DI SUSUN OLEH :
Kelas : X IPA
Tiakur, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan
petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat Musik Membranofon”
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas yang di berikan guru pada di sekolah. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Alat
Musik Membranofon”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak/ibu selaku guru mata
pelajaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Eunike Paliaky
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………….
2. Rumusan Masalah ………………………………………………………..
3. Tujuan Penulisan………………………………………………………….
4. Manfaat Penulisan………………………………………………………...
BAB II .PEMBAHASAN
1. Kesimpulan……………………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi telah mengubah pengetahuan manusia tentang alat-
alat musik tradisional, untuk itu penting nya kita membuka wawasan untuk lebih
mengetahui tentang alat-alat musik tradisional dengan cara membaca atau melakukan
praktek mengenai alat musik membranofon
2. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
3. Tujuan Penulisan
Untuk memenuhi salah satu tugas dari guru dan sebagai tolak ukur pengetahuan siswa
tentang alat musik
4. Maanfaat penulisan
Menambah wawasan tentang alat musik membranofon kepada banyak orang terutama
para pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
Alat musik Membranofon adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan
memukul selaput atau kulit Bunyi pada alat musik ini ditimbulkan oleh getaran kulit
yang dipukul . Sekarang ini alat musik tersebut dikenal sebagai gendang (drum).
Bentuk gendang Jawa kuno pertama kali ditemukan pada lukisan pahat Candi
Borobudur, Candi Siwa (kompleks Prambanan) dan di Candi Panataran.
Beduk
Beduk atau juga dikenali sebagai tabuh merupakan sebuah gendang yang
digunakan bagi menandakan masuk waktu solat di surau atau masjid pada zaman
dahulu. Juga digunakan sebagai alat muzik semasa upacara rasmi pada suatu masa
dahulu.
Pada kebiasaannya ia diperbuat daripada bingkai kayu nangka yang ditebuk, dan
hanya sebelah bukan dipasang kulit.
Gedombak
Kompang
Kompang ialah sejenis alat muzik tradisional yang paling popular bagi masyarakat
Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat musik gendhang.Kulit kompang biasanya
diperbuat daripada kulit kambing. Pada kebiasaannya, seurat rotan akan diselit dari
bahagian belakang antara kulit dan bingkai kayu bertujuan menegangkan permukaan
kompang, bertujuan menguatkan bunyi kompang. Kini, gelung plastik turut
digunakan. Alat muzik ini berasal dari dunia Arab dan dipercayai dibawa masuk ke
Tanah Melayu sama ada ketika zaman Kesultanan Melaka oleh pedagang India
Muslim, atau melalui Jawa pada abad ke-13 oleh pedagang Arab. Kompang biasanya
berukuran enam belas inci ukur lilit dan ditutup dengan kepingan kulit pada sebelah
permukaan. Ia mempunyai bukaan cetek dan dimainkan dengan memegang dengan
sebelah tangan sementara dipalu dengan sebelah tangan yang lain. Cara memalu
kompang ialah dengan menepuk kulit kompang dengan bahagian jari-jari atau tapak
tangan mengikut rentak. Kompang biasanya dimainkan semasa perarakan, kenduri
dan upacara-upacara tradisi lain. Bunyi yang berlainan dihasilkan dengan
membezakan cara bukaan tapak tangan. Bunyi 'bum' di perolehi dengan tepukan di
sisi kompang dan tapak tangan dikuncup/rapat. Bunyi 'pak' di perolehi dengan
tepukan di tengah kompang dengan jari tangan yang terbuka. Paluan kompang
terbahagi kepada 2 bahagian iaitu paluan tradisi dan paluan moden ataupun kreatif.
Paluan tradisi adalah paluan di mana memukul kompang sambil menyayi ataupun
bersyair dalam versi Arab ataupun bahsa Melayu klasik. Manakala paluan moden
pula di mana paluan tersebut diselitkan dengan gerakan ataupun tarian. Di Sabah,
pertandingan kompang sering diadakan untuk memartabatkan kembali kesenian
Melayu yang telah hampir pupus ini.
Maruas
Maruas merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendhang, yang mempunyai
bingkai kayu dan bertutup dengan belulang pada kedua belah permukaannya.
Kendang
Kendang, atau gendang adalah salah satu alat musik dalam gamelan jawa yang
berfungsi mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat
musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya. Menurut
bukti sejarah, kelompok membranofon telah populer di Jawa sejak pertengahan abad
ke-9 Masehi dengan nama: padahi, pataha (padaha), murawa atau murabamrdangga,
mrdala, muraja, panawa, kahala, damaru, kendang. Istilah ‘padahi’ tertua dapat
dijumpai pada prasasti Kuburan Candi yang berangka tahun 821 Masehi (Goris,
1930). Seperti yang tertulis pada kitab Nagarakrtagama gubahan Mpu Prapanca tahun
1365 Masehi (Pigeaud, 1960), istilah tersebut terus digunakan sampai dengan jaman
Majapahit.
Rebana
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran
dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing.
Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana
adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.
Drum
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang
direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga
digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan
memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum,
bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
Bass Drum
Tambo
Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat dari batang iboh,
kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan
dimainkan dengan cara dipukul. Di zaman dulu, tambo berfungsi sebagai alat
komunikasi untuk menandakan waktu shalat atau sembayang dan untuk
mengumpulkan warga ke Meunasah guna membicarakan masalah-masalah
kampung. Saat ini, tambo sudah jarang digunakan karena adanya teknologi modern
berupa mikrofon.
Tifa
Tifa adalah sejenis alat musik tradisional yang sangat terkenal di daerah
Indonesia bagian timur, khususnya Papua. Biasanya tifa digunakan sebagai
pelengkap tarian selamat datang di Papua. Selain itu, tifa juga digunakan sebagai
pengiring upacara tradisional khas Papua.
Gendrum
Gendrum adalah sebuah alat musik hibrida antara gendang dan drum yang
dirancang oleh Siswo Harsono pada tahun 1992. Alat musik tersebut biasanya
diaplikasi dalam kesenian Gambang Semarang dan dapat juga diaplikasikan dalam
kesenian lain seperti jaipongan, campursari, ataupun dangdut. Gendrum terdiri dari
sebuah kendang jaipong, sebuah kendang batangan, dua buah ketipung (panepak),
dua buah ketibung (ketipung besar), sepasang bongo, cowbells, drum bass, dan
seperangkat simbal yang terdiri atas sebuah ride, crash, splash, dan china.
Jimbe
Jimbe adalah sejenis alat musik ketipung yang terbuat dari kulit. Dalam jaman
sekarang, jimbe banyak dijumpai dalam musik aliran reggae. Pembawaannya yang
menarik membuat alat musik ini enak didengar jika dipadukan dengan alat musik
yang lain.
Tambur
Tambur merupakan alat musik yang berasal dari Turki. Terbuat dari kulit dan
digunakan dalam percussion music. Selain itu, tambur juga dihiasi ornamen-
ornamen khas Turki dan juga memiliki diameter sekitar 30 – 40 cm.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Untuk menggetahui lebih dalam dan lebih memahami dengan baik maka di
sarankan unutk melakukan praktek langsung menggunakan alat – alat musi
membranofon
Daftar pustaka
1. https://www.scribd.com/document/424156908/Alat-Musik-Membranofon
2. https://pxpoenya.blogspot.com/2010/11/tugas-seni-musik-membranophon.html