambah,
sehingga resiko kerusakan yang ditimbulkan semakin besar.
Perubahan tinggi gelombang tsunami disebabkan oleh terjadinya konversi energi
yang awalnya berbentuk energi kinetik lalu menjadi energi potensial. Konversi
energi ini jugalah yang mengakibatkan penurunan kecepatan gelombang dan
peningkatan tinggi gelombang.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar
lereng atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu
Karakteristik:
Munculnya retakan vertikal pada tebing
Munculnya air tanah secara tiba-tiba
Air sumur di sekitar tebing menjadi keruh
Adanya longsoran batu-batu kecil
Muncul retakan-retakan di tanah dan di tembok / pagar rumah
Longsor-longsor kecil, tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
5. Banjir
Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang
oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), pengertian banjir adalah “berair banyak dan deras, kadang-
kadang meluap, air yang banyak dan mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya
daratan karena volume air meningkat”.
Karakteristik:
Datang dengan tiba-tiba
Banjir terjadi karena air yang berada di suatu wilayah sudah mengalami kejenuhan,
sehingga datangnya banjir ini dengan tiba- tiba, dan biasanya datangnya air yang
tiba- tiba ini langsung bersifat besar, dan tidak perlahan- lahan seperti banjir yang
terjadi karena luapan air sungai atau semacamnya.
Hujan Lebat
Ciri- ciri selanjutnya yang dimiliki oleh banjir adalah terjadi karena hujan lebat yang
bersifat terus- menerus atau tidak kunjung berhenti.
Durasi terjadinya banjir relatif singkat
Banjir terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Namun genangan air yang
diakibatkan oleh banjir ini relatif tidak banyak. Hanya sedikit genangan yang
menempati daerah yang lebih rendah. Dan ini terjadi ketika banjir surut.
Viskositas aliran yang tinggi
Banjir bandang juga merupakan tipe banjir yang mempunyai viskositas tinggi.
Membawa beberapa material lainnya
Ciri khas yang menonjol dari banjir adalah memuat banyak sekali material-material
yang bisa dibawa oleh air banjir tersebut. Beberapa material yang dapat dibawa oleh
air dari banjir bandang antara lain lumpur, kerikil, batu, hingga pepohonan.
6. Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang berada di daerah dengan permukaan rendah dan
sebagai akibat dari turunnya hujan secara terus menerus. Banjir bandang atau yang
juga disebut sebagai air bah ini datangnya secara tiba-tiba dalam aliran yang deras dan
dalam waktu yang cepat.
Karakteristik:
Datang dengan tiba-tiba
Banjir terjadi karena air yang berada di suatu wilayah sudah mengalami kejenuhan,
sehingga datangnya banjir ini dengan tiba- tiba, dan biasanya datangnya air yang tiba-
tiba ini langsung bersifat besar, dan tidak perlahan- lahan seperti banjir yang terjadi
karena luapan air sungai atau semacamnya.
Hujan Lebat
Ciri- ciri selanjutnya yang dimiliki oleh banjir adalah terjadi karena hujan lebat yang
bersifat terus- menerus atau tidak kunjung berhenti.
Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa
tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB
akan menimbulkan angin puting beliung.
Kehadirannya belum dapat diprediksi.
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
10. Abrasi
Abrasi adalah pengikisan wilayah pantai atau daratan yang diakibatkan oleh aktivitas
gelombang, arus laut, serta pasang surut air laut.
Pemadatan tanah yang terjadi pada saat terjadi aktivitas gelombang, arus laut, serta
pasang surut air laut tersebut berakibat pada penurunan permukaan tanah dan
tergenangnya permukaan tanah tersebut oleh air laut, akibatnya garis pantai
mengalami perubahan.
Karakteristik:
Fenomena-fenomena alam yang menyebabkan abrasi di antaranya adalah pasang surut
air laut, angin di atas lautan yang menghasilkan gelombang serta arus laut yang
berkekuatan merusak. Sebab-sebab yang demikian hampir tidak bisa dielakkan sebab
laut memiliki siklusnya sendiri dia mana pada suatu periode, angin bertiup amat
kencang dan menciptakan gelombang serta arus yang tidak kecil. Sementara itu,
faktor-faktor yang menyebabkan abrasi dari ulah manusia di antaranya adalah
ketidakseimbangan ekosistem laut dan pemanasan global atau yang umum disebut
global warming.
2. Terjadi interaksi sosial yang tidak harmonis dan saling curiga satu sama lain.
12. Teror
Teror adalah suatu kondisi takut yang nyata, perasaan luar biasa akan bahaya yang
mungkin terjadi. Keadaan ini sering ditandai dengan kebingungan atas tindakan yang
harus dilakukan selanjutnya.
Karakteristik:
Adanya rencana untuk melaksanakan tindakan tersebut.
Menggunakan kekerasan.
13. KLB
Kejadian luar biasa merupakan suatu kejadian yang dianggap memiliki tingkat
kesakitan atau kematian yang relatif tinggi pada suatu wilayah atau daerah tertentu.
Yang menjadi perhatian khusus pada KLB adalah penyakit yang memiliki potensi
menular relatif cepat. Selain itu keracunan juga memiliki potensi masuk dalam
kategori kejadian luar biasa. Keadaan tersebut menjadi rentan akan kejadian luar
biasa.
Karakteristik: