KARYA ILMIAH
“BENCANA BANJIR”
Disusun Oleh
Kevin Erliban Poy
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas berjudul “BENCANA BANJIR”. Penulis sangat berharap
semoga dengan adanya Karya Ilmiah ini penulis dapat memberikan sedikit
gambaran dan dapat memenuhi tugas yang diberikan.
Untuk menyelesaikan Karya Ilmiah ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, maka penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam
menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Semoga bantuan dari semua pihak yang telah
diberikan kepada penulis dapat bermanfaat dan mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran penulis harapkan. Pada akhirnya, penulis
berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................5
D. Metode Penelitian.............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................6
A. Pengertian banjir...............................................................................6
B. Penyebab dan akibat terjadinya banjir..............................................6
C. Penangan dan pencegahan terjadinya banjir....................................8
BAB III PENEUTUP................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................11
B. Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian banjir ?
b. Apa penyebab dan akibat terjadinya banjir ?
c. Bagaimana penanganan serta pencegahan banjir ?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengertian banjir.
b. Untuk mengetahui penyebab dan akibat terjadinya banjir.
c. Untuk mengetahui penanganan serta pencegahan banjir.
D. Metode Penelitian
a. Mengamati kondisi dari media elektronik maupun media cetak.
b. Mencari informasi dari media elektronik maupun media cetak.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian banjir
Pada dasarnya banjir disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada
saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi mauun yang
rendah. Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena
volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang
berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya
bendungan sungai. Pengertian yang lain yaitu, Banjir adalah aliran yang relatif
tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan
air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk
menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-
tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini
disebut banjir bandang.
Saat musim penghujan tiba, hujan bisa turun terus-menerus sehingga air pun
semakin banyak memenuhi sungai dan saluran-saluran air. Kalau sungai dan
saluran air itu tersumbat oleh sampah dan kotoran, maka banjir bisa terjadi.
Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi),
maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran2 atau
sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap
kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara
(evapotranspirasi).
6
Hal ini sering terjadi didaerah dataran rendah. Banjir yang tiba-tiba datang
karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan menyebabkan meluapnya
aliran sungai yang menuju ke dataran rendah meluap, sehingga terjadilah
banjir pada dataran yang lebih rendah
4. Abrasi
Abrasi merupakan peristiwa terkikisnya alur-alur pantai akibat gerusan air
laut. Gerusan ini terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan.
Naiknya permukaan air laut ini disebabkan mencairnya es di daerah kutub
akibat pemanasan global.
5. Banyaknya bangunan
Banyaknya bangunan juga menjadi penyebab terjadinya banjir karena
kurangnya daerah resapan air. Kebanyakan bangunan perkantoran atau
perumahan menggunakan materi padat pada halamannya, seperti aspaldan
semen, sehingga air hujan tidak dapat terserap ke tanah. Selain itu banyak
rawa-rawa yang kemudian berganti menjadi daerah perumahan atau gedung
perkantoran, padahal rawa-rawa sangat berguna sebagai daerah resapan air.
6. Perubahan lingkungan
Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan
adalah terjadinya pemanasan global, selain itu manusia juga telah merubah
penggunaan lahan (yang juga perubahan lingkungan) yang berakibat pada
berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin
berkurang, khususnya di daerah perkotaan. Akibat pemanasan global
menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah
pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa
sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah.
7. Bertumpuknya sampah pada saluran air
Faktor yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan, karena Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
menyebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran air.
Selain beberapa faktor diatas, ada juga faktor selain yang disebabkan oleh ulah
manusia, yaitu faktor alam.
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:
1. Badai
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya
melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai
juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai
mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik
beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di
Bangladesh.
2. Gempa bumi
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk
kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar
yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai
7
Akibat
Bencana banjir yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan korban jiwa dan
kerugian harta benda yang besar, disamping itu menyisakan pula berbagai
permasalahan, seperti :
1. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit
menular (waterborne diseases)
2. Munculnya berbagai kerawanan sosial, dan Menurunnya tingkat kesejahteraan
masyarakat. Sementara pada jangka panjang, gangguan terhadap kondisi
sosial-ekonomi masyarakat yang terjadi akibat banjir dan kenaikan muka air
laut diantaranya adalah :
a. Gangguan terhadap jaringan jalan lintas dan kereta api di Pantura Jawa dan
Timur-Selatan Sumatera
b. Genangan terhadap permukiman penduduk pada kota-kota pesisir Pantura
Jawa, seperti : Jakarta, Cirebon, dan Semarang
c. Hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dan
mangrove seluas 3,4 juta hektar atau setara dengan US$ 11,307 juta ;
gambaran ini bahkan menjadi lebih ‘buram’ apabila dikaitkan dengan
keberadaan sentra-sentra produksi pangan di Pulau Jawa yang
menghasilkan ± 63% dari produksi pangan nasional yang terus dikonversi,
dan
d. Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan, seperti di DAS
Citarum, Brantas, dan Saddang yang sangat krusial bagi kelangsungan
swasembada pangan di Indonesia.
e. Banjir telah menyebabkan pengungsian masyarakat secara besar-besaran.
Banjir juga telah mengakibatkan anyak kerugian, baik material maupun
jiwa. Seperti sekolah, tempat ibadah, perkantoran, dan sarana kesehatan.
Sementara itu, orang meninggal akibat berbagai sebab. Muai dari hnyut di
sungai, tenggelam, tersengat listrik, dan terkena penyakit.
8
4. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai
yang sering menimbulkan banjir.
5. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah
banjir.
6. Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan
sungai.
7. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
8. Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta
mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
Di tingkati keluarga
- Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga
tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.
- Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter,
korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
- Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras,
makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih.
- Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
- Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku
tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga dari jangkauan air dan
tangan jahil.
9
- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus
banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih
tinggi.
- Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan
penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun
Camat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Banjir Merupakan salah satu Fenomena Bencana alam yang disebabkan
terlalu banyaknya air, banjir bisa dicegah dengan cara sederhana diantaranya,
menjaga kebersihan, terutama di area sungai, membuat gorong-gorong dan lain-
lain, perlu diingatkan bahwa peran manusia sangat berpengaruh pada hal tersebut.
serta kerjasama pihak yang terlibat untuk mengantisipasi bencana banjir.
11
DAFTAR PUSTAKA
12