Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Tentang molekul BF3

Disusun oleh:
1.Ariyani kusuma w

(02)

2.Novi setya N

(08)

3.Novita Nurmalasari(09)
4.Pungky Nias Sari

(12)

SMA NEGERI 1 WERU


TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta sehingga kami semua dapat menyusun laporan kimia industri ini
tentang molekul BF3.
Laporan ini kami susun agar pembaca mengetahui dan mengerti tentang
jenis,bentuk dan susunan molekul BF3.Laporan ini dilengkapi dengan susunan
elektron,struktur geometri atom,dan gambar molekul BF3.
Cukup sekian dari kami,segala kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini,semoga laporan ini
bermanfaat .

Weru, oktober 2012

Penyusun

PRAKTIKUM MEMBUAT MODEL MOLEKUL BF3

A. Tujuan : untuk memperjelas cara membuat model molekul BF3


dan menentukan hibridisasinya
B. ALAT DAN BAHAN :
-gergaji besi
-besi berukuran kecil
-lilin
-3 bola pingpong
-1 bola plastik berukuran agak besar
-korek api
-lem alteko
C. CARA MEMBUAT :
-siapkan bahan yang di butuhkan
-tentukan besar sudut dengan pusat sudut bola yang ukuranya
agak besar
-panaskan 3 besi di satu sisi, kemudian tancapkan pada bola
yang agak besar dengan sudut yang sudah di tentukan
-panaskan pula sisi lain pada ketiga besi tersebut lalu ditancapi
bola pingpong
-lem bagian sambungan antara besi dan bola
-setelah lem kering model molekul telah siap di presentasikan

D. DASAR TEORI
Dalam menggambarkan bentuk molekul senyawa
kimia sering kali kita menemui kesulitan karena
bentuk senyawa kimia berkembang dalam tiga
dimensi. Terlebih lagi untuk senyawa senyawa

rantai karbon, baik rantai karbon lurus ataupun


rantai lingkaran. Untuk mengatasi hal di atas dapat
kita gunakan suatu model.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyususnan
bentuk molekul antara lain valensi adri atom
penyusunan molekul yang bentuk geometri dari
masing masing atom. Valensi dalam hal ini
menunjukkan jumlah ikatan yang dapat dibentuk
oleh atom bersangkutan. Bentuk geometri atom
yang satu berbeda dengan atom yang lain karena
perbedaan struktur elektoniknya, seperti misalnya
atom C mempunyai pusat geometri yang
tetrahedral, B dalam BF3 pusat geometrinya
trigonal. Dalam penyusunan bentuk molekul akan
digunakan pusat atom, yang warna dan bentuk
geometriknya berbeda dengan pipa pipa plastik
yang menggambarkan ikatan, sering kali plastik
yang digunakan untuk ikatan dapat pula
menggambarkan atom. Dalam penyusunan bentuk
molekul hanya tersedia beberapa pusat yang liner,
trigonal planar, trogonal bipiramid dan oktahedral.
Untuk ikatan yang akan digunakan panjang pipa
plastik yang standar adalah panjang 3,5 cm untuk
ikatan C-C, C=C, C-O, C=O dan C-N sedangkan
yang panjangnya 2 cm untuk menunjukan ikatan
C-H. Ikatan tunggal C-C dapat mengalami rotasi
sehingga kedudukan atom lain yang terikat pada
karbon posisinya akan bervariasi atau akan
terdapat berbagai konformasi.
Pada senyawa CH3-CH3 akan didapatkan dua
konformasi yang ekstrim yaitu konformasi eklip
dan konformasi stagger. Konformasi eklip adalah

kedudukan dimana atom hidrogen pada atom yang


didepan tepat didepan hidrogen pada atom yang
dibelakang. Sedangkan pada konformasi stagger,
hidrogen pada karbon yang satu terletak diantara
kedua hidrogen pada hidrogen lain.
Terdapat beberapa cara untuk menyatakan
konformasi diantaranya cara sawhorse, cara
dimensional dan cara newton.

Seperti yang dibahas pada pembentukan molekul BF3,


proses perpindahan elektron dari tingkat orbital yang
rendah ke yang lebih tinggi umum terjadi proses
perpindahan ini dikenal dengan proses hibridisasi.
Orbital hasil hibridisasi disebut orbital hibrid, dalam
pembentukan BF3, terjadi orbital hibrid sp2, dimana
ikatan akan terjadi pada orbital tersebut.
Proses hibridisasi sp2, secara sederhana melalui tahap
sebagai berikut. Elektron yang berada pada orbital 2s
dipromosikan dan berpindah pada orbital 2Py.

Sehingga terbentuk orbital hibrid sp2, yang dapat


bereaksi dengan atom lain dengan membentuk ikatan
yang hampir sama. Hal ini menyebabkan bentuk
molekulnya sebagai segi tiga datar, lihat Gambar 5.15.

Gambar 5.15. Bentuk molekul dengan hibridisasi sp2


Senyawa BF3 (Boron trifluorida)
Berikut kita akan melihat molekul BF3 (Boron trifluorida) yang
dikenal memiliki geometri datar. Dengan hanya memperhatikan
electron valensi,diagram orbital B adalah:

Pertama-tama terjadi eksitasi electron 2s ke orbital 2p yang kosong

Pencampuran orbital 2s dan dua orbital 2p menghasilkan tiga orbital


hidrida sp2

Ketiga orbital sp2 terletak pada bidang yang sama, dan sudut antara
dua ikatan diantaranya adalah 120. Setiap ikatan BF terbentuk dari
tumpang tindih orbital hidrida sp2 dan orbital 2p fluorin. Molekul
BF3 berbentuk datar dengan semua sudut FBF sama dengan 120
derajat.Hal ini sesuai dengan percobaan dan teori VSERP

VSEPR perhitungan trifluorida boron, B F 3


Trifluorida boron hanya memiliki enam elektron valensi dan
merupakan salah satu molekul relatif jarang periode kedua kovalen
yang mendurhakai aturan oktet. Ada tiga kelompok terikat sehingga
tidak ada pasangan mandiri. Enam elektron menyiratkan tiga
pasangan elektron dan karena itu geometri trigonal.
Boron trifluorida, B F 3
Lewis struktur:
Central atom:
boraks
Elektron valensi pada atom 3
pusat:
3 F masing-masing
3
menyumbangkan 1
elektron:

Jumlah:
Membagi dengan 2 untuk
memberikan pasangan
elektron
3 pasangan elektron:

6
3

trigonal geometri untuk


tiga bentuk-menentukan
pasangan elektro

* Hibrid sp2
Salah satu contoh orbital hirbid sp2 diasumsikan
terjadi pada Boron trifluorida. Boron mempunyai
4 orbital tapi hanya 3 eletron pada kulit terluar.
Hibridisasi boron mengkombinasikan 2s dan 2
orbital 2p menjadi 3 orbital hybrid sp2 dan 1
orbital yang tidak mengalami hibridisasi.
E. GAMBAR MOLEKUL BF3

F. SOAL DAN PEMBAHASANYA


1. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
2s1 mempunyai sifat
a. mempunyai potensial ionisasi terbesar di
antara unsur seperioda
b. dapat membentuk oksida dengan rumus XO2
c. dapat membentuk hidroksida yang sukar larut
dalam air
d. dapat membentuk senyawa halida dengan
klor dengan rumus XCl
e. mempunyai jari-jari terkecil di antara unsur
seperioda
Pembahasan. Jawab : d
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai
kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron
membentuk ion positip X+, sedangkan unsur Cl
terletak pada golongan VIIA mempunyai
kecenderungan menerima 1 elektron membentuk

ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion


tersebut adalah senyawa halida dengan rumus :
XCl.
2. . Atom-atom unsur logam dalam satu golongan
dari atas ke bawah kecenderungan melepaskan
elektron valensinya makin besar sebab
a. potensial ionisasinya makin besar
d.
nomor massanya
makin besar
b. jari-jari atomnya makin besar
e.
muatan intinya makin besar
c. afinitas elektronnya makin besar
Pembahasan : Jawab : b
Dalam sistem periodik dalam satu golongan dari
atas ke bawah jari-jari atomnya semakin besar,
sebab jumlah kulit atom bertambah, sedangkan
elektron valensinya tetap akibatnya gaya tarik
inti atom terhadap elektron valensinya
berkurang. Jadi elektron terluarnya mempunyai
kecenderungan untuk melepaskan diri.

3.Tentukan nomor atom, jika diketahui


bilangan kuantum elektron terakhirnya
sebagai berikut:
n = 4; l = 3; m = 0; s = +
Pembahasan : Bila : n = 4; l = 3; m = 0; s = + 4f
m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p 6 6s2 4 f 4 Jumlah
elektronnya = 56
Jadi nomor atomnya = 56

4. Senyawa manakah yang tidak membentuk ikatan hidrogen


antar molekulnya ?
a. CH3CHO b. CH3NH2 c. CH3OH d. NH3 e. NH4OH

Pembahasan : Jawab : a
Ikatan hidrogen antar molekul terdapat pada molekul-molekul
yang mempunyai atom hidrogen yang terikat pada atom N, O
atau F. Pada molekul CH3CHO, atom H tidak terikat pada
atom O.
H
H-C-C-H
H

G. KESIMPULAN
Untuk menggambarkan bentuk molekul dapat
menggunakan 2 metode, yaitu :
1. Berdasarkan teori VSEPR yakni menjelaskan
susunan geometri berdasarkan tolakan pasangan
elektron kulit valensi.
2. Berdasarkan konsep hibridisasi (distribusi orbital
atom pusat)
Pada metode VSEPR tolak menolak pada
pasangan elektron bebas dengan pasangan
elektron bebas > dari pasangan elektron bebas
dengan pasangan elektron ikatan > pasangan
elektron ikatan dengan pasangan elektron ikatan.
Bentuk Geometri molekul mempengaruhi sifat

kimia dan sifat fisika seperti titik didih, titik leleh,


kerapatan dan jenis reaksinya.

Tabel susunan pasangan elektron, bentuk molekul


dan hibridisasinya adalah :
Senyawa Pasangan Elektron Susunan
Elektron Bentuk
Molekul Hibridisasi
Atom Pusat
Ikatan Non-ikatan Jumlah
BeCl2 2 0 2 Linear Linear SP
BF3 3 0 3 Segitiga Segitiga SP2
CH4 4 0 4 Tetrahedral Tetrahedral SP3
NH3 3 1 4 Tetrahedral Piramida SP3
H2O 2 2 4 Tetrahedral Bengkokan SP3
PF5 5 0 5 Trigonal Bipiramida Trigonal Bipiramida
SP3d
[PtCl4]2- 4 2 6 Oktahedral Segiempat Datar SP3d2
I. DAFTAR PUSTAKA
Tim laboratorium Kimia Dasar.2007.Penuntun
Praktikum Kimia Dasar I. Jurusan Kimia FMIPA,
Universitas Udayana : Bukit Jimbaran, Bali
Achamad, Hiskia dan M. S. Tupamahu. 1992.
Struktur Atom Struktur Molekul Sistem Periodik .PT.
Citra Aditya:Bali
Buku kimia kelas XI IPA, penerbit phibetha
Internet

DAFTAR ISI
1.Kata pengantar..............................................................i
2.Daftar isi.......................................................................ii
3.Tujuan,alat dan bahan,cara kerja..................................1
4.Dasar teori....................................................................2
5.Soal dan jawaban.........................................................7
6.Kesimpulan..................................................................9
7.Penutup.......................................................................10
8.Foto-foto.....................................................................11
9.Daftar pustaka.............................................................12

H.FOTO SAAT MEMBUAT MODEL MOLEKUL

Anda mungkin juga menyukai