Anda di halaman 1dari 9

TUGAS GEOGRAFI ( USTADZAH ANTI )

Disusun Oleh:
NABILA FIRDA ASZAHRA
NISRINA AQILA RAHADATUL A
SALWA NOVELIA PUTRI
NADA AULIA PUTRI

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU (SMAIT)


DARUSSALAAM SANGATTA, KUTAI TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
2022
KATA PENGANTAR

Assalamulaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta
kemudahan bagi peneliti dalam menyelesaikan ……………………….. ini sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Terimah kasih kepada ( ustadzah Anti ) yang telah memberikan kami
bimbingan, pengarahan, dalam penulisan ini sehingga kami dapat menyelesaikan karya ini.
Dengan karya ini kami memaparkan dan memberikan tentang solusi tentang
…………….. Dengan harapan karya ini bisa menjadi solusi yang berguna untuk kedepannya.
Kami dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa karya ini jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu, krtitik dan saran sebagai masukan yang di berikan kepada kami dalam pembuatan karya ini
sangatlah berarti. Akhir kata, kami mengucapkan mohon maaf bila ada kesalahan dalam
penulisan maupun susunan dari karya ini. Sekian dan terima kasih.

Sangatta, November 2022


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Bencana Banjir
Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi dibanyak kota dalam skala yang berbeda
dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di dataran yang bisanya kering. Menurut KBBI
atau kamus Bahasa Indonesia, pengertian banjir adalah berair banyak dan juga deras, kadang-
kadang meluap. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, laut, ataupun
daerah aliran air lainnya yang lebih kapasitas normal akibat adanya akumulasi air hujan
pemampatan sehingga menjadi meluber.
Dimata masyarakat, pada umumnya pengertian banjir merupakan hal yang negative. Hal
ini karena banjir selalu berkaitan dengan hal-hal yang merugikan sehingga dapat disebut juga
bencana alam. Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, khususnya pada daerah yang dapat
penduduk yang berada dibantara sungai ataupun daerah-daerah yang terkena banjir periodik.
Pengertian banjir merupakan suatu bencana yang yang sering terjadi tiba-tiba atau
mendadak. Meski kerusakaan yang dapat di akibatkan oleh banjir dapat di hindari dengan cara
pindah menjauh dari danau, sungai, atau aliran air lainnya. Orang-orang akan tetap menetap
bekerja dekat daerah- daerah aliran air tersebut guna mencari nafkah dan juga memanfaatkan
biaya murah. Manusia masih menetap di wilayah yang rawan banjir tersebut merupakan sebuah
bukti bahwa nilai menetap di wilayah yang rawan banjir lebih besar dibandingkan dengan biaya
kerusakan akibat bencana banjir periodic.
Dalam cakupan pembicaraa yang luas, kitab isa melihat banjir sebagai suatu bagian dari
siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
3.2 Macam-macam Banjir
Terdapat macam- macam banjir yang disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:
1. Banjir air
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir air dikarenakan
meluapnya air di danau, sungai, selokan, atau aliran air yang lainnya sehingga menyebabkan
air tersebut naik dan menggenangu daratan. Biasanya banjir air disebabkan aliran air tersebut
tidak dapat menampung air yang berlebih.
2. Banjir bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan juga lumpr. Banjir bandang
tersebut sangatlah berbahaya dibandingkan dengan banjir air biasa, hal ini karena akan
sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat menghayutkan benda-benda dan
memiliki daya rusak yang tinggi . banjir bandang pada umumnya terjadi di area
pengunungan yang tanah pengunungan tersebut seolah longsor karena adanya air hujan
yang ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir tersebut dapat
menghanyutkan pohon yang berukuran besar sehingga dapat merusak pemukiman warga
yang terkena banjir bandang tersebut.
3. Banjir lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip banjir bandang namun lumpur tersebut
keluar dari dalam bumi sehinggan dapat menggenangu daratan. Lumpur tersebut
terkadang memiliki kandungan bahan serta gas kimia berbahaya.
4. Banjir rob ( laut pasang )
Banjir rob yang disebabkan karena pasang air laut. Banjir rob pada umumnya melanda
kota muara baru di Jakarta. Pasanga air laut umumnya akan menahan air sungai yang
menumpuk hingga dapat menjebol sebuah tanggul dan menggeanagi daratan.
5. Banjir cileunang
Banjir cileunang ialah banjir yang mirip dengan banjir air akan tetapi banjir tersebut
dikarenakan hujan yang sangatlah deras dan mempunyai debit air yang banyak. Terjadi
banjir ini sangatlah cepat, hal ini karena hujan yang terjadi sangatlah deras sehingga
dapat terjadi dalam waktu cepat.
6. Banjir lahar
Banjir lahar adalah banjir yang disebabkan lahar gunung berapi masih aktif saat yang
melutus atau mengalami erupsi. Dari proses erupsi tersebut, gunung akan mengeluarkan
lahar dingin yang dapat menyebar ke lingkungan sekitarnya. Air yang ada dalam sungai
atau danau dapat mengalami pendangkalan sehingga terdampak terkena banjir.
3.3 Faktor Penyebab Banjir
Bencana banjir menjadi masalah satu bencana yang cukup sering terjadi di indoensia di
berbagi wilayah termasuk Indonesia. Bencana alam ini sering kali terjadi pada dataran rendah
dan rentan terkena banjir seperti tempat tinggal dekat air serta gangguan pada drainase. Namun
teryata penyebab banjir berasal dari hal sederhana yang tidak disadari banyak orang.
Banjir merupakan bencana alam yang terjadi saat air meluap menuju dataran hingga
merendam wilayah penduduk. Meluapnya air menuju wilayah dataran ini bisa terjadi karena
beberapa faktor seperti tidak cukupnya aliran air menampung debit atau kapasitas mulai dari
sungai, waduk, danau, ataupun aliran air lainnya.
Kondisi ini bukan saja terjadi pada wilayah yang dekat dengan aliran air melainkan juga
kini mulai menyerang wilayah perkotaan. Sama halnya dengan bencana alam pada umumnya,
banjir menyebabkan beragam kerusakan dan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Meski erat
kaitannya dengan alam, namun penyebab banjir bukan saja terjadi karena faktor alam.
Sebab sejumlah perilaku manusia juga bisa menjadi penyebab banjir yang perlu disadari
sedini mungkin. Beberapa penyebab banjir tersebut bisa berasal dari hal sederhana salah satunya
membuang sampah di sunga, namun ada beragam penyebab banjir sebagai berikut.
1. Curah Hujan Tinggi
Penyebab banjir yang pertama adalah karena curah hujan yang tinggi. Curah hujan tinggi ini
menjadi penyebab umum dan utama banjir yang kerap terjadi. Saat mengalami curah hujan
tinggi debit air akan meningkat dan menyebabkan beragam genangan termasuk
penampungan air yang tidak cukup menyerap serta menyimpan air hujan.
Akibatnya air tersebut akan meluap dan menyebabkan banjir yang merendam dataran serta
pemukiman. Terlebih potensi banjir akan lebih meningkat jika hujan deras terjadi dalam
waktu lama dengan kondisi daerah resapan air yang rendah.
2. Penebangan liar
Penyebab banjir selanjutnya dapat terjadi karena aktivitas penebangan liar sebagai akibat dari
perilaku manusia. Dalam hal ini hutan berfungsi sebagai curah hujan tinggi. Jika daerah
resapan air tersebut dirusak otomatis dapat menimbulkan beragam bencana termasuk bajir
dan tanah longgsor.
Sebab saat huta di tebang, air hujan tidak dapat meresap secara sepenuhnya hingga beresiko
menyebabkan banjir. Untuk itulah menjaga kelestrarian hutan perlu dilakukan demi
mencegah berbagai bencana termasuk banjir.
3. Membuang sampah sembarangan
Penyabab banjir selanjutnya juga bisa terjadi karena aktivitas tidak disiplin manusia saat
membuang sampah. Membuang sampah sembarangan terutama pada aliran sungai bisa
berpontensi menyebabkan banjir. Kondisi ini dapat terjado karena sampah akan
menyebabkan aliran sungai jadi terhambat hingga memicu terjadinya banjir. Terlebih jika
sampah tersebut merupakan sampah plastic yang sulit untuk terurai serta dapat menyumbat
aliran sungai. membuang sampah sembarangan juga berpotensi mencemari lingkungan dan
berdampak pada seluruh kehidupan.
4. Membangun rumah di bantaran sungai
Penyebab banjir juga bisa tejadi karena pembangunan pemukiman di bantaran sungai.
kondisi ini menyebabkan daerah sungai menjadi menyempit hingga berpotensi menyebabkan
banjir. Penyempitan bisa saja terjadi karena amblasnya bangunan hingga menutup aliran
sungai. selain itu tidak tertatanya pemukiman di bantaran sungai ini berisiko menyebabkan
pendangkalan sungai yang terjadi akibat aktivitas membuang sampah sembarangan.
5. Wilayah dataran rendah
Penyebab banjir selanjutnya dapat berisiko pada wilayah dataran rendah. Selain curah huja
tinggi, faktor dataran juga bisa menyebabkan terjadinya banjir yang merendam daerah
pemukiman. Salah satunya sering terjadi pada lokasi dataran rendah yang perlu diwaspadai
jika kita termasuk tinggal pada daerah tersebut. Saat air hujan turun dari dataran tinggi akan
menyebabkan wilayah dataran rendah berpotensi terendam.
6. Penampungan sungai kecil
Penyebab banjir juga bisa terjadi karena penampungan sunagi yang kecil sehingga Ketika
terjadi peningkatan volume air akan menyebabkan meluapnya air tersebut menuju wilayah
pemukiman. Akibatnya pemukiman akan terendam atau bisa disebut terjadi banjir. Selain itu
kondisi ini mungkin bisa berdampak lebih besar jika terjadi pada lokasi yang tinggi karena
berpotensi merusak wilayah di bawahnya.
7. Pengaturan drainase yang tidak tepat
Penyebab banjir selanjutnya juga berpotebsi terjadi karena pengaturan drainase yang tidak
tepat. Dalam hal ini drainase merupakan salah satu infrastruktur penting untuk mencegah
bajir terutama pada wilayah perkotaan, namun pengaturan drainase yang tidak tepat tanpa
mempertimbangkan amdal bisa menyebabkan resiko banjir wilayah tersebut. Hal inilah yang
perlu dipertimbangkan Kembali untuk mencegah banjir yang mungkin beresiko karena
pengaturan drainase yang tidak sesuai.
8. Penyerapan air di tanah tidak maksimal
Tanah yang tidak mampu menyerap air secara maksimal juga bisa berpotensi menyebabkan
terjadinya banjir. Kondisi ini bisa terjadi karena wilayah tanah yang harusnya digunakan
untuk meresap air justru dibangun sebuah bangunan yang membuat lahan terbuka hijau
semakin berkurang.
Akibatnya resiko banjir mungkin bisa dialami karena air yang tidak meresap secara
maksimal. Dalam hal ini air akan masuk menuju saluran sungai, danau, selokan. Saat saluran
air tidak mampu menampung volme air bisa menyebabkan air meluap dan merendam
daratan.
9. Pemakaian air tanah yang tinggi
Penyebab banjir juga bisa terjadi karena pemakaian air tanah yang tinggi. Kondisi ini bisa
terjadi karena jumlah air tanah yang berkurang hingga menyebabkan permukaan tanah
menurun dan berisiko terjadi banjir. Banjir yang disebabkan oleh pemakaian air tanah yang
tinggi biasanya terjadi pada wilayah perkoyaan yang memiliki mobilitas sama tingginya serta
pembangunan yang besar.
3.4 dampak banjir bagi manusia
Banjir menimbulkan kerugian secara material dan nonmaterial. Selain mengganggu aktivitas
masyarakat juga menimbulkan masalah kesehatan banjir ini seharusnya menjadi perhatian serius
bagi seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah karena dapat dampak yang
ditimbulkannya sangat merugikan para korban, seperti:
1. Aktivitas warga menjadi mati
Dampak banjir yang pertama adalah aktivitas warga menjadi mati. Contohnya saja saat banjir
merendam suatu daerah dengan ketinggian 1 meter saja, tentunya akan membuat aktivitas
warga menjadi lumpuh atau mati.
Pakaian serta berbagi macam perabotan rumah tangga pun ikut terbawa air, sehingga
kerugian baik secara material maupun financial akan dialami oleh warga daerah yang terkena
banjir tersebut. Selain itu, aktivitas kerja untuk mendapatkan makanan dan keperluan lainnya
akan terganggu.
2. Kerugian ekonomiyang sanggat besar
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, dampak dari banjir sendiri akan menimbulkan
kerugian dari sekotor ekonomi yang sangat besar. Barang-barang yang ikut terbawa arus,
lahan pertanian hancur, binatang ternak terbawa arus, bahkan ada yang mati tentunya
menimbulkan kerugian yang sangat besar sekali. Dan hal tersebut tentunya berimbas pada
pendapatan sector ekonomi nasional yakni terhambatnya perputaran dari ekonomi nasional
itu sendiri.
3. Kesulitan air bersih
Dampak dari banjir yang selanjutnya adalah kesulitan air bersih. Air bersih yang menjadi
salah satu kebutuhan pokok baik digunakan untuk minum, memasak makanan, atau
dilakukan untuk bersih-bersih akan terasa sulit didapat saat Sebagian wilayah terkena
bencana banjir. Sehingga kebutuhan air bersih tentunya sangat dibutuhkan sekali di setiap
posko pengungsian banjir.
4. Timbulnya masalah Kesehatan
Timbulnya masalah Kesehatan pun menjadi salah satu dampak dari bencana alam banjir itu
sendiri. Air yang kotor, adanya genangan, serta kurangnya air bersih tentunya dapat
menimbulkan berbagai macam Kesehatan. Selain itu, peneyebaran wabah penyakit pun akan
semakin meluas. Penyakit yang timbul di tengah-tengah kondisi banjir merupakan penyakit
yang banyak rentan menyerang pada anak-anak serta rentan menyerang pada lansia.
Hal tersebut terjadi karena perilaku hidup sehat dan bersih atau yang lebih sering dikenal
dengan PHBS tidak dilakukan dengan baik dan benar. Perilaku PHBS itu sendiri antara lain
melakukan cuci tangan setelah kontak langsung dengan banjir tidak dilakukan dengan benar
atau malah tidak dilakukan sama sekali. Anak-anak di biarkan bermain di tengah-tengah
kondisi genangan air banjir atau ditengah-tengah air yang sudah tercampur dengan air banjir
itu sendiri.
Sedangakan di Indonesia sendiri salah satu penyakit yang sering menyerang para korban
banjir adalah deman berdarah (DBD). Selain itu penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
binatang penegerat seperti leptospirosis yang sering banyak ditemui pada korban banjir.
Bakteri leptospirosis ini banyak sekali ditemukan pada tikus, yang penyebarannya sendiri
dari urinenya yang terkontaminasi langsung dengan air serta makanan yang langsung
bersentuhan dengan kulit manusia.
5. Menimbulkan korban jiwa
Dampak banjir yang selanjutnya adalah menimbulkan korban jiwa. Korban yang meninggal
sendiri bisa diakibatkan karena terseret dari arus banjir itu sendiri, atau karena adanya luapan
air yang tidak dapat diprediksi munculnya. Hal tersebut sangat mungkin terjadi jika banjir itu
sendiri terjadi di tengah-tengah pemukiman warga yang padat.
Selain itu, korban jiwa dalam bencan alam banjir ini pun bisa juga diakibatkan oleh penyakit
yang menjangkit korban banjir itu sendiri. Penggunaan listrik atau peralatan elektronik yang
terandam banjir serta sengatan yang berasal dari tiang listrik yang tidak dipadamkan oleh
pihak PLN terkadang menjadi salah satu faktor yang menimbulkan korban jiwa saat banjir
melanda.
6. Kesehatan jiwa terganggu
Bukannya hanya Kesehatan saja yang terganggu, lebih dari itu Kesehatan jiwa para korban
banjir pun sering kali terjadi. Salah satu Kesehatan jiwa yang terganggu saat bencana alam
datang antara lain depresi, kecemasan, posstraumatic stress syndrome atau lebih dikenal
dengan PTSD serta kondisi yang paling berat yang akan dialami adalah bunuh diri. Namun
sayangnya, penanganan Kesehatan jiwa para korban banjir ini jauh dari kata prioritas.
7. Mudah terjangkit penyakit ISPA
Selain berbagai macam ganguan Kesehatan yang lainnya, penyakit yang sering menimpa
korban banjir adalah mudahnya terjangkit penyakit ISPA. Hal tersebut karena cuaca daerah
yang menerjang daerah banjir itu sendiri menjadi dingin. Dengan itu, penyakit ISPA atau
infeksi saluran pernapasan pun akan mudah menyerang korban banjir itu sendiri. Contohnya
seperti pilek, batuk, brinkitis, asma, dan penyakit ISPA lainnya.
8. Hilangnya pekerjaan atau mata pencaharian
Dampak banjir selanjutnya adalah para korban banjir banyak yang hilang pekerjaan atau
mata pencaharian. Hal tersebut karena sawah, ladang, bahkan perusahaan-perusahaan banyak
yang terendam. Hal tersebut tentunya akan membuat para korban banjir kehilangan mata
pencaharian mereka.
9. Penyakit yang diderita bertambah semakin kronis
Dan dampak banjir yang terajhir adalah penyakit yang diderita semakin kronis. Hal tersebut
karena di perparah dengan kondisi banjir itu sendiri yang bisa membuat segala aktivitas
warga menjadi lumpuh dan mati, sehingga untuk melakukan akses untuk menuju ke rumah
sakit atau tempat untuk berobat tidak memungkinkan. Dengan itu, penyakit yang diderita pun
akan semakin bertambah kronis. Dan yang lebih parahnya bisa saja penyakit yang diderita
akan bertambah dengan penyakit lainnya yang biasa terjadi saat banjir melanda.
3.5 Banjir di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai