Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa . yang telah melimpahkan
rahmat sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Banjir ".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Tebing tinggi, Januari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
 
 

1.1 Latar Belakang


Banjir hingga saat ini menjadi masalah serius di berbagai daerah di Indonesia, yang
disebabkan oleh perubahan lingkungan oleh aktivitas manusia yang mempengaruhi berbagai
aspek lingkungan hidup. Sebelum lingkungan hidup menjadi rusak, banjir di Indonesia
jumlahnya sedikit, karena masih seimbangnya ekosistem yang ada dilingkungan.

Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah
hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia
juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat  (pemukiman di daerah
bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), pembuangan
sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.

1.2 Rumusan masalah


Adapun perumusan masalah mengenai banjir yang akan kita bahas, antara lain:
1. Apa Pengertian banjir?
2. Apa Penyebab banjir ?
3. Apa jenis-jenis banjir?
4. Apa Akibat banjir?
5. Bagaimanakah Penanganan serta pencegahan banjir?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian banjir.
2. Untuk mengetahui penyebab banjir.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis banjir.
4. Untuk mengetahui akibat banjir.
5. Untuk mengetahui penanganan banjir.
1.4 Manfaat Penelitian

Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan lebih mendalami apa itu banjir, penyebab
banjir dan gejala-gejala terjadinya banjir.

 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Banjir


Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau
tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak
terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau
yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang
membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan
saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak
dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya
sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

2.2 Jenis – Jenis Banjir


Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampungan
di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai , banjir danau, dan banjir
pasang laut
1. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap , biasanya terjadi jika ada sampah yang menghambat aliran
sungai
2. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendunganya jebol.
3. Banjir Laut pasang
Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi .
 

2.3. Penyebab/ Factor-faktor Terjadinya Banjir 

Banjir biasa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

1. Banyaknya tumpukan sampah


Hal ini merupakan penyebab utama, karena beberapa dari kita banyak yang
malas untuk membuang sampah pada tempatnya, yang semestinya wajib kita lakukan
agar terhindar dari banjir. Namun masih banyak masyarakat yang kurang tanggap dan
terkesan meremehkan hal ini. Sehingga, sampah jadi menumpuk dan menyumbat
beberapa saluran air dan sungai.
2. Penebangan hutan
Banyaknya penebangan hutan secara liar juga menjadi salah satu penyebab
banjir. Karena penebangan hutan yang tidak diikuti dengan penanaman kembali dapat
menyebabkan erosi, sehingga tidak ada penyerapan air pada saat musim hujan.
3. Banjir kiriman
Hal ini sering terjadi didaerah dataran rendah. Banjir yang tiba-tiba datang
karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan menyebabkan meluapnya aliran sungai
yang menuju ke dataran rendah meluap, sehingga terjadilah banjir pada dataran yang
lebih rendah
4. Abrasi
Abrasi merupakan peristiwa terkikisnya alur-alur pantai akibat gerusan air
laut. Gerusan ini terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan. Naiknya
permukaan air laut ini disebabkan mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan
global.
5. Banyaknya bangunan
Banyaknya bangunan juga menjadi penyebab terjadinya banjir karena kurangnya
daerah resapan air. Kebanyakan bangunan perkantoran atau perumahan menggunakan
materi padat pada halamannya, seperti aspaldan semen, sehingga air hujan tidak dapat
terserap ke tanah. Selain itu banyak rawa-rawa yang kemudian berganti menjadi daerah
perumahan atau gedung perkantoran, padahal rawa-rawa sangat berguna sebagai daerah
resapan air.

6. Perubahan lingkungan
Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah
terjadinya pemanasan global, selain itu manusia juga telah merubah penggunaan lahan
(yang juga perubahan lingkungan) yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan.
Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang, khususnya di daerah perkotaan.
Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya
merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat
tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah.

7. Bertumpuknya sampah pada saluran air


Faktor yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan, karena Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya menyebabkan terjadinya
penyumbatan pada saluran air.

Selain beberapa faktor diatas, ada juga faktor selain yang disebabkan oleh ulah manusia,
yaitu faktor alam.Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:

1. Badai
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui
ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi
yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah,
jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini
sering terjadi di Bangladesh.

2. Gempa bumi

Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah
(seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut
tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai

2.4 Akibat banjir


Bencana banjir yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian
harta benda yang besar, disamping itu menyisakan pula berbagai permasalahan, seperti :

 menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit


menular (waterborne diseases)
 Munculnya berbagai kerawanan sosial, dan menurunnya tingkat kesejahteraan
masyarakat. Sementara pada jangka panjang, gangguan terhadap kondisi sosial-
ekonomi masyarakat yang terjadi akibat banjir dan kenaikan muka air laut
diantaranya adalah :
Banjir telah menyebabkan pengungsian masyarakat secara besar-besaran. Banjir juga
telah mengakibatkan anyak kerugian, baik material maupun jiwa. Seperti sekolah, tempat
ibadah, perkantoran, dan sarana kesehatan. Sementara itu, orang meninggal akibat berbagai
sebab. Muai dari hnyut di sungai, tenggelam, tersengat listrik, dan terkena penyakit.

2.5 Penanganan serta Penanggulangan Banjir


Banyak cara untuk mencegah banjir datang kembali. Walaupun pemerintah sudah
menyiapkan rencana-rencana untuk menanggulangi banjir, tapi nggak ada salahnya kalau
pencegahan banjir dimulai dari diri kita masing-masing.

1) Buang sampah pada tempatnya.,Istilah ini memang benar adanya, buang sampah
harus pada tempatnya. Sampah yang berserakan bisa membuat selokan atau saluran
air tersumbat. Akibatnya, air sungai tidak bisa mengalir dengan lancar ke laut,
sehingga meluap menjadi banjir.
2) Tanam pohon dan rumput di halaman rumah.Cobalah untuk menanam pohon dan
rumput di halaman rumah. Ini berfungsi sebagai daerah resapan air. Selain baik untuk
musim hujan, hal ini juga baik untuk musim kemarau untuk menyimpan cadangan air.
3) Rajin membersihkan selokan depan rumah.Bersihkanlah selokan rumah secara
berkala agar kotoran tidak ikut mengalir. Karena kotoran yang ada di selokan bisa
memperbesar peluang terjadinya banjir.
4) Penataan daerah aliran sungaiSecara terpadu dan sesuai fungsi lahan.Pembangunan
sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan
banjir.
5) Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
6) Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
7) Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
8) Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi
aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
 

 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau
tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak
terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau
danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah
yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.

Banjir Merupakan salah satu Fenomena Bencana alam yang disebabkan Terlalu
banyaknya air, Banjir Bisa dicegah Dengan Cara sederhana diantaranya, Menjaga
Kebersihan, terutama di area sungai, Membuat gorong-gorong dan lain-lain, Perlu
Diingatkan bahwa Peran Manusia Sangat Berpengaruh Pada hal tersebut. Serta kerjasama
pihak yang terlibat untuk mengantisipasi bencana banjir.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

 
DAFTAR PUSTAKA

Maryono A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.

Rukmana R. 1995. Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.

Situs: http://afrahda.blogspot.com/2016/04/banjir.html
http://lemlit.unlam.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/yudi-firmanul-a.pdf
Hestiyanto, Yusman. 2005. Geograpi 1 SMA Kelas. Jakarta : Yudistira.
Hidayat. 2007. Ilmu Alam Fenomena Alam Sekitar.  Bandung : PT Sarana Panca Karya Nusa.
Rizky. 2013. “Pengertian Banjir dan
Penyebabnya”  http://rizkynovi99.blogspot.com diakses tanggal 02 April 2016.
Situs: http://dikinuwa.blogspot.co.id/2016/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Situs: sman48-jkt.sch.id/profil

Anda mungkin juga menyukai