Di susun oleh :
MISWAR NAZARUDIN
143050013
1.1 Latar Belakang
Manado adalah wilayah yang luas dan memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Penduduk Manado pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini
disebabkan iklim di Manado sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Manado
yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Manado beriklim tropis dengan curah hujan yang
tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Manado sepanjang tahun. Di Manado
terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh
alam.
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan
oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan.
Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang
membahayakan adalah Banjir Bandang, gunung meletus, gempa bumi, angin topan,
dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya
pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di
Manado adalah Banjir Bandang. Banjir Bandang adalah peristiwa alam yang bisa
dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Banjir Bandang merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi
beberapa wilayah di Manado. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi
bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, Banjir Bandang juga disebabkan
ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai
merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab Banjir Bandang.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian banjir bandang ?
2. Apa yang menyebabkan banjir bandang ?
3. Bagaimana cara menanggulanginya ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Banjir Bandang
2. Untuk mengetahui penyebab banjir bandang
3. Untuk mengetahui cara menanggulanginya
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini
adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber
lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan
yang turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi
menampung air.
2. Banjir “Cileunang”
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir
cileunang ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang
sangatbanyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini
tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah
warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir
cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).
3. Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga
mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih
berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang
ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang
mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi.
Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan
seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih
rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-
pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat
merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.
4. Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir
seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini
umumnya akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu
menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
5. Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis
ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian
mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang
ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai,
sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman
warga.
6. Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo.
Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur
dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam
bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas
kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas
di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik
semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Muara
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin
badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori
ini.
3. Pantai
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir
badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini
4. Peristiwa Alam
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain
seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi
5. Manusia
Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan
alam
6. Lumpur
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen
kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan
dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah
berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran
lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
7. Lainnya
Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan)
dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan
pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika
banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang
mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota.
Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan
harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan
terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat
sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran
serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan
secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir , dan
pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan
penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir
mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya
sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali.
Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan
pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-
fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana
banjir.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi
akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang
terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan
sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi.
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja
atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk
menghindarkan Jakarta dan kota lain di Manado dari banjir besar.
B. Saran
Bencana Banjir Bandang yang selama ini terjadi di Manado telah membawa
kerugian yang sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan Banjir Bandang
adalah hala yang mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara Manado
guna mencegah dan meminimalkan dampak yang akan terjadi akibat bencana Banjir
Bandang.
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana Banjir
Bandang adalah sebagai berikut:
1. Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
2. Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,
3. Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai
4. Membuat saluran air yang memadai
5. Membuat tanggul yang baik