OLEH:
1.RIZKI JULIANTI H031181001
2. SITTI AISYA ALI H031181005
3.WILDAWATI H031181017
4.YINDRIANI MOGHURI H031181021
5.SULFI H031181025
6.FENI SARI AFRIANI H031181029
7.EKA SRY WAHYUNI H031181033
8.SYAFIQAH ULFA H031181303
9. ATHALA KEVIN B.G MATURBONGS H031181309
10.RINDIANI H031181317
11.ST MARHAMA NUR SAVANA PUTERI AULIA H031181323
12.RISNA JUFRI H031181329
13.MAGFIRAH SULAIMAN H031181501
14. ST. NAMIRA ANANDA H031181505
15 . HAJRIANA. H031181009
16. ANDI NURUL ANNISA AMIR. H031181011
UNSUR TRANSISI PERIODE 2
a. Yitrium (Y)
b. Sirkon (Zr) Sumber Kelimpahan
c. Niobium (Nb)
d. Molibden (Mb)
e. Teknesium (Tc)
f. Rutenium (Rt) Sifat fisika ,
g. Rodium (Rh) Kegunaan dan
kimia dan
h. Paladium (Pd) manfaat
reaktifitas
i. Perak (Ag)
j. Kadmium (Cd)
Efek dan bahaya
yang yang
ditimbulkan
Logam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 3
sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Kelompok ini terdiri dari 38
unsur. Semua logam transisi adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya
terisi sampai orbit d. Dalam ilmu kimia, logam transisi mempunyai dua
pengertian:
IUPAC mendefinisikan logam transisi sebagai sebuah unsur yang mempunyai
sub-kulit d yang tidak terisi penuh atau dapat membentuk kation dengan sub-kulit
d yang juga tidak terisi penuh.
Sebagian besar ilmuwan mendefinisikan logam transisi sebagai semua elemen
yang berada pada blok-d pada tabel periodik (semuanya adalah logam) yang
masuk dalam golongan 3 hingga 12 pada tabel periodik. Dalam kenyataan, barisan
blok-f lantanida dan aktinida juga sering dianggap sebagai logam transisi dan
disebut "logam transisi dalam".
A. Yitrium (Y)
1. Sumber
Sifat fisika
Densitas : 4,5 g/cm3
Titik lebur : 1799 [atau 1526 ° C (2779 ° F)] K
Titik didih : 3609 [atau 3.336 ° C (6037 ° F)] K
Bentuk : padat pada suhu kamar
Warna : perak
Struktur : hexagonal
Sifat kiMIA
1. Reaksi dengan Air
Ketika dipanaskan maka logam Yttrium akan larut dalam air
membentuk larutan yang terdiri dari ion Yttrium (III) dan gas
hidrogen.
2Y(s) + 6H2O(aq) → 2Y3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)
2. Reaksi dengan oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk
Yttrium (III) Oksida.
D. Molibdenum (Mo)
1. Sumber
Sumber
Molibdenum dapat ditemui di alam bebas. Sebaliknya, walaupun ia
masih menjadi bagian dari suatu senyawa. Selain molybdenite, biasanya
Molibdenum terjadi sebagai mineral wulfenite (PbMoO4) dan Powellite
(CaMoO4). Dapat ditemukan di kerak bumi yang diperkirakan sekitar 1
hingga 1,5 bagian per juta. Sekitar dua-pertiga dari semua Molibdenum di
dunia berasal dari Kanada, Chili, Cina, dan Amerika Serikat. Di Amerika
Serikat, bijih Molibdenum ditemukan terutama di Alaska, Colorado, Idaho,
Nevada, New Mexico, dan Utah.
2. Kelimpahan
Molibenum adalah unsur ke 54 yang paling melimpah dalam kerak bumi dan ke 25
yan paling melimpah di lautan dengan rata-raat 10 bagian per milyar. Molibdenum
adalah unsur ke 42 paling melimpah di jagat raya. Kelangkaan molibdenum dalam
kerak bumi terbayarkan dengan konsentrasi disejumlah bijih yang tidak larut dalam
air, seringkali bergabung dengan belerang dengan cara yang sama seperti tembaga.
Sifat fisika
Jari-jari atom : 2.01Å
Volume atom : 9.4cm3/mol
Tingkat energi (e) : 2,8,18,13,1
Jumlah elektron : 42
Jumlah neutron : 54
Jumlah proton : 42
Elektronegativitas : 2.16 (Pauling); 1.3 (Rochow Allrod)
Sifat kimia
1. Tidak bereaksi dengan air pada suhu ruang.
2. Tidak bereaksi dengan oksigen pada suhu ruang.
3. Pada temperature tinggi, membentuk
molibdenum(VI)trioxide.
2Mo(s) + 3O2(g) → 2MoO3(s)
F. Ruthenium (Ru)
1. Sumber
Rutenium ditemukan bebas dialam sering dengan logam
kelompok plainum lainnya. Secara komersial, diperoleh dari petlandit
(Sulfida besi dan nikel) yang mengandung sejumlah kecil rutenium.
Rutenium juga dapat diekstrak dari bekas bahan bakar nuklir, tetap juga
diperoleh dengan cara ini akan mengandung isotop radioaktif.
2. Kelimpahan
Dalam kerak bumi yang melimpah : 1 bagian per miliar berat, 0,2
bagian per miliar per mol
Dalam tata surya : 5 bagian per miliar berat, 0,06
bagian per miliar per mol
3. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisik
Massa jenis : 12.45 g/cm³ pada suhu kamar.
Massa jenis cair : 10.65 g/cm³
Titik lebur : 2607 K (2334 °C, 4233 °F)
Titik didih : 4423 K(4150 °C, 7502 °F)
Kalor peleburan : 38.59 kJ/mol
Kalor penguapan : 591.6 kJ/mol
Kapasitas kalor : 24.06 J/mol.K pada suhu kamar.
Struktur kristal : hexagonal
Bilangan oksidasi: 2, 3, 4, 6, 8
Elektronegativitas : 2.2 (skala Pauling)
Sifat Kimia
•Reaksi dengan Oksigen
Ru(s) + O2(g) RuO2(s)
5. Dampak
Semua senyawa rutenium dianggap sangat beracun bersifat karsinogenik,
mudah menguap.
G. Rodium (Rh)
1. Sumber
Rodium terjadi dalam jumlah kecil dalam bijih logam seperti platina,
paladium, nikel, perak, dan emas. Secara komersial, logam ini diperoleh sebagai
produk sampingan dari penyulingan bijih nikel sulfida dari Kanada.
Rhodium adalah elemen kimia dengan simbol Rh dan nomor atom 45. Ini adalah
logam transisi yang langka, putih keperakan, keras, tahan korosi , dan lembam
secara kimia. Itu adalah logam mulia dan anggota kelompok platinum . Ia hanya
memiliki satu isotop yang terjadi secara alami, 103 Rh. Rhodium yang terbentuk
secara alami biasanya ditemukan sebagai logam bebas, sebagai paduan dengan
logam serupa, dan jarang sebagai senyawa kimia dalam mineral seperti bowieite
dan rhodplumsite . Ini adalah salah satu logam mulia yang paling langka dan
paling berharga.
Rhodium ditemukan dalam platinum atau bijih nikel bersama dengan anggota lain
dari kelompok logam platinum . Ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde
Wollaston dalam salah satu bijih tersebut, dan dinamai dengan warna mawar dari
salah satu senyawa klorinnya
Kegunaan dan Manfaat
1. Kebanyakan rodium digunakan sebagai katalis dalam converter katalitik. Ini
juga digunakan untuk mengkatalisis proses industry.
Sifat Kimia
Radium berawrna putih keperakan dan bila dipijarkan perlahan- lahan diudara akan
berubah menjadi resquioksida, dimana pada suhu yang lebih tinggi resquioksida ini kembali
menjadi unsur radium. Logam ini memiliki titik cair yang tinggi dan bobot jenis yang lebih
rendah dari platina. Sifat lainnya adalah reflektif, keras dan tahan lama.
Efek berbahaya:
Radium adalah salah satu zat kimia radioaktif. Dimna beberapa senyawa
radium sangat beracun dan karsinogenik.
Karakteristik:
1. Rodium adalah logam yang sangat langka, keras, berwarna
keperakan, berkilau putih.
2. Logam ini adalah salah satu dari enam logam kelompok platinum
yang terdiri dari platinum, palladium, rhodium, osmium, iridium dan
ruthenium.
3. Rodium ini sangat reflektif dan sangat tahan terhadap korosi.
4. Logam ini kebanykan tidak bereaksi dengan kebanyakan asam.
5. Ketika ada dalam senyawa, rodium sebagian besar berada dalam
keadaan trivalen, Rh3 +.
6. Garam Rodium membentuk larutan berair berwarna mawar.
Penangan bahaya Rhodium
Terpapar dengan rodium baik dalam bentuk uap logam maupun debu,
sebagai Rh, tidak boleh melebihi 1 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari -40 jam
seminggu)
4) Logam rhodium sangat jarang digunakan sebagai unsur murni, namun lebih
banyak dimanfaatkan sebagai campuran logam (alloy).
H. Paladium
A. Sumber Palladium
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Wollaston, paladium ditemukan
dengan logam grup platina lainnya (platina dan rodium) di Rusia,
Amerika Selatan, Etiopia, dan Australia. Paladium juga ditemukan
bergabung dengan deposit nikel-tembaga di Afrika Selatan dan
Ontario. Pemisahan paladium dari logam grup platina lainnya
tergantung pada jenis bijih yag ditemukan.
B. Kelimpahan
Kelimpahan di kerak bumi: 15 bagian per miliar berat, 2 bagian per
miliar per mol
Kelimpahan di tata surya : 3 bagian per miliar berat, 40 bagian per
triliun per mol
C. Sifat Sifat Palladium
• Unsur ini adalah logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di
udara, dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di antara logam
grup platina. Ketika ditempelkan, paladium bersifat lunak dan bisa
ditempa; suhu rendah meningkatkan kekuatan dan kekerasannya.
Paladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat.
• Pada suhu kamar, logam ini memiliki sifat penyerapan yang tidak
lazim hingga 900 kali lipat dari volume hidrogen, sehingga
memungkinkan membentuk Pd2H. Meski demikian, masih belum
jelas apakah Pd2h ini bersifat sebagai senyawa. Hidrogen berdifusi
melewati paladium yang dipanaskan, menghasilkan prinsip
pemurnian gas hidrogen.
D. Kegunaan Palladium
• Paladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan
digunakan untuk proses hidrogenasi dan dehidrogenasi. Juga
digunakan dalam campuran alloy untuk perhiasan yang
diperdagangkan.
E. Dampak Paladium
• Paladium dianggap memiliki toksisitas rendah
I. PERAK
A. Pembuatan
Perak dapat diambil dalam proses pemurnian tembaga secara elektrolisis.
Campuran perak atau bijihnya dilarutkan dalam larutan natrium sianida,
kemudian direduksi dengan seng untuk mendapatkan logam perak yang
murni.
Di alam, perak terdapat dalam bentuk unsur-unsur bebas yang banyak terdapat dalam
lapisan-lapisan batuan dan terdapat bersama-sama dengan logam-logam lain, misalnya bijih-
bijih timah, timbal-timah, tembaga, emas dan perunggu-nikel. Selain itu juga terdapat dalam
bentuk persenyawaan dengan unsur-unsur lain mineral dan bijih logam seperti light ruby silver
(Ag3AsS3), dark ruby silver (Ag3SbS3), horn silver (AgCl) dan brittle silver. Beberapa mineral
perak yang penting antara lain cerargyrite, pyrargyrite, sylvanite dan argentite.
Sumber utama perak adalah bijih tembaga, tembaga-nikel, timah, dan timbal-seng yang
diperoleh dari Peru, Bolivia, Meksiko, China, Australia, Chile, Polandia dan Serbia Produksi
utama logam ini sebagai produk sampingan dari pemurnian elektrolit tembaga, emas, nikel, dan
penyulingan seng, dan dengan aplikasi proses Parkes logam timah yang diperoleh dari bijih
timah yang mengandung sejumlah kecil perak. Perak kelas komersial yang baik memiliki
kemurnian setidaknya 99,9%, dan tersedia juga kemurnian yang lebih besar dari 99,999%. Pada
tahun 2014, Meksiko adalah produsen utama perak (5.000 ton atau 18,7% dari total produksi
dunia 26.800 T), diikuti oleh China (4.060 T) dan Peru (3.780 T)
C. Sifat-sifat Perak
Sifat Fisika
Simbol : Ag
Fasa : Padatan
Densitas : 10,49 g/cm³
Titik lebur : 1234,93 K (961,78 °C, 1763,2 °F)
Titik didih : 2435 K (2162 °C, 3924 °F)
Kalor peleburan : 11,28 kJ/mol
Kalor penguapan : 258 kJ/mol
Radius Atom : 1.44 Å
Volume Atom : 10.3 cm3/mol
Massa Atom : 107.868
Radius Kovalensi : 1.34 Å
Struktur Kristal : fcc
Konduktivitas Listrik : 62.9 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas :1.93
Konfigurasi Elektron : [Kr]4d10 5s1
Formasi Entalpi : 11.3 kJ/mol
Konduktivitas Panas : 429 Wm-1K-1
Bilangan Oksidasi :1
Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 1 (oksida amfoter)
Nomor atom : 47
Nomor massa : 107,87
Elektronegatifitas : 1,93 (skala pauling)
Energi ionisasi 1 : 731,0 kj/mol
Energi ionisasi 2 : 2070 kJ/mol
Energi ionisasi 3 : 3361 kJ/mol
Jari-jari atom :160 ppm
Jari-jari ikatan kovalen :153 ppm
Jari-jari van der waals :172 ppm
Struktur kristal : kubus berpusat muka
D. Kegunaan dan Manfaat
Pada masa lalu kebanyakan fungsi penting Ag adalah pada pembuatan alat-alat makan dan
barang-barang perhiasan. Fungsi ini sekarang berkurang dibandingkan dengan penggunaan Ag
(konduktor listrik yang terbaik) dalam bidang kelistrikan dan baterai. Perak juga digunakan
secara luas dalam pembuatan logam campuran, seperti solder perak dan amalgam gigi.
Kegunaan penting yang lain adalah pada industri elektronika sebab sifat listrik dan daya
hantar panasnya yang luar biasa, ketahanan terhadap oksida dan mudahnya disepuhkan pada
logam lain.
Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. dimana penampakan
sangat penting. Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya
tembaga atau logam lainnya. Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana
sekitar 30% konsumsi industri perak digunakan untuk bidang ini. Perak juga digunakan sebagai
campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-
cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk
produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam lainnya dengan
metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara penguapan.
J. KADMIUM
Baterai Cd-Ni
CdTe Alloy Cd
• Senyawa cadmium bromide (CdBr2) dan cadmium ionida
(CdI2) digunakan dalam dunia fotografi
• Kadmium banyak digunakan dalam industry-industry
ringan seperti pada proses pengolahan roti, pengolahan
ikan, pengolahan tekstil, dll.
• Bahan pewarna untuk industri cat, plastic, dan pada
elektroplating, yaitu Kadmium sulfida digunakan sebagai
pigmen kuning dan Kadmium selenide digunakan
sebagai pigmen merah
• Senyawa yang mengandung kadmium digunakan dalam
fosfor televisi hitam dan putih, dan pada fosfor biru dan
hijau untuk tabung gambar televisi warna.
DAMPAK
• Lingkungan
Kadmium yang terdapat dalam kerak bumi, sewaktu-waktu
dapat mencemari tanah jika terjadi bencana alam seperti
gunung meletus atau ulah manusia seperti pemupukan
yang berlebihan. Kadmum banyak digunakan untuk
pelapisan logam sehingga kemungkinan akan terbuang
cadmium dan terbawa melaui air dan udara. Hal tersebut
dapat mempengaruhi kehidupan tanaman, hewan maupun
manusia
• Kesehatan
Menghambat aktivitas kerja enzim dalam tubuh. Kadmium
dapat berinteraksi dengan protein dalam tubuh, khususnya
pada asam amino yang mengandung gugus sulfuhdril.
Kadmium dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler
yaitu kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan penurunan
tekanan darah maupun tekanan darah yang meningkat
Kadmium juga dapat melunakkan tulang, menyebabkan
osteoporosis sehingga tidak dapat berdiri dengan tegak,
tetapi membungkuk.
PERTANYAAN
1. Amrullah
Bagaimana mekanisme cadmium sehingga dapat
menyebabkan gangguan jantung?
Jawab:
• Rizki julianti
Cadmium dapat menyebabkan gangguan jantung apabila
makanan atau minuman tersebut terkontaminasi dengan
logam kadmium dan masuk ke dalam tubuh.
• Risna jupri
Mekanisme Cd dapat menyebabkan gangguan jantung yaitu
apabila logam Cd yang masuk ke dalam tubuh melalui
ambang batas yang secara umum 0,3 g/Liter, dimana Cd
dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman
yang kita konsumsi, apabila melewati ambang batas Cd
dalam tubuh maka dapat menyebabkan gangguan jantung
2. Winda Sari
Apa penyebabnya unsur ada yang dalam keadaan bebas dan
juga ada yang tidak.
Jawaban:
St. Namirah ananda
Unsur yang terdapat di alam umunya unsur murni atau
logam murni, misalnya Aluminium, Besi, Tembaga, nikel dll.
Sedangkan unsur yang tidak terdapat di alam biasanya
merupakan unsur atau logam buatan, contohnya seperti
teknesium yang merupakan unsur atau logam buatan.
Dimana awalnya teknesium dibuat dengan cara menembakkan
molybdenum dengan deutron (Hydrogen berat) di siklotron dan
merupakan elemen buatan pertama atau teknesium diproduksi
melalui peluruhan uranium 235 direactor nuklir.
3. Marlina
Apa yang dimaksud dengan logam tanah jarang?
Jawab:
Hajriana
Logam tanah jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia pada
tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium
dan yitrium.