Anda di halaman 1dari 31

Laporan Praktikum Fisika Dasar

Jurusan Teknik Sipil 2009


Kelompok 1 Bab 3 Pesawat
Atwood
BAB 3
GAYA ARCHIMEDES

3.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari praktikum gaya archimedes ini adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan volume secara analitisdan praktis
2. Perbandingan massa jenis semua objek yang diukur
3. Perbandingan berat jenis semua objek yang diukur
4. Mengetahui perbedaan nilai massa jenis benda dan berat jenis benda
5. Gaya tekan atas masing-masing benda yang diukur

3.2 Dasar Teori

Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang terapung atau terendam


dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan benda tersebut. Dengan kata lain apabila benda terendam
atau terapung didalam zat cair, resultan gaya yang bekerja padanya adalah sama
dengan perbedaan antara tekanan ke atas oleh zat cair pada benda dan gaya ke
bawah karena berat benda (Hidraulika 1, Halaman 76, Bambang Triatmodjo).
Gaya yang diberikan fluida pada benda yang tenggelam didalamnya
dinamakan gaya apung. Gaya ini bergantung pada kerapatan fluida dan volume
benda, tetapi tidak pada komposisi atau bentuk benda, dan besarnya sama dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda. Hal ini dikenal dengan prinsip
archimedes (Fisika untuk Sains dan Teknik, Halaman 394, Paul A.Tipler).
Prinsip Archimedes :”Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian
dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya
yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan”.

FA = Vb. f. g ........................................(3.1)
(Sumber: Scaum’s Outlines, Fisika Universitas, Frederick J. Bueche dan Eugene
Hecht)

29
Laporan Praktikum Fisika Dasar 30
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Keterangan :
FA = Gaya angkat ke atas (Newton)
Vb = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
pf = Massa jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)

Massa adalah massa per satuan volume dari suatu zat ayau kerapatan suatu
zat. Dengan mengetahui massa dan volume benda massa jenis benda dapat
dihitung menggunakan persamaan :

........................................(3.2)
(Sumber: Fisika Universitas, Sears dan Zemansky)
Keterangan :
 : massa jenis (gr/cm3)
m : massa benda (gr)
v : volume benda (cm3)

Setelah mengetahui massa jenis benda uji, selanjutnya mengukur berat jenis benda
uji dengan menggunakan persamaan :

γ= .g
....................................................(3.3)
(Sumber: Hidraulika 1,Bambang Triatmodjo)
Keterangan :
γ = Berat jenis (kg/m2s2 )

= massa jenis (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Dengan demikian, berdasarkan perumusan diatas kita dapat menentukan berat


jenis beberapa benda uji.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 31
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
2.3 Alat dan Bahan
2.3.1 Alat-alat

Gambar 3.1 Gelas Ukur Gambar 3.2 Mikrometer Sekrup

2.3.2 Bahan

Gambar 3.3 Silinder Berongga Gambar 3.4 Silinder Pejal


Laporan Praktikum Fisika Dasar 32
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes

Gambar 3.5 Silinder Bersusun

Gambar 3.6 Kubus Besi

Gambar 3.7 Bola Pejal (Kelereng)

Gambar 3.8 Benda Tidak Beraturan (Batu)


Laporan Praktikum Fisika Dasar 33
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
2.4 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat-alat yang telah disediakan diatas meja.

Gambar 3.9 Alat-alat yang disiapkan pada saat praktikum

2. Siapkan bahan-bahan yang juga telah disediakan.

Gambar 3.10 Bahan-bahan yang disiapkan pada saat praktikum

3. Masukkan beberapa ml air kedalam gelas ukur dan mencatat volume


awalnya.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 34
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Gambar 3.11 Memasukan air kedalam gelas ukur
4. Kemudian mengikat masing-masing bahan dengan menggunakan tali
pengikat.

Gambar 3.12 Mengikat bahan


5. Memasukkan masing- masing bahan yang telah diikat benang kedalam
gelas ukur yang berisi air. Kemudian mencatat perubahan volume yang
terjadi.

Gambar 3.13 Memasukkan bahan kedalam gelas ukur

6. Mengulangi langkah 1-5 masing-masing sebanyak lima kali.


Laporan Praktikum Fisika Dasar 35
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
7. Mencatat hasil pengukuran pada tabel.

Gambar 3.14 Mencatat hasil pengukuran pada tabel

8. Analisis data yang telah diperoleh.


9. Tarik kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh tadi.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 36
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.5 Alur Kerja

Mulai

Menyiapkan peralatan

Menyiapkan bahan-bahan

Memasukkan air kedalam gelas ukur dan mencatat volume awal

Mengikat bahan menggunakan tali pengikat

Memasukkan bahan kedalam gelas ukur dan mencatat perubahan volume

Mengulangi semua langkah diatas sebanyak lima kali

Mencatat Hasil Pengukuran

Menganalisis data

Menarik kesimpulan

Selesai
Laporan Praktikum Fisika Dasar 37
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Diagram 3.1 Alur Kerja Praktikum Gaya Archimedes
3.6 Data Percobaan

3.6.1 Silinder Berongga


Tabel 3.1 Menghitung volume silinder berongga secara praktis (menggunakan
gelas ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 110 114 4
2 110 114 4
3 110 113,8 3,8
4 110 113,8 3,8
5 110 113,8 3,8
Rata-rata 110 113,88 3,88
Ketidakpastian
0 0,109 0,109
pengukuran
Error ×100% = 0 % ×100% = 0,095 % ×100% = 2,8 %

Tabel 3.2 Menghitung volume silinder berongga secara matematis (dari data
hasil pengukuran)
Pengukuran Panjang (P) Diameter Luar (a) Diameter Dalam (b) Volume

ke- cm cm cm cm3

1.
5 2,524 2,24 5,306

2. 5,02 2,518 2,25 5,044

3. 5,01 2,53 2,25 5,270

4. 5 2,56 2,26 5,683

5. 5,01 2,5 2,25 5,672

Rata-rata 5,008 2,5264 2,25 5,195

Ketidakpastian 8,36.10-3 21,92.10-3 7,07.10-3 37,162. 10-2


pengukuran

Error 0, 166 % 0, 867 % 0, 314 % 7,153 %


Laporan Praktikum Fisika Dasar 38
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes

3.6.2 Silinder Pejal


Tabel 3.3 Menghitung volume silinder pejal secara praktis (menggunakan gelas
ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 150 154,5 4,5
2 150 154 4
3 150 154 4
4 150 153,5 3,5
5 150 153 3
Rata-rata 150 153,8 3,8
Ketidakpastian
0 0,57 0,57
pengukuran
Error ×100% = 0 % ×100% = 0,37 % ×100% = 15 %

Tabel 3.4 Menghitung volume silinder pejal secara matematis (dari data hasil
pengukuran)
Pengukuran Diameter (d) Panjang (P)
Volume (P )
ke - cm cm
cm3

1. 1,48 2,049 4,996

2. 1,49 2,046 4,896

3. 1,47 2,046 4,83

4. 1,48 2,046 4,863

5. 1,48 2,045 4,857

Rata-rata 1,48 2,0464 4,888

Ketidakpastian
pengukuran 7,07.10-3 1,51.10-3 6,457.10-2
Laporan Praktikum Fisika Dasar 39
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Error 0,314 % 0,073 % 1,32 %

3.6.3 Silinder Bersusun


Tabel 3.5 Menghitung volume silinder bersusun secara praktis (menggunakan
gelas ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 150 164 14
2 150 163,5 13,5
3 150 163,5 13,5
4 150 163 13
5 150 162 12
Rata-rata 150 163,2 13,2
Ketidakpastian
0 0,758 0,758
pengukuran
Error ×100% = 0 % ×100% = 0,464 % ×100% = 5,742 %
Laporan Praktikum Fisika Dasar 40
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Tabel 3.6 Menghitung volume silinder bersusun secara matematis (dari data hasil
pengukuran)

Diameter (cm) Panjang (cm) Volume


Pengukuran
ke -
A B C A B C cm3

1 2,042 2,043 1,737 1,99 1,99 0,96 15,304

2 2,041 2,042 1,7365 2,02 2,02 0,97 15,508

3 2,0425 2,0435 1,7375 2 2 0,96 15,373

4 2,0415 2,0425 1,738 1,99 1,99 0,97 15,323

5 2,04 2,0415 1,736 2 2 0,96 15,342

Rata-rata 2,0414 2,0425 1,737 2 2 0,964 15,37


Ketidakpastian
Pengukuran 9,61.10-4 7,9.10-4 7,9.10-4 1,22.10-2 1,22.10-2 5,47.10-3 8,124.10-2

Error 0,047 % 0,038 % 0,045 % 0,61% 0,61 % 0,047 % 0,528 %

3.6.4 Kubus Besi


Tabel 3.7 Menghitung volume kubus besi secara praktis (menggunakan gelas
ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 100 108 8
2 100 107,5 7,5
3 100 107,5 7,5
4 150 158 8
5 150 159 9
Rata-rata 120 128 8
Ketidakpastian
27,386 27,845 0,612
pengukuran
Error ×100% = 22,821 % ×100% = 21,753 % ×100% = 7,65 %

Tabel 3.8 Menghitung volume kubus besi secara matematis (dari data hasil
pengukuran)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 41
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Pengukuran Panjang (P) Volume (P3)

ke - cm cm3

1.
2,034 8,414

2. 2,032 8,39

3. 2,039 9,477

4. 2,035 8,427

5. 2,038 8,464

Rata-rata 2,0356 8,434

Ketidakpastian 2.88.10-3 3,582.10-2


pengukuran

Error 0,141 % 0,424 %

3.6.5 Bola Pejal (Kelereng)


Tabel 3.9 Menghitung volume bola pejal (kelereng) secara praktis (menggunakan
gelas ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 50 52 2
2 50 52 2
3 50 52 2
4 50 51,8 1,8
5 50 51,7 1,7
Rata-rata 50 51,9 1,9
Ketidakpastian
0 0,141 0,141
pengukuran
Error ×100% = 0 % ×100% = 0,271 % ×100% = 7,421 %

Tabel 3.10 Menghitung volume bola pejal secara matematis (dari data hasil
pengukuran)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 42
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
Pengukuran Diameter (d)
Volume ( )
ke - cm
cm3

1.
1,628 2,258

2. 1,612 2,192

3. 1,597 2,131

4. 1,55 1,948

5. 1,56 1,986

Rata-rata 1,5894 2,103

Ketidakpastian 33,43.10-3 13,27.10-2


pengukuran

Error 2,084 % 6,31 %

3.6.6 Benda Tidak Beraturan (Batu)


Tabel 3.11 Menghitung volume benda tidak beraturan (batu) secara praktis
(menggunakan gelas ukur)
Volume ∆V
Pengukuran Vairsemula Vairsesudah
(Vairsesudah-Vairsemula)
ke- (V±∆V) ml (V±∆V) ml
(V±∆V) ml
1 100 110 10
2 100 110 10
3 100 109 9
4 100 109 9
5 100 108 8
Rata-rata 100 109,2 9,2
Ketidakpastian
0 0,836 0,836
pengukuran
Error ×100% = 0 % ×100% = 0,765 % ×100% = 9,086 %
Laporan Praktikum Fisika Dasar 43
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.7 Analisa Data
3.7.1 Silinder Berongga
Menghitung secara praktis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 7,92164 gr/cm3 atau 7.921,64 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 7.921,64 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 77.711,2884 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 3,88.10-6 m3 × 7.921,64 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,301519799 N

Menghitung secara matematis


 Massa Jenis

ρ =

=
= 5,91645 gr/cm3 atau 5.916,45 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 5.916,45 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 58.022,6745 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g
Laporan Praktikum Fisika Dasar 44
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
= 5,195.10-6 m3 × 5.916,45 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 0,301427794 N
3.7.2 Silinder Pejal
Menghitung secara praktis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 8,89289 gr/cm3 atau 8.892,89 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 8.892,89 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 87.239,2509 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 3,8.10-6 m3 × 8.892,89 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,331509153 N

Menghitung secara matematis


 Massa Jenis

ρ =

=
= 6,91346 gr/cm3 atau 6.9134,46 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 6.9134,46 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 67.820,0526 kg/m²s²
 Gaya Archimedes
Laporan Praktikum Fisika Dasar 45
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
FA = V b × ρ × g

= 4,888.10-6 m3 × 6.9134,46 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,331504417 N

3.7.3 Silinder Bersusun


Menghitung secara praktis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 8,18431 gr/cm3 atau 8.184,31 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 8.184,31 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 80.288,0811 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 13,2.10-6 m3 × 8.184,31 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 1,059802671 N

Menghitung secara matematis


 Massa Jenis

ρ =

=
= 7,02882 gr/cm3 atau 7.028,82 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 7.028,82 kg/m3 × 9,81 m/s2
Laporan Praktikum Fisika Dasar 46
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
= 68.952,7242 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 15,37.10-6 m3 × 7.028,82 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 1,059803371 N

3.7.4 Kubus Besi


Menghitung secara praktis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 7,74075 gr/cm3 atau 7.740,75 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 7.740,75 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 75.936,7575 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 8.10-6 m3 × 7.740,75 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,60749406 N

Menghitung secara matematis


 Massa Jenis

ρ =

=
= 7,34242 gr/cm3 atau 7.342,42 kg/m3
 Berat Jenis
Laporan Praktikum Fisika Dasar 47
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
γ =ρ×g
= 7.342,42 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 72.029,1402 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 8,434.10-6 m3 × 7.342,42 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,607493768 N

3.7.5 Bola Pejal


Menghitung secara praktis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 2,72315 gr/cm3 atau 2.723,15 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 2.723,15 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 26.714,1015 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 1,9.10-6 m3 × 2.723,15 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,050756792 N

Menghitung secara matematis


 Massa Jenis

ρ =

=
Laporan Praktikum Fisika Dasar 48
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
= 2,46029 gr/cm3 atau 2.460,29 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 2.460,29 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 24.135,4449 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 2,103.10-6 m3 × 2.460,29 kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,05075684 N

3.7.6 Benda Tidak Beraturan


Menghitung secara praktis dan matematis
 Massa Jenis

ρ =

=
= 2,38586 gr/cm3 atau 2.385,86 kg/m3
 Berat Jenis
γ =ρ×g
= 2.385,86 kg/m3 × 9,81 m/s2
= 23.405,2866 kg/m²s²
 Gaya Archimedes

FA = V b × ρ × g

= 9,2.10-6 m3 × 2.385,86kg/m3 × 9,81 m/s2


= 0,215328636 N
Laporan Praktikum Fisika Dasar 49
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.8 Pembahasan
Dalam percobaan yang kami lakukan diatas baik secara praktis
(menggunakan gelas ukur) maupun secara matematis (dari data hasi pengukuran)
serta hasil yang telah didapat kemudian kami analisa, dapat diketahui bahwa
dalam menentukan volume, massa jenis, dan berat jenis dapat dilakukan dengan
kedua cara tersebut.
Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil yang didapat baik secara praktis
(menggunakan gelas ukur) maupun secara matematis (dari data hasil pengukuran
yang telah menggunakan rumus-rumus pada setiap benda uji) didapat hasil yang
tidak jauh berbeda.

3.8.1 Menghitung Gaya Archimedes Secara Praktis


Tabel 3.12 Menghitung gaya archimedes secara praktis

Massa Volume Massa jenis Berat jenis Fa


Benda
(gr) (cm3) (kg/m²s²) (N)
(gr/cm3) (kg/m3)
Silinder 33,793 3,8 8,89289 8.892,89 87.239,2509 0,331509153
Pejal
Silinder 30,736 3,88 7,92164 7.921,64 77.711,2884 0,301519799
Berongga
Silinder 108,033 13,2 8,18431 8.184,31 80.288,0811 1,059802671
Bersusun
Kubus Besi 61,926 8 7,74075 7.740,75 75.936,7575 0,60749406

Bola Pejal 5,174 1,9 2,72315 2.723,15 26.714,1015 0,050756792

Benda Tidak 21,95 9,2 2,38586 2.385,86 23.405,2866 0,215328636


Beraturan
Laporan Praktikum Fisika Dasar 50
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.8.2 Menghitung Gaya Archimedes Secara Matematis
Tabel 3.13 Menghitung gaya archimedes secara matematis

Massa Volume Massa jenis Berat jenis Fa


Benda
(gr) (cm3) (kg/m²s²) (N)
(gr/cm3) (kg/m3)
Silinder 33,793 4,888 6,91346 6.9134,46 67.820,0526 0,331504417
Pejal
Silinder 30,736 5,195 5,91645 5.916,45 58.022,6745 0,301427794
Berongga
Silinder 108,033 15,37 7,02882 7.028,82 68.952,7242 1,059803371
Bersusun
Kubus Besi 61,926 8,434 7,34242 7.342,42 72.029,1402 0,607493768

Bola Pejal 5,174 2,103 2,46029 2.460,29 24.135,4449 0,05075684

Benda Tidak 21,95 9,2 2,38586 2.385,86 23.405,2866 0,215328636


Beraturan

Adapun hasil yang kami peroleh mungkin belum sempurna. Hal ini dapat
disebabkan karena :
1. Kurang teliti dalam mengamati perubahan volume yang ditunjukkan pada
gelas ukur
2. Kesalahan dalam perhitungan
Laporan Praktikum Fisika Dasar 51
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9 Gambar Grafik

3.9.1 Silinder Berongga

7
6
massa jenis (gr/vm3)

5
4
3
2
1
0
4,672 5,044 5,27 5,306 5,683
volume (cm3)

Grafik 3.1 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada silinder berongga

7
6
massa jenis (gr/vm3)

5
4
3
2
1
0
30,71 30,72 30,73 30,75 30,77
massa (gr)

Grafik 3.2 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada silinder berongga
Laporan Praktikum Fisika Dasar 52
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.2 Silinder Pejal

7,1
massa jenis (gr/vm3)

7
6,9
6,8
6,7
6,6
4,83 4,857 4,863 4,896 4,996
volume (cm3)

Grafik 3.3 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada silinder pejal

7,1
massa jenis (gr/vm3)

7
6,9
6,8
6,7
6,6
33,725 33,73 33,79 33,8 33,92
massa (gr)

Grafik 3.4 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada silinder pejal
Laporan Praktikum Fisika Dasar 53
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.3 Silinder Bersusun

7,08
7,06
massa jenis (gr/vm3)

7,04
7,02
7
6,98
6,96
6,94
6,92
6,9
15,304 15,323 15,342 15,373 15,508
volume (cm3)

Grafik 3.5 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada silinder bersusun

7,08
7,06
massa jenis (gr/vm3)

7,04
7,02
7
6,98
6,96
6,94
6,92
6,9
107,97 107,995 108 108 108,2
massa (gr)

Grafik 3.6 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada silinder bersusun
Laporan Praktikum Fisika Dasar 54
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.4 Kubus Besi

7,5
7,45
massa jenis (gr/vm3)

7,4
7,35
7,3
7,25
7,2
8,39 8,414 8,427 8,464 8,477
volume (cm3)

Grafik 3.7 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada kubus besi

7,5
massa jenis (gr/vm3)

7,45
7,4
7,35
7,3
7,25
7,2
61,72 61,75 61,75 61,81 62,6
massa (gr)

Grafik 3.8 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada kubus besi
Laporan Praktikum Fisika Dasar 55
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.5 Bola Pejal

2,8
massa jenis (gr/vm3)

2,7
2,6
2,5
2,4
2,3
2,2
2,1
2
1,948 1,986 2,131 2,192 2,258
volume (cm3)

Grafik 3.9 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada bola pejal

2,8
2,7
massa jenis (gr/vm3)

2,6
2,5
2,4
2,3
2,2
2,1
2
5,15 5,15 5,17 5,18 5,22
massa (gr)

Grafik 3.10 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada bola pejal
Laporan Praktikum Fisika Dasar 56
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.6 Benda Tidak Beraturan

3
massa jenis (gr/vm3)

2,5
2
1,5
1
0,5
0
8 9 9 10 10
volume (cm3)

Grafik 3.11 Perbandingan antara massa jenis dan volume pada benda tidak
beraturan

3
massa jenis (gr/vm3)

2,5
2
1,5
1
0,5
0
21,92 21,93 21,95 21,97 21,98
massa (gr)

Grafik 3.12 Perbandingan antara massa jenis dan massa pada benda tidak
beraturan
Laporan Praktikum Fisika Dasar 57
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.9.7 Grafik perbandingan massa jenis dan berat jenis

90000
80000
70000
60000
50000
40000 Berat Jenis
30000 Massa Jenis
20000
10000
0
Silinder Silinder Silinder Kubus Kelereng Kerikil
pejal berongga susun besi

Grafik 3.13 Perbandingan antara massa jenis dan berat jenis


Laporan Praktikum Fisika Dasar 58
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
3.10 Kesimpulan dan Saran
3.10.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum Gaya Archimedes ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil yang diperoleh dari gelas ukur dan mikrometer sekrup berguna untuk
menentukan volume dan panjang diameter
2. Perubahan volume air pada gelas ukur yang dimasukkan bahan uji
menunjukkan volume bahan uji secara praktis
3. Hasil yang diperoleh untuk volume, massa jenis dan berat jenis yang
dilakukan secara praktis dan matematis didapat hasil yang tidak jauh
berbeda
4. Gaya angkat ke atas atau gaya archimedes berbanding lurus dengan massa
jenis dan volume benda

3.10.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah kami laksanakan ada hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang makasimal :
1. Sebelum melakukan praktikum, diharapkan agar menguasai materi praktikum
yang akan dilaksanakan
2. Pembagian tugas yang baik antar sesama anggota kelompok pada saat
melaksanakan praktikum akan mempermudah pengambilan data-data.
3. Diperlukan ketelitian dalam mengamati data-data yang ditunjukkan oleh
alatalat praktikum
4. Diharapkan para praktikan dapat menguasai dan mengerti cara pemakaian alat-
alat sebelum melaksanakan praktikum

3.11 Aplikasi dalam Bidang Teknik Sipil

1. Balon udara
2. Jembatan ponton
3. Kapal laut
4. Kapal selam
Laporan Praktikum Fisika Dasar 59
Jurusan Teknik Sipil 2012
Kelompok 5 Bab 3 Gaya
Archimedes
5. Galangan kapal

Anda mungkin juga menyukai