Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS PUISI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Apresiasi dan Kajian Prosa Fiksi
yang diampuh : Mimin Sahmini, M.Pd

Disusun Oleh :

Rizal Aliyasin 18210261

FAKULTAS BAHASA
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
IKIP SILIWANGI
2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi i

BAB I PENDAHULUAN ii

A. Latar belakang Masalah ii

B. Rumusan masalah ii

C. Tujuan ii

BAB II PEMBAHASAN 3

1.1 Struktur Fisik 3

1.2. Struktur batin 4

BAB III PENUTUP 6

A. Kesimpulan 6

DAFTAR PUSTAKA 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Pengertian Puisi merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan
perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan
bait, serta penuh makna. Ada berbagai macam bentuk apresiasi puisi yaitu secara
langsung, tidak langsung, dokumentatif, kreatif.
Seiring berkembangnya zaman puisi dapat digunakan sebagai bentuk kritis
terhadap pemerintah, perlawanan, dan untuk mengungkapkan perasaan terhadap
seseorang.
Sedangkan Menurut Amminuddin (2014: 134) secara etimologi, istilah puisi berasal
dari Bahasa Yunani pocima"membuat" atau pocisis"pembuatan", dan dalam bahasa Inggris
disebut poein atau poetry.Puisi diartikan "membuat" dan "pembuatan"karena lewat puisi pada
dasarnya seorang telah menciptakansuatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau
gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.

Teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-


teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks.Unsur-unsur
teks secara berdiri sendiri tidaklah penting.Unsur-unsur itu hanya memperoleh artinya
di dalam relasi, baik relasi asosiasi ataupun relasi oposisi. Relasi-relasi yang dipelajari
dapat berkaitan dengan mikroteks (kata, kalimat), keseluruhan yang lebih luas (bait,
bab), maupun intertekstual (karya-karya lain dalam periode tertentu). Relasi tersebut
dapat berwujud ulangan, gradasi, ataupun kontras dan parodi (Hartoko, 1986: 135-136)..

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana struktur fisik yang ada pada puisi sapardi joko darmono ?
2. Bagaimana struktur batin yang ada pada puisi sapardi joko darmono ?

C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang karya sastra
2. Untuk Mengetahui struktur batin dan fisik
3. Untuk Memenuhi salah satu tugas mata kuliah kajian prosa fiksi
4. Untuk Mengetahui apa yang disampaikan penyair

ii
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Struktur fisik puisi “AKU INGIN” karya sapardi joko darmono
Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau
nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

AKU INGIN

Karya : Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu


Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu..

Aku ingin mencintaimu


Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Didalam puisi Djoko darmono dapat di analisis dengan menggunakan struktur fisik
sebagai berikut.
A. Tipograpi ( Penulisan )
Didalam puisi aku ingin karya sapardi joko darmono di setiap larik terdapat huruf
kapital yang beraturan menimbulkan makna pada setiap larik tersebut. Terdapat dua
bait, dan tujuh larik dalam puisi tersebut.
B. Diksi (Pilihan kata)
Pilihan kata yang digunakan oleh sapardi djoko darmono dalam puisi “aku ingin”
Memiliki kesan atau makna yang mendalam seperti pada kata mencintaimu, dan
sederhana
C. Majas (gaya bahasa)
Gaya bahasa yang di sampaikan di dalam puisi penyair yaitu menggunakan majas
personifikasi, karena di dalam puisi terdapat larik yang menggambarkan benda mati
seolah- olah hidup layaknya seperti manusia, contohnya pada larik

3
4

“Dengan kata yang tak sempat diucapkan”


“Kayu kepada api yang menjadikanya abu”
“Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”
“Awan kepada hujan yang menjadikanya tiada”
Dimana pada larik di atas kayu seolah-olah bisa berkomunikasi terhadap api.
D. Kata Konkret (Gambaran objek lain)
Di dalam puisi sapardi djoko darmono terdapat kata konkret pada larik
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Pada larik ini kayu mewakili pria dan api mewakili wanita
E. Imaji
Terdapat imaji audioktif (seolah olah dapat di dengar) pada larik
“Dengan kata yang tak sempat di diucapkan,
“kayu kepada api yang menjadikanya abu”
F. Versifikasi
Pola rima didalam puisi a-b-a yang terdapat pada bait kedua yang beraturan,
Hanya saja pada bait pertama terdapat pola campuran pada larik ke 3
Aliterasi terdapat pada larik ke dua dan 4 dimana Konsonan “N” dominan
Asonansi dalam puisi ini vokal a yang dominan.

1.2. Struktur batin puisi


a. Tema
Tema yang terdapat dalam puisi ini yaitu ungkapan cinta kepada seorang wanita.
b. Amanat
Di dalam puisi ini hal yang perlu pesan moral yang kita ambil yaitu kita harus mencintai
wanita dengan apa adanya.
5

c. Perasaan (feeling)
Di dalam puisi ini penyair mengungkapkan perasaan cinta yang mendalam kepada
seorang wanita.

d. Nada
Dimana penyair menggunakan nada yang lembut dan penuh perasaan yang
mendalam agar pendengar dapat merasakan apa yang ia rasakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menganalisis puisi ini, menurut pendapat saya puisi adalah salah satu
bentuk ungkapan perasaan yang mendalam dari seorang penyair. Salah satu manfaat
menganalisis puisi ini juga dapat mengambil pesan moral yang di sampaikan penyair,
dan mampu merasakan apa yang penyair rasakan.
Analisis struktural menekankan kepada struktur teks yang berada dalam puisi.
Didalam analisis ini terdapat dua aspek yang dikaji yaitu struktur fisik dan struktur
batin, dimana di dalam puisi “AKU INGIN” yang dibuat oleh sapardi djoko darmono
mengunkapkan wujud cinta kepada wanita dengan nada yang lembut sehingga
pendengar dapat merasakan apa yang dia rasakan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Amminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
(Hartoko, 1986: 135-136). Pengertian strukturalisme. Diperoleh dari
http://sastra33.blogspot.com/2011/05/teori-sastra-4-strukturalisme.html

Anda mungkin juga menyukai