TINJAUAN PUSTAKA
1. Banjir Bandang
2. Banjir Air
Banjir air merupakan jenis banjir yang sangat umum terjadi, biasanya
banjir ini terjadi akibat meluapnya air Sungai, danau, atai selokan. Karena
intensitas air tinggi sehingga air tidak tertampung dan meluap.
4
3. Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip dengan banjir bandang tapi
banjir lumpur yaitu banjir yang keluar dari dalam bumi yang sampai ke
daratan. Banjir lumpur mengandung bahan yang berbahaya dan bahan gas
mempengaruhi Kesehatan makhluk hidup lainnya.
Banjir Rob adalah banjir yang terjadi akibat air laut. Biasanya banjir ini
menerjang Kawasan diwilayah sekitar pesisir Pantai.
5. Banjir Cileunang
1. Curah hujan
2. Pendangkalan Sungai
5
terbawa air hujan ke Sungai akan mengendap dan menyebabkan terjadinya
sedimentasi. Sedimentasi akan mengurangi kapasitas Sungai dan saat terjadi
aliran yang melebihi kapasitas Sungai dapar menyebabkan banjir.
4. Kapasitas Sungai
5. Kapasitas drainase
6. Pengaruh Fisiografi
Pengaruh air pasang air laut memperlambat alira Sungai ke laut. Pada
waktu banjir bersamaan dengan air pasang yang tinggi, maka tinggi genangan/
banjir menjadi lebih tinggi karena terjadi aliran balik.
6
2. Kawasan Kumuh
4. Sampah
7
2.4 Daerah Rawan Banjir
Daerah rawan banjir adalah daerah yang sering dilanda banjir. Daerah
tersebut dapat diidentifikasi dengan menggunakan pendekatan geomorfologi
khususnya aspek morfogenesa, karema kenampakan seperti teras Sungai, tanggul
alam, dataran banjir, rawa belakang, kipas alluvial, dan delta yang merupakan
bentukan banjir yang berulang-ulang yang merupakan bentuk lahan detil yang
mempunyai topografi datar (Dibyosaputro, 1984). Sedangkan menurut Pratomo
(2008) dan Isnugroho (2006), daerah rawan banjir dapat diklasifikasikan menjadi
empat daerah yaitu daerah Pantai, daerat daratan banjir, daerah sepadan Sungai,
dan daerah cekungan.
Daerah banjir alami masih memiliki hubungan erat dengan tingkat elevasi
yang lebih rendah dari permukaan laut. Perbedaan utamanya daerah banjir alami
memang daerah yang berfungsi sebagai tempat penampungan air alami.
8
d. Daerah perbukitan gundul
Daerah perbukitan gundul memiliki resiko bencana banjir yang lebih besar
dibandingkan daerah lainnya karena kurangnya vegetasi diperbuitan gundul
membuat laju air hujan sulit terhambar dan akhirnya melaju tak terkendali.
Bencana banjir yang mungkin terjadi bukan hanya banjir biasa melainkan banjir
lumpur atau banjir bandang.
Kawasan tepi Pantai juga memiliki tingkat bahaya yang disebabkan oleh
faktor alam disekitarnya. Banjir di Kawasan tepi pantau berbeda dan bukan
disebabkan oleh tingginya hujan atau akibat kelalaian manusia. Namun
disebabkan oleh perubahan iklim, gerhana bulan, atau adanya badai tropis.
Selain banjir rob, Kawasan tepi Pantai mungkin akan mengalami bencana banjir
yang lebih dahsyat seperti badan atau bahkan tsunami.