Anda di halaman 1dari 11

Nama : LISA APRILIA

Kelas : VIII-5

Tugas : Bhs Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam


Judul : Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan
sehingga air keluar dari sungai itu.

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan
permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya
melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan
pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap
dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah
serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan


dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir
digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung
pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah
dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti
tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.
Nama : BELA FEBRIANA SARI

Kelas : VIII-5

Tugas : Bhs Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam


Judul : Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara
umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang
memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah
faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi


suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang
diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat,  dan gunung
berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti
tidak membuat kolam atau sawah diatas lereng, tidak mendirikan rumah di
bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong
tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.
Nama : PAUZAN ARDIANSAH

Kelas : VIII-5

Tugas : Bhs Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Judul : Petir

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada
musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar
yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya
perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau
dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia
bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan
berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul
pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul
pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan
terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau
sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut
udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya
turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif
dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang
berbeda muatan.
Nama : INDAH MAWATI
Kelas : VIII-4
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Proses Terbentuknya Angin Topan

Angin topan adalah angin kencang dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai 120
km/jam atau lebih. Angin topan bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat. Bagaimana
proses terbentuknya angin topan?
Topan terbentuk di lautan suhu panas. Air yang panas, tentunya akan cepat menguap. Uap air
yang berasal dari lautan itu jumlahnya sangat banyak. Uap air kemudian naik dan membentuk
awan kumulonimbus. Di dalam gumpalan awan ini, terdapat pusaran angin yang sangat kuat.
Pusaran angin akan semakin kencang, sehingga berputar-putar dan terbentuklah topan. Angin
topan biasanya terjadi dibarengi dengan hujan yang lebat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Topan
terbentuk dari kumpulan awan. Di dalam topan terdapat banyak sekali awan mendung. Awan
mendung inilah yang akan menurunkan hujan lebat. Ketika angin topan terjadi, maka langit akan
tertutup awan mendung.

Angin topan sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang ada
di dekatnya. Oleh karena itu, saat angin topan terjadi, perlu dilakukan tindakan siaga bencana,
seperti berlindung pada bangunan yang kokoh, hindari bangunan yang tinggi, seperti pohon,
tiang listrik, pamflet, dan sejenisnya.
Nama : ASHIFA HARANISA
Kelas : VIII-4
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam

KEKERINGAN

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang
berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila
suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Salah satu
contohnya yaitu di Desa Wonorejo.
Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre
dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang,
pada 26 September 2012 siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli mengalami kekeringan
dan krisis air bersih. Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan air untuk
kebutuhan tanaman tidak ada, sehingga terpaksa mereka biarkan tanaman itu mati kekeringan.
Selain itu, warga menambahkan akibat dari kekeringan yaitu mereka tidak bisa memasak.
Selama ini warga mengambil air pada satu sumur, akibatnya mereka pun mengambil air secara
bergiliran dalam dua hari sekali. Pada saat tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga,
tanpa disuruh, ratusan warga langsung menyerbu tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini
menyebabkan petugas PMI meminta warga untuk tertib. Namun, imbauan petugas PMI itu tidak
digubris. Warga malah berebut menaruh jerigen didepan tangki agar lebih dahulu mendapatkan
air. Hal ini dikarenakan, warga di Desa Wonorejo sudah lama mengalami krisis air bersih akibat
Namakekeringan.
: KHARISMA KIARA S.
Kelas : VIII-4
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam

TSUNAMI

-Pernyataan Umum
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti
‘pelabuhan’ dan ‘gelombang’. Para ilmuwan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau
gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat
dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai.

-Urutan Sebab Akibat


Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di
bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika
menghantam daratan pantai Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik
turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan
terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang
yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut
kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga
disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya
pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya.

-Interpretasi
Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam
pantai. Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar
bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam pemukiman
penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada
dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir
karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan
gunung berapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
(Sumber:
Nama Kemendikbud)
: SERLI AULIA R.
Kelas : VIII-4
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam

HUJAN ASAM

-Pernyataan Umum
Hujan asam adalah peristiwa turunnya zat asam dari atmosfer ke bumi akibat pencemaran udara
yang tinggi. Hujan asam bisa turun ke bumi dalam bentuk butiran salju, kabut, atau serpihan
kering. 

-Urutan Sebab Akibat


Hujan asam terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan pembangkit
tenaga listrik, atau pabrik-pabrik. Ketika pembakaran bahan bakar fosil terjadi, senyawa sulfur
dioksida dan nitrogen dioksida terlepas ke atmosfer. Gas kimia ini bereaksi dengan air, oksigen,
dan senyawa membentuk larutan asam sulfat dan nitrat. Saat hujan asam turun ke bumi, larutan
asam mengalir ke perairan dan masuk ke dalam tanah. Hujan asam membuat air mengandung
asam dan menyerap senyawa aluminium yang ada di antara air dan tanah. Air yang tercemar zat
asam menjadi tidak sehat untuk hewan-hewan yang ada di lingkungan air. Selain hewan, hujan
asam juga dapat merusak kehidupan tanaman, terutama yang ada di dataran tinggi. Senyawa
dalam hujan asam yang masuk ke tanah dan mengambil nutrisi yang dibutuhkan tanaman dari
dalam tanah sehingga tanaman mati.

-Interpretasi
Hujan asam dapat dicegah dengan cara membatasi polusi yang menyebabkan hujan asam ini.
Kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar
yang ramah lingkungan. Di rumah, kita juga dapat membantu mencegah hujan asam dengan
hemat energi dalam pemakaian listrik.
(Sumber: Kemendikbud)
Nama : SINTA
Kelas : VIII-5
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Kebakaran Hutan


Terjadinya Kebakaran Hutan

-Pernyataan Umum
Hutan adalah merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan
sehingga memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan juga merupakan penghasil
oksigen terbesar di bumi. Oksigen yang dihasilkan oleh hutan sangat bermanfaat bagi manusia
dan hewan untuk bernafas. Itulah sebabnya hutan mendapat julukan sebagai paru-paru dunia.
Luas hutan dunia semakin hari semakin berkurang.

-Urutan Sebab Akibat


Salah satunya disebabkan oleh faktor manusia yang merusak hutan tanpa memikirkan akibat
yang ditimbulkan. Kebutuhan manusia untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan
membutuhkan biaya yang tinggi dalam persiapan lahan. Lalu, mereka kemudian mengambil
jalan pintas dengan membakar hutan karena murah dari segi biaya dan efektif dari segi waktu.
Banyak orang-orang melakukan penebangan liar dan membakar hutan untuk bercocok tanam.
Setelah tanah tidak subur lagi, mereka akan berpindah tempat mencari lahan baru dengan
membakar hutan kembali. Sangat banyak sekali dampak kebakaran hutan bagi manusia. Hutan
yang terbakar akan sulit dipulihkan seperti semula. Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan
lahan terbuka, sehingga mudah erosi, dan tidak kuat menahan banjir.

-Interpretasi
Pohon-pohon hutan hujan tropis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh kembali.
Manusia harus saling bantu-membantu dalam menjaga kelestarian alam. Hutan yang diberikan
sang Pencipta harus dijaga dan dimanfaatkan tanpa merusak hutan tersebut. Hutan yang terjaga
kelestariannya akan berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
Nama : ICHA SAHARANI
Kelas(Sumber:
: VIII-5
Kemendikbud)
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan

GERHANA BULAN

(Pernyataan Umum)
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini
terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak
selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang
ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan
istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai
bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

(Urutan Sebab Akibat)


Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini
karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh
atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya
mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya
berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun.
Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk
melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan.

(Interpretasi)
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan
yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat
mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Nama : CANTIKA ANA D. A.
Kelas : VIII-5
Tugas : Bhs. Indonesia

Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan

Terjadinya Pelangi

Pernyataan Umum (Pembuka)


Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari
oleh butir-butir air. Pelangi juga dianggap sebagai gejala optik dan meteorologi berupa cahaya
beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi tampak
sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan.
Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang jelas.

Deretan Penjelas (Isi)


Pelangi dan efek cahaya lain di langit di sebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang
menjauhi partikel. Saat matahari terbenam, langit menjadi merah karena karena sinar matahari
lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal daripada ketika matahari berada tinggi di langit
pada siang hari. Pelangi tidak akan tampak pada malam hari atau ketika cuaca mendung. Hal itu
terjadi karena pelangi merupakan hasil dari pembiasan cahaya. Pada mulanya cahaya matahari
melewati sebuah tetes hujan, kemudian di belokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan
sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.

Penutup (Interpretasi)

Pelangi hanya dapat di lihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar tapi dari sisi yang
berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan terkesan
air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur
pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek
seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti
merah terdapat pada bagian luar.
Nama : MONA LESTIYANA
Kelas : VIII-5
Tugas : Bhs. Indonesia

Anda mungkin juga menyukai