OLEH KELOMPOK 7 :
SMPN 7 KENDARI
KENDARI
2022
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pengujian bahan
makanan yang mengandung karbohidrat yang kami sajikan berdasarkan pengamatandari
berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik ituyang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun denganpenuhkesabarandan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalahini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luaskepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca yang membangun. Terimakasih.
i
DAFTARISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 3
B. Tujuan.................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyebab Terjadinya Banjir.................................................................. 4
B. Penyebab Terjadinya Banjir.................................................................. 4
C. Proses Terjadinya Banjir........................................................................ 6
D. Daerah Rawan Bencana Banjir.............................................................. 7
E. Upaya Pencegahan Banjir...................................................................... 7
F. Mitigasi Banjir....................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 12
B. Saran...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang di timbulkan
oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan.
Akantetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan
adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan,dan tanah longsor. Peristiwa
alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan
pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia
adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah
bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakatyangdisebabkan,baik oleh faktor
alam dan faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi “langganan” bagi beberapa wilayah
di Indonesia. Bahkan, diibukota Jakarta setiap tahun terjadi bencanaini. Selain disebabkan
oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung,
penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusiayang
menjadi penyebab banjir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bencana banjir?
2. Apa saja penyebab terjadinya bencana banjir?
3. Bagaimana proses terjadinya bencana banjir?
4. Di mana saja daerah rawan bencana banjir?
5. Bagaimana upaya pencegahan bencana banjir?
6. Bagaimana mitigasi bencana banjir?
3
4
BABII
PEMBAHASAN
9. Tsunami
Merupakan jenis banjir air laut yang sangat besar. Tsunami merupakan
penyebab banjir yang sangat merugikan. Tsunami pada umumnya dapat terjadi di
karenakan pergeseran lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang tsunami dapat
dengan mudah menyapu daerah-daerah yang ada disekitarnya hingga dapat
menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa.
10. Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air
Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan beberapa
faktor, salah satunya karena tanah tersebut sudah jarang ditemukan lahan hijau
ataupun lahan kosong. Sehingga air tidak terserap kedalam tanah melainkan langsung
masuk kesungai, danau, selokan, atau saluran air yang lainnya. Air yang ada dalam
jumlah banyak apabila sudah tidak dapat tertampung oleh saluran air tersebut dapat
menggenang serta menyebabkan banjir.
7. Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana
banjir. Karena selama ini pemerintahpun telah bekerja keras untuk mencegah
terjadinya banjir, tetapi semua masyarakatpun harus mendukung agar semua bisa
teratasi dengan baik.
F. Mitigasi Banjir
1. Tindakan sebelum banjir
a. Melatih diri dan anggota keluarga hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi
bencana banjir.
b. Mendiskusikan dengan semua anggota keluarga tempat dimana anggota keluarga
akan berkumpul usai bencana terjadi.
c. Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang dibutuhkan seperti:
Makanan kering seperti biskuit, air minum, kotak kecil berisi obat-obatan penting,
lampu senter dan baterai cadangan, Lilin dan korek api, kain sarung, satu pasang
pakaian dan jas hujan, surat berharga, fotokopi tanda pengenal yang dimasukkan
kantong plastik, serta nomor-nomor telepon penting.
d. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir:
e. Buat sumur resapan bila memungkinkan.
f. Tanam lebih banyak pohon besar.
g. Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
h. Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir.
i. Membangun sistem peringatan dini banjir.
j. Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
k. Memindahkan tempat hunian kedaerah bebas banjir atau tinggikan bangunan
rumah hingga batas ketinggian banjir jika memungkinkan.
l. Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
m. Pengendali banjir dan lokasi evakuasi.
n. Bekerja sama dengan masyarakat diluar daerah banjir untuk menjaga daerah
resapan air.
2. Tindakan saat terjadi banjir
a. Pada saat terjadi bencana banjir, warga yang berada didaerah rawan bencana
banjir diminta memantau perkembangan cuaca,bila hujan terus terjadi tidak henti-
hentinya, diimbau waspada dan berhati-hati untuk mengantisipasi hal-hal yang
tidak diinginkan.
9
b. Pada saat dan setelah bencana terjadi, berbagai aktivitas kesehatan harus
dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan para korban serta mencegah
memburuknya derajat kesehatan masyarakat yang terkena bencana. Pada tahapan
tanggap darurat, energi yang cukup besar biasanya dicurahkan untuk evakuasi
korban.
c. Ketika melihat air datang, Jauhi secepat mungkin daerah banjir. Segera
selamatkan diri dengan berlari secepat mungkin menuju tempat yang tinggi.
d. Apabila kamu terjebak dalam rumah atau bangunan, raih benda yang bisa
mengapung sebisanya.
e. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir.
f. Hati-hati dengan listrik. Matikan peralatan listrik/sumber listrik.
g. Selamatkan barang-barang berharga dan dokumen penting sehingga tidak rusak
atau hilang terbawa banjir.
h. Pantau kondisi ketinggian air setiap saat sehingga bisa menjadi dasar untuk
tindakan selanjutnya.
i. Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum.
j. Terlibat dalam pendistribusian bantuan.
k. Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.
l. Menggunakan air bersih dengan efisien.
3. Tindakan sesudah terjadinya banjir
a. Pemberian bantuan misalnya tempat perlindungan darurat bagi mereka yang
kehilangan tempat tinggalnya.
b. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah.
c. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali.
d. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL).
e. Pemberian bantuan yang meliputi kesehatan lingkungan, dan pemberantasan
penyakit, pelayanan kesehatan serta distribusi logistik kesehatan dan bahan
makanan.
f. Menjaga agar sistem pembuangan limbah dan air kotor agar tetap bekerja pada
saat terjadi banjir.
g. Menjauhi kabel atau instalasi listrik lainnya.
h. Menghindari memasuki wilayah yang rusak kecuali dinyatakan aman misal
bangunan yang rusak atau pohon yang miring.
10
A. Kesimpulan
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air disuatu badan air seperti sungai atau danau
yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya.
Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda.
Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya
untuk mengetahui penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat
guna mencegah bencana banjir tersebut. Bencana banjir tidak dapat dihindari
bila musim hujan berkepanjangan telah melanda. Banyak dampaky ang
menyebabkan kerusakan dan dapat merugikan banyak orang bila
terkenamusibahbanjir.Olehkarenaituperlindunganjiwapundiperlukanbagiyang
tinggal di pemukiman rawan banjir.
Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana
tersebut seringkali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan
sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat dihindari, banjir yang
merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya, sampai mengancam
kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.
B. Saran
Bila ada bencana banjir melanda suatu daerah tertentu kita dapat segera
melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana yang akan segera membantu
bila terjadi bencana.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_banjir
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-banjir-penyebab-dampak-
cara.html
12