Anda di halaman 1dari 186

Kelompok 5

Daniyah Nurhasanah (151810301004)


Pungky Vidya J. (151810301019)
Ratna K. Dewi (151810301051)
Okky Rizki N.A (151810301057)
Frida K. Tyas (151810301067)

Lantanida 1
Tabel Periodik
• Lanthanum (La) • Dysprosium (Dy)

• Cerium (Ce) • Holmium (Ho)

• Praseodimium (Pr) • Erbium (Er)

• Neodimium (Nd) • Thulium (Tm)

• Promethium (Pm) • Ytterbium (Yb)

• Samarium (Sm) • Lutetium (Lu)

• Europium (Eu)

• Gadolinium (Gd)

• Terbium (Tb)

3
SEJARAH LANTANIDA
Dalam bahasa yunani, lantanida mempunyai arti “saya bersembunyi”
hal ini disebabkan unsur-unsur yang termasuk lantanida ditemuka
secara murni melainkan melekat atau bersembunyi pada unsur lain.
Misalnya Serium terdapat di kerak bumi, Neodium terdapat pada
bongkahan emas, dan tulium terdapat pada yodium.
Kelompok logam lantanida pertama kali ditemukan pada tahun 1787
oleh seorang letnan angkatan bersenjata Swedia bernama Karl Axel
Arrheniuss. 4
1.2

0.8

0.6
1.06 1.03 1.01 0.99 0.98 0.96 0.95 0.94 0.92 0.91 0.89 0.88 0.87 0.86 0.85
0.4

0.2

0
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu

TREN JARI-JARI UNSUR


LANTANIDA
5
1.3

1.25 1.27

1.25
1.24
1.23
1.22
1.2
1.2 1.2

1.17
1.15
1.14
1.13
1.12 1.13
1.1
1.1

1.1

1.1
1.05

1
La Ce Pr
Nd
Pm
Sm
Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu

Tren Keelektronegatifan
Unsur Lantanida
6
700

600

500

400

300

200

100

0
La
Ce Pr
Nd
Pm
Sm
Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu

TREN ENERGI IONISASI


UNSUR LANTANIDA
7
Tren Titik Didih Unsur-unsur Lantanida
4000

3500

3000

2500

Titik Didih/oC
2000

1500

1000

500

0
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu
Unsur

Tren Titik Didih Unsur


Lantanida
8
Tren Titik Leleh Unsur Lantanida

1800

1600

1400

1200

Titik didih/oC
1000

800

600

400

200

0
La Ce Pr
Nd
Pm
Sm Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu
Unsur

Tren Titik Leleh Unsur


Lantanida
9
Senyawa Jari-jari (A°) Titik lebur (K) Titik didih (K) Warna

Lanthanum (La) 1.06 920 3454 -


Cerium (Ce) 1.03 798 3257 -
Praseodymium (Pr) 1.01 931 3212 Hijau
Neodymium (Nd) 0.99 I010 3127 Nila
Promethium (Pm) 0.98 1080 2730 Merah jambu

samarium (Sm) 0.96 1072 1778 Kuning


Europium (Eu) 0.95 822 1597 merah jambu

Gadolinium (Gd) 0.94 1131 3233 -


Terbium (Tb) 0.92 1360 3041 Merah jambu

Dysprosium (Dy) 0.91 1409 2335 Kuning


Holmium (Ho) 0.89 1656 3315 Kuning
Erbium (Er) 0.88 1522 2510 Lila
Thulium (Tm) 0.87 1545 1727 Hijau
Ytterbium (Yb) 0.86 824 1193 -
Lutetium (Lu) 0.85 1656 3315 -
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
Lantanum
Sejarah
Lantanum telah ditemukan oleh Carl Gustaf
Mosander pada 1839 di Swedia. Berasal dari kata
"lanthanein” Yunani berarti "tersembunyi"
Carl Gustav Mosander mengakui lantanum elemen
dalam cerium nitrat murni pada tahun 1839.
12
Lantanum tidak pernah
ditemukan di alam sebagai
elemen bebas. Lantanum
ditemukan dalam bijih

KELIMPAHAN
monasit pasir [(Ce, La, dll)
PO4] dan [(Ce, La, dll) (CO3

LANTANUM )F]. Bijih lainnya termasuk


kedalam bastbasit.
Lantanum ditemukan di atas
kerak benua

13
Struktur Kristal
double hexagonal close-packed (dhcp)

14
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 5d1 6s 2

Paramagnetik
Sifat Fisik Lantanum
Nomor Atom 57
Konfigurasi Elektron Terluar 5d1 6s2

Kemagnetan Paramagnetik
Massa Atom 138,9055
Jari-jari Logam 187 pm
Jari-jari Ion La3+ 103,2 pm
Eo(La3+/La) -2,37 V
Titik Didih 3420oC
Titik Leleh 920oC
402 kJ mol -1
8,5 kJ mol -1
423 (±6) kJ mol -1
Massa Jenis (20oC) 6,17 g cm-3

Sifat-Sifat Fisik Lantanum


16
Sifat kimia
Lantanum memiliki tingkat oksidasi yang stabil pada
La3+, misalkan pada oksida La2O3. Lantanum murni
akan segera teroksidasi dengan adanya gas oksigen,
menurut persamaan reaksi berikut:
Lantanum
Lantanum juga dapat
03
bereaksi dengan asam
Lantanum dapat
bereaksi dengan 02
Lantanum dapat air
bereaksi dengan 01
halogen
17
Keberadaan Reaksi
Isotop Waktu Paruh
di Alam Peluruhan

137La Buatan 60.000 tahun

1,05 1011
138La 0,09%
tahun

139La 99,91% Stabil Stabil

Tabel Isotop Paling Stabil pada


Lantanum
18
Senyawa Kompleks

Lantanum akan membentuk kompleks dengan air membentuk


suatu kompleks yaitu Ion nonaakuolantanum(III) [La(OH2)9] 3+
Tingkat Oksidasi: La3+
Bilangan Koordinasi: 9

19
Senyawa Kompleks
BENTUK MOLEKUL
[La(OH2)9]3+

Lantanum akan membentuk kompleks


dengan air membentuk suatu kompleks
yaitu Ion nonaakuolantanum(III)
[La(OH2)9] 3+
Tingkat Oksidasi: La3+
Bilangan Koordinasi: 9 20
Warna Kompleks [La(OH2)9] 3+

3+
La : [Xe] 4f0 0
5d 6s0
57

4f0 6s0

Warna kompleks: Tidak berwarna (Tanpa elektron tak


berpasangan di orbital f)

21
Kemagnetan Kompleks [La(OH2)9] 3+

3+
La : [Xe] 4f0 0
5d 6s0
57

4f0 6s0

Bersifat PARAMAGNETIK (tanpa adanya elektron tak


berpasangan)

22
ISOLASI LANTANUM
Lantanum murni tersedia melalui pengurangan LaF3
dengan logam kalsium.

2LaF3 + 3Ca → 2La + 3CaF2

23
APLIKASI LANTANUM

Lantanum oksida, La2O3, yang dipadukan dengan


borida untuk membentuk suatu campuran.
Campuran ini digunakan sebagai katoda pada
tabung vakum. Tabung vakum yang dialiri dengan
arus listrik nantinya akan digunakan sebagai
pemancar elektron. Elektron yang dipancarkan ini
nantinya bisa dimanfaatkan dalam mikroskop
elektron.
Cerium
Sejarah
Cerium ditemukan pada tahun 1803 oleh John
Jacob Barzelius dan Wilhelm Hisinger serta secara
khusus oleh martin Klaproth di Sweden, German.
Nama cerium sendiri diambil dari nama asteroid
ceres yang ditemukan pada tahun 1801.
26
Cerium adalah logam mengkilat, lentur,
dan teroksidasi degan mudah pada temperatur
ruang, khususnya pada udara yang lembab.
Terkecuali di Eropa, logam cerium jarang

KELIMPAHAN
terdapat di dunia. Cerium sangat lambat
terdekomposisi dalam air dingin tapi sangat
cepat pada air hangat. Larutan alkali dan

Cerium lelehannya serta konsentrasi asam tertentu


dapat menyerang logam cerium dengan cepat.
Logam cerium murni dapat terbakar ketika
digesekkan dengan pisau.
Logam cerium banyak terdapat pada
allanite, monazite, cerite, bastnaesite yang
banyak ditemukan di India, Brazil, dan USA.

27
Location ppb by weight ppb by atoms

Alam semesta 10 0.09

Matahari 4 0.03

Meteorite
760 110
(carbonaceous)

Kerak bumi 60000 8900

Air laut 0.0012 0.000053

Sistem aliran 0.06 0.0004

manusia no data no data

Kelimpahan Di Alam
28
Nama : Cerium
Symbol : Ce
No. Atom : 58
Berat atom : 140,116
Keadaan standar : padat pada 298K

Informasi Dasar CAS pendaftaran ID


Group pada SPU
: 7440-45-1
: Lantanida
Periode pada SPU :6
Block pada SPU : f-block
Warna : Silver putih
Klasifikasi : Logam

29
Struktur Kristal
double hexagonal close-packed (dhcp) β-Ce

face-centred cubic (fcc) γ-Ce

30
Sifat keelastisan
Young’s modulus : 34 GPa
Ragidity modulus : 14 GPa
Bulk modulus : 22 GPa
Poisson’s ratio : 0,24

Sifat Fisik Kekerasan


Mineral hardness : 2,5
Brinel hardness : 412 MN/m2
Vicker hardness : 270 MN/m2

Sifat listrik
Electrical resistivity: 74.10-8 m

31
Temperatur
Melting point : 1068 K
Boiling point : 3633 K
Liquid range : 2565 K
Superconduction temperature : 0,222 K

Sifat Fisik Sifat ekspansi dan konduktivitasnya


Konduktivitas termal : 11 W/m.K
Koefisien ekspansi termal linier : 6,3.10-6 K-1

Sifat dalam jumlah besar


Density pada keadaan padat : 6689 kg/m3
Volume molar : 20,69 cm3
Kecepatan suara : 2100 m/s

32
Reaksi cerium dengan udara
Ce + O2  CeO2
Reaksi cerium dengan air
2Ce(s) + 6H2O(g)  2Ce(OH)3(aq) + 3H2(g)

Reaksi dengan halogen


2Ce(s) + 3F2(g)  2CeF3(s)
Reaksi Kimia 2Ce(s) + 3Cl2(g)  2CeCl3(s)
(putih)
(putih)
2Ce(s) + 3Br2(g)  2CeBr3(s) (putih)
2Ce(s) + 3I2(g)  2CeI3(s) (putih)

Reaksi cerium dengan asam


2Ce(s) + 3H2SO4(aq)  2Ce3+(aq) + 3SO42-
(aq) + 3H2(g)

33
Hydrides
Cerium dihydride : CeH2
Flourides
Cerium diflouride : CeF2
Cerium triflouride : CeF3
Cerium tetraflouride : CeF4
Chlorides
Cerium tricholiride : CeCl3
Cerium trichloride trihydrate : CeCl3.3H2O
Cerium trichloride heptahydrate : CeCl3.7H2O

Persenyawaan Iodides
Cerium diiodide : CeI2
Cerium triiodide : CeI3
Oxides
Cerium dioxide : CeO2
Dicerium trioxide : Ce2O3
Sulfides
Cerium sulfide : CeS
Dicerium trisulfides : Ce2S3
Nitrides
Cerium nitride : CeN 34
Isolasi

Cerium disediakan secara komersial sehingga tidak perlu dibuat


di laboratorium, yang mana sulit mengisolasinya dari logam murni.
Cerium murni dapat diisolasi dengan elektrolisis CeCl3 dan NaCl
(atau CaCl2) dalam sel grafit yang bertindak sebagai katode dan
anode. Hasil samping yang diperoleh adalah gas chlorine.

35
Sifat Kemagnetan

Unsur Cerium mempunyai konfigurasi elektron 58Ce


[Xe] 6s2 4f2 5d0 sehingga jika digambarkan orbital f akan
terdapat dua orbital yang terisi dengan elektron yang tidak
berpasangan yang menyebabkan unsur tersebut bersifat
paramagnetik.

36
Reaksi dengan Ligan
Penentuan warna yang dihasilkan dari pancar gelombang ini
dapat dilihat dari senyawa kompleks yang dihasilkan sehingga
dapat dilihat dari jumlah ligan yang terdapat dalam senyawa
tersebut.
[Ce(OH2)9] 3 + Ion Nonaaquocerium(III)
Yang mempunyai bilangan koordinasi 9 dengan bilangan
oksidasi +3. Adanya bilangan oksidasi +3 ini yang mengakibatkan
cahaya menyinari pada panjang gelombang ultra violet sehingga
tidak menimbulkan warna yang nampak, dan bisa dilihat oleh mata.
37
Isotop Dari Cerium
Isotop yang umum di alam

Natural
Atomic mass Magnetic
Isotope abundance Nuclear spin (I)
(ma/u) moment (μ/μN)
(atom %)

136Ce 135.907140 (50) 0.185 (2) 0

138Ce 137.905985 (12) 0.251 (2) 0

140Ce 139.905433 (4) 88.450 (51) 0

142Ce 141.909241 (4) 11.114 (51) 0

38
APLIKASI

Cerium murni akan menyala jika tergores dengan benda


tajam, namun dapat dengan aman digunakan jika
dikombinasikan dengan bahan lain. Cerium merupakan
salah satu unsur tanah langka yang digunakan untuk
membuat lampu busur karbon yang digunakan dalam
industri film untuk penerangan studio dan lampu
proyektor.
Cerium juga digunakan sebagai katalis untuk
memperbaiki minyak bumi dan sebagai agen paduan
untuk membuat logam khusus.
PRASEODIMIUM
Sejarah
Pada tahun 1841, Mosander mengekstrak tanah jarang didymia
dari lantana; pada tahun 1879, Lecoq de Boisbaudran mengisolasi
tanah baru, samaria, dari didymia yang didapat dari mineral
samarskit. Enam tahun kemudian, pada tahun 1885, von
Welsbach memisahkan didymia menjadi dua komponen,
praseodymia dan neodymia, yang memberikan senyawa garam
dengan warna yang berbeda.
41
Radius Atom : 1,82 Å
Volume Atom : 20.8 cm3/mol
Massa Atom : 140.908
Titik Didih : 3785 K
Radius Kovalensi : 1.65 Å
Struktur Kristal : Heksagonal-
Massa Jenis : 6.77 g/cm3

SIFAT FISIK Konduktivitas Listrik:


Formasi Entalpi
Konduktivitas Panas :
:
1.5 x 106 ohm-1cm-1
10.04 kJ/mol
12.5 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : 5.42 V
Titik Lebur : 1204 K
Kapasitas Panas : 0.193 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : 332.63 kJ/mol

42
SIFAT KIMIA
Praseodimium lunak, seperti perak, mudah ditempa. Lebih
resisten terhadap korosi dalam udara daripada europium,
lantanum, cerium atau neodium, tapi unsur ini membentuk lapisan
oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara. Seperti
unsur tanah jarang lainnya, unsur ini harus disimpan terlindung dari
sinar matahari, dalam minyak mineral atau plastik bersegel.

43
Struktur Kristal
double hexagonal close-packed (dhcp)

44
Pembakaran
4Pr + 3 O2 → 2 Pr2O3

Reaksi praseodimium dengan air


2 Pr (s) + 6 H2O (l) → 2 Pr(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)
reaksi kimia Reaksi praseodimium dengan golongan gas

pada halogen
2 Pr (s) + 3 F2 (g) → 2 PrF3 (s)
2 Pr (s) + 3 Cl2 (g) → 2 PrCl3 (s)
praseodimium 2 Pr (s) + 3 Br2 (g) → 2 PrBr3 (s)
2 Pr (s) + 3 I2 (g) → 2 PrI3 (s)

Reaksi praseodimium dengan asam


2 Pr (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2Pr3+ (aq) + 3 SO2−4
(aq) + 3 H2 (g)

45
Sifat Kemagnetan

Pr : 3
[Xe].4f .6s 2
59

4f3 6s2

paramagnetik

46
ISOTOP DARI PRASEODYMIUM
Isotop yang umum di alam
Natural abundance Magnetic moment
Isotope Atomic mass (ma/u) Nuclear spin (I)
(atom %) (μ/μN)
141Pr 140.907647 (4) 100 5/ 4.136
2

Radioisotope data

47
Isolasi

Logam praseodymium bisa diperoleh secara komersil


sehingga tidak perlu dibuat di laboratorium. Praseodymium
murni dapat diperoleh dengan mereduksi PrF3 dengan logam
kalsium.
2PrF3 + 3Ca → 2Pr + 3CaF2

48
Kegunaan

Digunakan dalam industri untuk penerangan studio dan


proyeksi.
Garamnya digunakan sebagai pewarna pada kaca.
Digunakan dalam pembuatan pematik api rokok yang terdiri
atas 5% logam praseodymium

49
Neodymium
Sejarah
Neodymium ditemukan pada tahun 1885 oleh kimiawan Austria Carl
Auer von Welsbach.

51
Struktur
hexagonal-Close-Packet

52
Titik Leleh : 1297 K [1024
oC (1875 oF)]

Titik Didih : 3373 K [3100


oC (5612 oF)]

Konduktivitas termal : 17 W m-1K-1


Koefisien ekspansi termal

SIFAT FISIK linear


Massa Jenis Padat
: 9.6× 10-6 K-1
: 6800 kg m-3
Volume molar : 20.58 cm3/ mol
Keelektronegatifan : 1.14 skala
pauling
∆Hf : 10.88 kJ/mol
Kapasitas Panas : 0.19 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : 283.68 KJ/mol

53
SIFAT KIMIA
Dengan Udara:
4Nd + 3O2 → 2Nd2O3
Dengan Air:
2Nd(s) + 6H2O(g) → 2Nd(OH)3(aq) + 3H2(g)
Dengan Halogen:
2Nd (s) + 3F 2 (g) → 2NdF 3 (s) [Ungu]
2Nd (s) + 3Cl 2 (g) → 2NdCl 3 (s) [biru agak hijau]
2Nd (s) + 3Br 2 (g) → 2NdBr 3 (s) [Ungu]
2Nd (s) + 3l 2 (g) → 2NdI 3 (s) [Hijau]
Dengan Asam:
2Nd(s) + 3H2SO4(aq) → 2Nd3+(aq) + 3SO42-(aq) +3H2
54
Dengan Fluoride (F) :NdF3.

Dengan Kloride (Cl) :NdCl3, NdCl3

Dengan Iodida (I) :NdI2, NdI3.

Senyawa Dengan Oksida :Nd2O3


Neodymium Dengan Sulfida :NdS, Nd2S3.

Dengan Nitrida :NdN.

Dengan Telurida :NdTl, Nd2Tl3.

55
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron 60Nd [Xe] 6s2 4f4 5d0

Paramagnetik

56
Senyawa Kompleks
BENTUK MOLEKUL
[Nd(OH2)9] 3 +

Ion Nonaakuoneodymium(III) +
Tingkat Oksidasi: Nd+3
Bilangan Koordinasi: 9
Warna Kompleks: Ungu

57
ISOTOP DARI NEODYMIUM
Isotop yang umum di alam

58
Kegunaan

Untuk mewarnai didymium kaca


Untuk membuat kacamata tukang las
Garamnya digunakan sebagai pewarna pada enamel

59
PROMETHIUM
Sejarah
Promethium pertama kali diproduksi dan ditandai di Oak Ridge
National Laboratory pada tahun 1945 oleh pemisahan dan analisis
produk fisi dari bahan bakar uranium diiradiasi dalam reaktor grafit.
Penemu mengusulkan nama "prometheum" berasal dari Prometheus,
Titan dalam mitologi Yunani, yang mencuri api dari Gunung Olympus
dan membawanya ke umat manusia, untuk melambangkan "baik berani
dan kemungkinan penyalahgunaan manusia intelek. " Namun, sampel
dari logam itu dibuat hanya pada tahun 1963.

61
Penemu

62
Kelimpahan
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak
berhasil, dan sekarang tampak bahwa promethium memang
sudah menghilang dari kerak bumi. Promethium dikenali
dalam spektrum bintang HR465 di Andromeda. Unsur ini baru
saja terbentuk di permukaan bintang, dengan isotop
promethium dengan masa waktu paruh terpanjang yakni 17.7
tahun.

63
Sifat fisika
Nama unsur :Prometium Radius Kovalensi = 1,63 (Ả)
Simbol : Pm Massa jenis = 7,22 gr/cm3
Nomor Atom : 61 Konduktivitas listrik =
Fase : solid (298 K) 2 x 106 ohm-1cm-1
Nama Golongan : Lantanida Elektronegativitas = 1,13
Periode : 6 (lanthanoid) Konduktivitas panas = 17,9 (Wm-1 K-1)
Blok : blok f Potensial ionisasi = 5,55 (V)
Warna :Metalik Titik lebur = 347 (K)
Klasifikasi :Logam Energi Ionisasi :
Radius atom = 1,81 (Ả) pertama = 544,5 (kJ/mol)
Volume atom = 22,4 cm3 /mol kedua = 1070 (kJ/mol)
Massa atom = 145 (gr) ketiga = 2260 (kJ/mol)
Titik didih = 3273 (K) 64
Struktur Kristal : Heksagonal

Konfigurasi Elektron : [Xe]4f5 5d0 6s2

Sifat Kimia bilangan oksidasi : +3 dan +4

Term symbol : 6H5/2

65
Struktur Kristal
double hexagonal close-packed (dhcp)

66
Pembakaran
4Pm + 3 O2 → 2 Pm2O3

Reaksi promethium dengan air


2 Pm (s) + 6 H2O (l) → 2 Pm(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)
reaksi kimia Reaksi promethium dengan golongan gas

pada halogen
2 Pm (s) + 3 F2 (g) → 2 PmF3 (s) [ungu]
2 Pm (s) + 3 Cl2 (g) → 2 PmCl3 (s) [ungu muda]
promethium 2 Pm (s) + 3 Br2 (g) → 2 PmBr3 (s) [ungu]
2 Pm (s) + 3 I2 (g) → 2 PmI3 (s) [hijau]

Reaksi promethium dengan asam


2 Pm (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2Pm3+ (aq) + 3 SO2−4
(aq) + 3 H2 (g)

67
Kemagnetan logam

Pada orbital f terdapat elektron yang tidak berpasangan.


Dapat di identifikasi bahwa sifat kemagnetan promethium adalah
paramagnetic dan feromagnetik. Pada suhu dibawah 200C
promethium bersifat feromagnetik.

68
Sifat Kemagnetan

Pm : [Xe]4f 5 0
5d 6s2
61

4f3 6s2

paramagnetik

69
Isotop
Isotop yang paling stabil dari elemen adalah
promethium-145, yang memiliki paruh 17,7 tahun melalui
penangkapan elektron karena memiliki 84 neutron (dua lebih
dari 82 yang merupakan angka ajaib yang sesuai dengan
neutron stabil). Isotop promethium hanya dengan peluruhan
alpha. Beberapa isotop Pm lain yaitu 144Pm, 146Pm, dan
147Pm juga memiliki energi positif bagi peluruhan alfa,
peluruhan alfa diperkirakan akan terjadi tetapi belum
diamati.
70
Senyawa kompleks
Salah satu ion kompleks dari promethium adalah ion
nonaaquoprometium (III) [Pm(OH2)9]3+.
Warna kompleks dari senyawa lantanida yang memiliki
orbital f tidak dapat diidentifikasi dengan menggunakan teori
medan Kristal. Warna kompleks pada ion kompleks
prometium diidentifikasi dengan melihat jumlah elektron
yang tidak berpasangan pada orbital f. Sehingga warna
yang dihasilkan dari ion tersebut adalah kuning.
71
Isolasi

Promethium murni diperoleh dari reduksi PmF3 dengan


logam kalsium (Ca).
2PmF3 + 3Ca → 2Pm + 3CaF2

72
Kegunaan
Prometium sebagian besar digunakan untuk tujuan
penelitian. Hal ini dapat digunakan sebagai sumber
radiasi beta pada cat bercahaya, dalam baterai nuklir
untuk peluru kendali. Promethium juga digunakan
sebagai sumber partikel beta untuk alat pengukuran
ketebalan,dan bisa diserap oleh fosfor untuk
menghasilkan nyala.
73
Samarium
Sejarah
Ditemukan oleh: Paul Emile Lecoq de
Boisbaudran tahun 1879 di Prancis dalam
mineral samarskit.
Diberi nama Samarium karena untuk
menghormati petugas tambang Rusia yaitu
Kolonel Samarski.

75
Kelimpahan
Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya
dalam banyak mineral, termasuk monazit dan bastnasite, yang
merupakan sumber komersial. Promethium terdapat dalam monazit
dengan kandungan 2.8%. Meski alloy alam mengandung 1% logam
samarium, telah lama digunakan, namun samarium baru bisa dihasilkan
dalam keadaan murni dewasa ini. Tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi
pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur tanah jarang antara
satu dan lainnya; bahkan tekhnik terbaru, yakni deposisi elektrokimia,
menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa,
dikatakan sebagai cara yang sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk
memisahkan unsur tanah jarang. Logam samarium dapat dihasilkan
dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum.
76
Sifat Fisik
 Nama : Samarium

 Simbol : Sm

 Nomor atom : 62

 Konfigurasi electron : [Xe] 6s2 4f6

 Molekul Berat (g / mol.) : 150.36 g/mol

 Fasa : solid

 Titik Leleh : 1072.0 OC

 Titik Didih : 1900.0 OC

 Jumlah Proton/ Elektron : 62

 Jumlah Neutron : 88

 Struktur Kristal : Rombohedral

 Densitas @ 293 K : 7.54 g/cm3

 Kemagnetan : Paramagnetik

 Warna : Silver 77
Struktur Kristal
rhombohedral

78
• Reaksi dengan air
2Sm(s) + 6H2O(g) →2Sm(OH)3(aq) + 3H2(g)

• Reaksi dengan halogen :


2Sm(s) + 3F2(g)→2SmF3(s)
reaksi kimia 2Sm(s) + 3Cl2(g)→2SmCl3(s)
2Sm(s) + 3Br2(g)→2SmBr3(s)
pada 2Sm(s) + 3I2(g)→2SmI3(s)

samarium • Reaksi dengan Sulfida


Sm(s) + S→SmS(s)

• Reaksi samarium dengan asam


2Sm(s) + 3H2SO4(aq) → 2Sm3+(aq) + 3SO42-
(aq) + 3H2(g)
79
Persenyawaan
Product Name Formula Description Applications
Samarium Acetate Sm(O2C2H3)3.xH2O Light yellow crystalline Catalysts, Glass, Neutron
absorption
Samarium Carbonate Sm2(CO3)3.xH2O White materials Glass, Neutron absorption
Samarium Chloride SmCl3.xH2O Light yellow crystalline Catalysts, Glass, Neutron
absorption
Samarium Fluoride SmF3 White materials Catalyst, Metallurgy, Glass
Samarium Hydroxide Sm(OH)3.xH2O Light y ellow materials Glass, Neutron absorption
Samarium Nitrate Sm(NO3)3.6H2O Light yellow crystalline Catalysts, Glass, Neutron
absorption
Samarium Oxalate Sm2(C2O4)3.xH2O Light yellow Ceramics, Glass, Neutron
absorption
Samarium Oxide Sm2O3 Light yellow Catalysts, Ceramics, Glass,
Neutron absorption
80
•Samarium dengan oksida, membentuk Disamarium
trioksida: Sm2O3
•Samarium dengan sulfida, membentuk Disamarium
trisulfida: Sm2S3
•Samarium dengan selenida, membentuk Disamarium
triselenida: Sm2Se3
•Samarium dengan telurida, membentuk Disamarium
tritelurida: Sm2Te3

81
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron 62Sm : [Xe] 4f6 6s2

Paramagnetik

82
Isotop
Isotop Massa Paruh

145 Sm 144.913407 340 d

146 Sm 145.913038 1,03 x 10 8 y

151 Sm 150.919929 90 y

153 Sm 152.922094 1,929 d

155 Sm 154.924636 22.2 m

156 Sm 155.92553 9.4 h


83
Isolasi
Teknik reduksi garam dengan logam alkali/alkali tanah
Reaksi umum
2SmX3(aq) + 3M(s) →2Sm(s) + 3MX2(aq)

keterangan :
Sm : samarium
X : klorin atau fluorin
M : logam alkali/alkali tanah

Logam samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida


samarium dengan lantanum. Produk kemudian didistilasi untuk
memisahkan samarium (titik didih 1794° C) dan lantanum (bp 3464° C). 84
Kegunaan
•Samarium dengan unsur jarang lainnya, digunakan dalam industri
pembuatan film.
•Samarium-kobalt magnet, SmCo5 dan Sm2Co17 digunakan dalam
pembuatan bahan magnet permanen dengan resistensi tinggi.
•Samarium(II) iodida digunakan sebagai reagen kimia dalam
sintesis organik
•Samarium oksida digunakan dalam gelas optik untuk menyerap
cahaya inframerah.
•Samarium oksida adalah katalis untuk dehidrasi dan dehidrogenasi
etanol.
85
Europium
Sejarah
Pada tahun 1890, Boisbaudran mendapatkan fraksi dasar
dari konsentrat samarium-gadollinium yang memiliki garis
spektrum spark yang bukan samarium atau gadolinium. Garis ini
akhirnya diketahui miliki unsure europium. Penemuan europium
diatas namakan Demarcay, yang memisahkan unsur tanah
jarang dalam kondisir relatif murni pada tahun 1901. Logam
murninya baru bisa diisolasi akhir-akhir ini.

87
Struktur
Body-Centered Cubic

88
SIFAT FISIK

89
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron 63Eu : [Xe] 4f7 6s2

Paramagnetik

90
ISOTOP

91
Isolasi
Europium sekarang dibuat denganmencampurkan
Eu2O3 dengan logam lentanum berlebih10% dan
memanaskan campuran ini dalam cawan tantalum pada
kondisi vakum. Unsur ini didapatkan sebagai padatan
logam berwarna putih seperti perak pada dinding
cawan.

92
KEGUNAAN
Europium adalah yang paling reaktif dari unsur tanah
langka. Tidak ada aplikasi komersial untuk logam europium,
meskipun telah digunakan untuk obat bius beberapa jenis
plastik untuk membuat laser. Karena itu adalah penyerap
yang baik neutron, europium sedang dipelajari untuk
digunakan dalam reaktor nuklir. Europium oksida (Eu2O3),
salah satu senyawa europium itu, banyak digunakan
sebagai fosfor merah di televisi dan sebagai aktivator fosfor
berbasis ittrium.
93
Gadolinium
Sejarah
Unsur logam radioaktif yang langka ini
didapatkan dari mineral gadolinit. Gadolinia,
yang merupakan oksida dari gadolinium, telah
dipisahkan oleh Marignac pada tahun 1880
dan Lecoq de Boisbaudran, secara terpisah
telah memisahkannya dari mineral yttria, yang
ditemukan oleh Mosander, pada tahun 1886.

95
Kelimpahan
Gadolinium tidak pernah ditemukan di alam sebagai
elemen bebas. Gadolinium ditemukan dalam bijih
monasit pasir [(Ce, La, dll) PO 4] dan bastn [(Ce, La, dll)
(CO 3) F], bijih yang mengandung sejumlah kecil semua
logam serta gadolinit.

96
SIFAT FISIK
Massa atom : 157.25 g/mol
Fase solid
Massa jenis (suhu kamar) : 7.90 g/cm³
Massa jenis cair : 7.4 g/cm³
Titik lebur : 1585 K (1312 °C, 2394 °F)
Titik didih : 3546 K (3273 °C, 5923 °F)
Kalor peleburan : 10.05 kJ/mol
Kalor penguapan : 301.3 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.20 (skala Pauling)
Energi ionisasi: : 593.4 kJ/mol
Jari-jari atom : 180 pm
Kapasitas kalor : 25 °C 37.03 J/mol.K 97
SIFAT KIMIA
Nama Unsur : Gadolinium (Gd)
Nomor atom : 64
Deret kimia : Lantanida
Penampilan : putih silver
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f7 5d1 6s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 25, 9, 2
 Struktur kristal :hexagonal

98
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)

99
Pembakaran
4Gd(s) + 3O2 (g) → 2Gd2O3 (aq)

Air
2Gd(s) + 6H2O(g) → 2Gd(OH)3(aq) + 3H2(g)
reaksi kimia Asam

pada 2Gd(s) + 3H2SO4(aq) → 2Gd3+(aq) + 3SO42-


(aq) + 3H2(g)

Gadolinium Halogen
2Gd(s) + 3F2(g) → 2GdF3(s) [white]
2Gd(s) + 3Cl2(g) → 2GdCl3(s) [white]
2Gd(s) + 3Br2(g) → 2GdBr3(s) [white]
2Gd(s) + 3I2(g) → 2GdI3(s) [yellow]

10
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f7 5d1 6s2

Paramagnetik

10
Isotop
Isotop Kelimpahan Kestabilan

152Gd 0.20 % 1.08×1014 y

154Gd 2.18% Dengan 90 neutron

155Gd 14.80% Dengan 91 neutron

156Gd 20.47% Dengan 92 neutron

157Gd 15.65% Dengan 93 neutron

158Gd 24.84% Dengan 94 neutron

160Gd 21.86% >1.3×1021y

10
Isolasi

Gadolinium murni dapat diperoleh dari reduksi


GdF3 dengan logam Ca:

2GdF3 + 3Ca → 2Gd + 3CaF 2

10
Kegunaan
Sebagai superkonduktor yang dapat meningkatkan
ketahanan oksidasi

Bersifat feromagnetis yang dapat mendeteksi panas


dan dingin

10
Terbium
Sejarah
TB telah ditemukan oleh Carl Mosander pada 1843 di Swedia.
Berasal dari nama "Ytterby", sebuah kota di Swedia.
Gustav Mosander pada tahun 1843. Dia mendeteksi senyawa ini
sebagai pengotor dalam yttria yang yttrium oksida, Y 2 O 3.

10
Info
Semua senyawa Tb harus dianggap sebagai senyawa
beracun meskipun bukti awal mungkin akan menunjukkan bahaya
terbatas. senyawa Terbium yang mengenai kulit dan mata
meneybabkan iritasi. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran
dan ledakan.

10
Kelimpahan
Lokasi PBB menurut berat PBB oleh atom

Alam semesta 0,5 0,004

Matahari 0,1 0,001


Meteorid 40 5
Kerak batuan 940 120
Air laut 0,00014 0,000005
Aliran 0,008 0,0001
manusia Tidak ada Tidak ada
108
SIFAT FISIK
Simbol : Tb
Radius atom : 1.8Å
Massa atom : 158.925
Titik didih : 3500 K
Struktur kristal : Hexagonal
Massa jenis : 8.23 gr/cm3
Elektronegativitas : 1.1
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f9 6s2
Titik lebur : 1629 K
109
SIFAT FISIK
Titik lebur : 1629 K
Titik didih : 3503 K
Cair kisaran : 1874 K
Konduktivitas Thermal : 11 W m -1 K -1
Koefisien ekspansi termal : 10,3 x 10 -6 K -1
Kepadatan : 8219 kg m -3
Volume molar : 19.30 cm 3
Kecepatan suara : 2620 ms -1
Resistivitas listrik : 115 10 -8 Ω m
110
SIFAT KIMIA
Cukup stabil di udara

Logam berwarna abu-abu keperakan

Mudah ditempa dan cukup lunak untuk dipotong dengan pisau

Oksida-terbium berwarna coklat

111
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)
Grup ruang: P63/mmc (grup Space nomor: 194)

112
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f9 5d0 6s2

Paramagnetik

11
REAKSI KIMIA
Reaksi Tb dengan udara
logam Terbium bereaksi lambat di udara untuk membentuk oksida
TB (Tb4O7)
8Tb + 7o 2 → 2Tb4O7
Reaksi Tb dengan air
logam berwarna putih perak cukup elektropositif dan bereaksi
lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk
membentuk hidroksida TB, Tb(OH)3, dan gas hidrogen (H 2)
2TB (s) + 6H 2 O (g) → 2TB (OH) 3 (aq) + 3H 2 (g)
114
REAKSI KIMIA
Reaksi Tb dengan halogen
Terbium bereaksi dengan semua halogen untuk membentuk Tb (III) halida.
2Tb (s) + 3F 2 (g) → 2TbF 3 (s) (putih)
2Tb (s) + 3Cl 2 (g) → 2TbCl 3 (s) (putih)
2Tb (s) + 3Br 2 (g) → 2TbBr 3 (s)(putih)
2Tb (s) + 3l 2 (g) → 2TbI 3 (s)
Reaksi Tb dengan asam
Terbium logam mudah larut dalam cairan asam sulfat untuk membentuk ion Tb
(III) merupakan ion kompleks [Tb (OH)2]3+
2Tb(s) + 3H2SO4 (aq) → 2Tb3+(aq) + 3SO42- (aq) + 3H2(g)
Persenyawaan
Fluorida :Tb difluorida TbF2 dan Tb trifluorida TbF3
serta Tb tetrafluorida TbF4
Klorida : Tb triklorida TbCl3
Iodida : Tb triiodida TbI 3
Oksida : Tb dioksida TbO2 dan Diterbium
trioksida Tb2O3
Sulfida : Diterbium trisulphide Tb2S3
Selenides : Diterbium triselenide Tb2Se3
Nitrida : Tb nitrida TbN
116
Isolasi

Dapat diperoleh dengan mereduksi TbF3 dengan logam Ca


sesuai reaksi :
2TbF3 + 3Ca → 2Tb + 3CaF2

117
Kegunaan
sodium borate terbidium digunakan sebagai bahan laser
dan memancarkan cahaya yang melekat pada 5460Â
digunakan untuk obat bius kalsium fluorida, tungstat kalsium
oksida memiliki potensi sebagai penggerak untuk fosfor
hijau digunakan dalam tabung TV warna
digunakan dengan ZrO2 sebagai penstabil kristal sel bahan
bakar yang beroperasi pada suhu tinggi

118
Dysprosium
Sejarah
Dysprosium ditemukan oleh Paul Emile Le de
Boisbaudran pada 1886 di Prancis. Nama aslinya berasal dari
bahaya Yunani “dysprositos” yang berarti “susah didapat”

120
Kelimpahan
Terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral
seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, dan
bastnasit.
Dapat diperoleh dengan mereduksi garam trifluorida dengan
kalsium.

121
Klasifikasi
Nama Dysprosium
Simbol Dy
Nomor Atom 66
Massa Atom 162,5
Keadaan Standar Padat pada 298K
CAS Registry ID 7429-91-6
Grup pada Tabel Lantanida
Periodik
Periode pada Tabel 6
Periodik
Blok pada Tabel Blok f
Periodik
Warna Putih keperakan
Klasifikasi Logam
SIFAT FISIK
Massa Atom : 162.5
Titik Didih : 2835K
Titik Leleh : 1680K
Kerapatan : 8.55 g/mL @300K
Entalpi Atomisasi : 301 kJ/mol
Volum Molar : 19.01 cm3

123
SIFAT KIMIA
Elektronegativitas : 1.22 ; 1.1 (Pauling)
Warna : Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi : 1+, 2+, 3+
Energi Ionisasi :
Pertama : 5.94
Kedua : 11.67
Ketiga : 22.802

124
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)

125
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f10 5d0 6s2

Paramagnetik

126
Reaksi dengan Oksigen

4Dy + 3O2 → 2Dy2O3

Reaksi dengan Air

2Dy(s) + 6H2O(g) → 2Dy(OH)3(aq) + 3H2(g)

reaksi kimia Reaksi dengan Halogen


pada 2Dy(s) + 3F2(g) → 2DyF3(s) [hijau]

Dysprosium 2Dy(s) + 3Cl2(g) → 2DyCl3(s) [putih]

2Dy(s) + 3Br2(g) → 2DyBr3(s) [putih]

2Dy(s) + 3I2(g) → 2DyI3(s) [hijau]

Reaksi dengan Asam

2Dy(s) + 3H2SO4(aq) → 2Dy3+(aq) + 3SO42-(aq) + 3H2(g


Persenyawaan
Fluoride :Dysprosium trifluoride: DyF3

Chloride :Dysprosium dichloride: DyCl2, Dysprosium trichloride: DyCl3

Bromide :Dysprosium tribromide: DyBr3

Iodidee :Dysprosium diiodide: DyI2, Dysprosium triiodide: DyI3

Oxidee:Didysprosium trioxide: Dy2O3

Sulfide:Didysprosium trisulphide: Dy2S3

Selenide :Didysprosium triselenide: Dy2Se3

Nitrides :Dysprosium nitride: DyN


Isotop
Isotop Massa Waktu Paruh Mode Peluruhan
152 152 148
Dy 151.92472 2,37 jam EC to Tb; α to Gd

153 153 149


Dy 152.925763 6,3 jam EC to Tb; α to Gd

154 6 150
Dy 153.92442 3 x 10 tahun α to Gd
155 155
Dy 154.92575 9,9 jam EC to Tb
157 157
Dy 156.92546 8,1 jam EC to Tb
159 159
Dy 158.925736 144 hari EC to Tb
165 - 165
Dy 164.931700 2,33 jam β to Ho
166 - 166
Dy 165.932803 3,4 hari β to Ho
12
Isolasi
Dysprosium murni diperoleh melalui reduksi DyF3 dengan
logam kalsium.
2DyF3 + 3Ca → 2Dy + 3CaF2
Reaksi diatas juga dapat terjadi untuk halida kalsium yang lain.
Kelebihan kalsium akan dihilangkan dari campuran pada
keadaan vakum.

130
Kegunaan
Sebagai pembuatan bahan laser jika dikombinasikan
dengan vanadium dan unsur langka lainnya.

Digunakan metalurgi sebagai alloy baja tahan karat yang


diterapkan khusus dalam pengontrolan nuklir.

Sebagai sumber radiasi infra merahjika direaksikan


dengan kadmium kalkogenida untuk mempelajari reaksi
kimia.
131
Holmium
Sejarah

Holmium ditemukan oleh J.L Soret dan


Delafontaine pada 1878 di Swiss. Nama
aslinya adalah “Holmia” yang berarti Swedia.
Per Theodor Cleve dari Swedia menemukan
holmium saat bekerja dengan erbium oksida.
Holmium oksida (holmia) terdapat sebagai 133
Kelimpahan
Terdapat dalam gadolinit, monazait (0,05%) serta berhasil diisolasi
dengan mereduksi garam klorida/fluorida anhidratnya dengan
logam kalsium.

134
Klasifikasi
Nama Holmium
Simbol Ho
Nomor Atom 167
Massa Atom 164,9 gr/mol
Keadaan Standar Padat pada 298K
CAS Registry ID 7440-60-0
Grup pada Tabel Lantanida
Periodik
Periode pada Tabel 6
Periodik
Blok pada Tabel Blok f
Periodik
Warna Putih keperakan
Klasifikasi Logam
135
SIFAT FISIK
Massa Atom : 164,9
Titik Didih : 2993K
Titik Leleh : 1734K
Kerapatan : 8,795 g/mL @300K
Entalpi Atomisasi : 84 ±17 kJ/mol
Volum Molar : 18.74 cm3
SIFAT KIMIA
Elektronegativitas : 1,23 skala pauling
Warna : Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi : 0, 3+
Energi Ionisasi
Pertama : 581 kj/mol
Kedua : 1140 kj/mol
Ketiga : 2204 kj/mol

137
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)

138
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f11 5d0 6s2

Paramagnetik

139
Reaksi dengan Oksigen
4Ho + 3O2 → 2Ho2O3

Reaksi dengan Air


2Ho(s) + 6H2O(g) → 2Ho(OH)3(aq) +

reaksi kimia 3H2(g)

Reaksi dengan Halogen


pada 2Ho(s) + 3F2(g) → 2HoF3(s) [pink]
2Ho(s) + 3Cl2(g) → 2HoCl3(s) [kuning]
Holmium 2Ho(s) + 3Br2(g) → 2HoBr3(s) [kuning]
2Ho(s) + 3I2(g) → 2HoI3(s) [kuning]

Reaksi dengan Asam


2Ho(s) + 3H2SO4(aq) → 2Ho3+(aq) +
3SO42-(aq) + 3H2(g)
Persenyawaan
Fluoride :Holmium trifluoride: HoF3
Chloride :Holmium trichloride: HoCl3
Iodide :Holmium triiodide: HoI3
Oxide :Diholmium trioxide: Ho2O3
Sulfide :Diholmium trisulphide: Ho2S3
Selenide :Diholmium triselenide: Ho2Se3
Nitrides :Holmium nitride: HoN

141
Isotop
Isotop Massa Waktu Paruh Mode Peluruhan

161 161
Ho 160.927852 2,48 jam EC to Dy

162 161
Ho 161.929092 15 menit EC to Dy

163 161
Ho 162.928730 4570 tahun EC to Dy

164 161 - 164


Ho 163.930231 29 menit EC to Dy; β to Er

166 - 166
Ho 165.932281 1,117 hari β to Er

167 - 167
Ho 166.933127 3,1 jam β to Er
Kegunaan
untuk produksi magnet dan sebagai konsentrator fluks untuk
medan magnet yang tinggi.
Pewarna kuning atau merah untuk kaca dan zirkonia kubik.
untuk non-invasif prosedur medis mengobati kanker dan
batu ginjal.
Peredam neutron yang baik dan digunakan dalam batang
kendali reaktor nuklir.

143
Erbium
Sejarah
Pada tahun 1842, Mosander memisahkan yttria yang ditemukan dalam

mineral gadolinit, menjadi 3 fraksi, yang disebut yttria, erbia dan terbia.

Penamaan erbia dan terbia saat itu masih membingungkan. Setelah 1860,

terbia Mosander dikenali sebagai erbia, dan setelah 1877, yang semula

diketahui sebagai erbia, ternyata adalah terbia. Pada tahun ini, erbia diketahui

terdiri dari lima oksida, yang sekarang dikenal sebagai erbia, skandia, holmia,

dan ytterbia. Pada tahun 1905, Urbain dan James secara terpisah berhasil

mengisolasi Er2O3 yang cukup murni. Klemm dan Bommer yang pertama

menghasilkan logam erbium murni pada tahun 1934, dengan mereduksi

garam klorida anhidrat dengan uap kalium.


Kelimpahan
Kelimpahan logam Er di adalah kerak bumi adalah sekitar 2,8
mg / kg , sedangkan di laut ditemukan sekitar 0.9 ng/l . dan banyak
ditemui dalam mineral xenotime dan euxenite.

146
SIFAT FISIK
Radius atom : 1,78 (Ả) Bilangan oksidasi : 3
Volume atom : 18,4 cm3 /mol Kapasitas panas : 0,168 Jg-1 K-1
Massa atom : 167,26 (gr) Entalpi penguapan : 292,88 kj/mol
Titik didih : 3140 (K) Energi Ionisasi :
Radius Kovalensi : 1,57 (Ả) pertama = 589,3 (kJ/mol) ;
Massa jenis : 9,07 gr/cm3 kedua = 1150 (kJ/mol) ;
Konduktivitas listrik : 1,2 x 106 ohm-1cm-1 ketiga = 2194 (kJ/mol)
Elektronegativitas : 1,24
Konduktivitas panas : 14,3 Wm-1 K-1
Potensial ionisasi : 6,101 (V).
Titik lebur : 1802 (K)
SIFAT KIMIA

Erbium murni lunak dan mudah ditempa.


Berwarna putih perak dengan kilau logam. Logam ini
cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat
unsur-unsur radioaktif lainnya.

148
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)

149
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f12 5d0 6s2

Paramagnetik

150
Reaksi
Erbium bereaksi dengan O 2 dan menghasilkan reaksi pembakaran
4 Er + 3 O 2 → 2 Er 2 O 3
Erbium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air
panas untuk membentuk hidroksida erbium:
2 Er (s) + 6 H 2 O (l) → 2 Er (OH) 3 (aq) + 3 H 2 (g)
Logam Erbium bereaksi dengan semua halogen:
2 Er (s) + 3 F 2 (g) → 2 ErF 3 (s) [merah muda]
2 Er (s) + 3 Cl 2 (g) → 2 ErCl 3 (s) [ungu]
2 Er (s) + 3 Br 2 (g) → 2 ErBr 3 (s) [ungu]
2 Er (s) + 3 I 2 (g) → 2 ErI 3 (s) [ungu]
Erbium larut mudah dalam encer asam sulfat untuk solusi formulir yang berisi terhidrasi Er (III) ion,
yang ada sebagai kuning [Er (OH 2) 9] 3 +
2 Er (s) + 3 H 2 SO 4 (aq) → 2 Er 3 + (aq) + 3 SO 2 - 4 (aq) + 3 H 2 (g)
Isotop

Erbium alami terdiri dari 6 isotop stabil :


162 Er, 164 Er, 166 Er, 167 Er, 168 Er, dan 170 Er
dengan 166 Er menjadi (33,503% paling banyak di alam).
Isolasi
Erbium murni tersedia melalui reduksi ErF3 dengan logam
kalsium.
2ErF3 + 3Ca + → 2Er + 3CaF2
Hal ini akan efektif untuk halida kalsium lain, tapi produk
CaF2 lebih mudah untuk menangani di bawah kondisi reaksi
(panas sampai 50 ° C di atas titik leleh unsur dalam
suasana argon).Kelebihan kalsium akan dihilangkan dari
campuran reaksi di bawah vakum.
Kegunaan
Beberapa erbium ditambahkan ke paduan dengan
logam vanadium tersebut karena menurunkan
kekerasan mereka, membuat mereka lebih bisa
diterapkan. Karena adsorpsinya cahaya inframerah,
erbium ditambahkan di kaca kacamata pengaman
khusus bagi pekerja, seperti tukang las dan-kaca
blower.
Tulium
Sejarah

• Tulium ditemukan oleh kimiawan Swedia Per Teodor Cleve pada tahun
1879. Thulium adalah elemen lantanida, memiliki kilau abu-abu
keperakan cerah dan dapat dipotong oleh pisau.
• Nama thulium berasal dari kata “thule” peradaban kuno untuk
skandinavia.
Kelimpahan
Unsur ini tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuk murni
tetapi ditemukan dalam jumlah kecil dalam mineral dengan unsur
radioaktif lainnya. Dihasilkan secara komersial dari mineral monazit,
yang mengandung 0.07% tulium dan bastnasit (sekitar 0.0008%).
Tulium adalah unsur radioaktif yang jumlahnya sedikit di antara unsur-
unsur lainnya. Thulium adalah elemen lanthanida paling langka kedua,
setelah prometium.
Klasifikasi
Nomor atom : 69
Warna : Perak
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f13 6s2
Fase : solid
Massa jenis : 9.32 g/cm³ (25oC)
Titik lebur : 1818 K (1545 °C)
Titik didih : 2223 K (1950 °C)
Kalor peleburan : 16.84 kJ/mol
Kalor penguapan : 247 kJ/mol
Kapasitas kalor : 27.03 J/mol K
Bilangan oksidasi : 3
Jari-jari atom : 175 pm
Struktur kristal : hexagonal
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f13 5d0 6s2

Paramagnetik

Untuk warna ion Tm3+ yang memiliki


konfigurasi elektron [Xe] 4f12 6s0 berwarna
hijau pucat sebab ada 2 elektron tidak
berpasangan pada orbital f.
Reaksi
• Reaksi dengan air
Tulium bereaksi lambat dengan air dingin dan bereaksi cepat dengan air panas
membentuk Tulium hidroksida:
2Tm(s) + 6H2O(g) → 2Tm(OH)3(aq) + 3H2(g)

• Reaksi dengan oksigen


Dapat terjadi reaksi pembakaran pada unsur Tulium membentuk Tulium(III)
oksida dengan reaksi:
4Tm(s) + 3O2(g) → 2Tm2O3(s)
Reaksi
• Reaksi dengan halogen
Logam Tulium dapat bereaksi dengan semua halogen, lambat pada suhu kamar dan
cepat pada suhu diatas 200oC dengan reaksi:
2Tm(s) + 3F2(g) → 2TmF3(s)
2Tm(s) + 3Cl2(g) → 2TmCl3(s)
2Tm(s) + 3Br2(g) → 2TmBr3(s)
2Tm(s) + 3I2(g) → 2TmI3(s)

• Reaksi dengan asam


Logam Tulium dapat larut dalam asam sulfat membentuk larutan yang mengandung
ion Tulium(III).
2 Tm (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2 Tm3+ (aq) + 3 SO42− (aq) + 3 H2 (g)
Isotop
Tulium terdiri dari 5 isotop: 167
Tm, 168Tm, 169Tm, 170Tm, dan
171Tm. 167Tm, 168Tm, 170Tm, dan 171Tm merupakan isotop sintesis.
171Tm memiliki waktu paruh sekitar 1 tahun 92 hari. 170Tm

memiliki waktu paruh 128 hari. 168Tm memiliki waktu paruh 93


hari. 167Tm memiliki waktu paruh sekitar 10 hari.
Isolasi
•Tulium diperoleh dari mineral monazite. Tulium padat dapat
diisolasi dengan menggunakan logam kalsium ataupun litium
pada reaksi berikut:
3 Ca + 2 TmF3 → 2Tm + 3 CaF2
3 Li + 2 TmCl3 → 2Tm + 3 LiCl2

•Teknik reduksi garam dengan logam alkali/alkali tanah


2TmX3(aq) + 3M(s) → 2Tm(s) + 3MX2(aq)
keterangan :
Tm : thulium
X : klorin atau fluorin
M : logam alkali/alkali tanah
Kegunaan
Belum banyak diketahui kegunaan dari tulium. 169Tm yang
ditembak dalam sebuah reaktor nuklir, bisa digunakan sebagai
sumber radiasi sinar X, 171Tm juga berpotensi untuk digunakan
sebagai sumber energi. Tulium alam juga berguna dalam ferit
(bahan magnetik keramik) yang digunakan dalam peralatan
microwave. Seperti halnya anggota lantanida lainnya, tulium
memiliki tingkat toksistas akut dari rendah hingga sedang. Unsur ini
harus ditangani dengan hati-hati.
Ytterbium / Iterbium
(Yb)
Sejarah
Ittrium ditemukan oleh Johan Gadolin, seorang ahli kimia
Finlandia, sementara menganalisis komposisi gadolinit mineral
((Ce, La, Nd, Y) 2FeBe2Si2O10) pada 1789. gadolinit, yang dinamai
Johan Gadolin, ditemukan beberapa tahun sebelumnya dalam
perusahaan tambang dekat kota Ytterby, Swedia. Hari ini, Ittrium
terutama diperoleh melalui proses pertukaran ion dari pasir
monasit ((Ce, La, Th, Nd, Y) PO4), bahan kaya unsur tanah.
Sifat Fisik
Fase : solid, warna putih ke-perakan
Nama, simbol : iterbium, Yb
Nomor atom : (Z) 70 , (Ar) 173.054
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 6s2
Titik lebur : 1097 K ​(824 °C, ​1515 °F)
Titik didih :1469 K ​(1196 °C, ​2185 °F)
Kepadatan / massa jenis : 6.90 g/cm3 saat cair, padat l.621 g/cm3
Kalor peleburan : 7.66 kJ/mol
Kalor penguapan :159 kJ/mol
Kapasitas kalor molar : 26.74 J/(mol·K)
SIFAT KIMIA
kereaktifan
Logam Ytterbium perlahan memudar di udara. Iterbium mudah
mengoksidasi di udara dan di bawah oksigen. Campuran bubuk Iterbium,
polytetrafluoro atau hexachloroethane memiliki nyala hijau zamrud bercahaya.
Ytterbium bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk berbagai hidrida non-
stoikiometrik. Ytterbium larut perlahan dalam air, tapicepat dalam asam,
membebaskan gas hidrogen.Ytterbium cukup elektropositif, dan bereaksi lambat
dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk Iterbium
(III) hidroksida. Ytterbium bereaksi dengan semua halogen.
Reaksi
Ytterbium cukup elektropositif, dan bereaksi perlahan dengan air dingin dan
cukup cepat dengan air panas untuk membentuk hidroksida ytterbium (III):

2 Yb (s) + 6 H2O (l) → 2 Yb(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)

Ytterbium dengan halogen

2 Yb (s) + 3 F2 (g) → 2 YbF3 (s) [white]

2 Yb (s) + 3 Cl2 (g) → 2 YbCl3 (s) [white]

2 Yb (s) + 3 Br2 (g) → 2 YbBr3 (s) [white]

2 Yb (s) + 3 I2 (g) → 2 YbI3 (s) [white]


Reaksi
Ytterbium dengan asam

2 Yb (s) + 3 H2SO4 (aq) + 18 H2O (l) → 2 [Yb(H2O)9]3+ (aq) + 3 SO42− (aq) + 3 H2 (g)
Struktur Kristal
face-centered cubic (fcc)
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d0 6s2

Paramagnetik
Isotop
KEGUNAAN
Meskipun logam Ittrium tidak banyak digunakan, beberapa senyawa
yang berada, Ittrium oksida (Y2O3) dan Ittrium orthovanadate (YVO4)
keduanya dikombinasikan dengan europium untuk menghasilkan fosfor
merah yang digunakan pada televisi berwarna. Garnet terbuat dari itrium
dan besi (Y3Fe5O12) digunakan sebagai filter microwave dalam peralatan
komunikasi microwave. Garnet yang terbuat dari Ittrium dan aluminium
(Y3Al5O12) digunakan dalam perhiasan sebagai simulasi berlian.
LUTESIUM
Sejarah

Pada tahun 1907, Urbain menggambarkan sebuah proses di mana


ytterbium yang ditemukan oleh Marignac (1879) dapat dipisahkan
menjadi dua unsur, yakni ytterbium (neoytterbium) dan lutetium. Kedua
elemen ini identik dengan aldebaranium dan cassiopeium, yang
ditemukan secara terpisah pada waktu yang sama. Pengejaan unsur ini
diubah dari lutecium menjadi lutetium pada tahun 1949.
Kelimpahan
Logam lutesium tersedia secara komersial . Lutesium sulit diisolasi
sebagaimana logam murni.
Kelimpahan lutesium di kerak bumi hanya sekitar 0,5mg/kg.
wilayah penghasilnya adalah cina, amerika, brazil, india, sri langka, dan
Australia. Produksi lutesium di dunia (dalam bentuk oksida) kira-kira
sekitar 10 ton per tahun. Logam lutesium mur ni yang digunakan mulai
diisolasi. Lutesium merupakan salah satu logam bumi langka yang
paling langka dan sangat mahal dengan harga kira2 10.000 dolar per
kg, atau sekitar 1/4 harga emas
Sifat Fisik
Radius Atom: 1.75 Å Konduktivitas Panas: 16.4 Wm-1K-1
Volume Atom: 17.8 cm3/mol Potensial Ionisasi: 5.43 V
Massa Atom: 174.967 Titik Lebur: 1936 K
Titik Didih: 3668 K Kapasitas Panas: 0.15 Jg-1K-1
Radius Kovalensi: 1.56 Å Entalpi Penguapan: 355 kJ/mol
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 9.84 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-
1cm-1

Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol


SIFAT KIMIA
Larutan air garam lutetium paling tidak berwarna dan membentuk padatan kristal
putih pada pengeringan, dengan pengecualian umum iodida tersebut. Para larut
garam, seperti nitrat, sulfat dan asetat bentuk hidrat pada kristalisasi.
Lutetium logam sedikit tidak stabil di udara pada kondisi standar, tetapi mudah
terbakar pada 150 ° C untuk membentuk oksida lutetium.
Reaksi dengan udara
4Lu + 3O2 → 2Lu2O3
Reaksi dengan air
2Lu(s) + 6H2O(g) → 2Lu(OH)3(aq) + 3H2(g)
SIFAT KIMIA
Reaksi dengan halogen
2Lu(s) + 3F2(g) → 2LuF3(s) [white]
2Lu(s) + 3Cl2(g) → 2LuCl3(s) [white]
2Lu(s) + 3Br2(g) → 2LuBr3(s) [white]
2Lu(s) + 3I2(g) → 2LuI3(s) [brown]
 Lutetium larut mudah dalam asam lemah dan asam sulfat encer
Struktur Kristal
hcp (hexagonal close-packed)
Sifat Kemagnetan

Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d1 6s2

Paramagnetik
Isotop
Isotop Massa Waktu Paruh
169
Lu 168.93765 1.419 hari
170
Lu 169.93847 2.01 hari
171
Lu 170.937910 8.24 hari
172
Lu 171.939082 6.70 hari
173
Lu 172.938927 1.37 tahun
174
Lu 173.940334 3.3 tahun
177
Lu 176.943755 6.75 hari
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai