KIMIA
Oleh :
Adellian Nugraha
Hashfi El Muhandish
M. Izzatito Rahman
Siska Maulidiah
XI MIPA 7
SMA Negeri 1 Gresik
Kegiatan 9.1
I. JUDUL
Mengamati Sistem Koloid
II. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati dan membedakan koloid dari tampilan fisik
(kenampakannya), serta beberapa sifatnya secara umum.
V. CARA KERJA
a. Siapkan 3 gelas kimia dan isilah dengan air kira-kira setengahnya.
b. Larutkan satu spatula gula pasir ke dalam gelas kimia 1, satu spatula susu bubuk ke
dalam gelas kimia 2, dan satu spatula pasir ke dalam gelas kimia 3.
c. Sorotlah setiap larutan dengan senter. Amati jalannya sinar pada setiap larutan.
Catat hasil pengamatan anda.
d. Saringlah ketuga larutan tersebut dengan kertas saring dan tampung hasil
saringannya di dalam erlenmeyer. Amati apakah residu yang tertinggal pada kertas
saring dan filtrat hasil saringan dalam erlenmeyer.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, dapat disimpulkan bahwa
Dispersi halus ( larutan ) : campuran air dengan gula pasir
Dispersi koloid : campuran air dengan susu bubuk
Dispersi kasar ( suspensi) : campuran air dengan pasir
Hasil dari percobaan ini yaitu dapat membedakan antara larutan sejati, koloid, dengan
suspensi.
1) Larutan
Contohnya adalah larutan gula dalam air. Ciri-cirinya:
-Distribusi partikelnya homogen
-Terdiri dari 1 Fasa
-Stabil
-Tidak dapat disaring
-Tidak mudah mengendap
2) Koloid
Contohnya adalah campuran antara air dengan susu bubuk. Ciri-cirinya:
-Distribusi partikelnya heterogen(terlihat homogen)
-Terdiri dari 2 Fasa
-Stabil
-Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaringan khusus
-Tidak mudah mengendap
3) Suspensi
Contohnya adalah campuran antara air dengan pasir. Ciri-cirinya :
-Distribusi partikelnya heterogen
-Terdiri dari 2 Fasa
-Tidak stabil
-Dapat disaring
-Mudah mengendap
Kegiatan 9.2
I. JUDUL
Kestabilan Koloid
II. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh ion terhadap
pengendapan koloid, serta bagaimana cara menstabilkan koloid agar tidak
mudah terpisah.
V. CARA KERJA
Bagian 1 : Pengaruh elekrolit terhadap koloid
a. Ambilah 3 tabung reaksi dan isikan masing-masing 2 mL sol Fe(OH)3.
b. Tambahkan pada tabung 1 : 2 mL NaCl 0,1 M ; pada tabung 2:Na2SO4 0,1 M ; dan
pada tabung 3 : Na3SO4 0,1 M. Amati perubahan yang terjadi.
c. Sediakan 3 tabung reaksi dan isikan masing-masing dengan 2 mL sol Fe(OH)3.
d. Tambahkan pada tabung 1 : 2 mL NaCl 0,1 M ; pada tabung 2: NaCl 0,2 M ; dan
pada tabung 3 : NaCl 1 M. Amati perubahan yang terjadi.
Bagian 2 : Menstabilkan koloid
a. Isikan ke dalam tabung reaksi : 4 mL air dan 4 mL minyak kemudian kocoklah
campuran tersebut. Diamkan sebentar dan amati perubahannya selama dan sesudah
dikocok.
b. Tambahkan 3 tetes deterjen ke dalam campuran tersebut dan kocoklah sekali lagi.
Amati dan bandingkan campuran tersebut setelah ditambah deterjen dengan sebelum
ditambah deterjen.
1.2
Tabung 1 Tidak keruh
(Fe(OH)3+NaCl 0.1 M)
Tabung 2 Sedikit Keruh
(Fe(OH)3+NaCl 0.2 M)
Tabung 3 Keruh
(Fe(OH)3+NaCl 1 M)
Dari percobaan bagian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
larutan, daya tarik menarik antara partikel elektrolit dan partikel koloid
semakin kuat sehingga koagulasi berlangsung cepat sehingga kestabilan koloid
terganggu.
Bagian 2 :
Pada bagian ini, dapat disimpulkan bahwa penstabilan koloid dapat dilakukan
dengan menambahkan ion, dialisis, ataupun emulgator.
Kegiatan 9.3
I. JUDUL
Pembuatan Koloid
II. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk membuat sistem dispersi koloid dengan dua cara, yaitu
dengan cara kondensasi dan dispersi.