Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM AIR SUMUR SECARA


ARGENTOMETRI METODE MOHR DI SEKITAR TPA ANTANG

KELOMPOK V

WILDAWATI H031 18 1017


NADIA SALSABILA H031 18 1027

HARI/ TANGGAL PRAKTIKUM : JUMAT/ 05 MARET 2020

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Penentuan Kadar Klorida dalam Aie Sumur secara Argentometri Metode
Mohr di Sekitar TPA Antang

1. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar klorida dalam
air sumur secara argentometri metode mohr di sekitar TPA Antang.

2. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan kadar klorida dalam air sumur
menggunakan metode mohr dengan cara sampel dititrasi menggunakan larutan
AgNO3 dan indikator K2CrO4. Dimana sampel yang mengandung klorida akan
bereaksi dengan AgNO3 membentuk endapan putih AgCl. Setelah seluruh ion
klorida habis bereaksi, larutan AgNO3 akan bereaksi dengan K2CrO4 membentuk
endapan merah kecoklatan sebagai titik akhir titrasi.

3. Alat percobaan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buret 100 ml, erlenmeyer
100 ml, pipet tetes, gelas kimia, spatula, kertas indikator universal, neraca
analitik, gelas ukur, statif dan klem, pipet volume, dan labu ukur.

4. Bahan Percobaan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel (air sumur),
aquades, K2CrO4, NaCl 0,01 N, AgNO3 0,01 N, NaOH 1 N, H2SO4 1 N.

5. Reaksi

AgNO3 (aq) + Cl- (aq) AgCl (s) + NO3- (aq)

K2CrO4 (aq) + 2AgCl Ag2CrO4 (s) + 2KCl (aq)


Merah bata
6. Prosedur Percobaan

6.1 Preparasi Sampel


Air sumur dimasukkan ke dalam gelas kimia, diukur pH sampel air sumur.
Kemudian didiamkan selama satu menit. diukukr pH sampel air sumur, jika pH
sampel tidak mencapai kisaran pH 6,5 – 9,0 diatur dengan menambahkan larutan
NaOH 1 N atau H2SO4 1 N
6.2 Pembuatan larutan 100 ml AgNO3 0,01 N
Padatan AgNO3 ditimbang dengan teliti sebanyak 0,1698 gram, dilarutkan
dengan aquades dalam gelas kimia. Kemudian, dimasukkan ke dalam labu ukur
100 ml. Ditambahkan aquades hingga tanda batas lalu dihomogenkan.
6.3 Pembuatan 50 ml larutan NaCl 0,01 N
Padatan NaCl ditimbang sebanyak 0,0294 gram, dilarutkan dengan
akuades dalam gelas kimia. Kemudian, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml.
Ditambahkan aquades sampai tanda batas lalu dihomogenkan.
6.4 Pembuatan 10 ml larutan K2CrO4 5%
Padatan K2CrO4 ditimbang sebanyak 0,5 gram, dilarutkan dengan aquades
sampai volume 10 ml dalam gelas kimia lalu dihomogenkan.
6.5 Standarisasi larutan AgNO30,01 N dengan larutan baku NaCl 0,01 N
NaCl 0,01 N dipipet sebanyak 10 ml ke dalam erlenmeyer 100 ml,
ditambahkan 5 tetes larutan indikator K2CrO4 5% lalu diaduk. Setelah itu, dititrasi
dengan AgNO3 0,01 N hingga terbentuk warna merah kecoklatan. Catat volume
AgNO3 yang digunakan. Lakukan pengerjaan duplo sesuai prosedur diatas.
6.6 Penentuan kadar klorida dalam sampel air sumur
Sampel dimasukkan sebanyak 25 ml ke dalam erlenmeyer 100 ml,
ditambahkan 5 tetes larutan indikator K2CrO4 5%. Kemudian dititrasi dengan
AgNO3 0,01 N hingga terbentuk warna endapan merah bata. Catat volume AgNO 3
yang digunakan. Lakukan pengujian duplo sesuai prosedur diatas. Ulangi
prosedur dengan mengganti sampel dengan aquades.

.
7. Perhitungan
7.1 Pembuatan 100 ml AgNO3 0,01 N
g = L x N x BE
= 0,1 x 0,01 x 169,87 g/mol
= 0, 1698 gram
7.2 Pembuatan 50 ml larutan NaCl 0,01 N
g = L x N x BE
= 0,05 x 0,01 x 58,44 g/mol
= 0, 0294 gram
7.3Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1 N
gr am zat terlarut
% b/v = x 100%
volume larutan
gr
5% = x 100%
10
50 gram = 100x
x = 0,5 gram
7.4 Penentuan kadar klorida
(A-B) x N x 35, 45
Cl = X 1000
V
Keterangan : A = volume larutan baku AgNO3 untuk titrasi sampel (ml)
B = volume larutan baku AgNO3 untuk titrasi blanko (ml)
N = normalitas larutan baku AgNO3
V = volume sampel (ml)
7.5 Standarisasi larutan AgNO3 0,01 N dengan NaCl 0,01 N

V AgNO3 x N AgNO3 = V NaCl x N NaCl


V NaCl x N NaCl
N AgNO3 =
V AgNO 3
8. Hasil dan Pembahasan
9. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Huljani, M, dan Rahma, N., 2018, Analisis Kadar Klorida Air Subur Bor Sekitar
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II Musi II Palembang dengan Metode
Argentometri, Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(2): 5-9

Anda mungkin juga menyukai