Anda di halaman 1dari 31

Karbon dan Silikon

Kelompok:
Pungky Vidya J. 151810301019
Dania
Riza Ummami 151810301069
Karbon
»Karbon merupakan unsur ke-19 yang
paling banyak terdapat di kerak bumi dan
Keunikan atom C menjadi unsur paling banyak ke-4 terdapat
jagat raya setelah hydrogen, helium, dan
oksigen.
⋄Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron »Ditemukan baik di air, darat, dan atmosfer
valensi. bumi, dan didalam tubuh makhluk hidup.
»Atom C membentuk ikatan kovalen Karbon membentuk senyawaan hampir
dengan berbagai unsur nonlogam, terutama sama dengan semua unsur terutama
hidrogen (H), oksigen (O), dan golongan senyawa organic yang banyak menyusun
halogen (F, Cl, Br, I). dan menjadi bagian dari makhluk hidup.
»Atom C relatif kecil.

Keuntungan dengan jari-jari relatif kecil:


 Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat.
 Karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan rangkap 3.
Kereaktifan Karbon
»kebanyakan karbon jarang Pada temperatur yang tinggi, karbon
bereaksi di bawah kondisi dapat bereaksi dengan oksigen,
yang normal. Karbon di menghasilkan oksida karbon oksida
bawah temperatur dan dalam suatu reaksi yang mereduksi
tekanan standar tahan oksida logam menjadi logam.
terhadap segala oksidator
terkecuali oksidator yang Reaksi ini bersifat eksotermik dan
terkuat. digunakan dalam industri besi dan baja
»Karbon tidak bereaksi untuk mengontrol kandungan karbon
dengan asam sulfat, asam dalam baja:
klorida, klorin, maupun Fe3O4 + 4 C(s) → 3 Fe(s) + 4 CO(g)
basa lainnya.
Senyawaan
Karbon
»Senyawa Organometalik
»Seyawa Anorganik
»Senyawa Organik
Senyawa Organometalik
»Senyawa Organometalik »Contoh senyawa
(organo-anorganik atau organometalik adalah nikel
metalo-organik dan tetrakarbonil dan ferocena
metalorganik) yang merupakan senyawa
merupakan ilmu yang organic dengan logam
mempelajari senyawa kimia transisi.
yang terdiri dari ikatan
karbon dengan logam.
Ferocena
Nikel tetrakarbonil
Senyawa Organometalik
»Ikatan karbon dengan logam dalam senyawa
organometalik umumnya bersifat sebagian ionic dan
sebagian kovalen.

»sifat ionic ikatan logam-C dalam logam transisi dan


metalloid sangat rendah tergantung dari
elektronegatifitas logam itu sendiri.
Senyawa Anorganik
Beberapa senyawa karbon dengan nonlogam adalah
1. Karbon disulfide CS2 dan Karbonil Sulfida COS
2. Beta karbon nitril (β-C3N4)
3. Karbon tetraflourida CF4, karbon tetrabromida CBr4,
karbon tetraklorida CCl4, dan karbon tetraiodida CI4
4. Karbonil flourida COF2
5. Karborana seperti H2C2B10H10
Senyawa Anorganik

COS
β-C3N4
Senyawa Organik
Senyawa yang terdiri dari karbon
dan hidrogen, beberapa senyawa
»» Alkuna
lain yang mungkin terdapat dalam
» Senyawa aromatik
senyawa organik diantaranya
» Alkohol
nitrogen, fosfor, belerang, dan
» Ester
oksigen.
» Asam karboksilat
» Amida
Senyawa organic meliputi golongan
» Eter
yang cukup besar dimana beberapa
» Karbohidrat
golonga tersebut adalah:
» Lemak dan asam lemak
» Alkana
» Senyawa polifenol
» Alkena
» Senyawa karetenoid
» Dll
HIDROKARBON (H-C)
»Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana,
terdiri atas unsur C dan H  keberadaan jumlahnya paling
banyak.
»Hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan bentuk rantai C dan
jenis ikatan rantai C nya
»Berdasarkan bentuk rantai C:
alifatik : rantai terbuka
alisiklik : rantai lingkar
aromatik : rantai cincin dan konjugat (berselang-seling tunggal-
rangkap)
»Berdasarkan jenis ikatan C nya:
Alkana, Alkena, Alkuna
Alkana
Alkena
Alkuna
Senyawa aromatik
Senyawa Karotenoid
Reaksi dengan unsur lain
* Karbon bereaksi langsung dengan Fluor, dengan reaksi sebagai berikut :
C (s) + 2 F2 (g) CF4(g)
* Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan
karbon monoksida.
2C(s) + O2(g) 2CO(g)

Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida


2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
* Membentuk asam oksi. Bila karbon dipanaskan dalam udara,
unsure ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini
bereaksi dengan air akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(l)

* Membentuk garam asam oksi


Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa
menghasilkan karbonat dan bikarbonat antara lain sebagai berikut:
»K2CO3 = kalium karbonat
»KHCO3 = Kalium bikarbonat
»MgCO3 = Magnesium karbonat
»Mg(HCO3)2 = Magnesium bikarbonat
Silikon
Reaktivitas Silikon
»Silikon sangat tak reaktif pada
suhu biasa. Bila silikon »Namun atom-atom ini
bereaksi, tak ada kecendrungan biasanya bereaksi dengan
dari atom-atom silikon untuk persekutuan antara elektron
kehilangan elektron-elektron mereka membentuk ikatan
terluar dan membentuk kation kovalen. Bila dipanaskan
sederhana seperti Si4+, karena dalam udara, unsur-unsur itu
ion-ion kecil ini akan bereaksi dengan oksigen
mempunyai rapatan muatan dalam reaksi pembakaran
begitu tinggi. yang sangat eksotermik
untuk membentuk oksida
SiO2 yang bersifat asam.
Reaksi dengan unsur lain
1. Hidrida
Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan
hidrogen membentuk hidrida, reaksinya adalah sebagai
berikut:
Si(s) + 2H2 → SiH4
Reaksi dengan unsur lain
2. Reaksi dengan Halogen
Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan
sampai terbakar dalam gas flour.
Si + 2X2 → SiX4

Contoh: Si + 2Cl2 → SiCl4


Si + 2Br2 → SiBr4
Reaksi dengan unsur lain
3. Reaksi dengan oksigen
Bila dipanaskan dalam udara, silikon bereaksi dengan
oksigen dalam reaksi pembakaran yang sangat eksotermik
untuk membentuk oksida SiO2, pada hakikatnya tidak
reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa.
Reaksi antara silikon dengan oksigen adalah sebagai
berikut:
Si(s) + O2(g) SiO2(S)
Reaksi dengan unsur lain
4. Reaksi dengan karbon
Secara kimia silikon karbida tidak aktif, hampir sekeras
intan dan digunakan sebagai bahan gosok untuk
mengasah, memotong, dan memoles. Reaksi silikon
dengan karbon adalah sebagai berikut.
Si(s) + C(s) SiC(s)
Senyawaan Silikon
1. Silikon dioksida

 Kristal SiO2 memiliki dua ciri utama, yaitu setiap atom


silikon berada pada pusat suatu tetrahedron yang
terdiri dari empat atom oksigen dan setiap atom
oksigen berada di tengah-tengah antara dua atom
silikon.

 Kristal SiO2 murni ditemukan di alam dalam tiga


bentuk polimorfis, yaitu kuarsa, kristobolit dan trimid.
Senyawaan Silikon
2. Silikat

 Dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilika, H4SiO4,


dan asam metasilikat, H2SiO3. Kedua senyawa ini tidak larut
dalam air, tetapi bereaksi dengan basa.
Contohnya:
H4SiO4(aq) + 4NaOH(aq) → Na4SiO4(s) + H2O(l)

Bila kering sebagian (parsial) asam silikat disebut gel silika.


Dalam bentuk ini ia mempunyai kapasitas menyerap yang besar
terhadap uap air, belerang dioksida, asam sitrat, benzena dan
zat-zat lain.
Senyawaan Silikon (lanjutan)
 Garam-garam asam oksi dari kedua asam silikat
tadi meliputi:
 Na2SiO3 (Natrium Metasilikat), Na4SiO4 (Natrium ortosilikat),
Mg2SiO4 (Magnesium ortosilikat), LiAl(SiO3)2 (Litium alumunium
metasilikat).
Semua silikat ini kecuali silikat dari Na+, K+, Rb+, Cs+, dan NH4+, praktis
tidak larut dalam air. Semua silikat yang larut, membentuk larutan yang
bersifat basa bila dilarutkan dalam air. Ion SiO32-, bertindak sebagai basa
dengan menghilangkan proton dari air.
SiO32-(aq) + H2O(l) → HSiO3-(aq) + OH-(aq)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai