Anda di halaman 1dari 28

Anggota :

• Bilqis Luthfi Adilla (01)


• Chandra Fernanda T.E.P. (03)
• Chandrika Prastiwi (04)
• Faisal Ubaydillah G.R. (18)
• Fatonah Vera Febrianti (25)
• Haritsa Fasichun Nissa (34)
PENGERTIAN

KELIMPAHANUNSUR DI ALAM

SIFATFISIKA DAN SIFAT KIMIA

CARA PEMBUATAN

KEGUNAAN
Pengertian Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur yang dapat
menggunakan elektron pada kulit terluar dan
kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
Unsur transisi terletak pada golongan IB – VIIIB
periode keempat. Umumnya memiliki elektron
valensi pada subkulit 3d yang belum terisi
penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan
IIB).
Skandium (Sc) Besi (Fe)

Titanium (Ti) Kobalt (Co)

Vanadium (V) Nikel (Ni)

Kromium (Cr) Tembaga (Cu)

Mangan (Mn) Seng (Zn)


Unsur Kelimpahan di Alam
Skandium Di kulit bumi sekitar 0,0025%. Terdapat pada mineral torveitil
34% Sc, wikit, bijih Sn, dan tungsten.

Titanium Ti merupakan unsur peringkat ke-10 terbanyak di kerak bumi.


Yaitu sekitar 0,6%.Ti biasanya terdapat dalam bentuk mineral
rutile (TiO2) atau ilmenite (FeTiO3 ).

Vanadium V terdapat di kerak bumi dengan kadar 0,02%. V terdapat


pada mineral patronit (VS4), Vanadinit [Pb5(VO4)3Cl], dan
kamotit [K2(UO2)2(VO4) 2·3H2O ]

Kromium Cr di kulit bumi hanya 0,0122%Cr terdapat pada mineral


kromit [Fe,Mg(CrO4].
Unsur Kelimpahan di Alam

Mangan Mangan terdapat dialam dalam jumlah melimpah. Mn terutama


terdapat pada pirolusit (MnO₂),
psilomelan[(Ba,H₂0)2Mn₅O₁₀], dan rodokrosit (MnCO₃).
Besi Fe merupakan unsur keempat terbanyak di alam. Besi ditemukan
dalam mineral hematit (Fe₂O₃), magnetit (Fe₃O₄ ) ,
siderit (FeCO₃), limonit (2Fe₂O₃∙3H₂O), dan pirit (FeS₂)
Kobalt Co berada sebagai senyawa kobaltin (CoAsS) dan lineit (CO₃S₄). Co
murni dihasilkan dari produk samping pemurnian Ni,Cu, dan Fe.
Unsur Kelimpahan di Alam

Nikel Ni ditemukan dalam mineral pentlandit [(NiFe)₉S₈] . Logam Ni


diperoleh dengan memanaskan bijih besi dalam tungku
pembakaran.

Tembaga Cu ditemukan dalam bentuk unsur maupun senyawa sulfida dalam


mineral kalkopirit (CuFeS₂) ,kovelin (CuS), kalkosit (Cu₂S) atau
seperti kuprit (Cu₂O)

Seng Zn ditemukan di dalam mineral zinkblende/spalerit (ZnS), kalamin,


franklinit, smitsonit, (ZnCO3), wilemit, dan zincite (Zn0).
SIFAT FISIKA
1. Sifat Logam
2. Sifat Magnet
a) Diamagnetik, yaitu unsur transisi yang menolak medan
magnet karena seluruh electron pada orbitalnya telah
berpasang
b) Paramagnetik, yaitu unsur transisi yang sedikit ditarik
medan magnet karena memiliki electron yang tida
berpasangan
c) Feromagnetik, yaitu unsur transisi yang dapat ditarik
dengan sangat kuat oleh medan magnet karena makin
banyak electron yang tidak berpasangan
3. Membentuk Senyawa Berwarna
Warna senyawa dari unsur transisi juga
berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d
yang terisi tidak penuh. Peralihan elektron
yang terjadi pada pengisian subkulit d
(sehingga terjadi perubahan bilangan
oksidasi) menyebabkan terjadinya warna
pada senyawa logam transisi.
4. Mempunyai Bilangan Oksidasi Lebih dari Satu

Adanya biloks lebih dari satu ini karena mudahnya


melepaskan elektron valensinya. Dengan demikian
energi ionisasi pertama, kedua dan seterusnya
relatif lebih kecil daripada golongan utama.
SIFAT KIMIA
1. Kereaktifan
Kereaktifan unsur-unsur transisi periode keempat
juga ditunjukkan dari nilai Potensial reduksi standar (E⁰).
Unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga
potensial elektroda negatif kecuali Cu(E⁰= +0,34 volt). Ini
menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam
asam kecuali tembaga.

E⁰ (Volt)
Periode 4 Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
M+2 + 2e⁻ ↔ M - -1,63 -1,13 -0,90 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
2. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode
keempat mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung
pada bilangan oksidasi yang dapat dicapai
kestabilannya.
3. Membentuk Ion Kompleks
• Ion kompleks adalah ion yang
terdiri atas atom pusat dan ligan.
Biasanya atom pusat merupakan
logam transisi yang bersifat
elektropositif dan dapat
menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan.
Contohnya ion besi (III)
membentuk ion kompleks
[Fe(CN)6]4+ .
Urutan : jumlah ligan – nama ligan – nama atom pusat
1. Nama kation mendahului anion
2. Jumlah ligan
3. Nama ligan anion berakhiran O; kecuali NH3 (amin)
4. Nama atom pusat
5. Apabila ligan lebih dari satu, harus diurutkan sesuai
abjadnya
4.Dapat Digunakan Sebagai
Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Di
dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang
berperan dalam mengoksidasi makanan. Enzim ini
dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+. Beberapa logam
transisi atau senyawanya telah digunakan secara
komersial sebagai katalis pada proses industri seperti
TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan plastik),
V2O5(proses kontak pada pembuatan margarine), dan
Cu atau CuO (oksidasi alcohol pada pembuatan
formalin).
CARA PEMBUATAN
1. Skandium (Sc)
Elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan klorida-klorida lain.
a. Reaksi dengan Air membentuk larutan ion Sc & gas Hidrogen
2Sc(s) + 6H2O(aq) → 2Sc3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan Oksigen membentuk Skandium (III) Oksida
4Sc(s) + 3O2(s) → 2Sc2O2(s)
c. Reaksi dengan Halogen membentuk trihalida
2Sc(s) + 3F₂(g) → 2ScF₃(s)
d. Reaksi dengan Asam membentuk larutan Sc(III) & gas Hidrogen
2Sc(s) + 6HCl(aq) → 2Sc³+(aq) + 6Cl⁻(aq) + 3H₂(g)
2. Titanium (Ti)
• Proses Kroll
Dengan mengubah oksidanya yaitu rutile (TiO2) menjadi kloridanya(TiCl4)
melalui pemanasan oksida dengan karbon dan gas klor. Reaksinya:
TiO2(s) + 2C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s) + 2CO(g)
TiCl4 direduksi dengan logam Mg pada suhu tinggi dan bebas oksigen.
Reaksinya:
TiCl4(s) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(s)
3. Vanadium (V)
Ferovanadium dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan
besi (Fe). Reaksinya:
2V2O5(s) + 5Si(s) + Fe(s) → 4V(+Fe)(s) + 5SiO2(s)

4. Kromium (Cr)
Kromit (FeCr2O4) direduksi oleh karbon menghasilkan ferokrom. Reksinya:
FeCr2O4(s) + 4C(s) → Fe(s) + 2Cr(s) + 4CO(s)
Logam krom dibuat menurut proses Goldschmidt dengan mereduksi Cr2O3
dengan logam alumunium. Reaksinya:
Cr2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)

5. Mangan (Mn)
Pembuatan feromangan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida
dan karbon. Reaksinya:
MnO2(s) + Fe2O3(s) + 5C(s) → 2Fe(s) + Mn(s) + 5CO(s)
Logam mangan murni dibuat dengan proses alumino thermi seperti pembuatan
logam krom. Reaksinya:
Tahap 1: 3MnO2(s) → Mn3O4(g) + O2(g)
Tahap 2: 3MnO4(g) + 8Al(s) → 9Mn(s) + 4Al2O3(s)
6. Besi (Fe)
Langkah-langkah proses pengolahan besi dari bijihnya :
1) Bahan-bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui puncak tanur.
Bahan-bahannya:
a) Bahan utama : bijih besi hematit (Fe2O3) dicampur pasir
(SiO2) dan oksida-oksida asam lain. Bahan ini akan direduksi.
b) Bahan pereduksi yaitu kokas (karbon)
c) Bahan tambahan yaitu batu kapur (CaCO3)
2) Udara panas dimasukkan dari bagian bawah tanur
3) Gas CO2 yang terbentuk direduksi dengan kokas yang panas
menjadi gas CO
4) Gas CO dan kokas akan mereduksi bijih besi (Fe2O3)
5) Besi cair mengalir kebawah dan berkumpul di dasar tanur
6) Pada bagian tengah tanur, batu kapur terurai
7) CaO yang terbentuk akan mengikat zat pengotor dan membentuk
terak pada dasar tanur
7. Kobalt (Co)
Unsur kobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akn timbul hipoklorit sodium
(NaOCl). Reaksinya:
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O → 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Co(OH)3 dipanaskan untuk membentuk oksida dan ditambah karbon sehingga
terbentuklah unsur kobalt metal. Reaksinya:
2Co(OH)3(heat) → Co2O3 + 3H2O
2Co2O3 + 3C → 4Co(s) + 3CO2(g)

8. Nikel (Ni)
1) Pengeringan di Tanur Pengering
2) Kalsinasi dan Reduksi di Tanur
3) Peleburan di Tanur Listrik
4) Pengkayaan di Tanur Pemurni
5) Granulasi dan pengemasan
9. Tembaga (Cu)
a. Reduksi
Cu2S atau matte direduksi dengan cara dipanaskan dengan udara
terkontrol, dengan reaksi:
2Cu2(s) + 3O2(g) → 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2(s) + 2Cu2O(s) → 6Cu(s) + SO2(g)
b. Elektrolisis
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e

10. Seng (Zn)


Pemanggangan seng sulfide (ZnS) akan dihasilkan oksida seng (ZnO)
dan direduksi dengan karbon pijat. Reaksinya:
2ZnS + 3O2 → 2ZnO + 2SO2
ZnO + C → Zn + CO
KEGUNAAN UNSUR TRANSISI PERIODE KE 4

1. Skandium (Sc)
 Sebagai komponen lampu berintensitas tinggi
 Bahan pembentuk gelatin hidroksida (Sc(OH)3) yang bersifat
amfoter
 Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
(Skandium Oksida)
 Senyawanya sebagai transmisi TV berwarna

2. Titanium (Ti)
 Campuran logam pengganti alumunium pada komponen
pesawat terbang, jet, dan pesawat supersonik
 Digunakan untuk membuat rudal dan kapsul ruang angkasa
 Digunakan sebagai lapisan pipa dan tangki dalam pengolahan
makanan
 Digunakan sebagai zat warna putih pada cat, pernis, plastik,
kertas, tekstil dan karet
3. Vanadium (V)
 Digunakan untuk menggantikan platinum sebagai katalis dalam
pembuatan asam sulfat
 Sebagai reduktor dan pengering dalam berbagai jenis cat
 Digunakan sebagai campuran logam dalam pembuatan produk
industri, seperti bagian-bagian mesin, selongsong peluru,
kerangka mesin jet, dan komponen reaktor nuklir
 Digunakan dalam pembuatan peralatan teknik yang tahan
getaran, missal pegas, per mobil, pesawat terbang, dan kereta api

4. Krom (Cr)
 Digunakan untuk melapisi logam lain agar tahan karat, misal
nikrom pada alat pemanas
 Natrium dikromat digunakan dalam pembuatan bahan peledak,
korek api, dan pewarna
 Timbal kromat digunakan sebagai zat warna (pigmen)
5. Mangan (Mn)
 Digunakan untuk membuat paduan logam, seperti pigmen dan
zat warna dalam keramik
 Feromangan digunakan sebagai bahan pembuat mesin dan alat
berat
 Dalam bentuk senyawa MnO2 digunakan pada baterai kering
 Managn sulfat digunakan dalam pewarna kain

6. Besi (Fe)
 Digunakan sebagai bahan pembuatan perangkat elektronik,
memori komputer, dan pita rekaman
 Kompleks besi digunakan untuk membentuk haemoglobin dalam
darah dan klorofil pada tanaman
 Digunakan untuk paduan logam lain membuntuk aliase,
misalnya baja atau stainless steel agar lebih keras
7. Kobalt (Co)
 Dimanfaatkan dalam pembuatan mesin jet, mesin turbin, dan
peralatn tahan panas
 Isotop radioaktif kobalt (Co-60) digunakan dalam pengobatan
kanker
 Ion CO2+ dalam bentuk larutan digunakan sebagai bahan tinta
yang tidak berwarna
 Kertas yang mengandung ion CO2+ digunakan untuk mendeteksi
perubahan cuaca

8. Nikel (Ni)
 Digunakan sebagai penghantar panas dan listrik
 Serbuk nikel digunakan sebagai katalis dalam reaksi reduksi
senyawa hidrokarbon
 Digunakan untuk melapisi logam agar tahan karat dan sebagai
campuran logam
9. Tembaga (Cu)
 Digunakan sebagai kabel listrik dan alat-alat elektronik
 Sebagai bahan penahan bahan bangunan dan beberapa bagian
pada kapal
 Serbuk tembaga digunakan katalisator untuk mengoksidasi
metanol menjadi metanal
 Untuk membuat paduan logam seperti kuningan, perunggu,
monel, dan alnico

10. Seng (Zn)


 Digunakan sebagai logam pelapis besi agar tahan karat
 Digunakan sebagai zat antiolsidan pada pembuatan ban mobil
 Bahan pembuatan cat putih
 Bahan untuk melapisi tabung gambar televisi
 Lembaran seng dapat dimanfaatkan untuk atap bangunan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai