Anda di halaman 1dari 2

Molibdenum (Mo): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya

Sifat Fisika dan Kimia Molibdenum

Molibdenum merupakan logam transisi berwarna putih keperakan dan lebih lunak dibandingkan tungsten.

Scheele menemukan molibdenum pada tahun 1778. Logam ini sering sulit dibedakan dengan grafit dan bijih timah.

Molibdenum memiliki modulus elastisitas tinggi, dengan hanya tungsten dan tantalum yang terdapat lebih
melimpah, memiliki titik leleh lebih tinggi.

Molibdenum tidak mudah larut dalam tanah asam dan lebih mudah larut dalam tanah basa. Hal ini membuat
tanaman dapat memiliki hingga 500 ppm molibdenum ketika tumbuh di tanah basa.

Molibdenit adalah bijih mineral utama molibdenum, dengan wulfenit berada di urutan berikutnya.

Sebagian molibdenit diperoleh sebagai produk sampingan dari produksi tungsen dan tembaga.

Daerah pertambangan utama molibdenum adalah Amerika Serikat, Chili, Kanada, dan Rusia.

Penggunaan Molibdenum

Molibdenum adalah agen paduan logam penting karena memberi kontribusi terhadap kekerasan baja.

Molibdenum mampu meningkatkan kekuatan baja pada suhu tinggi.

Pada Perang Dunia II, Jerman memiliki senjata artileri yang disebut “Big Bertha” yang mengandung molibdenum
sebagai komponen penting baja pembuatnya.

Molibdenum digunakan pula dalam paduan berbasis nikel seperti “Hastelloys(R)” yang tahan panas dan tahan korosi
pada larutan kimia.

Logam ini menemukan penggunaannya sebagai elektroda untuk tungku listrik pemanasan kaca.

Molibdenum digunakan pula dalam aplikasi energi nuklir, rudal, dan bagian pesawat terbang.
Logam ini berperan sebagai katalis dalam pemurnian minyak bumi serta menemukan aplikasinya sebagai bahan
filamen dalam peralatan elektronik dan listrik.

Molibdenum merupakan unsur penting dalam nutrisi tanaman, sehingga membuat tanah menjadi tandus akibat
kekurangan unsur ini.

Molibdenum sulfida berguna sebagai pelumas, terutama pada suhu tinggi dimana pelumas lain akan terurai.

Bubuk molibdenum digunakan dalam tinta sirkuit untuk papan sirkuit, dalam microwave, serta untuk perangkat
solid-state.

Efek Kesehatan Molibdenum

Berdasarkan percobaan pada hewan, molibdenum dan senyawanya diketahui sangat beracun.

Beberapa bukti terkait disfungsi hati dengan hiperbilirubinemia telah dilaporkan terjadi pada pekerja di sebuah
pabrik Mo-Cu di Uni Soviet.

Selain itu, tanda-tanda gout juga ditemukan pada pekerja pabrik dan di antara penduduk suatu daerah di Armenia
yang kaya molibdenum.

Beberapa gejala keracunan molibdenum diantaranya nyeri sendi di lutut, tangan, kaki, cacat artikular, eritema, dan
edema daerah sendi.

Dampak Lingkungan Molibdenum

Molibdenum penting untuk semua spesies. Namun, jumlah yang terlalu besar justru bisa merugikan.

Tes pada hewan menunjukkan bahwa terlalu banyak molibdenum bisa menyebabkan cacat janin.

Anda mungkin juga menyukai