KELIMPAHANUNSUR DI ALAM
CARA PEMBUATAN
KEGUNAAN
Pengertian Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur yang dapat
menggunakan elektron pada kulit terluar dan
kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
Unsur transisi terletak pada golongan IB – VIIIB
periode keempat. Umumnya memiliki elektron
valensi pada subkulit 3d yang belum terisi
penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan
IIB).
Skandium (Sc) Besi (Fe)
E⁰ (Volt)
Periode 4 Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
M+2 + 2e⁻ ↔ M - -1,63 -1,13 -0,90 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
2. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode
keempat mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung
pada bilangan oksidasi yang dapat dicapai
kestabilannya.
3. Membentuk Ion Kompleks
• Ion kompleks adalah ion yang
terdiri atas atom pusat dan ligan.
Biasanya atom pusat merupakan
logam transisi yang bersifat
elektropositif dan dapat
menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan.
Contohnya ion besi (III)
membentuk ion kompleks
[Fe(CN)6]4+ .
Urutan : jumlah ligan – nama ligan – nama atom pusat
1. Nama kation mendahului anion
2. Jumlah ligan
3. Nama ligan anion berakhiran O; kecuali NH3 (amin)
4. Nama atom pusat
5. Apabila ligan lebih dari satu, harus diurutkan sesuai
abjadnya
4.Dapat Digunakan Sebagai
Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Di
dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang
berperan dalam mengoksidasi makanan. Enzim ini
dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+. Beberapa logam
transisi atau senyawanya telah digunakan secara
komersial sebagai katalis pada proses industri seperti
TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan plastik),
V2O5(proses kontak pada pembuatan margarine), dan
Cu atau CuO (oksidasi alcohol pada pembuatan
formalin).
CARA PEMBUATAN
1. Skandium (Sc)
Elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan klorida-klorida lain.
a. Reaksi dengan Air membentuk larutan ion Sc & gas Hidrogen
2Sc(s) + 6H2O(aq) → 2Sc3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan Oksigen membentuk Skandium (III) Oksida
4Sc(s) + 3O2(s) → 2Sc2O2(s)
c. Reaksi dengan Halogen membentuk trihalida
2Sc(s) + 3F₂(g) → 2ScF₃(s)
d. Reaksi dengan Asam membentuk larutan Sc(III) & gas Hidrogen
2Sc(s) + 6HCl(aq) → 2Sc³+(aq) + 6Cl⁻(aq) + 3H₂(g)
2. Titanium (Ti)
• Proses Kroll
Dengan mengubah oksidanya yaitu rutile (TiO2) menjadi kloridanya(TiCl4)
melalui pemanasan oksida dengan karbon dan gas klor. Reaksinya:
TiO2(s) + 2C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s) + 2CO(g)
TiCl4 direduksi dengan logam Mg pada suhu tinggi dan bebas oksigen.
Reaksinya:
TiCl4(s) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(s)
3. Vanadium (V)
Ferovanadium dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan
besi (Fe). Reaksinya:
2V2O5(s) + 5Si(s) + Fe(s) → 4V(+Fe)(s) + 5SiO2(s)
4. Kromium (Cr)
Kromit (FeCr2O4) direduksi oleh karbon menghasilkan ferokrom. Reksinya:
FeCr2O4(s) + 4C(s) → Fe(s) + 2Cr(s) + 4CO(s)
Logam krom dibuat menurut proses Goldschmidt dengan mereduksi Cr2O3
dengan logam alumunium. Reaksinya:
Cr2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
5. Mangan (Mn)
Pembuatan feromangan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida
dan karbon. Reaksinya:
MnO2(s) + Fe2O3(s) + 5C(s) → 2Fe(s) + Mn(s) + 5CO(s)
Logam mangan murni dibuat dengan proses alumino thermi seperti pembuatan
logam krom. Reaksinya:
Tahap 1: 3MnO2(s) → Mn3O4(g) + O2(g)
Tahap 2: 3MnO4(g) + 8Al(s) → 9Mn(s) + 4Al2O3(s)
6. Besi (Fe)
Langkah-langkah proses pengolahan besi dari bijihnya :
1) Bahan-bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui puncak tanur.
Bahan-bahannya:
a) Bahan utama : bijih besi hematit (Fe2O3) dicampur pasir
(SiO2) dan oksida-oksida asam lain. Bahan ini akan direduksi.
b) Bahan pereduksi yaitu kokas (karbon)
c) Bahan tambahan yaitu batu kapur (CaCO3)
2) Udara panas dimasukkan dari bagian bawah tanur
3) Gas CO2 yang terbentuk direduksi dengan kokas yang panas
menjadi gas CO
4) Gas CO dan kokas akan mereduksi bijih besi (Fe2O3)
5) Besi cair mengalir kebawah dan berkumpul di dasar tanur
6) Pada bagian tengah tanur, batu kapur terurai
7) CaO yang terbentuk akan mengikat zat pengotor dan membentuk
terak pada dasar tanur
7. Kobalt (Co)
Unsur kobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akn timbul hipoklorit sodium
(NaOCl). Reaksinya:
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O → 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Co(OH)3 dipanaskan untuk membentuk oksida dan ditambah karbon sehingga
terbentuklah unsur kobalt metal. Reaksinya:
2Co(OH)3(heat) → Co2O3 + 3H2O
2Co2O3 + 3C → 4Co(s) + 3CO2(g)
8. Nikel (Ni)
1) Pengeringan di Tanur Pengering
2) Kalsinasi dan Reduksi di Tanur
3) Peleburan di Tanur Listrik
4) Pengkayaan di Tanur Pemurni
5) Granulasi dan pengemasan
9. Tembaga (Cu)
a. Reduksi
Cu2S atau matte direduksi dengan cara dipanaskan dengan udara
terkontrol, dengan reaksi:
2Cu2(s) + 3O2(g) → 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2(s) + 2Cu2O(s) → 6Cu(s) + SO2(g)
b. Elektrolisis
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
1. Skandium (Sc)
Sebagai komponen lampu berintensitas tinggi
Bahan pembentuk gelatin hidroksida (Sc(OH)3) yang bersifat
amfoter
Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
(Skandium Oksida)
Senyawanya sebagai transmisi TV berwarna
2. Titanium (Ti)
Campuran logam pengganti alumunium pada komponen
pesawat terbang, jet, dan pesawat supersonik
Digunakan untuk membuat rudal dan kapsul ruang angkasa
Digunakan sebagai lapisan pipa dan tangki dalam pengolahan
makanan
Digunakan sebagai zat warna putih pada cat, pernis, plastik,
kertas, tekstil dan karet
3. Vanadium (V)
Digunakan untuk menggantikan platinum sebagai katalis dalam
pembuatan asam sulfat
Sebagai reduktor dan pengering dalam berbagai jenis cat
Digunakan sebagai campuran logam dalam pembuatan produk
industri, seperti bagian-bagian mesin, selongsong peluru,
kerangka mesin jet, dan komponen reaktor nuklir
Digunakan dalam pembuatan peralatan teknik yang tahan
getaran, missal pegas, per mobil, pesawat terbang, dan kereta api
4. Krom (Cr)
Digunakan untuk melapisi logam lain agar tahan karat, misal
nikrom pada alat pemanas
Natrium dikromat digunakan dalam pembuatan bahan peledak,
korek api, dan pewarna
Timbal kromat digunakan sebagai zat warna (pigmen)
5. Mangan (Mn)
Digunakan untuk membuat paduan logam, seperti pigmen dan
zat warna dalam keramik
Feromangan digunakan sebagai bahan pembuat mesin dan alat
berat
Dalam bentuk senyawa MnO2 digunakan pada baterai kering
Managn sulfat digunakan dalam pewarna kain
6. Besi (Fe)
Digunakan sebagai bahan pembuatan perangkat elektronik,
memori komputer, dan pita rekaman
Kompleks besi digunakan untuk membentuk haemoglobin dalam
darah dan klorofil pada tanaman
Digunakan untuk paduan logam lain membuntuk aliase,
misalnya baja atau stainless steel agar lebih keras
7. Kobalt (Co)
Dimanfaatkan dalam pembuatan mesin jet, mesin turbin, dan
peralatn tahan panas
Isotop radioaktif kobalt (Co-60) digunakan dalam pengobatan
kanker
Ion CO2+ dalam bentuk larutan digunakan sebagai bahan tinta
yang tidak berwarna
Kertas yang mengandung ion CO2+ digunakan untuk mendeteksi
perubahan cuaca
8. Nikel (Ni)
Digunakan sebagai penghantar panas dan listrik
Serbuk nikel digunakan sebagai katalis dalam reaksi reduksi
senyawa hidrokarbon
Digunakan untuk melapisi logam agar tahan karat dan sebagai
campuran logam
9. Tembaga (Cu)
Digunakan sebagai kabel listrik dan alat-alat elektronik
Sebagai bahan penahan bahan bangunan dan beberapa bagian
pada kapal
Serbuk tembaga digunakan katalisator untuk mengoksidasi
metanol menjadi metanal
Untuk membuat paduan logam seperti kuningan, perunggu,
monel, dan alnico