Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas izin –Nya lah
penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini yang berjudul “banjir”
Proposal penelitian ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekelompok kami yang telah membantu
membuat dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
kata-katanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik membangun dari para pembaca
untuk lebih menyempurnakan proposal penelitian ini.
Akhir kata, semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah
B. Tujuan Kegiatan
C. Rumusan Masalah

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
B. Jenis Banjir
C. Penyebab Terjadinya Banjir
D. Dampak Terjadinya Banjir

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
PROPOSAL PENELITIAN BENCANA BANJIR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana saja. Dan air itu
keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya.
Kondisi inilah yang disebut banjir.
Banjir terbesar yang sudah menjadi tradisi ini biasaya terjadi setiap 5 tahun sekali. Mengingat
keadaan ini selalu terulang dan terulang, maka muncullah pertanyaan yang menggelitik penulis.
Pertama, apakah keadaan ini tidak ditanggulangi, atau tidak tertanggulangi? Kedua, apakah karena
sudah menjadi tradisi yang selalu berulang setiap tahun maka kejadian ini dianggap sebagai hal
biasa? Benarkah bahwa banjir fantastik yang terjadi setiap lima tahun sekali itu sebuah kebiasaan
alam (ritual) yang memang pasti terjadi? Untuk mencoba menjawab pertanyaan di atas maka
dibuatlah makalah ini.

B. Tujuan Kegiatan
1. Mengetahui pengertian banjir
2. Mengetahui beberapa jenis banjir menurut penyebab terjadinya
3. Mengetahui penyebab terjadinya banjir
4. Dapat menjelaskan dampak terjadinya banjir
5. Dapat menjelaskan usaha mengurangi resiko terjadinya banjir

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu banjir?
2. Apasaja jenis banjir menurut penyebab terjadinya?
3. Apa penyebab terjadinya banjir?
4. Apasaja dampak terjadinya banjir?
5. Bagaimana usaha mengurangi resiko terjadinya banjir?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang berasal dari
sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut antara lain sungai, danau, dan
laut. Yang hanya bersifat sementara karena bisa surut kembali.
Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung banyaknya air,
baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap melampaui batas-
batas sumber air. Air yang meluap tersebut juga tidak mampu diserap oleh daratan di sekitarnya
sehingga daratn menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras dalam jangka waktu yang lama
adalah penyebab umum terjadinya banjir di dunia.
Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir
bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan mengalir deras sehingga
menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan kayu.
B. Jenis Banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Banjir Sungai
Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi karena hujan lebat
atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi pada saat musim
hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh sampah dan peralihan daerah resapan air hujan
menjadi pemukiman ataupun gedung-gedung.
2. Banjir Danau
Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin yang sangat
besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara mendadak ke satu arah
kemudian kea rah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi karena bendungan jebol.
3. Banjir Laut Pasang/ROB
Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi, dan gempa
bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami.
4. Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air
berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak
akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir
bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa
terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu
ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan
sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat
merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.
5. Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya
terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak
gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan
pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman
warga.
6. Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip
banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi
daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga
mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir
lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik
semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.
C. Penyebab Terjadinya Banjir
a. Sungai
· Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai.
Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang
mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-
puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
· Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau
pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor,
atau gletser.
b. Muara
· Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan
angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklonekstratropismasuk dalam kategori ini.
c. Pantai
· Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir
badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
d. Peristiwa Alam
· Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain
seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
e. Manusia
· Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan alam
f. Lumpur
· Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian
terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai.
Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur
adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan
massal.
g. Lainnya
· Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan
tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
· Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
· Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan
rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
D. Dampak Terjadinya Banjir
a. Dampak Positif :
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi.
Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti
mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah, karena banjir
mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan
kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar
memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan
faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir
menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri
perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk
pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca
memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan
manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
b. Dampak Negatif :
1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
2. Menggenangi daerah pertanian
3. Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi terisolasi
4. Persedian air bersih menjadi berkurang
5. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit
E. Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya Banjir
1. Menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan
cara pengolahan Sampah yang baik.
2. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal.
3. Mengadakan penyuluhan reboisasi.
4. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat
5. Memperhatikan lingkungan dengan kesadaransendiri sendiri

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir di Indonesia sekarang terjadi dimana-mana, yang menjadi faktor ada dua, yaitu faktor dari
alam dan faktor dari ulah manusia, yang pertama disebabkan oleh alam, kalau penyebabnya dan
tidak ada yang disalahkan , karena penyebabnya adalah hujan deras yang tidak ada hentinya, faktor
dari alam erat hubunganya dengan faktor yang kedua yaitu faktor dari ulah manusia, ilah manusia
antara lain penebangan hutan secara liar, membuang sampah sembarangan dan pembakaran hutan
B. Saran
Sekarang, berbagai macam bencana alam telah terjadi di mana-mana dan di sebabkan dari
berbagai macam faktor. Salah satunya adalah banjir. Untuk itu sekarang kita harus memulihkan
kembali lingkungan di sekitar dan memaksimalkan pengelolaan lingkungan agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita harus mulai menerapkan usaha-usaha untuk mencegah
ataupun mengatasi resiko terjadinya bencana alam tersebut. Dan kita juga harus menjaga dan
melestarikan lingkungan sekitar untuk warisan di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Jerome R. Ravertz, 2007,Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam (sejarah dan ruang lingkup bahasan),
Pustaka Pelajar : Tangerang
Mustamir, Rizal. Munir, Misnal, 2007, Ilmu Pengetahuan Alam,
Tim Dosen, 1996, Ilmu Pengetahuan
http://id.wikipedia.org/wiki/banjir

Anda mungkin juga menyukai