Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN TUMBUHAN KACANG HIJAU

SMA NEGERI 4 PANDEGLANG

KELOMPOK 3
Anggota :
1. Martin Saputra
2. Muhammad Sega Adni Ramadhani
3. Muhamad Habibi
4. Raz Bagja Hanapi
5. Mohammad Ariel Arrasyid
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1
1.1 Judul
Penelitian……………………………………………………….1
1.2 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.3 Rumusan
Masalah………………………………………………………….1
1.4 Tujuan
Masalah………………………………………………………….2
1.5 Manfaat
Penelitian……………………………………………………….2
1.6 Batasan
………………………………………………………………….2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA……………………………………………….3
A. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan………………………………….………………3
B. Perkecambahan
………………………………………………………………….4
C. Hipotesis………………………………………………………4
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………5
a. Judul Penelitian……………………………………………………..5
b. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan…………………………………………………..5
c. Metode Penelitian……………………………………………………..5
d. Populasi dan
Sampel………………………………………………………..5
e. Variabel………………………………………………………..6
f. Alat dan
Bahan…………………………………………………………..6
g. Cara Kerja…………………………………………………………..6
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….7

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga pembuatan proposal yang berjudul “Pengaruh
Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Kacang Hijau” ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Maksud dan tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk meminta izin
untuk dilakukannya penelitian kami yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Selain
itu, proposal ini guna melengkapi tugas kelompok Biologi dari Guru Biologi
kami, Ibu Atin Inayatin, S.Pd.
Kami yakin bahwa kiranya proposal ini tentu masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin ya robbal alamin.

Menes, 27 Juli 2022

Penulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Judul Penelitian


Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Kacang
Hijau.

1.2 Latar Belakang


Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan
adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat dibalik)
karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel. Pertumbuhan
dapat diukur secara kuantitatif. Perkembangan adalah terspesialisasinya
sel sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk
dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji
menjadi tanaman baru. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang
cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup,
kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan
monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang
berbeda pula. Pengaruh intensitas cahaya berbeda-beda pada
pertumbuhan.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa tujuan penelitian perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Apakah intensitas cahaya mempengaruhi perkecambahan pada biji
kacang hijau?

1.4 Tujuan Penelitian


1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengamati
pertumbuhan pada tumbuhan kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
berbeda dari tumbuhan kacang hijau yang satu dengan yang lainnya
2. Mempengaruhi, krena faktor lingkungan (cahaya) sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfat penelitian untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya
yang berbeda terhadap tumbuhan kacang hijau, mengetahui kondisi
yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau, serta
mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut
untuk dapat berkecambah dan tumbuh.

1.6 Batasan
Batasan masalah dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan da perkecambahan kacang
hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
yang diletakan di lingkungan yang intensitas cahayanya berbeda
selama 8 hari.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam Adrian, 2004.
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk
hidup. Menurut Istamar Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan bahwa
pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah sel suatu organisme dan
bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup atau
organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran
(berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat
balik ke kondisi semula). Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif
yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme. (Sri Pujiyanto,
2008 : 3).
Pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan
perkecambahan yaitu munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada
umumnya tanaman tanaman polongan dapat mempunyai endoperma. Cadangan
makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi di dalam
biji pada saat berkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah)
diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh
koleoriza. Bagian batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan
bagian batang kecambah di bawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses
perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu : terjadi ketika biji menyerap
air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses
kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan
pecah.
Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon
giberelin (GA) hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar
endosperma) untuk mensistesis dan mengeluarkan enzim-enzim bekerja
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosfilem. Proses ini menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula dan
zat-zatlainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan
embrio menjadi bibit tanaman.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. (anonim, Wikipedia;2008).
3
B. Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio di dalam biji secara perlahan
menjadi tumbuhan dewasa.
Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu,
oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dan
sifat dormansi biji).
Adapun urutan proses perkecambahan :
1. Imbibisi (masuknya air ke dalam biji)
2. Aktifnya enzim-enzim untuk peoses metabolisme; membongkar
cadangan makanan dalam kotiledon/endosperm. Hasil
pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun
komponen sel, dan pertumbuhan embrio.
3. Embrio tumbuh dan berkembang.

1. Jenis perkecambahan :
Berdasarkan letaknya kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas :
1. Perkecambahan tipe epigeal, yaitu perkecambahan yang ditandai
dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya
terjadi pada tanaman dikotil.
2. Perkecambahan tipe hipogeal, yaitu perkecambahan yang ditandai
dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah.
Biasanya terjadi pada tanaman monokotil.

C. Hipotesis
Tumbuhan kacang hijau akan lebih cepat tumbuh di tempat yang
intensitas cahayanya sangat minim (tempat gelap).

4
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Judul Penelitian
Membandingkan tumbuhan kacang hijau di tempat yang intensitas
cahayanya berbeda yaitu di tempat gelap, di tempat temaram (kolong meja) dan
langsung terpapar sinar matahari.

b. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Di sekolah
Waktu : 27 Juli – 1 Agustus 2022

c. Metode Penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan
metode analisa deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1) Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen. Pengumpulan data melalui pencatatan langsung dari
percobaan/pengukuran.

d. Populasi dan Sampel


Populasi : biji kacang hijau
Sampel : 3-8 biji kacang hijau
5
e. Variabel
Variabel penelitian ini, yaitu:
a. Variabel Bebas : Cahaya
b. Variabel Terikat : Tinggi kecambah
c. Variabel Kontrol : Gelas aqua kecil, kapas, biji kacang hijau, air

f. Alat dan Bahan


1. 3 buah gelas aqua kecil
2. Kapas
3. Air
4. Biji kacang hijau
5. Penggaris
g. Cara Kerja
1. Rendam kacang hijau selama 12 jam.
2. Sediakan tiga buah gelas aqua kecil..
3. Isi botol A dan B dengan kapas kosmetik yang sudah dibasahkan.
4. Letak kan 8 biji kacang hijau ke dalam gelas A, B, dan C.
5. Letakkan gelas A di tempat terang (dibawah sinar matahri
langsung), gelas B di kolong meja, dan gelas C di tempat gelap.
6. Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan
terlalu banyak agar biji tidak membusuk.
7. Amati, ukur tinggi, dan catat perkembangan yang terjadi pada
tanaman di gelas A, B, dan C menggunakan penggaris selama 5
hari berturut-turut.

6
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat. Atas perhatian dan kerja sama Ibu Guru
kami ucapkan terima kasih. Semoga niat baik kami bisa membawa pada kerja
sama kami semua untuk membentuk pelajar yang cerdas secara moral, spiritual
dan emosional guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
berwawasan luas demi kemajuan Indonesia. Semoga apa yang kami lakukan
senantiasa diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin. Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai