Anda di halaman 1dari 9

LOGAM TRANSISI

Unsur yang terletak antara golongan IIAdan IIIA dalam sistem


periodik disebut unsur transisi. Elektron terakhir unsur transisi
sedang mengisi orbital d, sehingga disebut juga unsur blok d,
yang terdiri dari deret pertama (3d), kedua (4d) dan ketiga (5d),
serta ditambah beberapa unsur deret keempat (6d). unsur
deret ketiga dan keempat mengandung masing-masing unsur
golongan lantanida (4f) dan aktinida (5f). Kedua golongan ini
disebut juga golongan transisi dalam.

SIFAT UMUM

Orbital d dapat diisi penuh oleh 10 elektron, mulai dari d¹ s/d


d¹º, maka unsur transisi mengandung 10 kolom. Oleh sebab
itu, seharusnya unsur transisi mengandung 10 golongan B.
Tetapi dari kemiripan sifat kimianya, dapat dibagi atas delapan
golongan, yaitu golongan IB s/d VIIIB. Golongan IB dan IIB
tidak dimulai dari d¹ dan d², melainkan dari d9 dan d¹º,
sedangkan golongan IIIB s/d VIIIB mulai dari d¹ s/d d 8 khusus
golongan VIIIB (hanya disebut golongan VIII) mencakup d 6, d7
dan d8. Akibatnya, golongan VIII mengandung sembilan unsur
(tiga baris dan tiga kolom). Kemiripan sifat dalam golongan ini
tidak dalam arah vertikal, melainkan arah horizontal, yang
dikenal sebagai triada besi (Fe, Co, Ni), triada paladium (Ru,
Rh, Pd), dan triada platina (Os, Ir, Pt).

KONFIGURASI ELEKTRON

Pengisian orbital d (d¹ s/d d¹º) dan f (f¹ s/d f¹ 4) unsur transisi
tidak selalu beraturan. Dalam pengisian d terjadi kombinasi
orbital d dengan s, sedangkan dalam pengisian f terjadi
kombinasi antara f dan s, dan kadang-kadang ditambah dengan
d. Jika dilihat dari unsur sebelumnya ternyata ada beberapa
penyimpangan, contohnya:

Cr (Ar) 3d5 4s¹ seharusnya (Ar) 3d4 4s²


Nb (Kr) 4d4 5s¹ seharusnya (Kr) 4d³ 5s²
Pt (Xe) 4f14 5d9 6s¹ seharusnya (Xe) 4f14 5d8 4s²
Gd (Xe) 4f7 5d¹ 6s² seharusnya (Xe) 4f8 6s²
Cf (Rn) 5f¹º 7s² seharusnya (Rn) 5f9 6d¹ 7s²

Penyimpangan itu terjadi akibat tingkat energi elektron


tersebut lebih rendah dari yang seharusnya, contohnya energi
3d5 4s¹ lebih rendah dari 3d9 4s². Penyimpangan itu ternyata
tidak berlaku umum, maka harus dijelaskan satu per satu.

BILANGAN OKSIDASI

Sifat kimia dan fisika unsur transisi ditentukan oleh


konfigurasi elektronnya. Tingkat energi orbital d dan s kulit
terluarnya hampir sama,sehingga terjadi kombinasi orbital d
dan s dalam konfigurasi elektronnya. Bila unsur ini melepaskan
elektron, maka yang pertama keluar adalah elektrin pada orbital
s, karena yang terlemah, dan kemudian diikuti oleh orbital d.
Akibatnya, unsur ini dapat melepaskan satu, dua, atau tiga
elektron, sehingga membentuk ion positif L+ (seperti Ag+, Au+,
Hg+). L2+ (seperti Cu2+, Zn 2+) dan L3+ (seperti Cr3+, Fe3+, Au 3+).

Dalam senyawa, unsur transisi selalu mempuyai bilangan


oksidasi positif dan nilainya dapat bervariasi dari +1 s/d +8
(tabel 13.19). Ada beberapa hal penting ditemukan dalam tabel
ini. Pertama, kebanyakan unsur transisi mempunyai lebih dari
satu bilangan oksidasi. Kedua, unsur pada kolom sebelah kiri,
bilangan oksidasi yang stabilnya cenderung yang nilainya
tinggi. Umumnya bilangan oksidasi tertinggi unsur ini sama
dengan golongannya. Ketiga, unsur transisi bagian bawah
cenderung mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi yang
stabil.

Orbital 4f golongan lantanida berada di bagian dalam, dan


ditutupi oleh orbital 5d dan 6s. Akibatnya, sifat unsur-unsur itu
sama dengan lantanium. Umumnya logam ini membentuk ion
M3+, dan perbedaan sifatnya disebabkan perbedaan jari-jari
ionnya. Unsur golongan aktinida mempunyai bilangan oksidasi
bervariasi, contohnya uranium ialah +3, +4, +5 dan +6. Hal ini
disebabkan oleh orbital 5fterletak agak keluar dari orbital 6d
dan 7s, sehingga orbital 5f dapat terlibat dalam ikatan.

KEMAGNETAN

sebagian unsur transisi mempunyai elektron tidak berpasangan


pada orbital d-nya. Atom atau molekul yang demikian akan
bersifat magnet (paramagnetik), contohnya :
Fe (Ar) 3d6
Nb (Kr) 4d4 5s1
Ir (Xe) 4f14 5d7 6s2
Mn (Ar) 3d5 4s²

Materi yang dapat ditarik oleh medan magnet disebut


feromagnetik. Tetapi tidak semua atom yang paramagnetik
bersifat feromagnetik. Logam murni yang feromagnetik hanya
besi, kobalt dan nikel. Keferomagnetikan logam ditentukan oleh
ikatan antar atom logam tersebut, sehingga terbentuk domain.
Domain yaitu kelompok-kelompok atom paramagnetik yang
arah kemagnetikannya sama, jika arah kemagnetikan domain-
domain itu acak maka materi tidak bersifat magnet. Sebaliknya,
bila arah itu sama (hampir sama) akan memberikan sifat
magnet kepada materi itu.
Jika logam yang feromagnetik diletakkan dalam medan magnet,
mengakibatkan domainnya tersusun searah secara berangsur.
Domain yang telah searah menimbulkan medan magnetik
makin lama makin kuat, sehingga jumlah domain yang searah
sangat besar. Bila medan magnet dihilangkan, bahkan
feromagnetik tetap bersifat magnetik atau magnet permanen.

SENYAWA KOORDINASI

Logam transisi mempunyai orbital d dan s di bagian luarnya.


Jika logam ini menjadi ion, yang keluar terlebih dahulu adalah
elektron s dan mungkin diikuti oleh elektron d. Akibatnya, ion
logam transisi selalu mempunyai orbital s yang kosong, dan
kadang-kadang ditambah orbital d, contohnya Ni 2+ dan Cr3+.

Ni (Ar) 3d8 4s²

Ni2+ (Ar) 3d8

Cr (Ar) 3d5 4s1

Cr3+ (Ar) 3d3

Senyawa koordinasi adalah senyawa antara ion logam dengan


ligand.

Partikel yang bertindak sebagai ligand adalah yang mempunyai


pasangan elektroda bebas, yang dapat dipakai bersama
dengan ion logam membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Ligand mungkin berupa molekul netral. Bilangan koordinasi
suatu ion logam ditentukan oleh sifat, bilangan oksidasi, jenis
ligand, dan lingkungan senyawa tersebut. Umumnya bilangan
oksidasi bernilai 2, 4, 6 dan 8 dengan struktur berturut-turut
linier, tetrahedral atau bujur sangkar, dan oktahedral.

LOGAM TRANSISI YANG PENTING

Sebagian besar logam transisi telah dimanfaatkan manusia


untuk berbagai keperluan, baik logam maupun senyawanya.
Berikut akan dibahas beberapa unsur yang dianggap penting
beserta senyawanya, yakni titanium, vanadium, kromium,
mangan, besi, kobalt, dan nikel. Kemudian ditambah golongan
IB (tembaga, perak, emas) dan IIB (seng, kadmium, dan raksa)

» Titanium
Titanium adalah logam yang sangat tahan korosi dan ringan
(kerapatannya sekitar 60% kerapatan besi), maka dijadikan
bahan pembuat pesawat, untuk menggantikan baja dan
aluminium. Logam ini juga untuk bahan mesin pesawat jet,
karena kekuatannya tidak berkurang dalam suhu tinggi.
Titanium dapat dibuat dari biji logam yang mengandung TiO 2.
Oksida ini pertama diubah menjadi TiCl4 dengan bantuan
karbon dan klor :

TiO2 + C + 2Cl2 TiCl2 + CO2

TiCl4 bertitik didih rendah sehingga dapat dipisahkan dari


kotoran yang lain dengan menguapkan dan diembunkan.
Kemudian direduksi dengan magnesium :
TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2

Senyawa penting titanium dalah TiO2. Oksida ini bewarna putih


yang tidak larut dalam air dan berindeks bias besar, sehingga
lebih cemerlang dari intan. Oleh karena itu, titanium oksida
dipakai sebagai pigmen cat. Oksida ini lebih baik dari pigmen
cat timbale putih, Pb3(OH)2(CO3)2, karena kurang beracun dan
tidak bereaksi dengan H2S, tetapi TiO2 tidak dapat dipakai
dalam perhiasan sebab lebih lunak dari intan.

» Vanadium
Logam vanadium dipakai sebagai pencampur baja, karena
dapat menambah daya lenting dan regangnya. Cukup sulit
membuat vanadium murni karena mudah bereaksi dengan
oksigen, karbon, dan nitrogen. Vanadium murni dapat dibuat
dalam jumlah kecil bila VI5 diletakkan diatas besi panas

2VI5 2V + 5I2

Senyawa penting dalam vanadium adalah vanadium


pentaoksida (V2O5) yang dibuat dari unsurnya pada suhu tinggi:

2V + 5O2 V2O5

Secara komersial, oksida ini dipakai sebagai katalis dalam


pembuatan asam sulfat.
» Kromium
Kromium adalah logam yang kuat dan bercahaya serta sangat
tahan korosi. Karena itu, logam ini dipakai untuk pelindung besi
dari proses korosi. Lapisan kromium pada besi dapat dibuat
dengan elektrolisis (penyepuhan). Kromium terdapat dalam
baja anti karat (stainless steel) yang biasa mengandung 19%
kromium, 9% nikel, dan yang lainnya besi.
Kromium dibuat dari mineral yang mengandung FeO.Cr 2O3 dan
dioksidasi dengan karbon :

FeO. Cr2O3 + 4C 2Cr + Fe + 4CO

Cara ini menghasilkan kromium yang bercampur besi. Untuk


mendapatkan kromium murni, campuran FeO.Cr2O3 dioksidasi
dalam suasana basa (dengan K2O3) pada suhu tinggi.

FeO + CrO3 K 2 O3 K2CrO4 + Fe2O3

(Syukri S, 1999: hal 613-622)

» Mangan
kegunaan Mn yang paling penting adalah dalam produksi baja,
dan untuk keperluan ini biasa digunakan logam campuran besi-
mangan, yaitu feromangan. Dalam produksi baja, Mn
berpartisipasi pada pemurnian besi melalui reaksi dengan
belerang dan oksigen dan memindahkannya melalui
pembentukan terak. Fungsi yang lain adalah untuk
meningkatkan kekerasan baja. Baja mengandung Mn dengan
proporsi yang besar sangat keras dan tahan lama, digunakan
sebagai kereta api dan mesin-mesin buldoser.
Bilangan Oksidasi. Konfigurasi elektron Mn [Ar] 3d5 4s2.
Dengan menggunakan 2 elektron 4s dan kemudian kelima
elektron 3d yang tak berpasangan, Mn mempunyai bilangan
oksidasi antara +2 sampai +7.
»Besi, kobalt, nikel
Besi dengan produksi tahunan mendekati satu milyar ton
merupakan logam paling penting dalam peradaban modern.
Ditemukan tersebar luas di seluruh kerak bumi dengan jumlah
sekitar 4,7%. Kobalt merupakan logam yang jarang ditemukan,
diperkirakan meliputi 20 ppm dalam kerak bumi. Kobalt
terutaman digunakan untuk membuat campuran dengan logam
lain. Nikel menduduki urutan ke-24 dalam jumlah
kandungannya dikerak bumi. Bijih-bijih nikel yang utama ialah
sulfida, oksida, dan arsenida.

Feromagnetisme. suatu sifat khas yang hanya ditunjukkan


oleh besi, kobalt dan nikel adalah feromagnetisme.

Biangan Oksidasi. Keragaman bilangan oksidasi ditentuksn


pada unsur-unsur triad besi, walapun tidak sama besar dengan
unsur-unsur peralihan yang lain, seperti vanadium dan mangan.
(Ralph H. Petrucci, 1985: hal 152-154)

»Perak
perak kebanyakan dipakai sebagai perhiasan, dan sekitar 24%
untuk industri listrik.
Bilangan oksidasi perak dalam senyawa atau larutan hanya
+1. Umumnya garam perak sulit larut dalam air, kecuali AgNO 3
dan AgClO4. Senyawa perak halida, yaitu AgCl, AgBr, dan AgI,
sukar larut dalam air, tetapi AgF agak mudah larut.

»Emas
Emas adalah logam yang sangat mudah dibentuk dan berdaya
hantar listrik dan panas yang sangat tinggi. Selain itu emas juga
sangat tahan terhadapreaksi kimia, tetapi sangat langka
sehingga mahal.emas dapat dipisahkan dari kotorannya
dengan cara menghaluskan dan dikocok dengan air.
Partikelnya akan jatuh ke bejana karena kerapatannya sangat
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai