Anda di halaman 1dari 20

Elektrokimia

(Elektroda)
Nia Sasria, S.Si., M.T.

Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan


Prodi Teknik Material dan Metalurgi
LOGO Institut Teknologi Kalimantan
www.themegallery.com
TERMINOLOGI ELEKTROKIMIA
 AnodA
Elektroda dimana reaksi oksidasi terjadi
 Katoda
Elektroda dimana reaksi reduksi terjadi
 Elektrolit
Medium kimia yang mampu menghantarkan arus listrik
(migrasi muatan)
Elektroda
• Elektroda tersusun dari elektroda itu sendiri dan bahan kimia (reagents)
yang terlibat.
• Sel elektrokimia umumnya tersusun atas dua elektroda.
• Setiap elektroda disebut sebagai setengah sel (half cell).
• Reaksi yang terjadi pada tiap elektroda disebut reaksi setengah sel atau
reaksi elektroda.
Elektroda dalam Elektrokimia

 Reference electrode
Maintains constant potential
independent of current flow

 Counter electrode
Current supporting electrode;
does not influence reaction or
potential of interest

 Working (indicator) electrode


Surface at which reaction of
interest takes place
Jenis-jenis Elektroda

Sehingga dalam sel elektrolisis yang mengalami reaksi


redoks adalah elektrolit sebagai zat terlarut dan atau air
sebagai pelarut. Contoh: C

B. Elektroda tidak Inert


Yaitu elektroda aktif yang ikut bereaksi, terutama jika
digunakan sebagai anoda, dapat mengalami reaksi
oksidasi. Contohnya: Fe, Al, Cu, Zn, Ag, dan Au
Potensial Sel Elektroda
Berdasarkan jenisnya, elektroda dapat digolongkan menjadi :

1. Elektroda Logam-ion logam


Yaitu elektroda yang berisi logam yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan
ionnya, contohnya elektroda Cu | Cu2+.

2. Elektroda Amalgam
Amalgam adalah larutan logam dalam Hg cair. Pada elektroda ini, amalgam logam M
akan berada dalam kesetimbangan dengan ionnya (M2+). Logam – logam aktif seperti
Na dan Ca dapat digunakan sebagai elektroda amalgam.

3. Elektroda Redoks
Yaitu elektroda yang melibatkan reaksi reduksi – oksidasi di dalamnya, contohnya
elektroda Pt | Fe3+, Fe2+.

4. Elektroda Logam – Garam tak Larut


Elektroda ini berisi logam M yang berada dalam kesetimbangan dengan garam sangat
sedikit larut Mυ+Xυ- dan larutan yang jenuh dengan Mυ+Xυ- serta mengandung garam
atau asam terlarut dengan anion Xz-.
Contoh : elektroda Ag – AgCl yang terdiri dari logam Ag, padatan AgCl, dan larutan
yang mengandung ion Cl- dari KCl atau HCl.
Berdasarkan jenisnya, elektroda dapat digolongkan menjadi :

5. Elektroda Gas
Yaitu elektroda yang berisi gas yang berada dalam kesetimbangan dengan ion-ion
dalam larutan, misalnya elektroda Pt | H2(g) | H+(aq).

6. Elektroda Non Logam – Non Gas


Yaitu elektroda yang berisi unsur selain logam dan gas, misalnya elektroda Brom
(Pt | Br2(l) | Br-(aq)) dan yodium (Pt | I2(s) | I-(aq)).

7. Elektroda Membran
Yaitu elektroda yang mengandung membran semi permiabel. Untuk menggerakkan
muatan dari satu titik ke titik lain diperlukan beda potensial listrik antara kedua
muatan. Beda potensial diukur antara dua elektroda yaitu elektroda pengukur dan
elektroda pembanding. Sebagai elektroda pembanding umunya digunakan elektroda
hydrogen (H+ | H2 | Pt) atau elektroda kalomel (Cl- | Hg2Cl2(s) | Hg). Beda potensial
inilah yang dinyatakan sebagai daya gerak listrik (DGL).
Proses dalam Elektroda
a. Proses Faradaik
Reaksi oksidasi atau reduksi (transfer elektron)

b. Proses Non Faradaik


1. Adsorpsi
2. Perubahan struktural pada antarmuka larutan elektrolit-
elektroda, misal arus muatan (karena terbentuk lapisan
rangkap listrik)
3. Transpor massa
Electrode Processes
a. Proses Faradaik
• Bila digunakan arus DC pada sel elektrokimia, konduksi muatan perlu reaksi oksidasi
pada anoda & reduksi pada katoda
• Proses elektrokimia & arus yang ditimbulkan dinamakan faradaik
Sel dengan Arus Bolak-balik
b. Proses Non Faradaik
 Arus nonfaradaik melibatkan pembentukan lapis rangkap listrik pada
antarmuka larutan-elektroda
 Pada potensial AC dapat terjadi konduksi faradaik & non faradaik
 Arus non Faradaik timbul jika pemberian potensial pada elektroda logam yang
dicelupkan larutan elektrolit
 Perubahan sesaat arus ini menghasilkan kelebihan/kekurangan muatan negatif
pada permukaan logam
 Sebagai konsekuensi mobilitas ion-ion terbentuk lapisan larutan dekat
permukaan elektroda yang muatannya berlawanan dengan muatan permukaan
elektroda
1. Adsorpsi

Energi listrik dipakai dan


diubah menjadi energi panas
mengakibatkan pergerakan
ion-ion.

Ads. Ion berlawanan muatan Akumulasi ion


2. Pembentukan Lapis Rangkap Listrik Hasil
Penggunaan Potensial Listrik

 Arus muatan adalah suatu arus sesaat non faradaik


yang menimbulkan suatu electrical double layer (lapis
rangkap listrik)

 Lapisan bermuatan terdiri dari 2 bagian :


1. Lapisan dalam yang padat, dimana terjadi penurunan
potensial secara linier dengan jarak dari permukaan
elektroda.
2. Lapisan lebih menyebar. Dimana penurunan
potensial secara eksponensial dengan jarak dari
permukaan elektroda.

 Hal ini menunjukkan adanya ketidak homogenan muatan


listrik dalam lapisan rangkap listrik - Tahanan
+
- kapasitor +

16
Lapis Rangkap Listrik dalam Potensial DC

 Lapis rangkap listrik yang dibentuk oleh potensial DC melibatkan


timbulnya arus sesaat yang segera turun ke harga nol (elektroda menjadi
terpolarisasi) kalau terjadi proses faradaik
 Dengan arus AC akan terjadi pembalikan muatan dengan setiap ½ siklus
pada saat ion negatif pada lapis pertama dan ion positif pada lapis kedua
berikatan dengan permukaan elektroda
 Semua listrik arus AC yang mengalir melalui sel dibawa menembus
antarmuka elektroda-larutan dengan proses non faradaik ini
3. Transpor Massa
 Difusi adalah pergerakan spontan karena adanya perbedaan konsentrasi dari daerah
dengan konsentrasi tinggi ke rendah untuk meminimalkan perbedaan konsentrasi.
 Konveksi adalah pengangkutan ke elektroda oleh gerakan fisik yang kasar seperti
aluran fluida dengan stirring atau mengalirkan larutan dengan rotasi atau vibrasi pada
elektroda yang disebut juga konveksi paksa, atau disebabkan oleh perbedaan
density yang disebut juga konveksi natural.
 Migrasi adalah pergerakan partikel bermuatan disepanjang medan listrik atau muatan
dibawa melalui larutan oleh ion yang sesuai dengan nomor transfernya
TUGAS
Working Electrode :
1. Mercury Electrodes
2. Solid Electrodes
3. Rotating Disk and Ring-Disk Electrodes
4. Carbon Electrodes
Content :
5. Metal Electrodes • Function
6. Chemically Modified Electrodes • Types
7. Microelectrodes • Material
• Scematic diagram
8. Enzyme-Based Electrodes • Mechanism
9. Glass Electrodes
10. Liquid-Membrane Electrodes
11. Solid-State Electrodes
12. Coated-Wire Electrodes
LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai