Anda di halaman 1dari 14

Kimia | Kelas 11

Hubungan
Polusi udara & Koloid
Presentation | Mrs. Maria Hebi
Daftar Isi

Nama Anggota ;
1. Meryl Ivana Radja • Hubungan Polusi Udara
2. Neshy Ruku
3. Olivia M. Tanaya dengan Koloid
4. Paqini Y.C. Nalle • Asap dan Kabut
5. Professor L. F. J. Hinadonu
6. Udoluro R. Taek • Contoh
Apa itu Koloid ??

Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang


terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam
zat lain yang dicampurkan.
Hubungan
POLUSI UDARA DENGAN KOLOID

Polusi udara erat kaitannya dengan koloid karena zat pencemar yang
keluar pertama kali pada umumnya dalam bentuk koloid. CFC
biasanya terdapat pada botol semprot yang merupakan salah satu
jenis aerosol cair, sedangkan SO2 biasanya berasal dari asap pabrik
dan asap merupakan jenis koloid aerosol padat.
Selain itu, Koloid juga mempunyai peranan dalam mengurangi polusi. Hal
ini dapat kita lihat dari Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan
partikel berbahaya (polusi) dapat diatasi dengan menggunakan alat yang
disebut pengendap cottrel. Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat muatan
dan penggumpalan koloid sehingga gas yang dikeluarkan ke udara telah
bebas dari asap dan partikel berbahaya.
Kabut Dan Asap

Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah kemudian berkondensasi
(perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas (atau uap) menjadi cairan
mirip awan. Peristiwa ini terbentuk karena hawa dingin di sekitar tempat itu dan kadar
kelembaban yang tinggi, yaitu mendekati 100%. Kabut termasuk sistem koloid jenis aerosol
cair

Asap adalah sisa pembakaran yang sebetulnya berbentuk padat ataupun cair, tetapi ukuran
dan beratnya sangat ringan, sehingga terlihat seakan-akan bercampur dengan udara dan
bersifat seperti udara. Campuran semacam ini disebut koloid
Zat padat yang terkandung dalam asap biasanya disebut jelaga yang sebagian besar
merupakan karbon. Asap bisa saja mengandung sedikit senyawa logam, tergantung pada
sumber pembakarannya. senyawa dari logam timbal yang berasal dari asap kendaraan
bermotor. Zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak.
Zat cair yang terkandung dalam asap biasanya berupa air, yang juga merupakan hasil
pembakaran. Semakin banyak air yang dikandung asap, semakin putih warna asap tersebut.
Asap dapat mengandung gas karbon monoksida maupun karbon dioksida, tergantung pada
jumlah oksigen saat pembakaran terjadi. Bila oksigen berlimpah, maka karbon dioksida akan
terbentuk, misalnya pada api unggun di lapangan terbuka dan kompor yang masih bagus
kondisinya. Tetapi bila oksigen sedikit jumlahnya, maka akan terbentuk karbon monoksida
yang sangat beracun, seperti pada asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Kadang-kadang
asap mengandung gas yang berbau harum, misalnya pada asap dupa.
Zat padat yang terkandung dalam asap biasanya disebut jelaga yang sebagian besar
merupakan karbon. Asap bisa saja mengandung sedikit senyawa logam, tergantung pada
sumber pembakarannya. senyawa dari logam timbal yang berasal dari asap kendaraan
bermotor. Zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak.
Zat cair yang terkandung dalam asap biasanya berupa air, yang juga merupakan hasil
pembakaran. Semakin banyak air yang dikandung asap, semakin putih warna asap tersebut.
CONTOH

Koloid Aerosol padat (berupa butiran atau Particle Padatan terdispresi dalam
gas/udara) Pencemaran ini berasal dari asap kendaraan bermotor, industri, debu
jalanan yang di Tiup angin. Pencemaran ini dapat mengganggu daya pandang
(visibilitas), gangguan kesehatan (mengganggu Pernapasan).
Selain itu juga dapat mempengaruhi cuaca, dapat menimbulkan seringnya hujan,
karena butiran ini merupakan salah satu komponen pembentuk awan
Asbut, istilah Adaptasinya dari bahasa Inggris smog (smoke and fog) adalah kasus
pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan. Di
bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, Asbut bisa menutupi suatu
kawasan dalam waktu yang lama, seperti kasus di kota kota besar di dunia dan
terus menumpuk hingga berakibat membahayakan.
Selain itu, Asbut mengandung partikel partikel yang dapat membahayakan paru-
paru dan menyebabkan batuk. Asap yang mengandung belerang di oksida (SO2)
yang dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam Sulfat yang
turun bersama hujan mengakibatkan hujan asam.
Asbut terbagi dua :
• Asbut klasik, Komponen utama dalam Asbut klasik adalah sulfur dioksida
(SO2)
• Asbut fotokimia, yang membedakan dengan Asbut klasik adalah Asbut
fotokimia hadir dengan bantuan sinar matahari, bahan utamanya sendiri adalah
bahan kimia yang dihasilkan oleh pembakaran minyak gas buang kendaraan,
pabrik dan lain lain.
Selain itu, Asbut juga mengandung berbagai gas yang terbentuk dari serangkaian
reaksi fotokimia. Reaksi foto kimia adalah reaksi yang berlangsung di bawah sinar
matahari. Gas-gas tersebut adalah ozon Aldehida dan peroksiasetil nitrat. Debu
adalah sistem koloid yang terdiri dari Particle partikel padat terdispersi dalam
udara.
Contoh debu yang menyebabkan pencemaran udara dan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan adalah debu Asbes. Asbes merupakan campuran serat Silikat
dengan semen. Serat Asbes membentuk sistem koloid dengan udara berupa debu.
Debu yang mengandung serat Asbes tersebut disebut debu Asbes debu Asbes jika
terhirup akan melukai paru-paru.
Thank You!

Send your questions and clarifications about the quiz through a


private message.

Reference: Flowers, Paul et al., Chemistry. OpenStax, Open Educational Resources (OER) Commons, 2015. https://www.oercommons.org/courses/openstax-chemistry/view

Anda mungkin juga menyukai