Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners di
STIKES Banyuwangi
Oleh :
201804089
BANYUWANGI
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN
MALANG
Telah disahkan dan diterima oleh Clinical Instruktur (CI) dan Clinical Teacher
Banyuwangi.
............................................................... ...............................................................
NIP. NIK.
Malang, 2018
Mahasiswa
201604089
1. KONSEP TEORI
A. DEFINISI
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak progen cepat
berupa defiat neurology fokal dan atau global yang berlangsung 24 jam / lebih
edisi 3 jilid 2 : 17) Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinis
yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal dengan gejala-
tanpda adanya penyebab lain yang jelas, selam Vasculas (Hendro Susilo
2000).
B. ETIOLOGI
- emboli
- Hipertensif
- Angiopati amiloid
- Migren
- Penyalahgunaan obat.
C. PATOFISIOLOGI
Arterosklerosis Infark otak HT. DM
Stroke / CVA
Odema Hemoragik
Neurotrac- Kompensasi
mitter < hipotalamus dg
meningkat suhu
Aritmie tubuh
Infark Demam
Penguapan Gangguan.
meningkat Keseimbangan
suhu tubuh
Gangguan
Keseimbangan
cairan
Emosi labil
Resiko perubahan
proses pikir s/d
kesadaran
menurun
Resiko perubahan
integritas kulit
D. MANIFESTASI KLlINIS
prodormal terjadi pada waktu istirahat / bangun pagi dan kesadaran biasanya
tidak menurun kecuali bila embolus cukup besar. Biasanya terajadi pada usia
60 tahun.
3. Stroke akibat PIS MPY gejala prodormal tidak jelas kecuali nyeri
kepala hebat karena HT, mual muntah, hemi parens / hemiplagi biasa
masuk koma.
kepala hebat dan akut keadaan sering terganggu dan sangat berpariasi.
- Hemi paresis.
ucapan).
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Jenis kelamin pria lebih banyak dari pada wanita dan terjadi pada usia sekitar
2. KELUHAN UTAMA
Pada penyakit stroke biasanya penderita nyeri kepala yang berat / hebat yang
tanda-tanda VITAL (kelemahan pada anggota gerak sebelah badan bicara pelo
3. RIWAYAT KEPERAWATAN
darah otak non traumatic, saat klien aktivitas biasanya nyeri kepala, mual,
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
tunggal.
c. Sistem Neurologi
2. Pemeriksaan Motorik
3. Pemeriksaan Sensorik
anggota badan.
4. Pemeriksaan Reflex
Pada fase acut reflex fisiologis sisi yang lumpuh akan menjadi hilang
d. Sistem Perkemihan
paristaltik usus.
Biasanya terjadi kejang otot / nyeri otot, bisa terjadi clecubitus jika bedrest
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologis
c. ANGIOGRAPI : hemoragik
penderita stroke.
6. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. Fungsi lumhal
7. PENATALAKSAAN
- Singkirkan
kemungkinan koagulopati
- Kendalikan
hipertermi
- Pertimbangkan
- Pertimbangkan
- Tekenan
- Furosemid
1mg/kg BB infravena.
- Tindakan
kraniotomi delompresif.
- Steroid diberikan
- Intubasi dan
mmHg.
- Perdarahan
subarachroid
8. DIAGNOSIS
- System stroke
kesadaran
0 : composmentis
1 : somnolen
2 : spoor / koma
- Vomitus
0 : tidak ada
1 : ada
- Nyeri kepala
0 : tidak ada
1 : ada
- Ateroma
0 : tidak ada
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
neuromuskuler pernafasan.
koordinasi otot.
terhadap aspirasi.
berkurang.
perawatan diri.
12. Gangguan keseimbangan cairan bagian dari penguapan cairan tubuh
yang berlebihan.
berinteraksi.
(pendekatan spiritual).
10. INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi keperawatan yang diambil :