Penamaan Alkena sama seperti alkana hanya akhiran ana diganti dengan
ena.
Untuk beberapa suku saja masih memakai nama trivial seperti etilena,
propilena, butilena, dan amilena
CH3-CH2-CH=CH2 (1-butena)
Untuk membentuk ikatan rangkap antara atom karbon yang satu dengan
atom karbon yang lain maka paling sedikit diperlukan dua atom karbon, sehingga
senyawa paling sederhana dari alkena adalah C2H4. Tabel dibawah ini akan
menjelaskan Rumus Umum molekul Alkena dan namanya.
No Rumus Molekul Nama
1. C2H4 Etena
2. C3H6 Propena
3. C4H8 Butena
4. C5H10 Pentena
5. C6H12 Heksena
6. C7H14 Heptena
7. C8H16 Oktena
8. C9H18 Nonena
9. C10H20 Dekena
10. C11H22 Undekena
1. Isomer Rantai
CH3
CH2
H2
HC C C CH3
H
CH 2
Rumus molekul sama, rantai beda.
Contoh : C7H14
H2 H2 H2
H3 C C C C C CH3
CH2
2-etil-1-pentena 3-etil-1-pentena
2. Isomer posisi
H2 H2 H2 H2 H2
H3C C C C C CH3 H3 C C C C C CH3
H
CH3 CH2
2-etil-1-pentena 2-etil-2-pentena
3. Isomer geometri
Rumus molekul sama, rantai sama, posisi rangkap sama, bentuk ruang beda
Contoh : C4H8
H3 C H H3C CH3
C C C C
H CH3 H H
cis-2-butena trans-2-butena
1. Reaksi pembakaran
a. Pembakaran sempurna, menghasilkan CO2 dan H2O
contoh: C2H4 + 4O2 2CO2 + 4H2O
b. Pembakaran tak sempurna, menghasilkan CO dan H 2O
contoh: C2H4 + 2O2 2CO + 2H2O
2. Reaksi adisi
H2C CH2
Cl Cl
Reaksi adisi oleh X2 (X=F, Cl, Br, I)
H2C CH2
contoh: +
3. Oksidasi alkena
2.2.6 Polimerisasi
Pada senyawa alkena jika antara molekul-molekul (manomer) yang sama
mengadakan reaksi adisi, maka akan terbentuk molekul-molekul besar
dengan rantai yang panjang. Peristiwa ini disebut polimerisasi. Polimer-
polimer sintesis banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
polimer dari alkena misalnya polietilena (plastik), polivinil klorida (pipa
paralon), dan politetraetena (teflon).
1. Titik didih dan titik leleh alkena naik dengan pertambahan nilai Mr.
2. Alkena bersifat non-polar sehingga sukar larut dalam pelarut polar seperti air,
tetapi mudah larut dalam pelarut organik non-polar seperti etanol.
3. Sifat fisis alkena (titik didih dan titik leleh) dengan Mr yang sama (isomer) untuk
rantai lurus lebih tinggi dari rantai bercabang.
4. Titik didih senyawa alkena yang berisomer geometri, struktur cis lebih tinggi dari
trans. Mislanya cis-2-butena (3,7 0C) lebih tinggi dari trans-2-butena (0,8 0C).
5. C2-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair, dan C18 dst berwujud padat.