BANJIR
Disusun oleh :
Kelompok
v Giwangga Sutiran
v Jumi Safitri
v Suryadi
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga
semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh
manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga pembuatan
makalah “ Banjir ” terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Melalui makalah ini
diharapkan dapat menambah relasi dan pengetahuan tentang bencana banjir yang sering
terjadi di sekitar kita. Serta kita dapat menanggulangi dan mencegah masalah-masalah yang
timbul di lingkungan sekitar sehingga dampaknya tidak terlalu besar dalam kehidupan.
Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan serta
penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah.................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan................................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir............................................................................................... 2
B. Jenis Banjir......................................................................................................... 3
A. Kesimpulan............................................................................................................ 8
B. Saran.................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau
saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana saja.
Dan air itu keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi
kapasitasnya. Kondisi inilah yang disebut banjir.
Banjir terbesar yang sudah menjadi tradisi ini biasaya terjadi setiap 5 tahun sekali.
Mengingat keadaan ini selalu terulang dan terulang, maka muncullah pertanyaan yang
menggelitik penulis. Pertama, apakah keadaan ini tidak ditanggulangi, atau tidak
tertanggulangi? Kedua, apakah karena sudah menjadi tradisi yang selalu berulang setiap
tahun maka kejadian ini dianggap sebagai hal biasa? Benarkah bahwa banjir fantastik yang
terjadi setiap lima tahun sekali itu sebuah kebiasaan alam (ritual) yang memang pasti
terjadi? Untuk mencoba menjawab pertanyaan di atas maka dibuatlah makalah ini.
B. Tujuan Kegiatan
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang
berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut antara lain
sungai, danau, dan laut. Yang hanya bersifat sementara karena bisa surut kembali.
Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung
banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap
melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut juga tidak mampu diserap
oleh daratan di sekitarnya sehingga daratn menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras
dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum terjadinya banjir di dunia.
Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Banjir bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan mengalir deras
sehingga menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan kayu.
B. Jenis Banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Banjir Sungai
Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi karena
hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi
pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh sampah dan peralihan
daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun gedung-gedung.
2. Banjir Danau
Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin
yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara
mendadak ke satu arah kemudian kea rah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi karena
bendungan jebol.
Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi, dan
gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami.
4. Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut
material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air
karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk
menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya
rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah
pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih
rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan
atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman
warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya
hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin
dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini
mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat
meluber ke pemukiman warga.
6. Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini
mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan
menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur
biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat
ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah
semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.
a. Sungai
· Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran
sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan
panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es,
atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
· Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau
pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor,
atau gletser.
b. Muara
· Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai.
Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.
c. Pantai
· Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir
badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.
d. Peristiwa Alam
· Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain
seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
e. Manusia
· Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan
alam
f. Lumpur
g. Lainnya
· Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan)
dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
a. Dampak Positif :
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas
ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak
keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi
kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak
menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam
menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam
penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak
sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada
tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk
pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca
memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga
mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
b. Dampak Negatif :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir di Indonesia sekarang terjadi dimana-mana, yang menjadi faktor ada dua, yaitu
faktor dari alam dan faktor dari ulah manusia, yang pertama disebabkan oleh alam, kalau
penyebabnya dan tidak ada yang disalahkan , karena penyebabnya adalah hujan deras yang
tidak ada hentinya, faktor dari alam erat hubunganya dengan faktor yang kedua yaitu faktor
dari ulah manusia, ilah manusia antara lain penebangan hutan secara liar, membuang
sampah sembarangan dan pembakaran hutan .
B. Saran
Sekarang, berbagai macam bencana alam telah terjadi di mana-mana dan di sebabkan
dari berbagai macam faktor. Salah satunya adalah banjir. Untuk itu sekarang kita harus
memulihkan kembali lingkungan di sekitar dan memaksimalkan pengelolaan lingkungan agar
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita harus mulai menerapkan usaha-
usaha untuk mencegah ataupun mengatasi resiko terjadinya bencana alam tersebut. Dan
kita juga harus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar untuk warisan di masa
mendatang.