Anda di halaman 1dari 10

AKTINIDA

 Jari-jari Unsur golongan aktinida


 Bilangan oksidasi aktinida
 Kontraksi laktanida
Kelompok 8 :
 Adinda Eka Maharani (24030119140133)
 Elisandro Bonaputra Sirah (2403011913025)
 Luthfiyah Hana Afiyah (24030119130077)
 Narissa Qatrunnada (24030119130063)
 Raja Reswara Bima Arswanda (24030119120041)
JARI – JARI UNSUR GOLONGAN AKTINIDA

 Jari-jari logam merupakan jarak inti ke elektron terluar yang diukur saat suatu
unsur membentuk struktur logam. Pada unsur-unsur deret aktinida memiliki jari-
jari yang menurun dari unsur aktinium hingga neptunium, dan mengalami
kenaikan untuk unsur setelahnya. Hal tersebut disebabkan oleh bentuk kristal dari
masing masing unsur logam yang akan berpengaruh terhadap jarak antara inti
dengan inti terluarnya.
 Pada unsur-unsur deret aktinida memiliki jari-jari ion yang semakin menurun dari
kiri ke kanan dalam satu deret aktinida, hal ini dikarenakan semakin bertambahnya
muatan inti sehingga tarikan inti terhadap elektron valensi menjadi semakin kuat.
Selain itu penyebab mengecilnya jari-jari ialah adanya kontraksi aktinida atau
yang lebih dikenal dengan istilah pengkerutan kulit dari unsur-unsur deret aktinida
sehingga menyebabkan jarak inti dengan elektron valensi bertambah dekat
Grafik jari-jari unsur golongan aktinida
KEADAAN OKSIDASI AKTINIDA
KOTRAKSI LANTANIDA

Kontraksi lantanida adalah istilah yang digunakan dalam ilmu kimia untuk
menjelaskan penurunan jari-jari ion yang lebih besar daripada yang diprediksi, dan
dialami oleh unsur-unsur dalam deret lantanida mulai nomor atom 57, lantanum,
hingga 71, lutesium, yang menhasilkan jari-jari ion yang lebih kecil daripada
perkiraan lainnya untuk unsur-unsur berikutnya mulai nomor atom 72, hafnium.
Pengertian Kontraksi Lantanida:

 Dalam kontraksi lantanida, orbital 5s dan 5p menembus ke dalam subkulit 4f.


Karena subkulit 4f tidak sepenuhnya terlindung dari efek muatan nuklir positif,
jari-jari atom atom lantanida secara berturut-turut berkurang bergerak melintasi
tabel periodik dari kiri ke kanan.
 Bergerak dari kiri ke kanan melintasi periode (peningkatan nomor atom), jari-jari
setiap ion lantanida 3+ terus berkurang. Ini disebut sebagai ‘kontraksi lantanida’.
 Umumnya pengerutan ukuran dari satu elemen ke elemen lainnya adalah kecil,
tetapi efek tambahan pada keempat belas unsur lantanida dari Ce ke Lu sekitar 0,2
A° hal ini disebut kontraksi lantanida
Pengaruh Kontraksi Lantanida

 Karena kontaraksi ukuran terjadi pada deret Lantanida, unsur-unsur yang


mengikuti deret ketiga pada unsur transisi dianggap lebih keci. Normalnya ukuran
meningkat dari Sc<Y<La dan menghilang setelah lantanida. Sehingga passangan
unsur seperti Zr/Hf, Nb/Ta, Mo/W mempunyai ukuran yang identik. Kesamaan
sifat pasangan tersebut membuat pemisahan kimianya sangat sulit. Ukuran jari-jari
pada baris ke-3 unsur-unsur transisi sangat mirip dengan baris ke-2 unsur transisi.
Pengaruh kontraksi laktanida

 Kontraksi inilah bertanggungjawab terhadap pemisahan lantanida menjadi dua


golongan yakni lantanida golongan ringan dan lantanida golongan berat yang
mengandung banyak mineral.
 Kontraksi Laktanium
juga bertanggungjawab terhadap kekerasan, kerapatan dan titik lebur unsur-
unsur lantanida. Artinya penurunan jari-ajari atom dari Ce-Lu menjadikan dirinya
lebih rapat, padat dan titik leburnya tinggi.
 Berdasarkan hal tersebut unsur Lutesium yang paling rapat, padat dan lebih tinggi
titik leburnya dibandingkan unsur-unsur lain di golonganlantanida karena
Lutesium memiliki jari-jari atomnya yang terpendek dibandingkanyang lainnya.
rapat, padat dan lebih tinggi titik leburnya dibandingkan unsur-unsur lain di
golonganlantanida karena Lutesium memiliki jari-jari atomnya yang terpendek
dibandingkanyang lainnya.
Sumber
 Buku kimia unsur (hijau)
 https://www.academia.edu/31798567/Lantanida_dan_aktinida
 Karyadi, Benny. 1983. Ringkasan Kimia Untuk Universitas. Baneca
Exact. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai