Anda di halaman 1dari 2

Banjir

Oleh: Catur Prasetiyo W. /XI TGB 1/20

Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala
yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya
kering. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian banjir adalah
berair banyak dan juga deras, kadang-kadang meluap. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah
air yang ada di danau, sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas
normal akibat adanya akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga meluber. Di mata
masyarakat, pada umumnya pengertian banjir merupakan hal yang negatif. Hal ini
karena banjir selalu berkaitan dengan hal-hal yang merugikan sehingga dapat disebut
juga bencana alam.
Curah hujan tinggi dalam waktu yang lama akan menyebabkan banjir. Dalam
suatu daerah yang tidak mempunyai resapan air, sehingga air hujan sulit meresap ke
dalam tanah. Hujan dengan butiran yang besar dan banyak juga bisa menyebabkan
banjir. Selain itu penyebab lainnya yaitu air laut yang pasang terlalu berlebihan,
sehingga air menuju ke daratan sampai masuk ke dalam sungai, sehingga
memperlambat aliran sungai yang menuju ke laut. Air laut yang masuk ke daratan
sampai berlebihan disebut banjir rob.
Selain faktor alami, faktor sosial juga sering menjadi penyebab banjir, bahkan
faktor yang paling utama penyebab banjir yaitu faktor sosial, yaitu akibat ulah manusia
itu sendiri. Seiring dengan berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, banyak
bangunan-bangunan baik umum maupun pribadi, seperti mall, pertokoan, hotel, rumah,
kos-kosan, dll. yang semakin lama semakin banyak jumlahnya, maka air akan sulit
meresap ke dalam tanah. Daerah resapan air menjadi berkurang dan sedikit jumlahnya
sehinnga daerah seperti itu akan mudah terkena banjir. Apalagi daerah yang dekat
dengan sungai (DAS), dengan adanya bangunan-bangunan yang ada di dekat sungai
juga akan menghambat aliran sungai. Sungai menjadi dangkal, dan tidak adanya resapan
air di pinggir sungai. Hutan dan tanaman hijau di lingkungan sekitar jika tidak dirawat
dan dilindungi, maka tanaman tidak akan bisa menyerap air. Apalagi di daerah padat
penduduk, seperti di daerah perkotaan, jika tanaman tidak ditanam dan dirawat, maka

air akan sulit meresap. Jika banyak tanaman dan sering dirawat, maka air akan mudah
terserap oleh tanaman itu.
Penyebab banjir yang paling umum terjadi di daerah yang padat akan penduduk,
yaitu membuang sampah sembarangan di sungai. Sampah yang terus menerus dibuang
ke sungai akan menghambat aliran sungai dan akhirnya sungai menjadi dangkal.
Dengan begitu, air yang ditampung di sungai menjadi sedikit. Kalau air terus menerus
turun ke sungai, baik itu dari hujan atau air buangan limbah pabrik dan air buangan
selokan, sehingga air yang ada di sungai akan meluap ke daratan. Sungai yang lebarnya
sempit, juga akan menghambat aliran sungai dan mudah meluap ke daratan.
Banjir akan mengakibatkan banyak hal, seperti menimbulkan panyakit kulit. Air
yang terus menggenang dan tercampur dengan sampah, limbah, dan kotoran akan
menyebabkan penyakit gatal-gatal. Dengan begitu daerah yang terkena banjir menjadi
banyak kuman dan bakteri.
Karena banjir tidak surut-surut, dan semakin lama semakin banyak menimbulkan
penyakit, akhirnya masyarakat akan mengungsi ke tempat lain yang tidak banjir. Daerah
yang digunakan untuk mengungsi yaitu daerah dengan dataran yang tinggi, seperti di
daerah perbukitan dan pegunungan. Orang-orang juga akan bertahan untuk tetap
nyaman dan sehat, maka dari itu mereka akan saling bentu membantu sama lain yang
terkena banjir. Mereka tidak hanya sendirian bertahan hidup, tetapi pemerintah juga
akan memberi bantuan berupa makanan dan obat-obatan.
Akibat lainnya yaitu kegiatan-kegiatan umum maupun pribadi akan dihentikan.
Tempat yang digunakan untuk kegiatan tidak bisa ditempati, tidak nyaman, dan tidak
sehat. Karena banjir menggenangi lahan-lahan pertanian dan perkebunan, maka
tanaman untuk bahan pangan menjadi rusak dan tidak bisa dikonsumsi. Sehingga orangorang kekurangan bahan pangan.
Dampak banjir akan merugikan manusia itu sendiri, maka dari itu kita sebagai
makhluk sosial harus kompak dalam menjaga lingkungan sekitar dan jangan melakukan
kesalahan sedikitpun, seperti membuang sampah sembarangan, penggundulan hutan,
dll.

Anda mungkin juga menyukai