Keadaan kesetimbangan kimia ini tidak dapat dipengaruhi oleh adanya penambahan
katalis meskipun terdapat perubahan waktu untuk mencapai keadaan yang setimbang.
Kesetimbangan juga merupakan proses yang dinamis atau selalu berlangsung dari dua arah
(dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri) dan tidak pernah berhenti karena komponen zat
tidak pernah habis.
Asas Le Chatelier mengatakan, jika pada sistem keseimbangan diberikan suatu aksi
maka sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil-
kecilnya.
Pergeseran kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Konsentrasi
Di dalam kesetimbangan kimia jika konsentrasi zat diperbesar maka kesetimbangan
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi zat diperkecil makan
kesetimbangan akan bergeser ke arah zat tersebut.
2. Volume
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah
koefisiennya lebih besar. Jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah zat yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
3. Tekanan
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah
koefisien molarnya lebih kecil. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat yang jumlah koefisien molarnya lebih besar.
4. Suhu/Temperatur
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm.
Jika suhu diturunkan maka klesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
IV. Alat dan Bahan
1. Alat
2 buah alat suntikan
2 buah gelas air mineral
2 buah sedotan sebagai batang pengaduk
Gunting dan isolasi
Kardus dan selang sebagai pipa “U”
2. Bahan
2 buah pewarna makanan (merah dan hijau)
Air
Prosedur Kerja
1. Siapkan 2 buah gelas air mineral ukuran sedang, kemudian isikan air ke dalam kedua
gelas dengan ukurang ½ penuh.
2. Masukkan beberapa tetes makanan ke dalam gelas. Masing-masing gelas ditetesi
pewarna yang berbeda.
3. Aduk menggunakan batang pengaduk hingga warna larut.
4. Ambil air yang sudah diberikan warna dengan menggunakan suntikan.
5. Masukkan secara bersamaan air suntikan ke dalam pipa “U” dengan perbandingan 1:1.
6. Selanjutnya amati hasil yang terjadi.
7. Lakukan lagi percobaan yang berbeda, yaitu memasukkan cairan warna hijau dengan
melebihkan sedikit dibanding cairan merah.
8. Masukkan kembali cairan hijau ke dalam pipa “U”.
9. Amati hasil yang terjadi dan bandingkan dengan hasil percobaan sebelumnya!
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas, reaksi akan mengalami pergeseran kesetimbangan
saat konsentrasi kecil atau reaktan bertambah seperti cairan hijau, inilah yang disebut aksi
sehingga mengadakan reaksi arah kesetimbangan cairan hijau yang bergeser ke arah cairan
merah (ke kiri) begitu pula sebaliknya.
Dapat diketahui jika konsentrasi zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser
dari arah zat tersebut, sedangkan jika konsentrasi zat diperkecil maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat tersebut. Jadi konsentrasi pasti mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan.