DI SUSUN OLEH
Dwi Estiani (PO71.241.230.589)
Puji syukur kehadirat allah SWT atas berkah rahmat dan hidayanyalah sehingga pada
kesempatan ini kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “BENCANA
BANJIR DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA” serta shalawat dan salan kami
curahkan atas junjungan kita nabillah Muhammad SAW sebagai suri taulan bagi
umatnya.
Selesainya tugas ini pastinya tidak lepas dari bantuan teman-teman dalam memberikan
partisipasinya berupa masukan dan inspirasi yang berguna dalam melengkapi
makalah ini, untuk itu kami mengucapkan banyak terimah kasih
Makalah ini dibuat untuk memudahkan pemahaman mata kuliah Teknologi Tepat
Guna.Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan yang dimiliki.Oleh karena ini kami mengharapkan kritik dan saran
kepada sema pihak sehingga makalah ini bias menjadi sempurna,Semoga makalah ini
dapat memberikan faedah dan manfaat untuk kita semua amiin.
Muratara, 2024
Dwi Estiani
DAFTAR ISI
Kata Pengatar…………………………………………………………………….
Daftar isi ………………………………………………………………………….
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………..
A. Latar Belakang ……………………………………………….……..…..
B. Rumusan Masalah ……………………………… ……………………..
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………..…
Bab II.Pembahasan.....................................................................................
A. Pengertian Banjir…………...........................………..........................
B. Jenis-jenis Banjir ..............................................................................
C. Gambaran Umum Wilayah…………………………............................
D. Fakta Terjadinya Bencana Banjir......................................................
E. Faktor Penyebab Banjir....................................................................
F. Dampak Negatif Dari Banjir..............................................................
G. Pengendalian Banjir ........................................................................
H. Upaya Yang Telah Di Lakukan Pemerintah.....................................
BAB III Penutup..........................................................................................
A. Kesimpulan …………………………………………………….……….
B. Saran …………………………………………………………….……...
Daftar Pustaka………………………………….............................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Banjir air. Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab
banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air
akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini
disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau
danau tidak mampu lagi menampung air.
b. Banjir Cileunang. Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air.
Namun banjir cileunang ini disebabkan oleh hujan yang sangat deras
dengan debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air
hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau
selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu
yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung
terjadi saat hujan tiba).
Jika dilihat dari luas wilayahnya maka Kecamatan yang terluas di Kabupaten
Musi Rawas Utara adalah Kecamatan Ulu Rawas seluas 144.510,43 Ha dan disusul
oleh Kecamatan Karang Jaya seluas 140.925,05 Ha. Sedangkan luas wilayah
terkecil di Kabupaten Musi Rawas Utara adalah Kecamatan Rupit seluas 39.522 Ha
dan Kecamatan Rawas Ulu seluas 47.573,54 Ha.
Selain infrastruktur, banjir juga menyasar kerugian aset warga pada sektor
perikanan dan peternakan. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan
pemutakhiran data terdampak dan kerugian. Selama terjadinya banjir, ada warga
yang pindah ke pengungsian namun ada juga mereka yang tetap tinggal di rumah
karena rumah mereka rumah panggung.
3.1 KESIMPULAN
Bencana banjir ini sangatlah rawan dan banyak terjadi diberbagai daerah di
negeri kita.
Sebenarnya penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan
manusia sendiri, misalnya saja adanya penebangan pohon secara liar dihutan,
maka terjadilah banjir, kemudian adanya pembuangan sampah sembarangan
sehingga mengakibatkan aliran air tersumbat, maka jadilah banjir.
Cara yang paling efektif untuk mencegah banjir adalah dengan adanya sikap
atau prilaku menjaga kebersihan lingkungan hidup kita. Dan cara yang efektif untuk
menganggulangi ketika terjadinya banjir adalah membuat rumah akrab banjir.
3.2 SARAN
Kemenkes RI. 2016. Sudah Siapkah Kita Menghadapi Banjir? Buku Penanggulangan
Pusat Krisis Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Siswoko. 2002. Banjir, Masalah Banjir dan Upaya Mengatasinya. Jakarta: Himpunan Ahli
Teknik Hidraulika Indonesia (HATHI).
Pratomo, A.J. 2008. Analisis Kerentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Sengkarang
Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan Bantuan Sistem Informasi
Geografis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Grigg, N.S. 1996. Water Resources Management: Principles, Regulations, and Cases.
New York: McGraw-Hill.