Anda di halaman 1dari 4

LANTANIDA DAN AKTINIDA

1. PENGERTIAN
1.1. Pengertian Lantanida
Lantanida adalah kelompok unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur,mulai
lantanum (La) sampai lutetium (Lu) pada tabel periodik, dengan nomor atom 57
sampai 71. Semua lantanida, kecuali lutetium, adalah unsur blok-f yang berarti
bahwa elektronnya terisi sampai orbit 4f. Golongan ini diberi nama berdasarkan
lantanum.
Dalam bahasa yunani, lantanida mempunyai arti “saya bersembunyi” hal
inidisebabkan unsur-unsur yang termasuk lantanida ditemukan tidak tersendiri
melainkan melekat atau bersembunyi pada unsur lain. Misalnya Serium terdapat
dikerak bumi, Neodium terdapat pada bongkahan emas, dan tulium terdapat pada
yodium. Secara kimiawi, jari-jari atom unsur-unsur lantanida dari no 57 sampai
dengan 71 mengalami penurunan, artinya seiring penambahan nomor jari-jari
atomnya semakin memendek, fenomena penurunan jari-jari atom dalam lantanida
inilah dinamakan kontraksi lantanida. Kontraksi inilah bertanggungjawab
terhadap pemisahan lantanida menjadi dua golongan yakni lantanida golongan
ringan dan lantanida golongan berat yang mengandung banyak mineral. Selain
itu, kontraksi ini juga bertanggungjawab terhadap kekerasan, kerapatan dan titik
lebur unsur-unsur lantanida. Artinya penurunan jari-jari atom menjadikan dirinya
lebih rapat, padat dan titik leburnya tinggi.
1.2. Pengertian Aktinida
Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur
antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara
89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Semua
aktinida, kecuali lawrensium merupakan unsur blok-f. Unsur-unsur kelompok
aktinida adalah radioaktif, dengan hanya aktinium, torium, danuranium yang
secara alami ditemukan di kulit bumi.

2. KEISTIMEWAAN UMUM
2.1. Keistimewaan Lantanida
Deret lantanida pada kimia unsur mencakup 15 unsur logam dengan nomor
atom 57- 71 dari lantanum hingga lutetium. Unsur-unsur tersebut mempunyai
kemiripan sifat kimia dengan skandium dan yttrium, sehingga La (dan Ac)
diletakkan segolongan dengan Sc dan Y. Sama seperti deret lantanida, skandium
dan yttrium juga digolongkan sebagai unsur tanah jarang. Lantanida membentuk
ion +2 atau +4. Ion +2 mudah dioksida menjadi +3 dan ion +4 mudah direduksi
menjadi ion +3. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan kestabilan orbital kosong,
terisi setengah penuh dan terisi penuh. Ion lantanida yang memiliki elektron tidak
berpasangan memiliki warna yang khas dan bersifat paramagnetik. Pada Tabel
periodik unsur La-Lu ditempatkan pada blok f. Walau demikian, unsur-unsur
tersebut mempunyai konfigurasi elektron ns2(n-1)d1 dan tidak pernah
memperlihatkan orbital f yang terisi sebagian dalam senyawa-senyawanya. Hal
tersebut menjadi salah satu alasan penempatan La-Lu pada blok f dalam golongan
IIIB. Unsur-unsur diletakkan berdasarkan nomor atom, dengan lantanida berada
diantara unsur Barium(56) dan Hafnium (72). Lantanida merupakan logam putih
yang mempunyai densitas yang sama dengan logam 3d (6-10 g/cm-3). Sebagai
logam, lantanida merupakan penghantar panas dan listrik yang relatif buruk. Daya
hantar panas dan listrik lantanium 25 kali dan 50 kali lebih rendah dari tembaga,
berturut-turut. Sebagian besar logam lantanida memiliki struktur heksagonal
terjejal, walaupun beberapa juga diketahui memiliki bentuk struktur kubus terjejal
pada temperatur tinggi.
Lantanida memperlihatkan beberapa ciri kimia yang berbeda dari logam blok-
d. Reaktivitas unsur lantanida yang lebih tinggi daripada unsur transisi:
1. Range yang sangat besar dari bilangan koordinasi (umumnya 6-12, tapi
bilangan koordinasi 2, 3 atau 4 juga ada).
2. Geometri koordinasi lebih ditentukan oleh faktor ligan sterik daripada
pengaruh medan kristal.
3. Membentuk ion komples yang tidak stabilkarenasangat mudah mengalami
pertukaran ligand.
4. Orbital 4f pada ion Ln3+ tidak terlibat langsung dalam ikatan, karena
terlindungi dengan baik oleh orbital 5s2 dan 5p6. Sifat spektroskopi dan sifat
magnetnya tidak dipengaruhi oleh ligan.
5. Transisi elektron antara orbital-orbital f menimbulkan pita serapan yang
sangat sempit (tajam) berbeda dengan transisi orbital d yang menghasilkan
pita serapan yang lebar.
6. Lantanida lebih menyukai anion ligan dengan donor atom yang
elektronegativitasnya tinggai seperti O dan F.
7. Sangat mudah membentuk kompleks hidrat (karena energi hidrasi yang
tinggi dari ion Ln3+ yang kecil) dan menyebabkan ketidakpastian dalam
bilangan koordinasi.
8. Membentuk endapan hidroksida yang sukar larut pada pH netral kecuali
dengan adanya kehadiran agent pengompleks.
9. Mempunyai biloks +3 terutama larutan berair.
10. Tidak membentuk ikatan rangkap Ln=O atan Ln N.
Lantanida adalah kelompok unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur,mulai lantanum (La)
sampai lutetium (Lu) pada tabel periodik, dengan nomor atom 57 sampai 71. Semua
lantanida, kecuali lutetium, adalah unsur blok-f yang berarti bahwa elektronnya terisi sampai
orbit 4f. Golongan ini diberi nama berdasarkan lantanum.
Dalam bahasa yunani, lantanida mempunyai arti “saya bersembunyi” hal inidisebabkan
unsur-unsur yang termasuk lantanida ditemukan tidak tersendiri melainkan melekat atau
bersembunyi pada unsur lain. Misalnya Serium terdapat dikerak bumi, Neodium terdapat
pada bongkahan emas, dan tulium terdapat pada yodium. Secara kimiawi, jari-jari atom
unsur-unsur lantanida dari no 57sampai dengan 71 mengalami penurunan, artinya
seiringpenambahan nomor jari-jari atomnya semakin
memendek, fenomena penurunan jari-jari atom dalam lantanida inilah dinamakan kontraksi
lantanida. Kontraksi inilah bertanggungjawab terhadap pemisahan lantanida menjadi dua
golongan yakni lantanida golongan ringan dan lantanida golongan berat yang mengandung
banyak mineral. Selain itu, kontraksi ini juga bertanggungjawab terhadap kekerasan,
kerapatan dan titik lebur unsur-unsur lantanida. Artinya penurunan jari-jari atom menjadikan
dirinya lebih rapat, padat dan titik leburnya tinggi. Berdasarkan hal tersebut nampaknya
Lutesium yang rapat, padat dan lebih tinggi titik leburnya dibandingkan unsur-unsur lain di
golongan lantanida karena Lutesium memiliki jari-jari atomnya yang terpendek dibandingkan
yang lainnya. Lantanoid dan aktinoid adalah unsur-unsur transisi blok f, sifat-sifatya berbeda
secara signifikan dengan unsur-unsur transisi blok d. Unsur-unsur ini ditempatkan terpisah
dalam tabel periodik untuk menunjukkan bahwa keperiodikan struktur elektroniknya berbeda
dengan umumnya unsur lain. Walaupun lantanoid disebut unsur tanah jarang, kelimpahannya
di kerak bumi tidak sedikit dan kimia penggunaan sifat-sifat lantanoid yang unik sangat
mungkin akan berkembang cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama. Aktinoid sangat erat
dengan kimia dan energi nuklir.
Karena jumlah unsur superberat “yang disintesis” dalam akselerator sangat kecil, unsur-unsur
ini sangat tidak signifikan dalam pandangan kimia terapan.

Anda mungkin juga menyukai