Pada kasus-kasus kriminal yang menyangkut tindakan kekerasan seperti pembunuhan, pemerkosaan, perkelahian, dan lain-lain, sangat diperlukan untuk ketelitian penyidik di tempat kejadian peristiwa (TKP), untuk memperhatikan adanya benda-benda kecil yang berasal dari manusia ataupun jasad hidup lainnya, yang dapat membantu pengusutan suatu perkara. Pada tempat kejadian peristiwa sering dijumpai benda-benda ataupun zat-zat yang sedikit ataupun kecil seperti serat, bercak darah, bercak cairan mani (semen), air ludah, rambut, ataupun jaringan tubuh lainnya pada tubuh si korban, si pelaku kejahatan maupaun di sekitar tempat kejadian peristiwa. Bahan-bahan ini dijumpai dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga dibutuhkan alat yang dapat menganalisis sampel ukuran mikro seperti mikrospektrofotometer. Dalam bidang ilmu forensik, mikrospektrofotometer dapat digunakan untuk menganalisis sampel seperti serat, rambut, cat, dokumen palsu, dan lain- lain. Mikrospektrofotometer adalah instrumen yang menggabungkan teknik mikroskopi dan spektrofotometer, memberikan nilai penyerapan cahaya untuk benda kecil. Ada berbagai jenis mikrospektrofotometer yang digunakan dalam bidang forensik seperti UV-Visible-NIR Microspectrophotometry, FT-IR Microspectroscopy, Fluorosence Microspectrophotometry, dan lain-lain. Microspectrophotometry adalah teknik yang digunakan untuk mengukur peneyerapan atau transmisi spektrum dari bahan padat atau cair dalam cahaya baik ditransmisikan atau dipantulkan. Metode ini juga dapat digunakan untuk mengukur emisi cahaya dari sampel. Mikrospektrofotometer merupakan alat yang penting dalam analisis forensik dari berbagai jejak bukti, menggunakan cahaya baik terlihat atau inframerah untuk menentukan transmisi cahaya, penyerapan atau pemantulan material. Walaupun mata sensitif terhadap warna, mikrospektrofotometer mempunyai sensitifitas yang lebih tinggi dan jarak panjang gelombang yang lebih luas untuk penilaian. Salah satu alasan penggunaan mikrospektrofotometer dalam ilmu forensik adalah pengukuran dilakukan tanpa merusak sampel. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa pengertian dari mikrospektrofotometer? 2. Apa saja jenis mikrospektrofotometer yang digunakan dalam laboratorium forensik? 3. Bagaimana aplikasi mikrospektrofotometri dalam ilmu forensik?
1.3 Tujuan Penuliisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengertian dari mikrospektrofotometer 2. Mengetahui jenis-jenis mikrospektrofotometer yang digunakan dalam laboratorium forensik 3. Mengetahui aplikasi mikrospektrofotometri dalam ilmu forensik