Korosi secara keseluruhan merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu
dari besi sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Elektron yang dibebaskan dalam oksidasi akan mengalir ke bagian lain untuk mereduksi
oksigen.
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode akan teroksidasi membentuk besi(III) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3·xH2O yang disebut karat.
Tujuan :
1. Bagaimana kondisi paku pada setiap tabung reaksi? Pada tabung manakah paku
berkarat dan tidak berkarat?
2. Apa kesimpulan Anda tentang percobaan ini? Diskusikan dengan teman sekelompok
Anda.
Setelah dibiarkan beberapa hari, logam besi (paku) akan terkorosi yang dibuktikan oleh
terbentuknya karat (karat adalah produk dari peristiwa korosi). Korosi dapat terjadi jika
ada udara (khususnya gas O2) dan air. Jika hanya ada air atau gas O2 saja, korosi tidak
terjadi. Adanya garam terlarut dalam air akan mempercepat proses korosi. Hal ini disebabkan
dalam larutan garam terdapat ion-ion yang membantu mempercepat hantaran ion-
ion Fe2+ hasil oksidasi.
Kekerasan karat meningkat dengan cepat oleh adanya garam sebab kelarutan garam
meningkatkan daya hantar ion-ion oleh larutan sehingga mempercepat proses korosi. Ion-ion
klorida juga membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan ion Fe3+. Faktor ini
cenderung meningkatkan kelarutan besi sehingga dapat mempercepat korosi
Karat
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen
(besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan
reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi
oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi
pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen,
persamaan reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
Kesimpulan
Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara
atau elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses
korosi merupakan proses elektrokimia
1. proses terjadinya perkaratan :
Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen mengalami reduksi
2. penyebab terjadinya karat :
1. Kelembabanudara
2. Elektrolit
3. Zatterlarutpembentukasam (CO2, SO2)
4. Adanya O2
5. Lapisanpadapermukaanlogam
6. Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
3. persamaan reaksi pembentukan karat :
Anode:Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–
Katode: O2(g) + 2H2O(g) + 2e– → 4OH–(aq)
4. oksidator dan reduktor
reaksi oksidasi, pada reaksi tersebut besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen
menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi
Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen.
Daftar pustaka :
http://anggunagiel.blogspot.co.id/2014/04/artikel-perkaratan-pada-logam-besi.html