Masing-masing sensor memiliki nilai tegangan yang berbeda terhadap aroma kopi Argopuro.

Hal ini dikarenakan resistensi sensor akan berubah seiring dengan terdeteksinya aroma kopi
Argopuro. Aroma kopi yang terdeteksi semakin banyak akan menurunkan nilai resistensi
sensor dan nilai tegangan output meningkat. Gambar penampang rangkaian sensor disajikan
pada Gambar 4.4.

Vin

Gambar 4.4 Penampang rangkaian sensor (Sumber: Winsen-sensor, 2019)

Berdasarkan Gambar 4.4 ditunjukkan bahwa tegangan input digunakan untuk supply
pemanasan heater dan sensor. Nilai tahanan beban (load resistor/RL) dapat disesuaikan untuk
masing-masing sensor, sehingga nilai dari tahanan sensor (sensing resintance) dapat dihitung
dengan persamaan matematis
𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 (𝑅𝑠) = ( ) × 𝑅𝐿
𝑉𝑜𝑢𝑡 − 1
aroma atau gas yang diterima oleh sensor berupa nilai hambatan sensor, namun nilai
hambatan tersebut dikonversi menjadi nilai tegangan output sesuai dengan persamaan
𝑅𝐿
𝑉𝑜𝑢𝑡 = × 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝐿 + 𝑅𝑠
sehingga yang terukur merupakan nilai tegangan.