Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Bidang Sumber Daya Air untuk Siswa
SMA/SMK/MA Tingkat Nasional XVII TAHUN 2024
Oleh:
Siti Hafizah Raharusun, NIS : 17219
JL. JEND. SUDIRMAN, PANDAN KASTURI, Kec. Sirimau, Kota Ambon Prov. Maluku
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024
ABSTRAK
Kata Kunci : Pemenuhan Kebutuhan Air, Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal)
i
Sma Negeri 13 Ambon
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang senantiasa
di bawah lindungan-Nya.
Karya ilmiah ini berjudul "Air untuk Kemakmuraan Bersama: Pemenuhan Kebutuhan Air di
Wilayah 3T." Kami menyadari bahwa air merupakan unsur penting dalam kehidupan, dan
ketersediaannya menjadi landasan bagi kemakmuraan dan pembangunan berkelanjutan. Dalam
konteks ini, fokus penelitian kami tertuju pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), di mana
tantangan pemenuhan kebutuhan air masih menjadi permasalahan serius.
Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bimbingan, dan inspirasi dalam proses penulisan karya ilmiah ini.
Terima kasih kepada (yang telah memberikan panduan serta saran yang berharga).
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga kami yang selalu memberikan doa dan
semangat, teman-teman yang memberikan dukungan moril, dan semua pihak yang turut
berkontribusi dalam penelitian ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan kontribusi positif, memotivasi perubahan, dan
menjadi inspirasi untuk upaya pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T. Kami menyadari bahwa
masih banyak yang perlu dilakukan, namun dengan tekad yang kuat dan kerjasama bersama, kita
dapat mencapai kemakmuraan bersama.
Akhir kata, mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga
bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
ABSTRAK.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.2 Permasalahan......................................................................................... 2
III. Metodologi
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Kondisi geografis yang tidak merata, seperti pulau-pulau terpencil dan daerah
pegunungan, menjadikan pembangunan infrastruktur air bersih sulit diakses dan mahal.
Keterbatasan sumber daya dan perubahan iklim juga mempengaruhi ketersediaan air, sedangkan
kurangnya partisipasi masyarakat dan ketidakstabilan politik dapat menghambat upaya
perbaikan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam
permasalahan pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T. Dengan menganalisis faktor-faktor
seperti aksesibilitas, infrastruktur, kondisi geografis, dan partisipasi masyarakat, penelitian ini
bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik dan rekomendasi kebijakan yang dapat
meningkatkan ketersediaan air bersih di wilayah tersebut.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat
bagi perbaikan kebijakan dan implementasi solusi yang efektif guna meningkatkan kualitas
hidup masyarakat di wilayah 3T melalui pemenuhan kebutuhan air yang berkelanjutan.
1
Sma Negeri 13 Ambon
1.2 PERMASALAHAN
Akses yang Sulit: Wilayah 3T seringkali terdiri dari daerah yang sulit dijangkau, seperti
pulau-pulau terpencil atau daerah pegunungan. Jarak yang jauh dan kurangnya
infrastruktur transportasi dapat membuat sulitnya membawa air bersih ke wilayah
tersebut, menyebabkan akses yang terbatas bagi penduduk setempat.
Keterbatasan Sumber Daya Air: Curah hujan yang rendah atau pola iklim yang tidak
menentu dapat menyebabkan keterbatasan sumber daya air di beberapa wilayah 3T. Hal
ini dapat mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari penduduk.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Keadaan air di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) menjadi fokus utama dalam
pemahaman tantangan pemenuhan kebutuhan air. Literatur menunjukkan bahwa wilayah 3T
sering mengalami keterbatasan akses terhadap air bersih akibat kondisi geografis yang sulit
dijangkau, seperti pulau-pulau terpencil dan daerah pegunungan (Smith et al., 2018; Departemen
Pekerjaan Umum, 2020). Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas air yang tersedia,
menciptakan tantangan serius dalam memastikan akses yang memadai bagi masyarakat.
4
Sma Negeri 13 Ambon
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024
BAB III
METODOLOGI
Sampel penelitian ini akan dipilih secara purposif, dengan mempertimbangkan variasi
geografis, tingkat aksesibilitas, dan karakteristik sosial-ekonomi di beberapa wilayah 3T yang
mewakili diversitas kondisi. Pemangku kepentingan utama, termasuk masyarakat setempat,
pemerintah daerah, dan organisasi non-pemerintah, akan menjadi subjek utama wawancara.
Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis
dokumen. Wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara terstruktur,
sedangkan observasi lapangan akan memberikan pemahaman kontekstual tentang kondisi fisik
dan sosial di lapangan. Analisis dokumen akan mencakup kebijakan pemerintah, laporan proyek,
dan data terkait pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T.
BAB VI
Analisis data dilakukan untuk menggali pemahaman mendalam tentang kondisi pemenuhan
kebutuhan air di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Hasil analisis mencakup
beberapa aspek utama:
Pembahasan hasil analisis data bertujuan untuk menyajikan temuan utama, menyusun
interpretasi, dan merumuskan implikasi dari temuan tersebut terhadap pemahaman tentang
pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T. Beberapa aspek yang akan dibahas meliputi:
Tantangan Utama dalam Pemenuhan Kebutuhan Air: Identifikasi dan analisis terhadap
tantangan utama yang dihadapi dalam upaya pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T,
termasuk faktor-faktor geografis, infrastruktur yang terbatas, dan aspek sosial-ekonomi.
Keberhasilan dan Kegagalan Program Pemerintah: Evaluasi mendalam terhadap
efektivitas program dan kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada pemenuhan
kebutuhan air, dengan menyoroti faktor-faktor yang mendukung atau menghambat
implementasi.
Rekomendasi dan Implikasi Kebijakan: Pengembangan rekomendasi kebijakan
berdasarkan temuan dan pembahasan, dengan mempertimbangkan solusi yang
berkelanjutan dan adaptif terhadap kondisi unik di wilayah 3T.
Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap
permasalahan pemenuhan kebutuhan air di wilayah 3T dan memberikan kontribusi pada
pengembangan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan akses dan kualitas
air bersih di wilayah tersebut.
6
Sma Negeri 13 Ambon
BAB V
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan utama
terkait pemenuhan kebutuhan air di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T):
5.2 SARAN
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2021). Laporan Iklim Nasional Tahun
2020. Jakarta, Indonesia.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2021). Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta, Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum. (2020). Laporan Evaluasi Infrastruktur Air Bersih dan
Sanitasi di Wilayah 3T. Jakarta, Indonesia.
Jones, A. (2016). Water Scarcity in Remote Areas: A Case Study of 3T Regions in
Indonesia. Journal of Water Resources Planning and Management, 142(12), 04016066.
McKinsey & Company. (2022). Transforming Water Management in Remote Areas:
Innovations and Best Practices.
Misra, A. K., et al. (2017). Community-Based Water Management: A Review of Cases
from Rural Indonesia. Journal of Hydrology, 550, 203-211.
Misra, A. K., et al. (2019). Climate Change and Water Scarcity: Impacts and Adaptation
Strategies in Rural Indonesia. Journal of Environmental Management, 234, 246-257.
Smith, J., et al. (2018). Improving Access to Clean Water in Remote and Rural Areas: A
Comprehensive Review of Technologies, Implementation Schemes, and Policies.
Sustainability, 10(1), 168.
Su, W., et al. (2021). Smart Water Management in Remote Areas: A Case Study in
Indonesia. Sustainability, 13(2), 584.
United Nations Development Programme. (2018). Human Development Indices and
Indicators 2018. New York, USA.
World Bank. (2020). Indonesia: Water Supply and Sanitation Development Policy Loan.
Washington, DC.
8
Sma Negeri 13 Ambon