ANINDITA INDRIANA
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
Berasal darai bahasa Yunani kroma yang berarti warna. Kromium merupakan logam keperakan
yang sangat mengkilap dan berwarna warni. Kromium berbentuk tipis,melekat,lapisan dari Cr2O3 dalam
udara, membuat logam ini di gunakan untuk lapisan pelindung pada logam yang mudah berkarat seperti
besi. Kromium memiliki konfig. elektron [Ar] 4s1 3d5 . Dalam tiga oksida umum kromium menunjukkan
pola yang terlihat di banyak elemen sifat non logam dan oksida asam meningkat dengan oksidasi logam.
Kromium (II) oksida (CrO) merupakan dasar dari sebagian besar ion. Kromium membentuk larutan
hidroksida dalam larutan netral tetapi larut dalam larutan asam menghasilkan ion Cr2+ : CrO(s) + 2H+(aq)
--+ Cr2+(aq) + H2O(l) . Cr2O3 adalah amfoter yang larut dalam asam menghasilkan ion Cr3+ warna violet.
Warna cerah senyawa kromium menyebabkan penggunaan luas dalam bidang cat dan glasir kramik,
misalnya timbal kromat yang digunakan untuk warna cat minyak.
Konsep Valensi dan Elektronegativitas.
Logam dengan nilai oksidasi tinggi lebih bermuatan positif yang meningkatkan daya tarik elektron
sehingga elektronegativitasnya meningkat. Efek dari eletronegatifitas ini disebut valensi
elektronegativitas, serta memiliki nilai numerik.
o Mangan
Unsur mangan keras, mengkilap , dan seperti vanadium dan kromium digunakan sebagai paduan
baja. Mangan cukup reaktif, dan mudah mengurangi H+ dari asam dan membentuk ion Mn2+ berwarna
merah muda : Mn(s) + 2H+(aq) + Mn2+(aq) + H2(l) E = 1.18 V
Seperti kromium mangan dapat menggunakan semua valensinya yang menunjukkan sisat oksidasi
positif seperti +2,+4,dan +7 yang paling umum. Semua jenis mangan dengan oksidasi lebih dari 2+
bertindak sebagai pengoksidasi ion dengan kromium dalam keadaan oksidasi tertinggi.
o Perak
Merupakan bahan uang logam dikagumi lebih dari 200 tahun sebagai perhiasan.Perak memiliki
konduktivitas listrik tertinggi dari setiap unsur tetapi tidak digunakan untuk kabel karena lebih murah dan
melimpah. Satu satunya bilangan oksidasi penting perak adalah 1. Yang paling penting senyawa larutan
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
perak nitrat yang digunakan untuk elektroplanting dan dalam pembuatan halida untuk film fotografi.
Reduksi ion Ag+ kembali ke bentuk logam :
2AI(s) + 3Ag2S(s) + 6H2O(l) - 2AI(OH)3(s)+ 6Ag(s) + 3H2S(g) E = 0.86 V
2.
3.
4.
5.
Aspek paling khas dalam logam transisi adalah bentuk dari senyawa koordinasi (senyawa
kompleks) merupakan zat yang mengandung setidaknya satu ion, terdiri dari kation logam (masingmasing logam transisi atau logam golongan utama) yang terikatdan / atau pada anion yang disebut
ligan. Dalam muatan netral senyawa koordinasi , ion kompleks biasanya terkait dengan ion lain yang
dinamakan ion counter .
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
Senyawa koordinasi sperti elektrolit dalam air : ion kompleks dan ion counter terpisah satu sama
lain, tetapi ion kompleks menjadi seperti ion poliatomik : ligan dan ion logam pusat berikatan. Ikatan
koordinasi menunjukan model, penggambaran, dan formula kimia yang tersusun oleh ion kompleks dan
ion counter dalam muatan netral. Ion kompleks memiliki pusat logam yang dikelilingi ligan.
Ion Kompleks : Bilangan Koordinasi, Geometri dan Ligan.
Ion kompleks memiliki struktur yang berhubungan dengan tiga karakteristik bilangan koordinasi
, geometri, dan nomor donor atom perligan.
Bilangan koordinasi. Merupakan nomor dari atomligan yang terikat secara langsung ke pusat
ion logam dan khusus untuk memberi ion logam bilngan oksidasi dan senyawa. Secara umum
kebanyakan bilangan koordinasi dalam ion kompleks adlah 6 tetapi 2 dan 4 juga sering terlihat
dan beberapa yang lebih besar juga diketahui.
Geometri. Disebut juga bentuk ion yang bergantung pada bilangan koordinasi dan ion logam
alami.
Donor Atom Per Ligan. Ligan dari ion kompleks merupakan molekul atau anion dengan satu
atau lebih atom donor yang masing masing mendonasikan elektron ke ion logam ke bentuk
ikatan kovalen. Ligan di klasifikasikan berdasar nomor atom donor , atau gigi yang satu sama
lain digunakan untuk berikatang dengan pusat ion logam. Monodentate ligan ,seperti Cl- dan
NH3 menggunakan satu atom donor. Ligan Bidentate memiliki dua atom donor yang masing
masing berikatan dengan ion logam. Ligan Polydentate memiliki lebih dari dua atom donor.
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
5. Bilangan Oksidasi ditulis dengan angka Romawi (dikurung) dan jika ion logam memiliki lebih dari
satu bilok maka ditulis sesuai aturan 1.
6. Jika ion komplekas adalah anion, kita drop akhir dari nama logam dan tambahkan
-ate. Sehingga nama untuk K[Pt(NH3 )CI5 adalah potassium amminepentachloroplatinate.
Perhatikan bahwa ada satu K + ion kontra, sehingga anion kompleks memiliki muatan
1-. Kelima ligan Cl memiliki muatan total 5 -, sehingga Pt harus dalam +4
oksidasi.) Untuk beberapa logam, kita menggunakan akar bahasa Latin dengan akhir -ate,
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
Misalnya,
nama
untuk
Na4
[FeBr6J
adalah
Namun model ini tidak terbukti memadai, tibul gagasan baru Werner yaitu kompleks koordinasi,
pusat ion logam di kelilingi oleh bilangan total tetap dari ikatan molekul kovalen dan anion.
Isomer dalam Senyawa Koordinasi
Isomer merupakan ikatan dengan rumus kimia sama tetapi sifatnya beda.
Stereoisomer : Perbedaan Pengaturan dari Atom. Stereoisomer adalah senyawa yang memiliki
hubungan atom sama tetapi berbeda tata letaknya.. terbagi menjadi dua yakni:
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
1. Isomer Geometri. Disebut juga cis-trans isomer dan diastereomers, terjadi ketika golongan
atom berubah dengan berbeda dalam jarak yang relatif dekat dengan inti ion logam. Isomer
dengan ligan identik disamping satu sama lain adalah cis diamminedichloroplatinum(II).
2. Isomer optik. Disebut juga enantiomer, terjadi ketika molekul dan dan bayangan cermin yang
tidak bisa di tumpangkan. Isomer optik memiliki fisik yang identik dalam segala hal kecuali
arah tempat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Ion kompleks oktahedral menunjukkan
banyak contoh untuk isomer optik sehingga dapat memutar satu isomer dan dilihat sangat tidak
mungkin pada isomer lain.
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
diikatkan pada kontribusi kedua elektron di sebut ikatan kovalen koordinat, meskipun bentuknya identik
dengan ikatan kovalen tunggal. Untuk senyawa koordinasi jumlah dan jenis dari orbital ion logam
ditempati oleh pasangan ligan yang menentukan nentuk dari ion kompleks.
Kompleks Oktahedral . di ilustrasikan oleh ion hexaamminechromium(III) dimana ada tiga
elektron yang tidak berpasangan di 3d daripusat yang membuat kompleks ion paramegnetik .
Kompleks Pesegi Planar. Ion logam dengan konfigurasi d8 biasanya berbentuk kompleks persegi
planar. Kompleks bersifat diamagnetik dan membutuhkan energi yang diperoleh dari orbital 3d agar
ikatan di orbital hibrida lebih besar daripada energi yang dibutuhkan untuk mengatasi tolakan dari
pasangan elektron 3d.
Kompleks Terahedral. Contohnya adalah ion logan yang mengisi sublevel d, seperti Zn2+.
Teori Medan Kristal.
Teori ini memberikan sedikit wawasan tentang ikatan logam ikatan ligan tetapi menjelaskan warna
dan kemagnetan.
Apa warnanya? Cahaya putih merupakan radiasi elektromagnetik yang terdiri dari semua panjang
gelombang pada cahaya tampak. Setiap warna memiliki warna komplementer.Campuran warna
komplementer menyerap semua panjang gelombang yang terlihat dan menjadi hitam.
Sebuah objek memiliki warna tertentu untuk dua alasan :
1. Mencerminkan atau mentransmisikan cahaya warna tersebut.
2. Menyerap cahaya komplementer. Jadi , jika objek hanya menyerap warna merah komplemen
dari hijau campuran sisa ditransmisikan panjang gelombang masuk dan keluar mata ditafsirkan
sebagai warna hijau juga.
Memisahkan orbital d dalam ligan medan Oktahedral
Model medan kristal menjelaskan sifat kompleks hasil dari pemisahan energi orbital d timbul
dari interaksi elektrostatik antara iom logam dan ligan. Diasumsikan bahwa bentuk ion kompleks
sebagai akibat antara kation logam dan muatan negatif ligan. Dalam medan elektrostatis ligan
elektron d ditolak karena orbital mereka berbeda orientasinya.
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
Sebuah diagram energi orbital menunjukkan bahwa semua orbital d lebih tinggi di
energi dalam membentuk kompleks daripada dalam ion logam bebas karena tolakan
dari ligan mendekat,tetapi pemisahan orbital energi dengan dua orbital d paling tinggi energinya
dibandingkan tiga yang lain. Dua orbital yang paling tinggi energinya disebut orbital eg dan tiga yang
lebih rendah disebut orbital t2g.Pemisahan energi orbital disebut efek medan kristal dan perbedaan antara
eg dan t2g disebut energi pemisahan medan kristal ().
Menjelaskan Warna dari Logam Transisi.
Warna ditentukan oleh perbedaan t2g dan eg. Perbedaan dua energi level pada ion sama dengan energi
dari penyerapan foton.
E elektron = Efoton = hv= hc/
zat ini memiliki warna karena panjang gelombang menjadi putih dan menyerap cahaya.
KIMIA ANORGANIK
ANINDITA INDRIANA
Berdasarkan hukum Hund elektron menempati satu per satu pada orbital dengan energi yang sama.
Ketika semua orbital lebih rendah stengah penuh, maka orbital selanjutnya dapt mengisi orbital dan
berpasangan dengan mengatasi energi pemasangan atau kosong, energinya lebih tinggi dengan
mengatasi energi pemisahan kristal. Sehingga ukuran relatif dari energi pemasangan menentukan
hunian orbital d.
Penempatan orbital dipengaruhi oleh ligan dalam dua cara :
Medan ligan lemah dan perputaran kompleks tinggi. Medan liga lemah seperti H2O dalam
[Mn(H2O6)]2+ menyebabkan pembelahan energi kecil sehingga di butuhkan sedikit elektron
untuk berpindah dari eg ke t2g. Hal tersebut berlaku kebalikannya pada medan ligan yang kuat
sehingga jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam ion kompleks sama dengan yang
ada di ion bebas. Hal ini membuat peputaran tinggi ion kompleks.
Medan ligan kuat dan peputaran kompleks rendah. Berlaku kebalikan dari medan ligan
lemah dan perputaran kompleks tinggi.
Kompleks Persegi Planar. Lebih mudah di bayangkan awalnya bayangkan oktahedral lalu hapus
dua ligan di spanjang sumbu z. Umumnya kompleks persegi planar berputar lambat.
Saat ini lebih digunakan model yang lebih halus yaitu teori medan ligan dan orbit molekul.