DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
METODOLOGI PERCOBAAN
1. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan adalah lumpang dan alu, neraca analitik, neraca
kasar, gelas kimia, hotplate, botol semprot, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet
tetes, chamber, kuvet, alat spektrofotometer UV-Vis, pipet volume, pipet skala,
labu ukur, pipa kapiler, blender, dan erlenmeyer.
Bahan yang digunakan adalah sampel makanan berupa jajanan, kertas
saring, asam asetat 10%, benang wol, akuades, larutan amonia 2% dalam etanol,
larutan etanol 70%, NaOH 1%, kloroform, dan larutan baku Rhodamin B.
2. Prosedur Percobaan
2.1 Pembuatan Reagen
2.1.1 Pembuatan Asam Asetat 10%
Larutan asam asetat 98% dipipet sebanyak 10,2 mL kemudian dimasukkan
ke dalam labu ukur 100 mL kemudian ditambahkan akuades hingga tanda batas,
lalu dihomogenkan.
2.1.2 Pembuatan Etanol 70%
Larutan etanol 96% dipipet sebanyak 72,9 mL ke dalam labu ukur 100 mL
kemudian ditambahkan akuades hingga tanda batas, lalu dihomogenkan.
2.1.3 Pembuatan Larutan Amonia 2% dalam Etanol
Larutan amonia 25% dipipet sebanyak 4 mL ke dalam labu ukur 50 mL
kemudian ditambahkan etanol 70% hingga tanda batas, lalu dihomogenkan.
2.1.4 Pembuatan NaOH 1%
Padatan NaOH ditimbang sebanyak 1 gram kemudian dilarutkan dengan
akuades dalam gelas kimia, lalu larutan dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL
dan dihimpitkan hingga tanda batas, dihomogenkan.
2.1.5 Pembuatan Larutan Induk Rhodamin B 1000 ppm
Serbuk Rhodamin B ditimbang sebanyak 0,1 gram, dilarutkan dalam 10
mL akuades. Larutan tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan
ditambahkan akuades hingga tanda batas, dihomogenkan.
‘
2.1.6 Pembuatan Larutan Baku Rhodamin B 10 ppm
Larutan induk Rhodamin B 1000 ppm dipipet sebanyak 1 mL ke dalam
labu ukur 100 mL kemudian ditambahkan akuades hingga tanda batas, lalu
dihomogenkan.
2.1.7 Pembuatan Deret Standar Rhodamin B
Larutan baku Rhodamin B dipipet sebanyak 2,5 mL; 5 mL; 7,5 mL;
10 mL; dan 12,5 mL ke dalam 5 labu ukur 50 mL yang berbeda kemudian
masing-masing ditambahkan akuades hingga tanda batas, lalu dihomogenkan
sehingga didapatkan deret standar dengan konsentrasi 0,5 ppm, 1 ppm; 1,5 ppm;
2 ppm; dan 2,5 ppm.