I.
II.
III.
IV.
V.
No. Percobaan
:3
Judul Percobaan
:Nitrogen dan Amonia
Hari, Tanggal Percobaan :Kamis, 22 September 2016
Tujuan Percobaan
:
1. Mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan ammonia dilaboratorium
2. Mengetahui sifat-sifat nitrogen dan senyawanya
3. Mengidentifikasi gas nitrogen, ammonia dan senyawanya
Dasar Teori
1. Nitrogen
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur
non logam dan gas yang paling banyak diatmosfir bumi.Nitrogen merupakan
unsur yang relative stabil, tetapi membentuk isotope-isotop yang 4
diantaranya bersifat radioaktif.Dialam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2
yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak berasa dan tidak beracun.Pada
suhu yang rendah nitrogen merupakan mlekul diatomic yang memiliki ikatan
rangkap tiga. Berikut gambar unsur nitrogen :
Nitrogen merupakan molekul diatomik yang memiliki ikatan rangkap
tiga Energi ikatnya cukup tinggi sehingga sangat sabil dan sulit bereaksi.
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
lingkungan yang kaya akan nitrogen akan sangat cepat kehilangan kesadaran
dan dapat meninggal dunia.
2. Sifat Kimia dan Fisika
Sifat Kimia
Sifat Fisika
Bersifat diamagnetik
Tidak reaktif
Daya larut dalam air (@101,3 kPa dan
20 C) = 0,016 cm3/cm3
Berupa gas tidak berwarna, tidak berasa,
tidak berbau, dan tidak beracun.
Mudah menguap
Mempunyai kapasitas panas = 1,042
J/g0K
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
gram/cm3
Mempunyai volume atom = 17,30
mol/cm3
Mempunyai konduktivitas kalor =
0,02598 W/moK
= 0,36 kJ/mol
satu golongan.
= 2,7928kJ/mol
C) = 1,170 kg/m3
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
Gas nitrogen monoksida (NO) memiliki sifat tidak berwarna, yang pada
konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan.Di samping itu, gas
oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan asam.Keberadaan gas
nitrogen monoksida (NO) di udara disebabkan karena gas nitrogen ikut
terbakar bersama dengan oksigen (O2), yang terjadi pada suhu tinggi.
Pada saat kontak dengan udara, maka gas nitrogen monoksida (NO) akan
membentuk gas NO2 dengan reaksi sebagai berikut
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
Gas NO2 merupakan gas yang beracun, berwarna merah cokelat, dan
berbau
seperti
asam
nitrat
yang
sangat
menyengat
dan
gas
nitrogen
terlebih
dahulu
disaring
dengan
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
Purrification (Pemurnian)
Air, CO2, Hidrokarbon adalah unsur pengotor udara yang akan
menggangu proses, air dan CO2 akan membeku lebih awal (titik beku
lebih tinggi dari pada Nitrogen sehingga berpotensi menyumbat di
bagian-bagian tertentu dalam proses). Sedangkan Hidrokarbon
berpotensi menyebabkan ledakan di daerah bagian bawah kolom
distilasi (tempat terjadinya penumpukan hidrokarbon).
Di PPU (pre purification unit) terdapat beberapa lapisan, umumnya
terdiri dari molecular shieve (butiran-butiran ukuran mikro berlubang
yang seukuran dengan dimensi partikel CO2, H2O dan beberapa jenis
hidrokarbon), tujuannya untuk memerangkap CO2, H2O dan
hidrokarbon.lapisan lainnya adalah alumina yang bertujuan untuk
VI.
karena masih jauh dari titik cairnya akan tetap berupa gas.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Labu erlenmeyer 100 mL
1 buah
2. Labu suling
1 buah
3. Gelas ukur
1 buah
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
4. Corong pemisah
5. Kaki tiga dan asbes
6. Statif dan klem
7. Pembakar bunsen
8. Sebilah kayu
9. Tabung reaksi
10. Pipet tetes
11. Gelas ukur 250 mL
12. Bak/wadah
13. Pengaduk kaca
14. Neraca
15. Penutup karet sesuai tabung
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
7 buah
secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
Bahan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kristal NaNO2
Kristal NH4Cl
Larutan HCl pekat
Ca(OH)2
Larutan amilum
Larutan KI
Larutan amonia pekat
Larutan H2SO4 pekat
16.
17.
18.
19.
VII. Alur
1.
20.
Labu suling
Corong pemisah
22.
un alat sesuai gambar
23.
ngatkan labu
ka kran corong pemisah
24.
mpung gas yang keluar ke dalam gelas ukur dengan berisi air penuh dengan posisi berdiri terbalik
25.
26.
27.
28.
Hasil pengamatan
29.
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
0,25 g NaNO2
2.
30.
II
Hasil pengamatan
2 mL
+ larutan KI
+ larutan amilum
+ H2SO4 1 M
Dikocok
37.
38.
39.
40.
41.
Hasil pengamatan
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
+ 1 mL H2SO4 pekat
Didinginkan
43.
Dituang perlahan-lahan mengenai dinding tabung dalam tabung reaksi pertama (tetesan)
44.
45.
46.
47.
Hasil pengamatan
48.
4.
Tabung Rx
49.
50.
51.
52.
+ 1 mL NH4OH 2 M
Dialiri gas H2S
+1 mL ammonium 0,1 M
Dikocok dengan bunga belerang
disaring
53.
54.
55.
56.
57.
Residu
Filtrat
+ HCl encer maksimal 1 mL
Endapan
5.
Tabung Rx
58.
+ seujung sendok Ca(OH)2
59. perlahan dengan memegang kertas lakmus basah di atas tabung
Dipanaskan
60.
61.
62.
63.
Hasil
Dimasukkan pengaduk yang dicelupkan di HCl pekat
Hasil pengamatan
KIMIA ANORGANIK
Nitrogen dan Amonia
64.
5 mL NH4OH
6.
65.
Dipanaskan
perlahan-lahan
66.
Ditampung
uap gas yang keluar yang ditutup dengan penutup karet
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73. Residu
Filtrat
74.
75.dalam
+
+beberapa
pengadukpp
kaca
ke
yang telah
gelasdicelupkan
kimia berisi
dalam
air yang
HCl di
pekat
dalam nya sudah dimasukkan tabung ga
76.
77.
78.
79.
80.
81.
Hasil
82.
Hasil
7. Hasil Pengamatan
83.
N
88.
1
85. Hasil
Pengamatan
90. Sebelum :
Corong pemisah
Sesudah :
86. Dugaan/Rea
ksi
92. NaNO2(s) +
87. Kesimpulan
94. Hal ini
NH4Cl (aq)
menunjukkan
NaCl(aq)
bahwa gas
+ N2 (g) + 2
nitrogen tidak
H2O(l)
reaktif,
dikarenakan
96,32 mL
gas hidrogen
dapat
memadamkan
api
95. Gas N2 : 40 mL
tidak sesuai
Hasil pengamatan
dengan teori
96,25 mL
96. Gas N2 dapat
mereaksikan
padatan
natrium nitrit
demgan
ammonium
klorida
98.
2
99.
100. Sebelum :
- NaNO2 : kristal putih
- KI: tidak berwarna
- H2O : tidak berwarna
101.
0,25 g NaNO2
berwarna
102.
II
Sesudah :
2 mL
Dibagi menjadi 2
103. Tabung I :
Tabung II :
+ larutan KI
mL air : larutan tidak
+ larutan amilum
berwarna
+ H2SO4 1 M
105. Tabung 2 diba'gi
Dikocok
Hasil pengamatan
111. NaNO2(s)
97.
114. Terbentuknya
+ H2SO4 (aq)
gas NO dan
mereaksikan
Na2SO4(aq)
NaNO2 +
+ 2NO2 (g)
H2SO4
+ 2 H2O(l)
menhasilkan
112. 2NaNO2(a
warna ungu
q0 + 4KI
(aq) +
karena adanya
4H2SO4
pembebasan
(aq)
iod. Percobaan
4KHSO4(aq)
ini disebut
+ 2I2(aq) +
reaksi redoks
2NO(g) +
2H2O(l)
113.
menjadi 2
106. Tabung 2A : 107. Tabung 2B :
- Larutan tidak berwarna + 1,5
ml air : larutan tidak
berwarna
108.
Tabung 2B dibagi
menjadi 2
109.
Tabung 2C : -
110.
Tabung 2D :
121.
Terbentuknya
cicncin tengguli
coklat (---)
yakni Fe[NO3]2-
124. Sebelum :
-
120.
- NH4OH (aq) + H2S(g)
125.
Sesudah :
+ 1 mL NH4OH 2 M
Dialiri gas H2S
berwarna
- NH4OH + H2S + NH4OH :
+1 mL ammonium 0,1 M
Dikocok dengan bunga belerang larutan tidak berwarna
disaring
- NH4OH + H2S + NH4OH +
bunga belerang : larutan
Residu
Filtrat
kuning (--)
- Filtrat + HCl : tidak terdapat
+ HCl encer maksimal 1 mL
endapan
Endapan
127. Terhadap
endapan
(NH4)2S
berwarna
kuning.
Namun, pada
percobaan kali
ini tidak
menghasilkan
endapan dan
tidak sesuai
dengan teori
128.
130.
131. Sebelum :
142. 2NH4-
144. Terbentuk
Cl(aq) +
gas amoniak
Ca(OH)2(s)
yang bersifat
CaCl (aq)
basa,
132.
+ NH3(g) +
dikarenakan
2H2O (l)
dapat merubah
berwarna putih
- Uji lakmus merah berubah
kertas lakmus
HCl(aq) :
merah menjadi
NH4Cl (aq)Tabung Rx
biru
Sesudah :
129.
5
146.
6
147.
141.
148. Sebelum :
- NH4OH : tidak berwarna
Hasil pengamatan
163. NH4OH(a
q) NH3(g)
+ H2O (l)
dari pemanasan
164. NH3(g) +
NH4OH bersifat
HCl (aq)
basa, yang
NH4OH(aq)
dibuktikan
NH3(g) +
dengan adanya
H2O (l)
warna merah
muda stelah
diuji dengan
5 mL NH4OHindikator pp
Dipanaskan perlahan-lahan
Ditampung uap gas yang keluar yang ditutup d
150.
151.
152.
153.
154.
155.
Residu
Filtrat
+
+beberapa
pengadukpp
kaca
ke dalam
yang telah
gelasdicelupkan
kimia berisi
dalam
air yang
HCl di
peka
da
156.
157.
158.
159.
Hasil
Hasil
160.
161.
162.
166.
8. Analisis dan Pembahasan
1. Percobaan Pertama
167. Pada percobaan pertama bertujuan untuk mengetahui cara
pembuatan gas nitrogen dan mengetahui sifat gas nitrogen, langkah yang
dilakukan adalah menimbang 0,3 gram NaNO2 berupa kristal tidak berwarna
dan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer pipa samping dan ditambah dengan
10 mL aquades. Dihasilkan larutan tidak berwarna. Aquades melarutkan kristal
NaNO2 menjadi NaNO2(aq) sehingga terurai menjadi ion-ion yang terhidrasi
Na+ dan NO2- . Sementara itu NH4Cl berupa serbuk putih juga ditimbang
sebanyak 0,3 gram dan dimasukkan ke dalam corong pemisah. Kemudian
ditambah dengan 10 mL aquades menghasilkan larutan tidak berwarna.
Aquades melarutkan kristal NH4Cl menjadi NH4Cl (aq) sehingga terurai
menjadi ion-ion yang terhidrasi NH4+ dan Cl-. Alat yang tersedia dirangkai
seperti pada gambar yaitu rangkaian corong pemisah berada diatas labu
erlenmeyer pipa samping, dimana labu erlenmeyer pipa samping ini berada
diatas pembakar spirtus, sesuai gambar:
168.
169.
170.
171.
172.
Pada percobaan ini gas N2 yang dihasilkan adalah 40mL hal tersebut
tidak sesuai dengan teori. Menurut teori dan perhitungan yang terdapat pada
Gas yang terbentuk pada percobaan ini memiliki sifat tak berwarna
dan tak berbau.Gas tersebut adalah gas N2yang didapat dibuat dengan
mereaksikan padatan NaNO2 dan NH4Cl. Dan gas yang telah tertampung pada
gelas ukur di uji dengan sebilah kayu menyala. Hasil pengamatan yang
didapatkan ialah sebilah kayu yang mula-mula memiliki nyala api dengan diuji
oleh gas yang dihasilkan maka nyala api tersebut padam, sesuai dengan
persamaan reaksi berikut:
176.
177.
Dari uji nyala tersebut dapat di katakan bahwa sifat gas nitrogen
yaitu sangat tidak reaktif jika direaksikan dengan unsur atau senyawa lainnya.
Sehingga sebilah kayu yang memiliki nyala api ketika di uji dengan gas
nitrogen akan langsung padam karena sifat ketidakreaktifan yang dimiliki gas
nitrogen.
2. Percobaan Kedua
178. Pada percobaan
kedua
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
terbentuknya gas NO2 dan NO. Langkah pertama yang dilakukan yaitu
menimbang 0,25 gram NaNO2 berupa kristal tidak berwarna kemudian
dilarutkan ke dalam 2,5 mL aquades menghasilkan larutan tidak berwarna,
persamaan reaksi yang terjadi :
179.
180.
gelembung gas, dan uap. Persamaan reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai
berikut:
181.
182.
larutan tabung kedua yang berisi larutan tak berwarna di bagi rata kedalam dua
tabung reaksi. Setelah itu, ambil salah satu tabung yang berisi larutan
sebelumnya, ditambahkan air 1,5 mL menghasilkan larutan tak berwarna.
Melakukan hal yang sama seperti sebelumnya mengambil satu tabung reaksi.
Kemudian ditambahkan 3 tetes KI berupa larutan tidak berwarna dan 3 tetes
amilum berupa larutan tidak berwarna serta H2SO4 encer berupa larutan tidak
berwarna .Dihasilkan perubahan warna pada campuran, dari larutan tidak
berwarna menjadi berwarna kehitaman.Fungsi penambahan amilum yaitu
sebagai indikator adanya I2 dalam larutan, yang mana jika bereaksi dengan KI
akan menghasilkan perubahan warna menjadi ungu.
183.
Gas yang terbentuk adalah gas NO. Gas ini akan segera bereaksi
dengan I2 yang terbentuk membentuk nitrosil iodida. Hal ini menyebabkan gas
NO bereaksi lebih dahulu dengan halogen membentuk nitrosil iodide
menghasilkan larutan berwarna ungu pekat, persamaan reaksi yang terjadi :
184.
2NO(g) + I2(aq)2NOI(aq)
185.
186.
187.
berikut:
+3
188.
189.
+2
oksidasi
2NO(g) + 2H2O(l)
reduksi
190.
191.
Dari reaksi tersebut di atas terlihat bahwa terjadi reaksi reduksi dan
oksidasi, dimana senyawa NaNO2 mengalami reaksi reduksi menjadi NO, yang
disertai dengan perubahan bilangan oksidasi dari + 3 menjadi +2, sehingga
senyawa NaNO2 merupakan oksidator, sedangkan KI mengalami oksidasi I2
yang ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi dari -1 menjadi 0, sehingga
senyawa KI merupakan reduktor. Sehingga jika KI telah teroksidasi menjadi I 2,
maka secara bersamaan NaNO2 akan tereduksi menjadi NO(g). Sesuai teori
warna yang dihasilkan berupa larutan ungu pekat
3. Percobaan Ketiga
192. Pada percobaan ketiga bertujuan untuk membuktikan bahwa
nitrogen dapat membentuk senyawa kompleks dengan Fe, yang di buktikan
dengan terbentuknya cincin tengguli yang berwarna cokelat. Langkah pertama
yang dilakukan yaitu memasukkan 1 mL HNO3 encer berupa larutan tidak
berwarna ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan 1 mL H 2SO4
pekat berupa larutan tidak berwarna dengan hati-hati menghasilkan larutan
tidak berwarna dan dinding tabung reaksi terasa hangat dimana terjadi reaksi
eksoterm. Kemudian larutan tersebut didinginkan sebelum ditambahkan FeSO4
0,2 M. Setelah dingin larutan ditambah FeSO4 0,2 M yang berupa larutan
berwarna kuning melalui dinding tabung reaksi. Dihasilkan lapisan cincin
kuning. Cincin yang terbentuk ini merupakan senyawa kompleks dari Nitrogen
dan Fe yaitu ion [Fe(NO)]2+. Cincin ini dinamakan cincin tengguli. Reaksi
cincin tengguli tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
193. 4HNO3(aq) + 2H2SO4 (aq) 4NO2(g) + O2(g) + H2SO4(aq)
194. 2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6Fe2+(aq) 6Fe3+(aq) + 2NO (g) + 4SO42-(aq)
+ 4H2O(l)
195.
196.
4. Percobaan keempat
197. Pada percobaan keempat yang bertujuan untuk mengetahui sifatsifat nitrogen dan senyawanya, langkah percobaanya adalah dengan
memasukkan NH4OH 2 M berupa larutan tidak berwarna ke dalam tabung
reaksi.Selanjutnya dialiri gas H2S yang berbau menyengat melalui selang. Gas
H2S diperoleh dari penambahan HCl pekat kedalam tabung yang berisi batu
FeS yang berwarna hitam, menghasilkan larutan hitam dengan gumpalan Fe
berwarna hitam. persamaan reaksi sebagai berikut:
198.
199.
berupa larutan tidak berwarna, dan terbentuk endapan kuning yang merupakan
(NH4)2S yang melayang-layang dalam larutan.Penambahan HCl berfungsi
untuk mempercepat terbentuknya endapan (NH4)2S. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
204. (NH4)2S2(s) + HCl(aq) 2NH4Cl(aq) + H2S(aq) + S(s)
5. Percobaan kelima
205. Pada percobaan kelima yang bertujuan untuk mengidentifikasi gas
ammonia (NH3) yang bersifat basa dari reaksi garam amonium klorida
((NH4Cl) dengan serbuk Ca(OH)2. Langkah yang dilakukan adalah dengan
memasukkan NH4Cl 4 M dalam tabung reaksi dan menambahkan seujung
sendok kecil Ca(OH)2 berupa serbuk putih dan dihasilkan larutan berwarna
putih. Kemudian larutan tersebut dipanaskan dan diuji dengan kertas lakmus
merah dan biru serta pengaduk yang telah dicelupkan dalam HCl pekat. Saat
dipanaskan, larutan berwarna putih keruh dan timbul gelembung gas, yakni gas
NH3 yang dapat membirukan kertas lakmus merah, dan kertas lakmus biru
tetap berwarna biru, yang artinya gas tersebut bersifat basa. Proses
pemanasanan juga menghasilkan bau yang menyengat yang menandakan
terbentuknya gas NH3. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) +
206.
NH3(g) + H2O(l)
207.
Selanjutnya,
pengaduk
yang
telah
dicelupkan
HCl
pekat
dimasukkan ke dalam tabung reaksi., dan terbentuk asap putih serta larutannya
menjadi jernih (endapan turun kedasar tabung). Persamaan reaksinya adalah
sebagai berikut :
NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
208.
6. Percobaan keenam
209. Pada Percobaan keenam yang bertujuan untuk membuat gas
ammonia (NH3) di dalam laboratorium dan mengetahui sifat-sifat gas
ammonia,langkah yang dilakukan adalah dengan merangkai alat sesuai gambar
di bawah ini:
210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
5 mL NH4OH berupa larutan tidak berwarna dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 250 mL dan dipanaskan perlahan-lahan mengahasilkan larutan
tidak berwarna, dan terbentuk gas selama beberapa menit, sesuai dengan
persamaan reaksi sebagai berikut:
218.
dipanaskan
219. NH4OH(aq)
220.
NH3(g) + H2O(l)
223.
224.
NH4OH(aq)
NH3(g) + H2O(l)
226.
227.
9. Kesimpulan
230.
10. Daftar Pustaka
231. Svehla, G. 1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Mikro bagian I. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. (diterjemahkan oleh
Hadyana, A. Pudjaatmaka).
232. Svehla, G. 1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Mikro bagian II. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. (diterjemahkan oleh
Hadyana, A. Pudjaatmaka)
233. http://www.scribd.com/doc/24553568/Makalah-Unsur-Nitrogen(online)
diakses pada tanggal 24 Sep. 16
234. Tim Dosen Kimia Anorganik. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik
II: Unsur-unsur Golongan Utama. Surabaya: Kimia FMIPA Unesa.
235.
dipanaskan
2H2O(l) + N2(g)
240.
NaCl(aq)
b) Pembentukan gas nitrogen di industry
242. Pembuatan gas nitrogen dilakukan bersamaan dengan pembuatan
gas oksigen karena sumbernya juga sama, yaitu udara. Udara yang
mengandung 78% gas nitrogen, didinginkan sehingga diperoleh nitrogen dan
oksigen cair.
243. Selanjutnya, cairan tersebut didistilasi pada suhu -195,8 oC. Nitrogen
cair akan menguap dan terpisah dengan oksigen cair. Uap nitrogen ini,
kemudian ditampung dan dapat digunakan sesuai dengan keperluan
244. Pembuatan gas NH3 di laboratoruim dapat dibuat dengan
mereaksikan larutan NH4Cl dengan padatan Ca(OH)2 melalui proses
pemanasan. Gas yang terbentuk dari pemanasan ini adalah gas amonia, dengan
reaksi sebagai berikut:
245. 2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)
246.
dipanaskan
248.
NH4OH(aq)
NH3(g) + H2O(aq)
249.
2. Jelaskan sifat-sifat kimia nitrogen!
Tidak berwarna, gas nirogen tidak berwarna, hal inilah yang menyebabkan
sulitnya mengidentifikasi gas ini. Dalam percobaan, karena sifat kimia ini,
Percobaan 2:
NaNO2(s) + H2O(l) NaNO2(aq)
2NaNO2(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)
Percobaan 3:
4HNO3(aq) + 2H2SO4 (aq) 4NO2(g) + O2(g) + H2SO4(aq)
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6Fe2+(aq) 6Fe3+(aq) + 2NO (g) + 4SO42-(aq)
+ 4H2O(l)
Fe2+(aq) + NO(g) [Fe(NO)]2+(aq)
263. Percobaan 4:
264. FeS(s) + 2HCl(aq) FeCl2(aq) + H2S(g)
265. 2NH4OH(aq) + H2S(g) (NH4)2S(aq)+ 2H2O(l)
266. (NH4)2S(aq)+ S(s) (NH4)4S2 (s)
267. (NH4)2S2(s) + HCl(aq) 2NH4Cl(aq) + H2S(aq) + S(s)
268.
269. Percobaan 5:
270. 2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)
271. NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
272.
273. Percobaan 6:
274. NH4OH(aq)
NH3(g) + H2O(l)
dipanaskan
275. Uji 1:NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl (aq)
276. Uji 2:
277. NH4OH(aq)
NH3(g) + H2O(l)
dipanaskan
4. Sebutkan kegunaan amonia!
- Dapat digunakan untuk membuat gas nitrogen (amonium yang pekat).
- Senyawa NH4Cl dalam industri, digunakan sebagai bahan solder dan cetak
-
dengan menambahkan gas amonia ke air dan dapat antara 5 dan amonia 10%.
Amonia untuk keperluan industri dapat konsentrasi 25% atau lebih tinggi dan
bersifat korosi.
Amonia cair dapat dipakai sebagai pelarut baik untuk senyawa-senyawa
anorganik maupun organik dan sebagai media reaksi dalam sintesis.
278.
NaCl +
295.
296.
N2 +
0,0043
0,0013
0,0043
= n x 22,4
293.
= 0,0043 x 22,4
294.
= 96,32 mL
2H2O
0,0043
291.
292. V N2
= 0,0056 mol
0,0043
0,0043
0,0043
0,0043
299. Gambar
303.
302.
1.
300. Keteranga
n
305. NaNO3
diencerkan
dengan 10 mL
air
304.
308. NaNO3 + air
dimasukkan
dalam labu
suling
307.
311. Larutan
NH4Cl
dimasukkan
ke dalam
corong
pemisah
310.
313.
314.
316.
315. Rangkaian
alat untuk
menghasilkan
gas nitrogen
318. Tabung 2B
ditambahkan
2,5 mL
aquades
317.
319.
320.
3.
321.
322. 1 ml HNO3
+ H2SO4 pekat
325. Ditambah
Fe2SO4
membentuk 2
lapisan
324.
326.
327.
4.
329. 1 ml
NH4OH dialiri
gas H2S
328.
332. Ditambahka
n bunga
belerang
331.
335. Disaring
untuk diambil
filtratnya
334.
336.
339. 1 mL NH4Cl
dimasukkan
ke dalam
tabung reaksi
337.
5.
338.
342. 1 mL NH4Cl
+ Ca(OH)2
menghasilkan
larutan tidak
berwarna
341.
345. 1 mL NH4Cl
+ Ca(OH)2
dipanaskan
dalam
penangas air
344.
348. Diuji
dengan kertas
lakmus, kertas
lakmus
berwarna biru
347.
351. Dimasukka
n pengaduk
yang telah
dicelupkan ke
dalam HCl
pekat
350.
352.
354. 0,5 mL
larutan
NH4OH
dimasukkan
ke dalam
tabung reaksi
6.
353.
356.
359.
357. Rangkaian
alat
pembuatan gas
amoniak
364.
365.