Anda di halaman 1dari 12

PROTOKOL ETIK PENELITIAN KESEHATAN

YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Daftar Isi:
A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
D. Ringkasan Daftar Pustaka
E. Kondisi Lapangan
F. Disain Penelitian
G. Sampling
H. Intervensi
I. Monitor Hasil
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
L. Penanganan Komplikasi
M. Manfaat
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
O. Informed Consent
P. Wali
Q. Bujukan
R. Penjagaan Kerahasiaan
S. Rencana Analisis
T. Monitor Keamanan
U. Konflik Kepentingan
V. Manfaat Sosial
W. Hak atas Data
X. Publikasi
Y. Pendanaan
Z. Komitmen Etik
2

PROTOKOL ETIK PENELITIAN KESEHATAN


YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


PENGALAMAN KESEJAHTERAAN LANSIA YANG DITINGGAL SUAMI SELAMA PANDEMI
COVID-19 DI LINGKUNGAN DESA GINTANGAN TAHUN 2021

1. Lokasi Penelitian :
Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):
Bulan April s/d Mei 2021
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter √

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari √


senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)
1. Peneliti
Nama : Apriliani Bisrohul Kamila
Alamat : Dusun Kedungbaru RT/RW. 02/02 Desa Gintangan Kecamatan
Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)


1. Ringkasan dalam 200-400 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam”
bukan dokter/profesi)
Saat ini dunia sedang digemparkan dengan adanya virus baru yang berbahaya yakni
Corona Virus Diease 19 (COVID 19). Desa Gintangan merupakan salah satu desa yang
terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Desa Gintangan di kenal sebagai
desa sentra kerajinan anyaman. Adanya pademi Covid-19 ini membuat kesejahteraan
masyarakat mulai menurun dari beberapa aspek terutama sosial ekonomi. Masyarakat yang
perlu mendapatkan perhatian dimasa pandemi Covid-19 yakni masyarakat lansia, sehingga
kesejahteraan penting diperhatikan. Di Desa Gintangan jumlah lansia usia 60-75 tahun keatas
sebanyak 1.076 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk 7.671 jiwa. Dari jumlah tersebut
terbagi menjadi 2 kategori jenis kelamin yakni laki-laki sebanyak 510 jiwa dan perempuan
sebanyak 566 jiwa (Profil Desa Gintangan, 2019). Masyarakat di Desa Gintangan bermata
pencarian 70% sebagai pengrajin, 10% petani, 10% seniman, 5% PNS dan 5% sebagai buruh.
Selain itu, mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai penganyam merupakan masyarakat
lanjut usia yang sejak dulu memang berkerja sebagai pengayam, serta ibu-ibu rumah tangga
yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan pada
3

bulan Oktober 2020, di Desa Gintangan masih ada beberapa lansia janda yang memilih
bekerja kembali seperti menjadi buruh tani dan pengrajin itu pun penghasilannya masih sedikit
belum mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Adanya pandemi ini juga membuat distribusi
kerajinan anyaman kepada pengepul menjadi tidak berjalan lancar dan banyak pengurangan
buruh tani dari sektor pertaniam. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan lansia
sehari-hari terutama dalam upaya pemenuhan kesejahteraan lansia. Dari pihak Desa Gintangan
telah melaksanakan program berupa bantuan rantang kasih setiap hari jum’at sejak tahun 2018
yang di khususkan untuk masyarakat yang kurang mampu dan hidup sendiri. Akan tetapi,
masih ada beberapa masyarakat terutama lansia yang tidak memperoleh rantang kasih. Guna
mengatasi permasalahan lanjut usia, diperlukan program pelayanan kesejahteraan sosial lanjut
usia yang terencana, tepat guna dan tetap memiliki karakteristik (Sulistiowati, 2015). Program
pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang terencana dapat berupa pemerataan rantang
kasih, pengajuan bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) bagi lansia yang belum
mendapatkan, atau pengajuan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) Lansia bagi para
lansia janda.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik
sampling menggunakan purposive sampling, dengan sampel lansia janda sebanyak 5 orang,
akan tetapi jumlah sampel tersebut akan berubah ketika partisipan menemui titik jenuh.
Instrument penelitian menggunakan pedoman wawancara dan transkip wawancara. Teknik
Pengumpulan data dengan observasi berperanserta (participant observation), wawancara
mendalam (in depth interview), dan study pustaka. Teknik analisis data menggunakan
Colaizzi, selain itu teknik uji kepercayaan diri data menggunakan triangulasi.

2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk
penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A
Penelitian ini harus dilakukan karena sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan. Selain itu, untuk menambah ilmu pengetahuan baru khususnya dalam lingkup
keperawatan. Adanya penelitian ini diharapkan partisipan dan keluarga memperoleh wawasan
yang mendalam dan luas mengenai pemenuhan kesejahteraan lansia. Disisi lain, adanya
penelitian ini diharapkan menjadi masukan kepada pemerintah Desa Gintangan agar lebih
memperhatikan kesejahteraan masyarakat lansianya.

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S) dan G
berapa
a. Resiko bagi partisipan dan peneliti
1. Pada penelitian ini tidak menimbulkan kerugian namun ada resiko yang mungkin
muncul adalah psikis lansia yaitu teringat akan masa lalunya ketika masih ada
pasangannya.
2. Untuk Resiko fisik peneliti akan mengalami kelelahan, serta resiko psikis peneliti
akan terjadi peningkatan stres.
b. Cara Menangani
1. Peneliti akan memberikan motivasi agar partisipan tidak berfokus pada masa lalu
dan memberikan support secara sosial agar dapat melanjutkan kehidupannya. Selain
itu, peneliti memberikan beberapa pengetahuan untuk mewujudkan kesejahteraan
pada lansia di masa pandemi Covid 19.
2. Peneliti akan berdoa agar diberikan kekuatan dan selalu semangat dalam penelitian,
serta menjaga kesehatan demi kelancaran proses penelitian. Perihal jadwal penelitian
sudah terjadwal dengan sistematis bekerja sama dengan pihak keluarga partisipan
dan dosen pendamping penelitian Stikes Banyuwangi .
4

D. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4
Afrizal. 2018. Permasalahan Yang Dialami Lansia Dalam Menyesuaikan Diri Terhadap
Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam.
2(2). [Internet]. http://journal.staincurup.ac.id/index.php/JBK. [Diunduh 2020
November 7].
Alligood, M. R. 2014, Nursing Theorist and Their Work. 8th edn. St. Louis, Missouri:
Elsevier.
Astuti, M. 2016. Dukungan Keluarga Bagi Kesejahteraan Lanjut Usia Family Support For
Elderly Welfare. Sosio Informa. 2(2). [Internet]. https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dukungan+keluarga+bagi+kesejahteraan+lanjut+usia&btn
G=#d=gs_qabs&u=%23p%3DK-vq1V4JRDYJ. [Diunduh 2020 November 7].
Banyuwangikab.go.id. 2020. Data Persebaran Penduduk. [Internet].
https://www.banyuwangikab.go.id/profil/kependudukan-dan-naker.html. [Diunduh
2020 November 7].
Dharmayanti, et.al. 2017. Peran Akses Kesehatan dalam Memediasi Variabel Pendapatan,
Tingkat Pendidikan dan Status Ketenagakerjaan Terhadap Kesejahteraan Penduduk
Lanjut Usia di Kota Denpasar. Denpasar. Universitas Udayana.
Darmojo. 2015. Konsep Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
Donsu, J. D. T. 2016. Metode Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Efendi. 2010. Pengkajian Geontology. Jakarta: Gema Insani Press.
Fatimah. 2010. Eksiklopedia Keperawatan. Jakarta: ECG
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Populasi Lansia Diperkirakan Terus
Meningkat Hingga Tahun 2020. [Internet]. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-
p2ptm/aceh/populasi-lansia-diperkirakan-terus-meningkat-hingga-tahun-
2020#:~:text=Pada%20tahun%202000%20jumlah%20Lansia,34%25)%20dari
%20total%20populasi. [Diunduh 2020 November 7].
Lazarus, R. S. & Folkman, S. 1984, Stress, appraisal, and coping. Springer publishing
company.
Livana, PH. et.al. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Perekonomian Masyarakat Desa.
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences. 1(1). [Internet].
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/IJNHS. [Diunduh 2020
November 7].
Nugroho. 2012. Keperawatan Gerontik dan Geriatri. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2020. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Edisi 5
Padila. 2013. aspek fisiologi dan patologik pada lanjut usia. semarang: FK UNDIP-RS Dr
Karyadi.
Pemerintah Desa Gintangan. 2019. Profil Desa Gintangan. Banyuwangi, Desa Gintangan.
Perrett, S. E. 2007, ‘Review of Roy adaptation model-based qualitative research’, Nursing
Science Quarterly, 20(4), pp. 349–356. doi: 10.1177/0894318407306538.
Roy, C., Whetsell, M. V & Frederickson, K. 2009, ‘The Roy Adaptation Model and research:
global perspective’, Nursing science quarterly. Sage Publications Sage CA: Los
Angeles, CA, 22(3), pp. 209–211.
Siti. et.al. 2015. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Jakarta: penerbit buku kedokteran, ECG
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif (Untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif,
Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif). Bandung: Alfabeta
Sulistiowati, R. 2015. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia Melalui Pos Pelayanan
Sosial Lanjut Usia (PPS Lu) Di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten
Bantul. [Skripsi]. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sofia. 2014. Pedoman Perawatan Usila di Rumah, Jakarta: ECG
5

E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian lihat P-2
Desa Gintangan berada di kawasan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur. Desa Gintangan miliki 4 dusun antara lain yakni Krajan, Kedungsari,
Kedungbaru, dan Gumuk Agung. Masyarakat di Desa Gintangan bermata pencarian 70%
sebagai pengrajin, 10% petani, 10% seniman, 5% PNS dan 5% sebagai buruh. Di Desa
Gintangan sementara ini belum ada yang melakukan penelitian pengalaman kesejahteraan
sosial-ekonomi lansia yang di tinggal suami selama pandemi covid-19 di lingkungan
Desa Gintangan.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
Terdapat rekam medic yang rahasia dan dilarang membuka selain tenaga kesehatan
a. Data populasi lansia di dapatkan dari pegawai pelayanan Desa Gintangan, semua data
tersimpan rapi dan bersifat rahasia. Hal ini dibuktikan dengan semua data yang ada
hanya di pegang oleh staff admin Desa Gintangan. Dalam upaya memperoleh data
tersebut, peneliti perlu mengajukan surat pengantar penelitian dan pengambilan
data awal.
b. Fasilitas kesehatan yang telah tersedia di Desa Gintangan yakni adanya mobil kesehatan
dan Faskes. Faskes di Desa Gintangan berupa 1 bidan terpadu, 2 perawat praktek mandiri,
dan 1 bangunan polindes. Untuk layanan pemenuhan kesejahteraan telah tersedia rantang
kasih, bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan bantuan PKH (Program Keluarga
Harapan).

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian Tidak Relevan
Desa Gintangan merupakan desa sentra kerajinan anyaman bambu yang berada di
Kecamatan Blimbingsari yang berjarak ± 20 KM dengan memakan waktu ± 25 - 30 menit dari
pusat Kota Banyuwangi, serta berjarak ± 8 KM dari garis pantai. Di Desa Gintangan jumlah
lansia usia 60-75 tahun keatas sebanyak 1.076 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk
7.671 jiwa. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi 2 kategori jenis kelamin yakni laki-laki
sebanyak 510 jiwa dan perempuan sebanyak 566 jiwa.

F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (P-1; S-
1,2)
a. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengalaman kesejahteraan lansia yang
di tinggal suami selama pandemi Covid-19 di lingkungan Desa Gintangan.
b. Hipotesis : -
c. Rumusan pemasalahan dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pengalaman
Kesejahteraan Lansia Yang Ditinggal Suami Selama Pandemi Covid-19 Di Lingkungan
Desa Gintangan 2021?”
d. Variabel penelitian yakni kesejahteraan lansia.

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian.


Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif, yaitu sebuah rancangan penelitian
yang disampaikan dengan cara mengambarkan dan memaparkan masalah penelitian. Biasanya
berdasarkan karakteristik tempat, jenis kelamin, waktu, dunia sosial, pekerjaan, dan lifestyle
subjek. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang terjadi pada lansia di
6

lingkungan Desa Gintangan. Fenomenologi merupakan sebuah studi yang mencoba


memahami sebuah persepsi dan pemahaman manusia atas situasi yang terjadi untuk
melibatkan pengalaman dan bagaimana suatu fenomena yang ada mempengaruhi sikap
manusia.

3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya) P-5, 21 dan apakah blinded atau terbuka. (Bila
bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak Relevan

G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (P-1, 3, 5)
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni Nonprobability
sampling yakni purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2020). Sampel yang digunakan merupakan
lansia janda sebanyak 5 orang, akan tetapi jumlah sampel tersebut akan berubah ketika
partisipan menemui titik jenuh.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (P-3)


a. Lansia ditinggal oleh suami baik cerai hidup maupun cerai mati.

b. Lansia mulai usia 55 tahun.

c. Masih bias diajak berkomunikasih 2 (dua) arah.

d. Tidak memiliki keterbatasan pendengaran.

e. Bersedia menjadi partisipan.

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak-anak atau orang dewasa yang tidak
mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah-
langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (P-15 sd 19) (p15)
a. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampling lansia. Peneliti tau bahwa
lansia merupakan salah satu kelompok rentan, karena ada beberapa perubahan yang
terjadi pada lansia salah satunya adalah perubahan fisik, psikologi, social ekonomi.
Di masa pandemi seperti sekarang ini akan menimbulkan persepsi yang buruk
mengenai kesejahteraan, sehingga meningkatkan kecemasan pada lansia. Hal
tersebut, dapat memicu suatu kecemasan tentang cara lansia menghadapi kondisi
lingkungan yang terjadi saat ini. Hal ini juga dapat berpengaruh terdapat kondisi
sosial ekonomi lansia. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk memberika
informasi edukasi kepada lansia, keluarga, masyarakat sekitar, dan pemerintah
tentang kesejahteraan lansia di masa pandemi saat ini.
7

b. Resiko yang mungkin dihadapi adalah Resiko psikisnya yaitu lansia merasa
khawatir dengan tingkat kesejahteraannya di masa pandemi Covid 19 saat ini.
c. Cara menanganinya Peneliti akan memberikan motivasi agar partisipan tidak berfokus
pada masa lalu dan memberikan support secara sosial agar dapat melanjutkan
kehidupannya. Selain itu, peneliti memberikan beberapa pengetahuan untuk mewujudkan
kesejahteraan pada lansia di masa pandemi Covid 19.

H. Intervensi (pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke
manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator))
Tidak relevan

2. Rencana dan justifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 dan 5)
Tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi


kontraindikasi, selama penelitian
Tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan
Tidak relevan

I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan respon terapeutik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen (lihat lampiran) (p17)
Tidak relevan

J. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau,
dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
Tidak relevan
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (P-4, 6)
Tidak relevan

2. Risiko-2 yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (P-4, 5)
8

Tidak relevan

L. Penanganan Komplikasi (p-14)


1. Rencana detil bila ada risiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (P-14)
Tidak relevan

M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (P-4)
a. Bagi Peneliti
Manfaat yang dicapai oleh peneliti dapat mengetahui proses penelitian kualitatif keperawatan
terutama di bidang ilmu keperawatan gerontik dan kesejahteraan lansia.

b. Bagi Keluarga Partisipan


Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi keluarga partisipan agar lebih memperhatikan
lagi masalah kesejahteraan janda lansia dan dampak yang di akibatkan selama pandemi Covid-
19.

c. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan contoh kajian untuk peneliti selanjutnya yang
akan mengulas lebih lanjut penelitian di bidang ilmu keperawatan gerontik dan kesejahteraan
lansia.

3. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (P-1, 4)
Menjadi bahan informasi mengenai tingkat kesejahteraan lansia pada masa pandemi
Covid-19.

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar,
4. Berapa lama (P-6, 14)
Tidak relevan

O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (P-9)
9

Cara saya yaitu menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian, tujuan
penelitian dan waktu dibutuhkan untuk wawancara selama kurang lebih 1 jam. Jika
pasien bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka pasien diminta menandatangani
lembar consent. Ada wali atau pendamping yang berhak bila calon responden tidak
bisa memberikan informed consent. Wali atau pendamping tersebut bisa anak,
saudara, atau orang yang dipercayainya selalu menjaganya.

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memantau kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (P-14, 19)
Tidak relevan

P. Wali (p-10, 16, 17)


1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (P-10,
16, 17)
Ada wali atau pendamping yang berhak bila calon responden tidak bisa
memberikan informed consent. Wali atau pendamping tersebut bisa anak, saudara,
atau orang yang dipercayainya selalu menjaganya.

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur.
Tidak relevan

Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (P-13)
Sebagai ucapan terimakasih kepada responden yang telah bersedia
berpartisipasi dalam penelitian, maka peneliti akan memberikan cindera mata berupa:
sembako sejumlah 2,5 kg beras, sebanyak 5 paket (2,5 kg x Rp 25.000= Rp 225.000).

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang bertanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam penelitian (P-9) (p33)

a. Keuntungan partisipan dalam penelitian ini adalah peserta dan keluarga


mendapatkan informasi mengenai tingkat kesejahteraan pada lansia. Keluarga
dapat ikut serta berperan dalam membantu kesejahteraan lansia dimasa pandemi,
sehingga diharapkan tumbuh motivasi.
b. Pada penelitian ini tidak menimbulkan kerugian namun ada resiko yang mungkin
muncul adalah lansia merasa bahwa kondisi yang terjadi pada titik tidak sejahtera
dimasa pandemi.
c. Cara menanganinya peneliti akan memberikan motivasi agar partisipan tidak
berfokus pada masa lalu dan memberikan support secara sosial agar dapat melanjutkan
10

kehidupannya. Selain itu, peneliti memberikan beberapa pengetahuan untuk mewujudkan


kesejahteraan pada lansia di masa pandemi Covid 19.

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (P-24)
Untuk menginformasikan hasil penelitian akan saya berikan kepada Pemerintah Desa
Gintangan secara tertulis. Sedangkan untuk per individu akan juga di sampaikan
secara langsung oleh penulis kepada partisipan dan keluarga yang mendampingi (jika
ada) mengenai hasil wawancara mendalam (In-depth Interview). Baik dinyatakan
dalam tingkat sejahtera maupun kurang sejahterah.

R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (P-3)
Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan partisipan yang diambil sebanyak 5
orang lansia janda di Desa Gintangan. Akan tetapi jumlah sampel tersebut bisa berubah
apabila telah mencapai titik jenuh. Peneliti datang langsung ke kantor pelayanan Desa
Gintangan untuk meminta data lansia janda. Kemudian peneliti datang langsung ke rumah
partisipan untuk melakukan konfirmsi kesediaan untuk dijadikan partisipan. Apabila partisipan
bersedia maka di laksanakan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman
wawancara dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas
izin dari yang bersangkutan (P- 4, 11, 12 dan 24
a. Nama partisipan di ganti dengan kode
b. Untuk melindungi data partisipan yaitu hasil penelitian akan disimpan dalam laptop
pribadi peneliti.
c. Data dan hasil wawancara mendalama (transkip wawancara) akan disimpan dalam
folder yang aman dan di password.
d. Data partisipan tidak akan dipublikasikan yang dipublikasi hanyalah hasil
penelitian.

3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana disimpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (P-11, 12)
Data yang sudah diperoleh akan disimpan di dalam google drive dan hanya bisa
dibuka oleh peneliti menggunakan akun e-mail dan password peneliti sendiri

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
Tidak Relevan
11

S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana analisis statistik, termasuk rencana analisis interim bila diperlukan,
dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan
penelitian (P-4);
Analisis data yang digunakan yakni Teknik Analisis Colaizzi dengan Teknik kreaditbilitas
data menggunakan yakni metode triangulasi.

T. Monitor Keamanan
1. Rencana-2 untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (P-4);
Tidak Relevan

U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (P-25)
Tidak Relevan

V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah/rendah, kontribusi yang dilakukan
sponsor untuk “capacity building” untuk telaah ilmiah dan etik dan untuk riset riset
kesehatan; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan
para partisipan dan komunitas tempat penelitian (P-8)
Tidak Relevan

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan
riset sesuai kebutuhan masyarakat, dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus
dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (P-7)
Tidak Relevan

W. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi
hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan
hasil riset (P-24) (B dan H, S1,S7);
Tidak Relevan

X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang
bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan
12

kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian
sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (P-1, 4)
Tidak Relevan
2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (P-24)
Tidak Relevan

Y. Pendanaan
1. Sumber dan jumlah dana riset; lembaga penyandang dana, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada
komunitas (P-25)
Sumber dana menggunakan dana pribadi.

Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi
Saya menyatakan bahwa yang saya tuliskan di protokol ini adalah data yang sebenar-
benarnya, dan saya akan mematuhi semua prinsip prinsip yang ada di dalam protokol
ini.

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan
judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik
Tidak Relevan

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan
Tidak Relevan

Banyuwangi, Maret 2021

(Apriliani Bisrohul Kamila)


Peneliti Utama

Anda mungkin juga menyukai