Anda di halaman 1dari 15

Gmail Images

Group #3
Welcome to Our Presentation

Donna Mulya Muhammad Dinda Maharany Ghalib Agung Aditya


Agustina Bintang Fadilla 201011031 Hanafie Juang
201011012 201011026 201011015 201011022
#3 TEAM
HUBUNGAN
KEGIATAN INDUSTRI
KARET DAN
LINGKUNGAN
Topic 1 Definisi Lingkungan Dan Lingkungan Hidup
Secara umum pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan peri kehidupan
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan
sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang
ada.Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
sekitar. Kitamakan, minum, menjaga kesehatan, semuanya • Unsur Hayati (Biotik)
memerlukan lingkungan. Pengertian lingkungan adalah segala Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari makhluk hidup,seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi dan jasad renik.
kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak • Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan lain dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota
sebagainya. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda- masyarakat.
• Unsur Fisik (Abiotik)
benda tidak hidup seperti rumah,gedung, dan tiang listrik Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan
lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya
bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
Topic 2 Gambaran umum aktifitas pengolahan karet

Karet diolah dari getah karet dan getah karet diperoleh dengan cara
mengorek (menderes) kulit batang karet sehingga getah karet dapat keluar
secara perlahan-lahan dan dikumpulkan dalam suatu wadah. Kemudian
2.1. Peremahan
getah karet dari kebun ini dicampur dengan bahan kimia yang berfungsi
sebagai pengawet atau langsung digumpalkan dengan zat asam menjadi
bahan baku untuk pembuatan bahan jadi pada suatu pabrik pengolahan
2.2. Pengeringan
karet.

Crumb rubber (karet remah) merupakan salah satu jenis produksi karet
alam yang digolongkan sebagai karet spesifikasi teknis (TSR=Technical
Spesified Rubber), karena penilaian mutunya tidak dilakukan secara visual,
2.3. Pengepresan
namun dengan menganalisis sifat-sifat fisika-kimianya. Crumb
rubber adalah karet kering yang proses pengolahannya melalui tahap
peremahan. Tahap pengolahan Crumb Rubber meliputi : 2.4. Pembungkusan dan Pengepakan
Topic 2.1 Tahap Peremahan Crumb Rubber

BOKAR (Bahan Olah Karet) yang telah mengalami


penuntasan selama 10-15 hari diremahkan dalam
granulator. BOKAR adalah lateks kebun (getah
karet) yang diperoleh dari pohon karet (Hevea
brasiliensis M).
Peremahan bertujuan untuk mendapatkan remahan
yang siap untuk dikeringkan. Sifat yang dihasilkan
oleh peremahan adalah mudah dikeringkan sehingga
dicapai kapasitasproduksi yang lebih tinggi dan
kematangan remah yang sempurna.
Topic 2.2 Tahap Pengeringan Crumb Rubber

BOKAR yang telah mengalami peremahan selanjutnya


dikeringkan dalam dryer selama 3 jam. Pemasukan kotak
pengering kedalam dryer 12 menit sekali, suhu pengering
122°C untuk bahan baku BOKAR dan 110°C untuk proses
WF. Suhu produk yang keluar dari dryer dibawah 40°C.
Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air sampai
batas aman simpan baik dari serangan serangga maupun
mikrobiologis, enzimatis dan hidrolis. Dalam pengeringan
faktor yang dapat memepengaruhi hasil adalah lamanya
penuntasan, ketinggian remahan, suhu dan lama
pengeringan.
Topic 2.3 Tahap Pengepresan Crumb Rubber

Pengepresan merupakan pembentukan bandela-


bandela dari remah karet kering. Bahan yang keluar
dari pengering kemudian ditimbang seberat
35kg/bandela yang akan dikemas dalam kemasan
SW dan 33,5kg/bandela untuk kemasan. Setelah itu
produk dipress dengan menggunakan mesin press
bandela. Ukuran hasil pengepresan 60 x 30 x 17 cm
Topic 2.4 Tahap Pembungkusan dan Pengepakan Crumb Rubber

Pembungkusan dimaksudkan untuk menghindari


penyerapan uap air dari lingkungan serta bebas
kontaminan lain. Setelah produk dipress, kemudian
disimpan diatas meja alumunium untuk penyortiran
dengan menggunakan Setelah itu produk dibungkus
dengan plastik transparan tebal 0,03 mm dan titik
leleh 108°C. Bandela yang telah dibungkus,
kemudian dimasukkan dalam peti kemas dengan
susunan saling mengunci. pengutip.
Topic 3 Dampak aktifitas pabrik terhadap lingkungan

Bau Busuk
Pencemaran
yang di
Aliran Air
Timbulkan
Topic 3.1 Pencemaran Aliran Air

Limbah merupakan hasil sisa dari sebuah proses yang tidak dapat digunakan kembali, apabila limbah ini
terlalu banyak dilingkungan maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan bagi
masyarakat sekitar. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energy dan
komponen lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntuknnya (PP No. 82 tahun 2001).

Limbah cair yang dihasilkan dari sisa-sisa gudang karet ini tidak dapat di daur ulang atau tidak dapat
diolah kembali sehingga limbah ini dibuang langsung ke aliran air. Hal inilah yang mengkibatkan air
menjadi tercemar. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya tidak ada air dibumi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun
hewan dan termasuk manusia (Raharja, 1991).
Topic 3.1 Pencemaran Aliran Air

Air yang awalnya jernih dan bersih, kini telah terkontaminasi oleh cairan limbah hingga menjadi berwarna putih sampai
kecoklatan, mengeluarkan bau yang sangat busuk menyengat dan merusak ekosistem sekitarnya. Salah satunya ikan-ikan
kecil sudah tidak terlihat lagi dialiran tersebut, tumbuhan disekitar area tersebut juga tidak dapat tumbuh subur,
masyarakat sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air aliran tersebut untuk keperluan sehari hari seperti mencuci dan mandi.
Bau menyengat yang ditimbulkan dari sisa limbah cair karet berdampak negatif bagi masyarakat sekitar. Pada akhirnya
bau menyengat ini menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat di sekitar.

Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air limbah industri karet adalah gangguan terhadap kehidupan biotik
yang disebabkan oleh meningkatnya kandungan bahan organik. Selama proses degradasi limbah oksigen banyak
dikonsumsi, sehingga ketika polutan organik di dalam air sedikit, oksigen yang hilang dari air akan segera digantikan
oleh oksigen hasil reaerasi dari udara dan oleh proses fotosintesis. Apabila konsentrasi polutan organik cukup tinggi,
maka akan terjadi kondisi anaerobik (tidak ada oksigen) yang menghasilkan produk dekomposisi berupa amonia,
hidrogen sulfida, karbondioksida dan metana. Air limbah juga dapat menjadi sumber pengotor, sehingga bila tidak
dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran air, menimbulkan bau yang tidak sedap serta pemandangan yang
tidak menyenangkan.
Topic 3.2 Bau Busuk yang di Timbulkan

Dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh limbah cairan karet adalah bau busuk yang menyengat
terjadi sebabkan oleh biodegradasi protein didalam bokar menjadi ammonia dan sulfida (Ilham, 2004).
Masalah bau busuk dan menyengat yang berasal dari gudang mencemari udara dan air. Sampai saat ini
sangat sulit diatasi walaupun disekitaran gudang merupakan kawasan perumahan warga. Pada akhirnya bau
busuk ini menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat di sekitar. Selain itu, limbah yang dibuang langsung
ke aliran air juga berdampak negatif pada aliran air tersebut.

Bau busuk menyengat terjadi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk yang melakukan
biodegradasi protein di dalam bokar menjadi amonia dan sulfida. Kedua hal tersebut terjadi karena bahan
pembeku lateks yang digunakan saat ini tidak dapatmencegah pertumbuhan bakteri. Kemudian bau busuk
tersebut dibawa terus sampaike pabrik karet remah dan di pabrik yang menjadi sumber bau busuk tersebut
adalah berasal dari tempat penyimpanan bokar, kamar gantung angin (pre-drying room),dan mesin
pengering (dryer).
Topic 3.2 Bau Busuk yang di Timbulkan

Masalah bau busuk yang mencemari udara di


sekitar pabrik karet remah ini sampai saat ini sangat sulit diatasi walaupun semua pabrik sudah menggunakan scrubber
(cerobong asap), padahal di sekeliling pabrik sudah menjadi kawasan perumahan. Pada akhirnya bau busuk ini
menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat di sekeliling pabrik bahkan yang jauh dari pabrik (bau terbawaoleh angin).
Bau busuk yang ditimbulkan ini berdampak
negatif bagi masyarakat sekitar.Masyarakat sangat terganggu terhadap bau busuk, inimenandakan bahwa masyarakat yang
tinggal sekitar pabrik karet mengalami tekanan dari lingkungan tempat tinggal sehingga kenyamanan masyarakat sekitar
terganggu.

Bau busuk yang ditimbulkan dari sisa limbah karet berdampak negative bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Pada jarak 10 meter sampai 30 meter dari Gudang karet tersebut, bau yang ditimbulkan dari limbah karet sangatlah
menyengat, warna dari limbah karet yaitu putih susu dan putih kecoklatan dan tekstur limbah pada jarak 30 meter limbah
tersebut sudah sedikit kental. Pada jarak 50 meter dan 70 meter bau yang ditimbulkan dari limbah karet sangat
menyengat, warna limbah cenderung kecoklatan dengan tekstur yang sudah mulai kental. Pada jarak 100 meter bau yang
ditimbulkan dari limbah karet tidak terlalu menyengat,karna jarak dari Gudang industri yang agak jauh. Warna limbah
sudah menjadi coklat dengan tekstur limbah yang sudah menjadi padat
Topic 5 Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan yang disebabkan oleh
Aktivitas Industri Karet

Pengelolaan pencemaran air sebelum masuk ke badan air. Pada sektor


perairan, pencemaran lingkungan yang terjadi karena limbah yang dibuang
01 oleh perusahaan-perusahaan ke aliran sungai yang menimbulkan
pencemaran dan perusakan lingkungan

Pemeliharaan hutan, penanaman pepohonan sangat efektif untuk

02 mengurangi pencemaran ditanah dan juga dapat menyediakan oksigen


untuk udara dan mengurangi kadar karbondioksida pada udara

Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengan


03 pemukiman warga setempat.

Serta adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh


04 industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan
yang ramah lingkungan
Thank
You !

Anda mungkin juga menyukai