Anda di halaman 1dari 30

Elektrokimia

(Elektrolit)
Nia Sasria, S.Si., M.T.

Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan


Prodi Teknik Material dan Metalurgi
LOGO Institut Teknologi Kalimantan
www.themegallery.com
Contents
Larutan

Elektrolit

Teori Ion Svante Arrhenius

Kenetralan Listrik
Elektrolit
Jenis Larutan Elektrolit

Klasifikasi Elektrolit

Aktivitas Elektrokimia

Kekuatan Ion
Larutan
Elektrolit
• Larutan elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik
• Elektrolit yang banyak digunakan adalah salah satu larutan garam dari logam
pelapisnya
• Elektrolit adalah zat yang saat dilarutkan ke air, memecah menjadi kation (ion
plus) dan anion (ion minus).
• Mereka terionisasi, bedanya Elektrolit kuat mengionisasi sepenuhnya (100%),
sedangkan elektrolit lemah hanya sebagian (biasanya 1-10% saja).
• Artinya spesies utama dalam larutan elektrolit kuat adalah ion, sedangkan
untuk elektrolit lemah adalah senyawa yang tidak terionisasi.
Teori Ion Svante Arrhenius
Kenetralan Listrik
 Larutan elektrolit, larutan ionik dapat menghantarkan arus, larutan ionik dianggap
seperti ”resistor” dalam suatu sirkuit maka ukuran dari sifat–sifat larutan adalah
tahanan, R, ( atau ekuivalent dengan konductan, L) mengikuti hukum Ohm.
Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya
Hantar Listrik
Jenis Larutan Elektrolit
Berdasarkan Jenis Larutan
Berdasarkan Jenis Ikatan
Classifying Electrolytes
+-
- +-
+ +- + -
+ -+ - +-
GARAM DAPUR TERIONISASI
NaCl adalah senyawa ion
NaCl (s) + air -> Na+(aq) + Cl-(aq)

Proses
Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen

CH3COOH merupakan senyawa kovalen polar dalam


larutannya akan terpolarisasi

α- α+
CH3COOH  CH3COO H
Contoh Larutan Non Elektrolit

• Larutan urea
• Larutan sukrosa
• Larutan glukosa
• Larutan alkohol dan lain-lain
Aktivitas Elektrokimia
Kekuatan ION

 Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan


dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan
jumlah zat yang dilarutkan.
 Perbedaan zat elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-
elektrolit dinyatakan dengan derajat ionisasi (α)
dirumuskan :

Elektrolit kuat (α) = 1


mol zat yang terionisasi
α 
mol zat mula - mula Elektrolit lemah 0 < (α) < 1
Non Elektrolit (α) = 0
Contoh
Contoh 1

Pada awal reaksi terdapat 0,5 mol NaCl, setelah bereaksi ternyata NaCl yang
terionisasi sebanyak 0,5 mol. Maka besarnya derajat ionisasi untuk NaCl
adalah :

Reaksi ionisasi : NaCl Na+ + Cl-

mol zat yang terionisasi 0,5


α  α   1
mol zat mula - mula 0,5

Derajat ionisasi NaCl adalah 1, dengan demikian NaCl merupakan elektrolit


kuat
Contoh 2
Pada awal reaksi terdapat 0,3 mol HCOOH, setelah bereaksi ternyata HCOOH
yang terionisasi sebanyak 0,15 mol. Maka besarnya derajat ionisasi untuk
HCOOH adalah :

Reaksi ionisasi : HCOOH H+ + HCOO-

mol zat yang terionisasi 0,15


α  α   0,5
mol zat mula - mula 0,3

Derajat ionisasi HCOOH adalah 0,5, dengan demikian HCOOH merupakan


elektrolit lemah
Latihan
1. Sebanyak 0,2 mol HF dilarutkan dalam air, ternyata
dalam larutan terdapat 0,01 mol ion F-, maka derajad
ionisasi asam HF adalah...

A. 0,01
B. 0,05
C. 5
D. 20
E. 0,002
LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai