Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS

MINERAL

NURWAHDAWIAH (H031 18 1022)
FENI SARI AFRIANI (H031 18 1029)
PENDAHULUAN

 Mineral merupakan salah satu komponen yang
sangat diperlukan makhluk hidup disamping
karbohidrat, lemak, protein dan vitamin.

MINERAL

MIKRO MAKRO
Nutrisi Mineral Esensial dan
Jumlahnya dalam Tubuh Hewan

Peran Mineral Mikro Esensial
dalam Tubuh

Defisiensi Mineral Mikro Esensial
dalam Tubuh

PRINSIP ANALISIS
MINERAL PADA BAHAN
PANGAN 

Click here to download this powerpoint template : Green Floral Free Powerpoint Template
For more : Powerpoint Template Presentations

Free Powerpoint Templates


Page 6
A. Penetapan Total Abu
Abu merupakan residu anorganik yang didapat
dengan pengabuan atau memanaskan pada suhu tinggi
>450 ○C dan atau pendestruksian komponen-komponen
organik dengan asam kuat. Residu anorganik ini terdiri
dari bermacam-macam mineral yang komposisi dan
jumlahnya tergantung pada jenis bahan pangan dan
metode analisis yang digunakan. Prinsipnya abu dalam
bahan pangan ditetapkan dengan menimbang sisa
mineral sebagai hasil pembakaran bahan organik pada
suhu sekitar 550 ○C
B. Persiapan Sampel untuk Penetapan Mineral
Untuk menentukan kandungan mineral bahan
makanan, bahan tersebut harus dihancurkan/didestruksi
Click here to download this powerpoint template : Green Floral Free Powerpoint Template
terlebih
For dulu.
more : Powerpoint TemplateCara yang biasa dilakukan yaitu
Presentations

pengabuan kering (dry ashing) dan pengabuan basah Page 7


C. Penetapan Kalsium
Menurut Yenrina (2015) prinsip dari penetapan kalsium
adalah kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat.
Endapan dilarutkan dalam H2SO4 encer panas dan dititrasi
dengan KMnO4.
D. Penetapan Magnesium
Menurut Yenrina (2015) di dalam larutan alkali yang telah
dihilangkan kalsium dan besinya, magnesium diendapkan
sebagai magnesium ammonium fosfat. Endapan dilarutkan
di dalam larutan asam dan jumlah fosfor dapat ditentukan
secara kolorimetrik, dengan demikian jumlah magnesium
juga dapat ditentukan.
E. Penetapan Besi
Menurut Yenrina (2015) kandungan besi di dalam bahan
pangan dianalisa dengan mengkonversi besi dari bentuk fero
menjadi
Click here to feri dengan
download menggunakan
this powerpoint oksidator
template : Green Floral seperti
Free Powerpoint K2S2O8
Template
For more : Powerpoint Template Presentations
(Potasium persulfat) dan H2O2 (Hidrogen peroksida),
kemudian direaksikan dengan KSCN (Potasium tiosianat) Page 8
F. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) merupakan
salah satu teknik analisis untuk mengukur jumlah unsur
berdasarkan jumlah energi cahaya yang diserap oleh
unsur tersebut dari sumber cahaya yang dipancarkan.
Prinsip kerja alat ini berdasarkan penguapan larutan
sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya
diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut
mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang
dipancarkan dari lampu katoda (hollow cathode lamp)
yang mengandung unsur yang akan dianalisis.
Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada
panjang gelombang tertentu menurut jenis logam
Click here to download this powerpoint template : Green Floral Free Powerpoint Template
For more : Powerpoint Template Presentations

Page 9
G. Analisis Aktivitas Neutron (AAN)
Analisis Aktivitas Neutron (AAN)
merupakan metode yang tepat untuk penentuan
mineral mikro. AAN adalah metode analisis
unsur (logam maupun non logam) yang
didasarkan pada keradioaktivan imbas suatu
unsur apabila ditembak dengan neutron.
Analisis kuantitatif metode ini adalah metode
komperatif, yaitu membandingkan konsentrasi
unsur di dalam cuplikan dengan standar yang
diketahui konsentrasinya
Click here to download this powerpoint template : Green Floral Free Powerpoint Template
For more : Powerpoint Template Presentations

Page 10
H. Spektrofotometri
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis
instrumental berdasarkan interaksi radiasi
elektromagnetik dengan materi. Dimana radiasi
elektromagnetiknya adalah sinar dengan daerah panjang
gelombang sedangkan materinya adalah molekul atau
senyawa kimia. Didalam analisa kuantitatif dengan
metode spektrofotometri panjang gelombang sinar yang di
gunakan harus dipilih terlebih dahulu agar komponen
yang di analisa menyerap sinar tersebut semaksimum
mungkin. Dengan demikian penyerapan sedapat
mungkin tidak di pengaruhi oleh komponen pengganggu
maupun variasi yang mungkin terjadi dalam analisa.
Click here to download this powerpoint template : Green Floral Free Powerpoint Template
For more : Powerpoint Template Presentations

Page 11

Analisis Komposisi mineral mikro dan logam berat
pada ikan bandeng dari tambak Tanjung Pasir
Kabupaten Tangerang (Nurhayati dkk., 2014)
ALAT DAN BAHAN

 Ikan Bandeng dengan 3 kelompok bobot (± 102g, ±
150 g dan ± 180 g)
 SSA
PROSEDUR ANALISIS

 Sampel sebanyak 5 g dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 250 mL, ditambahkan 25 mL HNO3 ke
dalam labu erlenmeyer dan dibiarkan selama 1 jam.
 Sampel dipanaskan selama 5 menit kemudian
didinginkan
 Sampel diencerkan sebanyak 50 ml di dalam labu
takar
 Dihomogenkan dan disaring memakai kertas saring
 Sampel dianalisis menggunakan SSA
Perhitungan

 
Kadar Mineral (

Keterangan
FP = factor pengencer
HASIL

 Kadar mineral tembaga tertinggi adalah ikan bandeng
yang memiliki bobot ±150 g dengan kadar tembaga
sebesar 0,55 mg/kg pada basis basah. Hal ini terjadi
karena ikan dalam masa pertumbuhan yang dimana
membutuhkan banyak tembaga
 Ikan bandeng yang memiliki bobot ±150 g memiliki
kadar mineral seng tertinggi (6,95 mg/kg bb). Hal ini
terjadi karena ikan dalam masa pertumbuhan yang
dimana membutuhkan banyak seng
 Kadar mineral besi tertinggi terdapat pada ikan bandeng
B dengan bobot ±150 g sebesar 12,14mg/kg. Ikan
bandeng dengan ukuran berat 100-150 g (relatif lebih
muda) memerlukan mineral besi lebih banyak.
PENENTUAN MINERAL
MAKRO KALIUM DAN
KALSIUM

Powerpoint Templates
Page 17
PENDAHULUAN
Mineral makro adalah mineral yang utama yang terdapat
di dalam tubuh kita dan dibutuhkan untuk pembentukan
dalam berbagai komponen organ yang terdapat didalam
tubuh kita. Pada dasarnya mineral makro yang dibutuhkan
oleh tubuh kita lebih dari 100 mg / harinya dan ada didalam
tubuh kita lebih dari 0,01% dari berat badan.
Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.
Kalsium merupakan salah satu nutrien esensial yang
dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh. Kalium juga
merupakan mineral yang bermanfaat bagi tubuh yaitu
berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah
tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah.

Powerpoint Templates
Page 18
Peran Mineral Makro Esensial
dalam Tubuh

Powerpoint Templates
Page 19
Akibat Kekurangan dan Kelebihan
Mineral Makro

Powerpoint Templates
Page 20
Metode
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) tipe Spectra AA30, neraca
analitik, labu takar, lampu katoda untuk logam Ca dan logam K,
gelas kimia, Erlenmeyer, pipet ukur, batang pengaduk, cawan
porselin dan oven. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sampel, HNO3, HClO4, aquades, dan
larutan standar murni untuk Kalium (K) dan Kalsium (Ca).

Powerpoint Templates
Page 21
Cara Kerja
Bahan harus diabukan terlebih dulu dengan cara timbang sebanyak 1
gram sampel yang sudah dioven yang telah diketahui beratnya. Kemudian
tambahkan 5 mL HNO3 p.a. dan 0,5 mL HClO4 p.a. dan biarkan 1 malam.
Keesokan harinya sampel dipanaskan dengan suhu 100 0C selama satu jam
dan kemudian dinaikkan suhunya hingga 150 0C. Setelah uap kuning
habis, suhu kembali dinaikkan menjadi 200 0C hingga uap menjadi warna
putih. Setelah itu, diukur sebanyak 1 mL ekstrak hasil pemanasan,
kemudian ektrak diencerkan dengan air hingga volume tepat 50 mL dan
kocok dengan pengocok tabung hingga homogen. Penelitian ini dianalisis
menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Berdasarkan hasil
pengukuran serapan dari beberapa larutan baku kalium dengan
konsentrasi 0,0 ppm; 0,5 ppm; 1,0 ppm; 1,5 ppm; dan 2,0 ppm

Powerpoint Templates
Page 22
Perhitungan

y = ax+b
y: absorban
a: slope
b: intercept
x: konsentrasi

Powerpoint Templates
Page 23

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai