Pameran tetap adalah pameran yang diadakan dalam tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Contohnya adalah pameran pada museum karya seni.
Pameran Insidental
Pameran insidental adalah pameran yang diadakan dalam rangka tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni rupa untuk menggalang dana atau
charity
Pameran Periodik
Pameran periodik adalah pameran yang diadakan secara berkala dan rutin dalam jangka
waktu tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni dalam rangka memperingati hari-hari
penting.
Pameran tunggal adalah buah karya satu orang saja. Pameran tunggal biasanya dilakukan
oleh seorang seniman yang biasanya hanya menguasai salah satu keahlian seni misalnya
melukis saja atau mematung saja.
Pameran Kelompok
Pameran kelompok adalah pameran seni rupa yang dilakukan secara berkelompok beberapa
orang seniman. Adanya pameran kelompok ini biasanya didasari oleh adanya kesamaan
pandangan atau paham dari para seniman yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Pameran Retrospeksi
Pameran retrospeksi adalah pameran yang berisi sejarah perjalanan seorang seniman yang di
lakukan oleh perorangan atau seniman itu sendiri.
Pameran homogen adalah pameran karya seni rupa yang hanya menampilkan satu jenis karya
seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang terlibat dalam
pameran tersebut.
Pameran Heterogeny
Pameran heterogen adalah pameran karya seni rupa yang menampilkan lebih dari satu jenis
karya seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang terlibat
dalam pameran tersebut.
FUNGSI PAMERAN
Sebagai Sarana Edukasi
Pameran karya seni rupa merupakan sarana edukasi bagi siswa untuk mengajarkan
pentingnya keseimbangan akal dan pikiran manusia. Pameran karya seni rupa juga
merupakan sarana untuk siswa menampilkan gagasan emosionalnya yang dituangkan dalam
sebuah karya seni rupa.
Sebagai Sarana Apresiasi
Pameran karya seni rupa merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap hasil ide
atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk karya seni rupa.
Sebagai Sarana Prestasi
Pameran karya seni rupa juga dapat dijadikan ajang untuk berkompetisi dalam menuangkan
ide atau gagasannya ke dalam sebuah karya seni rupa.
Sebagai Sarana Rekreasi
Pameran karya seni rupa dapat berfungsi sebagai tempat untuk menghilangkan kejenuhan
serta digunakan untuk menikmati keindahan
A. Perencanaan
Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar
waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat
tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa.
1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan
dilaksanakan nanti untuk apa.Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan,
komersil ataupun pendidikan
2. Menentukan Tema
Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi
pameran dapat tercapai. Tema penting dalam pameran seni rupa karena tema mengikat atau
menyatukan berbagai seni rupa yang berbeda dalam suatu pameran. Tema juga memberikan
pameran tersebut sebuah gaggasan, narasi dan jiwa dari pameran tersebut.
3 .Menyusun Kepanitiaan
Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur
organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi
sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang
jelas.
Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa :
NO KEPANITIAAN TOPOKSI
1 pimpinan penyelenggaraan pameran yang tugasnya
bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan
KETUA pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus dapat
berkomunikasi, bekerja sama dengan baik, dan bekerja sama
dengan berbagai pihak yang mendukung dan menyukseskan
kegiatan pameran.
2 Tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua,
WAKIL KETUA bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan
memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua
atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan.
3 Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau
suatu organisasi diantaranya adalah menulis seluruh
SEKRETARIS kebuthan kegiatan panitia selama penyelenggaraan
pameran. Contoh: Seperti surat pemberitahuan, ijin dan
lainya.
4 Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh
BENDAHARA tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang
dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran.
5 Seksi ini berkewajiban membantu ketua dalam pencarian
biaya pameran mencakup dana atau sumbangan dari
SEKSI USAHA berbagai pihak. Sumbangan bisa berupa uang atau barang
yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan pameran
seni rupa.
6 panitia pameran yang memiliki tugas untuk
SEKSI PUBLIKASI DAN mendokumentasikan seluruh rangkaian acara dari mulai
DOKUMENTASI sampai selesai. Dengan demikian, ttugas seksi dokementasi
dalam kegiatan pameran adalah mendokumentasikan
seluruh rangkaian acara dari mulai sampai selesai.
7 SEKSI DEKORASI bertugas menata ruang pameran. Seksi ini bertugas
menghias pameran, mengatur denah dan penempatan karya
yang dipamerkan.
8 SEKSI PENGUMPULAN DAN bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama
SELEKSI KARYA seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta
melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
9 memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat
SEKSI PERLENGKAPAN dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan
pameran
10 SEKSI KEAMANAN menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran
khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan. Seksi
Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi
ketika pembukaan pameran tersebut.
11 SEKSI KONSUMSI menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan
pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab
menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan
kepanitian pameran
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-
sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.
Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah
disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua
pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk
mensukseskan pameran tersebut.
Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat
rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung,
komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan
terhadap karya yang dipamerkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan
ruang :
1. karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendakanya
tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
2. karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak
diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada,
3. pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan
orang yang melihatnya.
4. pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah,
5. pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah
sehingga mudah dinikmati.
6. letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan
ruangan,
7. letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangan
8. pengelompokan karya harus memperhatikan
ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan
suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan
Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran
yang ditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala
sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung
dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan
oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung
pameran mengunjungi ruang pameran,di antaranya:
1. pengunjung diupayakan mengisi buku tamu
2. bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog
3. sewaktu-waktu panitia mengamati suasana
ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan
4. pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk
menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang
dipamerkan
5. selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika
pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkandan bersedia membayar
harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan
TERJUAL.
C. Pasca Pameran
D. Rangkuman
Pameran karya seni rupa merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk me
nyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni rupa sehingga me
laluikegiatan pameran tersebut diharapkan terjadi
komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.
Penyelenggaraan pameran setidaknya memiliki beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan
kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan . Secara khus
us penyelenggaraan pameran di sekolah mempunyai
kegunaan untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan dalam memberi apresiasi terha
dap karya orang lain serta menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluas
i karya seni rupa secara lebih objektif. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni ru
pa, pameran diselenggarakan dengan harapan memperoleh apresiasi dan tanggapan dari pen
gunjung untuk meningkatkan kualitas berkarya.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pameran di antaranya adalah
ketersediaan karya seni rupa yang akan dipamerkan, adanya pihak panitia penyelenggara pa
meran, pengunjung pameran dan tempat pameran . Persiapan pameran hendaknya dilakuka
n dengan tahap menyiapkan karya, memilih karya, dan menyiapkan perlengkapan pameran.
Sedangkan proses penyelenggaraan pameran mencakup pelaksanaan kerja kepanitiaan, pena
taan ruang, pelaksanaan pameran dan laporan kegiatan pameran. Proses -proses tersebut
dilakukan oleh siswa secara bersama-sama.
Proses penyelenggaraan pameran akan berjalan dengan lancar bila didukung perlengkapan
dan peralatan pameran seperti ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog,
folder, lampu penerangan dan sound system. Kelancaran proses penyelenggaran dipengaruh
i pula oleh kemampuan kerjasama panitia sesuai beban tugas dan tanggung jawabnya masin
g-masing.