KE
Hari/ tanggal :
Praktikum
: PEMBUATAN KOLOID
A. Dasar Teori
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam
medium pendispersi.
B. Tujuan Percobaan
Membuat dan mengamati pembuatan sol Fe(OH)3 dan agar-agar.
C. Alat dan Bahan
Alat
: gelas kimia 100 mL, piper tetes, pengaduk kaca, busen + kaki
tiga.
Bahan
: akuades, larutan FeCl3 jenuh, dan serbuk agar-agar.
D. Cara Kerja
1. Sol Fe(Oh)3
a. Tuangkan 25 mL akuades ke dalam gelas kimia 100 mL dan panaskan
sampai mendidih.
b. Tambahakan 20 tetes larutan FeCl3 jenuh. Panaskan campuran sambil
diaduk perlahan-lahan hingga terbentuk larutan berwarna cokelat merah.
Amati hasilnya !
2. Agar-agar
a. Masukkan akuades ke dalam tabung reaksi sebanyak setengah tbung
kemudian masukkan 3 gram serbuk agar-agar dalam tabung reaksi
tersebut.
b. Panaskan campuran sambil diaduk dan didinginkan. Amati !
E. Hasil Kerja
No
Percobaan
Pengamatan
1.
2.
Pembuatan agar-agar
F. Permasalahan
1. Percobaan apakah yang termasuk pembuatan koloid dengan cara dispersi dan
kondensasi?
Jawab :
Pembuatan agar-agar termasuk dalam pembuatan koloid secara dispersi,
yaitu dengan cara peptisasi. Cara peptiasi ini menggunakan zat pemeptiasi
(pemecah) yaitu akuades yang dipanaskan untuk memecah molekul-molekul
besar yakni serbuk agar-agar supaya menjadi molekul-molekul kecil ukuran
koloid. Setelah akuades dan agar-agar sudah menyatu sepenuhnya kemudian
didinginkan sejenak. Maka jadilah sol padat yaitu agar-agar.
Proses pembuatan koloid secara kondensasi pada percobaan diatas adalah
pembuatan sol Fe(OH)3 yang dilakukan melalui reaksi hidrolisis. Reaksi
hidrolisis merupakan suatu reaksi garam dengan air. Cara kondensasi itu sendiri
bekerja dengan menggabungkan ion-ion dari larutan sejati sehingga membentuk
partikel yang lebih besar seperti ukuran partikel koloid (1-100 nm). Reaksi
tersebut sudah berlangsung ketika sudah terjadi perubahan warna campuran yang
semula merah bata menjadi berwarna coklat kemerahan.
2. Tuliskan persamaan reaksi pada percobaan diatas!
Jawab :
a. Sol Fe(OH)3
FeCl(aq) + 3 H2O(l) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl(aq)
b. Agar-agar
Akuades + Serbuk agar-agar Gel Agar-agar
3. Apa yang terjadi saat akuades yang dipanasi ditetesi FeCl3 jenuh?
Jawab :
Akuades berubah warna menjadi cokelat kemerahan yang merupakan suatu tanda
adanya reaksi hidrolisis yang sedang berlangsung.
G. Kesimpulan
Dari hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa
cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi
yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui
suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara hidrolisis yakni
pada pembutan sol Fe(OH)3. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan memecah partikelpartikel kasar menjadi partikel yang lebih halus atau partikel koloid yakni pada
pembutan agar-agar.